• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan.

4.2Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan, yaitu Kelurahan 2 Lingkungan 03 yang berjumlah 801 orang (Kepala Lingkungan 03, 2009).

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik simple

random sampling yang diambil secara acak dengan sistem undian. Nama-nama

masyarakat yang didapat diberi nomor urut. Nomor urut dituliskan pada potongan-potongan kertas kecil, kemudian diundi. Nomor yang didapat melalui undian dijadikan sampel penelitian. Penentuan besarnya jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan ketetapan 10% dari populasi (Dempsey dan Dempsey, 2002). Besarnya sampel dari hasil perhitungan adalah 80 orang.

Adapun kriteria sampel yang dapat dimasukkan atau layak diteliti terdiri dari masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan Kelurahan 2 Lingkungan 03, dapat membaca dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, masyarakat yang sudah menikah dan pernah hamil/pernah punya isteri hamil.

4.3Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3 Juni sampai dengan 18 Juni 2009 di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan tepatnya di Kelurahan 2 Lingkungan 03. Daerah ini dipilih peneliti dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Medan Belawan angka kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi bahkan tertinggi diantara kecamatan lain yang ada di Kota Medan (LBH APIK, 2009) dan di daerah ini belum pernah dilakukan penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan.

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan izin dari bagian pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) FK USU dan izin dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Pada saat melakukan penelitian peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian dan proses pengisian kuesioner serta menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada calon responden/masyarakat. Setelah calon responden yang dimaksud bersedia menjadi responden dalam penelitian ini maka terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan responden. Calon responden yang menolak menjadi responden tidak dipaksa oleh peneliti dan peneliti tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti.

4.5Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka. Instrumen penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Kuesioner data demografi masyarakat meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan yang berbentuk isian (tulisan). Kuesioner ini digunakan untuk melihat distribusi demografi dari responden.

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

2. Kuesioner persepsi masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan berisi 27 pertanyaan. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan skor untuk pernyataan positif adalah sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1. Skor untuk pernyataan negatif adalah sangat setuju = 1, setuju = 2, tidak setuju = 3, dan sangat tidak setuju = 4.

4.6Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 30 orang responden yang memenuhi kriteria. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson

product moment. Item pertanyaan yang valid adalah jika item pertanyaan tersebut

mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Oleh karena itu, sebuah item pertanyaan dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skor total item. Untuk menguji korelasi, hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel. Pada r tabel dengan N 30, taraf signifikansi 95% = 0,361. Pernyataan dikatakan valid jika r hitung > 0,361 (Wasis, 2008). Tabel 4.1 Nilai r Hitung Kuesioner Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam

Rumah Tangga Selama Kehamilan

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

1. 1 0,423 15. 15 0,559 2. 2 0,401 16. 16 0,573 3. 3 0,516 17. 17 0,451 4. 4 0,428 18. 18 0,611 5. 5 0,671 19. 19 0,525 6. 6 0,404 20. 20 0,460 7. 7 0,651 21. 21 0,546 8. 8 0,569 22. 22 0,517 9. 9 0,568 23. 23 0,679 10. 10 0,414 24. 24 0,587 11. 11 0,469 25. 25 0,637 12. 12 0,548 26. 26 0,441 13. 13 0,491 27. 27 0,448 14. 14 0,373

Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 15 orang responden yang memenuhi kriteria (Arikunto, 2005). Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik komputerisasi untuk analisa Cronbach Alpa. Polit dan Huengler (1999) mengatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70.

Hasil uji reliabilitas pada kuesioner persepsi masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan didapatkan dengan nilai 0,752.

4.7Pengumpulan Data

Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian melalui bagian pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran USU dan Dinas Kesehatan Kota Medan. Setelah mendapat surat izin peneliti menyampaikan surat izin penelitian ke Puskesmas Medan Belawan.

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

Setelah itu peneliti langsung melaksanakan pengumpulan data penelitian ke masyarakat. Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang dibuat sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian serta proses pengisian kuesioner. Kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini. Responden yang menolak, tidak dipaksa untuk mengisi kuesioner. Responden menolak karena adanya kecurigaan kepada peneliti dan tidak suka dengan topik penelitian. Setelah itu responden yang bersedia diminta mengisi kuesioner yang diberikan peneliti selama ±15 menit. Responden diberi kesempatan untuk bertanya selama pengisian kuesioner tentang hal yang tidak dimengerti sehubungan dengan pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Kuesioner diisi oleh 80 orang responden. Setelah responden mengisi kuesioner penelitian, peneliti terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan kuesioner kemudian seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

4.8Analisa Data

Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan

editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta

memastikan bahwa semua jawaban telah diisi, dilanjutkan dengan memberikan kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Data yang

Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.

telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

Penilaian persepsi masyarakat terhadap kekerasan dalam rumah tangga didasarkan atas rumus statistik menurut Sudjana (1992):

P merupakan panjang kelas dengan rentang (nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah) sebesar 81 dan dibagi atas 2 kelas maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 41. Untuk menilai persepsi masyarakat terhadap kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan dikategorikan atas dua kelas yaitu positif dan negatif. Untuk persepsi masyarakat dikategorikan atas interval 27-67 adalah negatif dan 68-108 adalah positif. Semakin tinggi skor maka semakin positif persepsinya.

BAB 5

Dokumen terkait