• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan spiritualitas oleh keluarga pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah keluarga dari pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan.

4.2.2 Sampel

Penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada rumusan menurut Arikunto (2006) yaitu bila jumlah populasi kurang dari 100 maka jumlah sampel yang diambil adalah “total sampling” yaitu suatu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua orang populasi menjadi sampel peneliti. Jumlah sampel yaitu 20 orang, dengan kriteria sampel yang diambil harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Keluarga dari pasien yang dirawat di ruang ICU. b. Dapat membaca dan menulis.

c. Keluarga yang sering menjenguk pasien. d. Bersedia menjadi responden.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pirngadi Medan.Alasan peneliti memilih rumah sakit ini sebagai tempat penelitian yaitu.Rumah Sakit Pirngadi Medan merupakan rumah sakit dengan standar kelas rumah sakit tipe B sehingga memberi kemudahan pada peneliti untuk mendapatkan sampel penelitian. Di Rumah Sakit Pirngadi belum pernah dilakukan penelitian mengenai Peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan Spiritual pada pasien yang dirawat di ruang ICU. Rumah Sakit Pingadi Medan merupakan rumah sakit pendidiksan sehingga memberikan kemudahan dalam pengambilan sampel. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai dengan Juni 2015.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan rektur Rumah Sakit Pirngadi Medan. Menurut Nursalam (2003), ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan pada penelitian adalah Self Determinationyaitu peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah besedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian. Informed consent yaitu peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan menfaat penelitian. Jika responden

bersedia menjadi peserta penelitian maka responden dimintak menandatangani lembar persetujuan.Anonimity yaitu peneliti tidak mencamtumkan nama responden pada lembaran pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut. Confidentiality yaitu peneliti menjaminkerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang di laporkan sebagai hasil penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner.Kuesioner data demografi dan pemenuhan kebutuhan spiritulitas yang di berikan oleh keluarga pasien yang di rawat diruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan.

4.5.1 kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi yang digunakan untuk mengakaji data demografi responden dan mengatahui kondisi responden yang mempengaruhi penelitian.

Kuesioner data demografi keluarga, terdiri dari yaitu : usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, lama rawat inap pasien, dan hubungan keluarga dengan pasien.

4.5.2 kuesioner Pemenuhan Kebutuhan Spiritulitas

Kuesioner pemenuhan kebutuhan spiritulitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan yang di lakukan oleh keluarga digunakan

adalah pertanyaan-pertanyaan yang memberikan karakteristik pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang dilakukan oleh keluarga terdiri dari hubungan dengan Tuhan sebanyak 4 (No 1, 2, 3, 4), hubungan dengan diri sendiri sebanyak 4 pertanyaan ( No5, 6, 7, 8), hubungan dengan orang lain sebanyak4 pertanyaan (No 9, 10, 11, 12,), dan hubungan dengan lingkungan sebanyak 4 pertanyaan (No 13, 14, 15, 16). Jenis pertanyaan tertutup sehingga responden hanya memberikan jawaban berupa tanda checklist () pada jawaban yang tersedia.Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala Likert. Pertanyaan terdiri dari empat pilihan yaitu tidak pernah (skor 1), jarang (skor 2), sering (skor 3), dan selalu (skor 4). Sehingga diperoleh nilai minimum 0 dan nilai maksimum 64, semakin tinggi skor maka semakin baik peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien yang dirawat di ICU.Tingkat peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien ICU dikategorikan berdasarkan rumus statistika menurut Hidayat (2009).

I = rentang / banyak kelas

Dimana I merupakan panjang kelas dengan rentang (nilai tertinggi – nilai terendah). Dari hasil skoring peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien ICU nilai tertinggi 64 dan nilai terendah 16, maka rentang kelas adalah 64 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas 2. Data untuk kuesioner Peran keluarga dikategorikan sebagai berikut :

16 – 39 = peran keluarga kurang baik

240-64 = peran keluarga baik

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan suatu alat ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu menggambarkan sejauh mana intstrumen mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 1997). Uji validitas instrumen yang dilakukan dengan metode validitas isi yaitu instrumen dibuat mengacu pada isi yang dilakukan dengan meminta bantuan orang yang ahli. Dilakukan ke pada 10 keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU.

Uji reliabilitas instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur. Uji reliabilitas digunakan pada item-item yang valid, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas instrumen yang dilakukan yaitu dengan uji reliabilitas internal konsitensi yaitu instrumen diuji coba sekali kemudian hasil yang diperoleh dianalisa melalui program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha pada setiap item kuesioner pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien di ruang ICU diharapkan hasil koefisien lebih dari 0,837 (Polit & Hungler, 1995).

4.7 Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari pengempulan data pada kekuarga. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Melakukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Mengirim surat izin penelitian dari fakultas ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.Peneliti mendatangi ruangan ICU untuk bertemu dengan perawat ICU dan menjelaskan tujuan, dan prosedur penelitian.Peneliti mendatangi keluarga pasien ICU di lantai empat. Peneliti menjelaskan kepada keluarga tentang tujuan, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner. Peneliti meminta kesediaan kepada keluarga untuk mengikutu penelitian dengan menandatangani surat persetujuan (informed consent) menjadi responden dan mengisi kuesioner sesuai dengan petunjuk. Responden diberikan kesempatan bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Peneliti mengamati pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang dilakukan oleh keluarga pada jam berkunjung ke ruangan ICU.Peneliti mengumpulkan data dari responden dan memastikan bahwa semua pertanyaan kuesioner telah diisi.

4.8. Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data meliputi persiapan, tabulasi, dan aplikasi data. Persiapan antara lain cek nama dan identitas, cek kelengkapan data, dan cek macam isian data. Tabulasi yaitu melakukan pemberian skor pada item, memberi kode pada

variabel yang tidak diberi skor, mengubah jenis data, melakukan modifikasi sesuai dengan teknis analisis yang digunakan, dan berikan kode.Kemudian dalam aplikasi data atau pengujian dilakukan penerapan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan uji statistik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.Pada penelitian ini digunakan denganbantuan komputerisasi. Setelah semua tahap diselesaikan, dilanjutkan dengan analisa univariat.

1. Analisa Univariat

Tujuan analisa univariat adalah untuk mendeskriptifkan karakter variabel yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif dihadapkan pada kumpulan data yang besar/banyak yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis adalah menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut berupa ukuran-ukuran statistik, tabel dan juga grafik.Secara teknis pada dasarnya berupa kegiatan meringkas kumpulan data menjadi ukuran tengah dan ukuran variasi (Hastono, 2007).

BAB 5

Dokumen terkait