• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2008 di Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan selesai pada bulan Mei 2008.

Bahan dan Alat Penelitian

Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah : 1. Kopi varietas Robusta ( Coffea robusta ) 2.Pulley

3. Besi

4. Baut dan Mur 5. Paku

6.V-belt(sabuk alur V)

Adapun alat-alat yang digunakan : 1. Alat pengupas kulit tanduk kopi 2. Tang 3. Timbangan 4. Ember 5. Kalkulator/pulpen 6. Kunci pas 7. Obeng

Metode Penelitian

Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap ( RAL ) faktorial, yang terdiri dari dua faktor :

Faktor I : Diameterpulleysilinder pengupas (P), dengan tiga tahap perlakuan

P1= 5' P2= 6' P3= 7'

Faktor II : Diameterpulley blower(R), dengan tiga taraf perlakuan R1= 2'

R2= 3' R3= 4'

Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak Tc = 3 x 3 = 9, sehingga ulangan percobaan dapat dihitung :

Tc ( n 1 ) 15 9 ( n 1 ) 15 ( n 1 ) 1,67

n 2,67, dibulatkan menjadi 3.

Dengan demikian penelitian dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Kombinasi perlakuan sebagai berikut :

R1P1 R2P1 R3P1 R1P2 R2P2 R3P2 R1P3 R2P3 R3P3

Model Rancangan Penelitian

Yijk= + i+ j+ ( )ij+ ijk Dimana :

Yijk = Pengamatan pada unit percobaan yang mendapat perlakuan

faktor diameter pulley silinder pengupas pada taraf ke-I dan perlakuan faktor jenis diameter pulleyblowerpada taraf ke-j pada ulangan k. = Nilai tengah.

i = Efek perlakuan diameterpulleysilinder pengupas (P) pada taraf ke-i. j = Efek perlakuann diameterpulley blower(R) pada taraf ke-J

( )Ij= Efek kombinasi faktor perlakuan diameter pulley silinder pengupas (P) pada taraf ke-i dan faktor perlakuan diameter pulley blower ke-j.

ijk = Efek galat dari faktor perlakuan diameter pulley silinder pengupas pada taraf ke-I, faktor peralakuan diameterpulley blowerpada taraf ke-j dan ulangan k.

Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap alat pengupas kulit kopi, dipastikan semua komponen alat pengupas kulit kopi tersebut sudah berada pada posisi yang tepat dan juga dilakukan pembersihan ( sanitasi ) pada alat tersebut khususnya pada bagian saluran pengeluaran biji kopi dan saluran pengeluaran kulit kopi guna mendapatkan hasil kerja alat yang optimal . Alat ini terdiri dari corong untuk menampung kopi sebelum digiling. Selanjutnya kopi masuk ke silinder pememar untuk mengalami proses penggilingan. Dari silinder, kopi dipisahkan antara kulit kopi dan biji kopi. Kulit

kopi masuk ke saluran pengeluaran kulit kopi, selanjutnya ke penampungan kulit kopi. Sedangkan biji kopi masuk ke saluran pengeluaran biji kopi, selanjutnya ke penampungan biji kopi.

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efisiensi alat pengupas kulit tanduk kopi dengan mengkombinasikan diameterpulleysilinder pengupas dengan diameterpulley blower. Adapun bagian bagian penting alat pengupas kulit tanduk kopi ini adalah:

1. Motor Listrik.

Motor listrik sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan setiap komponen alat. Pada alat ini digunakan motor listrik jenis AC satu fasa dengan spesifikasi 0,5HP dan kecepatan putaran sebesar 1430 rpm.

2. Silinder Pememar.

Silinder ini berfungsi untuk menekan dan memutar buah kopi sehingga kulit tanduknya terkupas, terbuat dari besi pipa berdiameter 10 mm, besi beton diameter 8 mm, besi As diameter 1 inci.

3. Plat Pememar.

Plat ini berfungsi untuk menahan buah kopi sehingga kulitnya terkupas.. Terbuat dari besi pipa berdiameter 210 mm, tebal besi plat berukuran 3 mm, corong masuk 11 x11 cm, corong keluar 13x8 cm.

4. Corong pemasukan kopi (Hopper)

Corong ini berfungsi sebagai tempat memasukkan buah kopi yang akan dikupas kulit tanduknya. Corong ini berbentuk limas segi empat dengan Volume 41 cm x 41 cm x 38 cm dan tebal besi plat 1,2 m.

5. Saluran pengeluaran kulit tanduk kopi

Bagian ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran kulit tanduk kopi yang terkupas, terletak di depan blower.

6. Saluran pengeluaran biji kopi

Bagian ini berfungsi sebagai tempat keluarnya biji kopi yang sudah terkupas.

7. Poros

Terletak di tengah silinder pememar, yang terbuat dari besi As dengan diameter 1 inci.

8. Bearing

Berfungsi sebagai penegak poros terletak di kerangka alat, ukuran P205 9. Pulley

Pulley pada alat ini berfungsi sebagai pereduksi putaran yang dikehendaki. Pulley yang digunakan pada alat ini adalah pulley jenis alur V (V-belt), pulley berdiameter 2 , 3 , 4 terdapat pada blower.

10.Sabuk

Sabuk merupakan alat transmisi pemindah daya /putaran yang ditempatkan padapulley.

11.Blower

Blower terbuat dari besi plat dengan ketebalan 1,2 mm dengan diameter 11inci.

Prosedur Penelitian

1. Diperiksa komponen-komponen Alat pengupas kulit kopi, dipastikan semua posisi komponen alat tersebut sudah tepat dan masih layak pakai.

2. Dilakukan pembersihan pada bagian saluran pengeluaran kulit dan saluran pengeluaran biji.

3. Mesin dinyalakan, kemudian disesuaikan diameter pulley silinder pengupas dan diameterpulley blowersesuai perlakuan.

4. Dimasukkan kopi sebanyak 1 kg untuk setiap perlakuan ke dalamhopper. 5. Mesin dimatikan setelah biji kopi yang ada di dalam hopper sudah habis

terkupas.

6. Dicatat berat biji kopi yang terkupas (kg), berat kulit pada saluran pembuangan kulit (kg), berat kopi yang rusak (kg), berat kopi yang tidak terkupas (kg), berat kopi yang terkupas yang masuk ke penampungan kulit (kg), berat kulit yang masuk ke penampungan biji (kg).

Parameter yang Diamati

1. Kapasitas alat pengupas kulit kopi ( Kg / Jam )

Pengukuran kapasitas alat dilakukan dengan membagi berat kopi yang dikupas terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mengupas kulit kopi.

) / (Kg Jam ibutuhkan WaktuYangDangDikupas BeratKopiY lat KapasitasA  (5)

2. Persentase kopi yang terkupas yang masuk ke penampungan kulit ( % )

Persentase kopi terkupas yang masuk ke penampungan kulit dihitung dengan membagikan kopi yang terkupas yang masuk ke penampungan kulit kopi hasil kupasan terhadap berat total kopi yang terkupas.

ganKulit KePenampun YangMasuk as KopiTerkup Persentase = x100% rkupas KopiYangTe BeratTotal ganKulit KePenampun gMasuk erkupasYan BeratKopiT ...(6) 3. Persentase kerusakan hasil kupasan ( % )

Persentase kerusakan hasil kupasan dihitung dengan membagikan berat kopi hasil kupasan yang rusak terhadap berat total kopi yang terkupas.

% 100 x erkupas BeratKopiT YangRusak erkupas BeratKopiT n asilKupasa KerusakanH Persentase  ...(8)

4. Persentase kulit kopi yang masuk ke penampungan biji kopi ( % )

Persentase kulit kopi yang masuk ke penampungan biji kopi dihitung dengan membagikan berat kulit kopi yang masuk ke penampungan biji kopi dibagi terhadap berat total kulit kopi.

i ganBijiKop KePenampun angMasuk KulitKopiY Persentase % 100 x KulitKopi BeratTotalganBiji KePenampun suk KopiYangMa BeratKulit  .(9)

Dokumen terkait