• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010.

2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010. Dengan jumlah keseluruhan populasi sebanyak 263 orang.

2.2 Sampel

Untuk menentukan besar sampel untuk populasi lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan rumus:

n = ) ( 1 N d2 N + Keterangan: N = Besar populasi n = Besar sampel

Maka untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti adalah: n = ) 05 , 0 ( 200 1 200 2 + n = 75 , 1 200 n = 133 (Notoadmodjo, 2005).

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 133 orang, dengan kriteria responden sebagai subjek penelitian antara lain:

a. Remaja putri yang sudah menstruasi. b. Bersedia menjadi responden penelitian.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Cara ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen (Hidayat, 2007).

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010. Dengan pertimbangan masih belum pernah dilakukan penelitian tentang kesehatan dan populasi mencukupi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni- Desember 2010.

4. Pertimbangan Etik

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat surat pengantar dari Fakultas Keperawatan USU, kemudian mengajukan surat permohonan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2010

untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapat persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan menekankan masalah etik. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka responden dapat menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner), hanya nomor kode yang digunakan sehingga kerahasiaan identitas semua informasi yang diberikan tetap terjaga.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner perilaku berisikan pertanyaan yang terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu kuesioner pengetahuan, kuesioner sikap, dan kuesioner tindakan remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi.

5.1 Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner pengetahuan remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi terdiri dari 15 pertanyaan yang menggunakan jawaban multiple choice . Jawaban benar (skor 1) dan salah (skor 0). Total skor terendah 0 dan tertinggi 15.

Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (2002), adalah: Rentang

Maka kategori pengetahuannya yaitu: 1. Pengetahuan baik : 11-15 2. Pengetahuan cukup : 6-10 3. Pengetahuan kurang : 0-5 5.2 Kuesioner Sikap

Kuesioner sikap remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi terdiri dari dari 12 pertanyaan. Penilaian menggunakan Skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu sangat setuju (skor 4), setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2), sangat tidak setuju (skor 1), tidak tahu (skor 0). Total skor diperoleh terendah 0 dan tetinggi 48.

Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (2002), adalah: Rentang

P =

Banyak Kelas

Maka kategori sikapnya yaitu: 1. Sikap baik : 33-48 2. Sikap cukup : 17-32 3. Sikap kurang : 0-16 5.3 Kuesioner Tindakan

Kuesioner tindakan remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi terdiri dari dari 12 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan skor jawaban terhadap tiap-tiap item dengan skor jawaban ya (skor 1) tidak (skor 0).

Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (2002), adalah: Rentang

P =

Banyak Kelas

Maka kategori tindakannya yaitu: 1. Tindakan baik :9-12 2. Tindakan cukup : 5-8 3. Tindakan kurang : 0-4 6. Uji Validitas dan Reliabilitas 6.1 Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Dengan kata lain, secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang diukur. Untuk menguji validitas isi yaitu validitas berdasarkan tinjauan pustaka. Selanjutnya dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut.

6.2 Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda (Danim, 2003).

Uji reliabilitas dilakukan kepada 30 orang subjek yang sesuai dengan kriteria dan diluar sampel yang ditentukan sebagai subjek studi. Instrumen untuk pengetahuan menggunakan metode Kurder Richardson-20 dengan hasil 0,96 dan

Sedangkan untuk sikap uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dengan hasil 0,72. Metode ini mencari reabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran (Riduwan, 2009). 7. Pengumpulan Data

Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada instansi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera, kemudian mengajukan izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pulau Rakyat-Asahan. Menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden dan jika calon responden setuju menjadi sampel penelitian, peneliti mengajukan informed consent untuk ditandatangani. Selanjutnya menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden. Mengingatkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan apa yang dirasakan/dialami/dilakukan oleh responden dan harus diisi sendiri, dalam pengisian kuesioner waktu yang diberikan selama 10-15 menit. Pada saat pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden. Setelah pengisian kuesioner selasai lalu dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada yang tidak lengkap, diselesaikan saat itu juga.

8. Analisa Data

Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya: Memeriksa kembali semua kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan tujuan untuk memeriksa apakah

setiap kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk (editing). Memberian kode tertentu pada kuesioner yang telah dikumpulkan untuk memepermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data (coding). Dan mempermudah analisa data, pengolahan dan pengambilan kesimpulan melakukan tabulasi (tabulating). Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan dan secara komputerisasi.

Dari pengolahan data statistik deskriptif, hasil analisa data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi.

Dokumen terkait