• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Ruang Lingkup Penelitian

Model penelitian ini menggunakan data time series, Penelitian ini fokus pada Kota Surabaya, yang merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Jawa Timur. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data anggaran dari tahun 2010-2019, Variabel terikat menggunakan pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel bebas adalah tingkat efisiensi, tingkat efektivitas serta tingkat kemandirian pengelolaan keuangan Daerah Kota Surabaya.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Kota Surabaya. Kota Surabaya dijadikan sampel oleh penulis karena terdapat fokus objek yang akan diteliti serta sampel yang dipilih telah melewati pertimbangan dalam hal pengambilan data yang berdasarkan dengan maksud dan tujuan tertentu.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang harus dilakukan dalam penyusunan penelitian ini untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga resmi terkait diantaranya Badan Pusat

38

Statistik serta studi kepustakaan baik itu jurnal-jurnal, artikel ataupun skripsi yang terkait. Serta nantinya bisa dilakukan wawancara guna melengkapi informasi agar lebih baik dan komprehensif.

1. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh tidak melalui tangan pertama, melainkan melalui tangan kedua, ketiga dan seterusnya. Dengan kata lain, sumber data penelitian yang diperoleh dengan secara tidak langsung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan periode waktu dari tahun 2010-2019, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik daerah provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya serta kementerian ekonomi. 2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengaKota Surabayan cara mencari informasi atau data melalui berbagai literature, jurnal dan lain-lain yang dipublikasikan yang berhubungan erat dengan obyek penelitian ini. Penulis juga melakukan penelitian ini dengan cara membaca, memahami, menganalisa dan mengutip berbagai literature yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber, antara lain :

1. Data Target dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun 2010-2019. (DPPKA Surabaya)

39

2. Data Produk Domestik Regional Bruto Kota Surabaya yang diperoleh dari PDRB Kota Surabaya Tahun 2010-2019. (BPS Surabaya)

3. Data Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya yang diperoleh dari PAD Kota Surabaya Tahun 2010-2019. (BPS Surabaya)

4. Data jumlah penduduk Kota Surabaya Dalam Angka Tahun 2010-2019. (BPS Surabaya)

5. Data gambaran umum Kota Surabaya Dalam Angka Tahun 2010-2019. (BPS Surabaya)

E. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan beberapa indikator beserta variabel-variabel guna melihat kondisi keuangan daerah suatu Kabupaten/Kota. Definisi operasional masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. (Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 1 ayat 17)

2. Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. (Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 1 ayat 13)

40

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 1 ayat 18)

4. Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. (Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 dalam Abdul Halim, 2007)

5. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. (Abdul Halim, 2007)

6. Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. (Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 1 ayat 20)

7. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di suatu daerah dalam satu tahun tertentu. Dalam hal ini digunakan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan dan atas dasar harga berlaku. PDRB atas dasar harga konstan yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang

41

seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain. Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan suatu daerah dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. (Sadono Sukirno, 1995)

8. Kemandirian Keuangan Daerah (Otonomi Fiskal) menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam mmbiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. (Abdul Halim, 2004)

9. Rasio Efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah. (Abdul Halim, 2004)

10. Rasio Keuangan Efisiensi Daerah adalah salah cara membandingkan total pengeluaran daerah dengan total pendapatan daerah. Suatu daerah dikatakan efisien jika pengeluaran daerah kecil dan total pendapatannya tinggi (Ardhini,2011).

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda (Ordinary

Least Squares) dengan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

42

menggunakan tiga variabel yaitu Rasio Efisiensi (X1), Rasio Efektivitas (X2), dan Rasio Kemandirian (X3) yang memiliki data lengkap dalam kurun waktu sepuluh tahun. Kemudian data tersebut memiliki model persamaan yang diperkirakan dalam penelitian ini yaitu:

π‘Œ

𝑑

= 𝛼

0

+ 𝛽

1

𝑋1

𝑑

+ 𝛽

2

𝑋2

𝑑

+ 𝛽

3

𝑋3

𝑑

+ πœ€

𝑑

𝒀 = Pertumbuhan Ekonomi 𝜢 = Konstanta

𝜷 = Koefisien Regresi Variabel X1, X2, X3 π‘ΏπŸ = Rasio Efisiensi

π‘ΏπŸ = Rasio Efektivitas π‘ΏπŸ‘ = Rasio Kemandirian 𝜺 = Error

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan tiga teknik analisis, yaitu : 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu bentuk analisis yang menggambarkan pola-pola yang konsisten dalam data dengan kegiatan mengumpulkan, mengelompokkan / memisahkan komponen / bagian yang relevan dari keseluruhan data sehingga data mudah dikelola dan hasilnya dapat dipelajari, ditafsirkan secara singkat dan penuh makna. (Mudrajad Kuncoro, 2003) Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan

43

gambaran tentang kondisi keuangan daerah Kota Surabaya terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya.

2. Analisis Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif (Saryono, 2010). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kemandirian keuangan daerah, kualitas efektivitas keuangan daerah, kualitas efisiensi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya dalam era desentralisasi fiskal.

3. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan (Sugiyono,2017). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian keuangan daerah, tingkat efektivitas keuangan daerah serta tingkat efisiensi keuangan Kota Surabaya dalam era desentralisasi fiskal.

44

H. Uji Statistik

1. Uji Hipotesis

- Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t. Uji statistik ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variable dependen.

2. Uji Kebaikan Model - Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.

- Koefisien Determinasi (Uji R2)

Nilai koefisien determinasi R2 menunjukkan prosentase total vasiasi variable dependen dapat dijelaskan oleh variable independen dalam model.

I. Pengujian Model

Uji Asumsi Klasik menjadi syarat statistik yang wajib dipenuhi pada analisis regresi linier berganda. Beberapa uji yang digunakan antara lain Uji

45

Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan uji Autokorelasi.

46

BAB IV

Dokumen terkait