• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan (action research), karena merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan temuan- temuan praktis untuk keperluan pengambilan keputusan.

4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Tulus Marisi yang bergerak di bidang pengolahan dan penjualan pupuk. Perusahaan beralokasi di Jl. Sukabumi lama, gg.III km. 11,5 Medan–Binjai.

4.3. Metodologi penelitian 4.3.1. Populasi dan Sample

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan administrasi distribusi di PT. Tulus Marisi Medan berjumlah 18 orang dan Distribution Centre Aceh, Pekan Baru, Jambi, dan Padang yang berjumlah 43 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah totally sampling dimana seluruh anggota populasi dipilih menjadi sample pada penelitian ini.

4.3.2. Tahapan Penelitian

Penelitian ini mengembangkan pendekatan sistem approach dan modular approach. Sistem approach memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan integrasi dari masing-masing kegiatan atau aplikasinya dan menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan. Modular approach berusaha memecah sistem yang rumit menjadi beberapa modul yang sederhana sehingga akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan, sistem juga akan dikembangkan sesuai waktu yang direncanakan, mudah dipahami oleh pemakai dan mudah dipelihara sehingga mampu memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia nyata.

Diagram alir metodologi penelitian yang dilakukan dalam pemecahan masalah dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.3.3. Kerangka Konseptual dan Definisi Operasional

Kerangka konseptual merupakan sebuah model yang ditujukan dalam bentuk diagram yang menggambarkan struktur dan sifat hubungan logis antar variabel penelitian yang telah diidentifikasi dari teori dan temuan-temuan hasil review artikel yang akan digunakan dalam menganalisis masalah penelitian (Sekaran dalam Sinulingga, 2011). Kerangka konseptual menunjukkan hubungan variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada Gambar4.2.

Gambar : 4.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Studi Pengujian Instrumen Perumusan Kerangka Pengumpula n data Tujuan Studi Perancangan Sistem Informasi a. Rancangan Struktur b. Rancangan Database c. Diagram Relasi

Scripting dan desain tampilan Web

Testing/ uji coba Analisi 1.Uji Reliabilitas 2.Uji Regresi 3.Uji Hipotesis 4.Analisis Deskriptif

Efficiency (X3) Timeliness (X2) Accuracy (X1) Reliability (X4) Kepuasan Distributor Center terhadap pelayanan (Y1) Fasilitas / peralatan (X5) Proses Bisnis (X6) Pembinaan SDM (X7) Kepuasan Karyawan PT.Tulus Marisi (Y2) Gambar 4.2. Kerangka Konseptual Hubungan Antar Variabel Kualitas

Pelayanan

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh variabel–variabel sebagai berikut:

1. Variabel-variabel kualitas pelayanan eksternal. a. Accuracy (akurat).

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila

memiliki kelengkapan yang baik (completeness), kebenaran (correctness), dan keamanan (security).

b. Timeliness (tepat waktu).

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. c. Efficiency (efisien).

Efisiensi merupakan seberapa besar sumber yang digunakan untuk mendapatkan atau menghasilkan suatu informasi.

d. Reliability (dapat dipercaya).

Informasi yang handal, konsisten, dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya, meliputi kejelasan informasi, ketepatan pencatatan dokumen tentang permintaan, konsistensi petugas dalam melayani. 2. Variabel-variabel kualitas pelayanan internal.

a. Variabel fasilitas/perangkat.

Fasilitas/perangkat adalah fasilitas yang disediakan perusahaan untuk mendukung pekerjaan yang meliputi peralatan kerja dan fasilitas teknologi informasi.

b. Variabel Proses Bisnis.

Proses bisnis didefenisikan sebagai proses atau procedur yang berkaitan dengan tugas manajemen serta keselarasan tujuan.

c. Variabel Sumber Daya Manusia.

Sumber Daya Manusia sebagai hal yang berkaitan dengan suasana yang dapat memotifasi dan meningkatkan kemampuan

petugas dalam melayani pelanggan yang meliputi kerja sama team, komunikasi,pelatian serta penghargaan dan pengakuan.

4.3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara dan diskusi terhadap pihak perusahaan mengenai permasalahan yang diteliti dan memperoleh dokumen perusahaan.

2. Kuesioner, yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti terhadap sistem informasi yang digunakan saat ini.

Pengujian Instrumen Penelitian.

Menurut Sinulingga (2011: 192), validitas data merupakan ukuran yang mengacu kepada derajad kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan rumus korelasi product moment yang dikembangkan oleh Pearson, yaitu:

{

2 2 2 2

}

) ( ) ( )}{ ( ) ( ) )( )( ( ) ( Y Y N X X N Y X X XY N rxy ∑ − ∑ ∑ − ∑ − =

∑ ∑ ∑

..…………. (4.1) Keterangan:

R = Koefisien korelasi antara Y dan X. X = Skor variabel indepeden X.

Y = Skor variabel indepeden Y. N = Jumlah responden.

Uji reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut (Sinulingga, 2011: 205-217). Metode pengujian untuk mengukur reliabilitas instrumen yang penilaiannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu, misalnya 1 sampai 5, dapat menggunakan koefisien Alpha Cronbach, dengan rumus:

r

11 = Keterangan: ...(4.2) r 11 k = Jumlah pertanyaan.

= Reliabilitas instrumen (koefisien Alpha Cronbach).

Σ 2

i

σ = Jumlah variansi butir pertanyaan.

2 i

σ = variansi total.

Instrumen pengumpul data dikatakan reliabel atau diindikasikan memiliki realibiltas tinggi apabila uji Alpha Cronbach memberikan koefisien lebih besar dari r kritis.

4.3.5. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan berbagai cara, sebagai berikut:

1. Melakukan observasi langsung, yaitu mencatat sendiri data yang diperlukan yang diperoleh terhadap pengamatan di lapangan.

2. Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait dalam proses manajemen.

3. Melakukan penelusuran berbagai dokumen data yang terkait kode pupuk, nama pupuk, type, merk, jumlah dan berbagai dokumen yang terkait dengan kegiatan proses lainnya.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini secara garis besar terdiri dari dua jenis data, yaitu:

1. Data primer meliputi alur informasi persediaan yang ada dan lain-lain. 2. Data sekunder meliputi dokumen-dokumen permintaan. Dokumen

permintaan adalah format database yang berkaitan dengan permintaan perusahaan baik data pokok maupun data transaksi.

4.3.6. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak untuk mengetahui teknik analisis yang akan dilakukan (statistik parametrik atau non parametrik). Uji normalitas yang digunakan yaitu uji kolgomorov smirnov

dengan bantuan program SPSS versi 19.

4.3.7. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan antara dua variabel. Besarnya koefisien korelasi antara nol sampai ±1. Nilai positif atau negatif

menunjukkan arah hubungan apakah searah atau berlawanan. Persamaan yang digunakan untuk melihat koefisien korelasi yaitu:

Keterangan:

= Koefisisen korelasi. = Jumlah data.

= Variabel independen. = Variabel dependen.

Dokumen terkait