3. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian
SMP Negeri 7 adalah salah sekolah negeri yang awalnya merupakan SMP Negeri 6. Setelah terdapatnya perubahan dari departemen pendidikan maka berubah menjadi SMP Negeri 7. SMP Negeri 7 Medan berada di Jl. H. Adam Malik yang merupakan salah satu sekolah terfavorit bagi siswa-siswa lulusan sekolah dasar. SMP Negeri 7 adalah sekolah terbaik dengan dengan tenaga pengajar yang berkualitas. SMP Negeri 7 sangat mementingkan prestasi yang diraih dan sangat mendukung siswa-siswa dalam meraih prestasi.
SMP Negeri 7 medan merupakan sekolah yang berlokasi strategis di tengah kota medan sehingga banyak diminati oleh siswa-siswa. Karena berlokasi strategis yaitu di tengah kota medan sehingga banyak alternatif untuk menuju ke sekolah tersebut. Selain itu, banyak terdapat fasilitas yang terdapat di dekat sekolah SMP Negeri 7 medan karena berlokasi di pusat perbisnisan kota Medan. 3. 1. 2 Peta Sekolah
Berikut ini adalah peta lokasi SMP Negeri 7 Medan yang berlokasi di Jl. H. Adam Malik Medan
Gambar 3.1 Peta Lokasi SMPN 7 Medan
3. 1. 3 Visi dan Misi Sekolah Visi :
1. Membantu generasi muda berakhlak mulia
2. Berilmu pengetahuan, memiliki kompetensi yang berwawasan teknologi, kebangsaan dan lingkungan
Misi :
1. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, disiplin, kebangsaan dan toleransi
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki 3. Menumbuhkan semangat kompetensi secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
4. Memotivasi siswa untuk mengembangkan kreatifitas 5. Mewujudkan warga sekolah peduli akan lingkungan 3. 1. 3 Struktur Organisasi
SMP Negeri 7 Medan juga memiliki struktur organisasi yaitu:
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Komite Wakil Kepala Sekolah Tata Usaha Sarana Prasarana Kesiswaan Kurikulum OSIS Pramuka PMR
Bimbingan dan Konseling
Perpustakaan
Pena Laboratorium Wali Kelas
Sumber: Data SMPN 7 Medan, April 2013
3. 1. 4 Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah
Tabel 3. 1 Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah No Pengelola Sekolah Tugas dan Fungsi
1 Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah Selaku Edukator
Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien
b. Kepala Sekolah Selaku Manager Mempunyai tugas:
1) Menyusun perencanaan 2) Mengorganisasikan kegiatan 3) Mengarahkan kegiatan 4) Mengkoordinasikan kegiatan
Guru Mata Pelajaran
Agama PPKN B. Indonesia IPS Mulok KTK Penjas B. Inggris IPA Matematika
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan 7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat 9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar 11) Mengatur administrasi, ketatausahaan,
siswa, ketenagaan, sarana, prasarana dan keuangan
12) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dengan instansi terkait c. Kepala Sekolah Selaku Administrator.
Bertugas menyelenggarakan administrasi d. Kepala Sekolah Selaku Supervisor
Bertugas menyelenggarakan supervise e. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin/Leader
1) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
2) Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah 4) Mengambil keputusan urusan intern dan
ekstern sekolah
5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Kepala Sekolah Sebagai Inovator 1) Melakukan pembaharuan
2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumberdaya di komite sekolah dan
masyarakat
g. Kepala Sekola Selaku Motivator 2 Wakil Kepala
Sekolah
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Ketenagaan e. Pengkoordinasian f. Pengawasan g. Penilaian
h. Identifikasi dan pengumpulan i. Data penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut:
a. Kurikulum b. Kesiswaan
c. Sarana dan prasarana
d. Hubungan dengan masyarakat
3 Guru Guru Bertanggung Jawab Kepada Kepala Sekolah Dan Mempunyai Tugas Melaksanakan Tugas Proses Belajar Mengajar Secara Efektif Dan Efisien. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru Meliputi:
a. Membuat Perangkat Pengajaran b. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran c. Melaksanakan Kegiatan Penilaian Proses
Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum dan Ulangan Akhir.
e. Menyusun dan Melaksanakan Program dan Pengayaan
f. Mengisi Daftar Nilai Siswa
g. Melaksanakan Kegiatan Membimbing (Pengimbasan Pengetahuan) Kepada Guru Lain Dalam Proses Belajar Mengajar h. Membuat Alat Pelajaran/Alat Peraga
i. Menumbuh Kembangkan Sikap Menghargai Karya Seni
j. Mengikuti Kegiatan Pengembangan Pemasyarakatan Kurikulum
k. Melaksanakan Tugas Tertentu Disekolah l. Mengadakan Pengembangan Program
Pengajaran Yang Menjadi Tanggungjawabnya
m. Membuat Catatan Tentang Kemajuan Hasil Belajar Siswa
n. Mengisi dan Meneliti Daftar Hadir Siswa Sebelum Memulai Pembelajaran
o. Mengatur Kebersihan Ruang Kelas Dan Ruang Praktikum
p. Mengumpulkan dan Menghitung Angka Kredit Untuk Kenaikan Pangkatnya 4 Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pengelolaan Kelas
b. Penyelenggaraan Administrasi Kelas c. Penyusunan Pembuatan Statistik Bulanan
Siswa
d. Pengisian Daftar Kumpulan Nilai Siswa e. Pembuatan Catatan Khusus Tentang Siswa f. Pencatatan Mutasi Siswa
g. Pengisian Buku Laporan Peniliaian Hasil Belajar
h. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil – Belajar
5 Guru Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling Membantu Kepala Sekolah Dalam Kegiatan-Kegiatan Sebagai Berikut:
a. Penyusunan Program dan Pelaksanaan BK b. Koordinasi Dengan Wali Kelas Dalam
Rangka Mengatasi Masalah Yang Dihadapi Oleh Siswa Tentang Kesulitan Belajar c. Memberikan Layanan dan Bimbingan
Kepada Siswa Agar Lebih Berprestasi Dalam Kegiatan Belajar
d. Memberikan Saran dan Pertimbangan Kepada Siswa Dalam Memperoleh
Gambaran Tentang Lanjutan Pendidikan dan Lapangan Pekerjaan yang Sesuai
e. Mengadakan Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Konseling
f. Menyusun Hasil Statistik Penilaian Bimbingan Konseling
6 Pustakawan Sekolah Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Perencanaan pengadaan buku-buku, bahan pustaka dan media elektronika
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan c. Perencanaan pengembangan perpustakaan d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku,
bahan pustaka dan media elektronika e. Inventarisasi dan pengadministrasian
f. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan dan media elektronika
h. Menyusun tata tertib perpustakaan i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
perpustakaan secara berkala
7 Laboratorium Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertib pengelolaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
laboratorium
8 Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah
g. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K (keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan, kerukunan, keaktifan dan kekompakan)
h. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
9 Teknisi Media Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Merencanakan pengadaan alat-alat media b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan
media
c. Menyusun program kegiatan teknisi media d. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan
perbaikan alat-alat media
e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media
f. Penyusunan laporan pemanfaatan alat-alat media
Sumber: Data SMPN 7 Medan, April 2013
SMP Negeri 7 Medan memiliki struktur organisasi yang terarah serta memiliki fungsi dan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Dalam struktur organisasi SMP Negeri 7 Medan, para guru mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diampu bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah. Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam menyusun program dan pelaksanaan internal sekolah. Tata usaha bertanggung jawab kepada kepala sekolah mengenai urusan administrasi dan keuangan.
3. 2. 1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metodologi deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, menuliskan, memaparkan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta yang tampak tanpa menambah atau mengurangi sebagaimana adanya (Arikunto, 2010: 63). Dengan menggunakan metode deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang Persepsi Siswa Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Fastfood.
3. 2. 2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMPN 7 Kota Medan, Sumatera Utara. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja dengan pertimbangan lokasi tersebut strategis karena berada di pusat kota Medan dan lokasi restoran fastfood KFC yang juga berada tepat di depan sekolah SMPN 7 di Jl. Adam Malik No. 5/7 Medan.
3. 3 Populasi dan Sampel
3. 3. 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu yang ingin diteliti, ditetapkan oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMPN 7 medan yang berjumlah 603 orang.
3. 3. 2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang dapat berfungsi sebagai contoh yang dapat menggambarkan populasi sebenarnya (Arikunto, 2010: 174). Dari definisi tersebut jelas bahwa sampel yang diambil digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi atau dengan kata lain sampel digunakan untuk menggeneralisasikan suatu populasi.
Dengan demikian, sampel harus betul-betul bersifat representatif sehingga dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik populasi dari mana sampel itu
diambil. Jika jumlah populasi hanya berkisar 100 orang kebawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi (total sampling), sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun jika populasinya besar maka diambil antara 10-15% atau dari 20-25% dari jumlah keseluruhan populasi (Arikunto, 2010: 178). Dasar pengambilan sampel berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% (Rakhmat, 2004: 82).
n =
� (��2)+1 Keterangan: N : Populasi n : Sampeld : Presisi (digunakan 10% atau 0,1)
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:
n =
603 603(0,1)2+1n =
603 6,03+1n =
603 7,03n = 85,7
jadi, sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini berjumlah 86 orang.
3. 4 Teknik Penarikan Sampel
3. 4. 1 Stratified Proportional Random Sampling
Sampel ini memungkinkan memberi peluang kepada populasi yang lebih keciluntuk dipilih sebagai sampel. Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap sampel dari setiap divisi dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2010: 182).
n =
�1��2 �Keterangan:
N: Jumlah populasi n1: Jumlah sampel
n2: Jumlah siswa per kelas n: Jumlah sampel per kelas
Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel yang terpilih pada siswa SMPN 7 Medan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Penarikan Sampel
Kelas Bagian Jumlah Populasi Penarikan Sampel Jumlah
Sampel VII A 54 orang 86�54 603 = 7,7 8 orang B 54 orang 86�54 603 = 7,7 8 orang C 52 orang 86�52 603 = 7,4 7 orang D 50 orang 86�50 603 = 7,1 7 orang E 52 orang 86�52 603 = 7,4 7 orang F 50 orang 86�50 603 = 7,1 7 orang VIII A 42 orang 86�42 603 = 5,9 6 orang B 41 orang 86�41 603 = 5,8 6 orang C 42 orang 86�42 603 = 5,9 6 orang D 42 orang 86�42 603 = 5,9 6 orang E 42 orang 86�42 603 = 5,9 6 orang
F 40 orang 86�40
603 = 5,7 6 orang
G 42 orang 86�42
603 = 5,9 6 orang
Jumlah 603 orang 86 orang
3. 4. 2 Purposive Sampling
Yaitu pengambilan sampling dengan teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (Krisyantono, 2006: 154). Adapun kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 7 Medan yang mengetahui iklan KFC produk Pokkits versi Cinta Laura yang berjumlah 86 orang.
3. 5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan sejumlah daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan yaitu studi yang dilakukan peneliti dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis tabel tunggal yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006: 226). Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya.
BAB IV