• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2019/2020. Pelaksanaan penelitian di lakukan di PT.Transportasi Gas Indonesia Jambi, yang beralamat di Jl. M.Y. Singedikane No.94, Telanai Pura, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361.

3.2 Alat Penelitian

Bagian ini merupakan penunjang dalam melakukan proses penelitian. Dengan menggunakan alat dan sumber data untuk pengisian konten sistem, maka penilitian akan dapat lebih mudah untuk dilakukan.

Beberapa alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

a. Hardware

Laptop Acer Aspire E1-410-Intel Celeron N2920-1,86Ghz dengan VGA Intel HD Graphics dan RAM 4GB.

b. Software

1. Balsamiq Wireframes 2. Firefox Browser 77.0.1 3. Framwork PHP Laravel 5.4 4. Katalon Studio 3.6.12 5. Microsft Word 2013 6. OS Windows 10 64bit 7. Sublime Text 4.5 8. Visual Paradigma 11 9. Xampp version 3.2.2 3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki kerangka kerja yang telah disusun, kali ini penelitian menggunakan kerangka model prototype, model ini dipilih ka-rena model prototype lebih mendekati kriteria dari pengembangan system yang akan dilakukan. Berikut merupakan gambar dari kerangka kerja penelitian ini:

Gambar 7. Kerangka kerja penelitian.

Pada langkah kerja penelitian ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap awal adalah identifikasi masalah dan pengumpulan data. Selanjutnya tahap pembangunan sistem menggunakan model prototype yaitu communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype, deployment, delivery, and feedback. Pada tahap terakhir dilakukan pengujian fungsionalitas sistem secara manual dengan membuat skenario pengujian dan secara otomatis dengan software katalon studio.

Pengumpulan Data.

Pada tahap ini peneliti akan mengumpulakan informasi dan data selengkap-lengkapnya dari user. Selain melaksanakan pengumpulan data dan informasi, dilakukan juga wawancara. Proses wawancara akan dilakukan ditempat penelitian itu sendiri, wawancara diperlukan sebagai dasar untuk mengetahui kebutuhan aktor yang terlibat dalam sistem, kebutuhan fungsional mulai dari input, proses dan output pada sistem yang dibutuhkan. Kemudian

peneliti juga akan langsung terjun kelokasi untuk melakukan survey pengumpulan data dan analisis terstruktur yang secara garis besar berfungsi untuk memperoleh pengertian dari permasalahan-permasalahan, efesiensi, dan pertimbangan-pertimbangan yang mengarah kerancang bangun sistem informasi, serta mempelajari konsep sistem dan permasalahan yang hendak diselisaikan. Pada tahap ini terjadi komunikasi antara developer dengan pengguna sistem untuk mengetahui:

a. Menganalisis proses pengolaan data reporting yang berjalan pada devisi SCADA & Telch PT.Transportasi Gas Indonesia Jambi.

b. Mengindentifikasi permasalahan yang terjadi pada proses pengolahan data reporting yang berjalan pada devisi SCADA & Telch PT.Transportasi Gas Indonesia Jambi.

c. Menganalisis kebutahan system.

Communication

Pada tahap ini penulis melakukan komunikasi dengan pengguna sistem untuk mengetahui:

a. Menganalisi sistem Reporting non rutin yang sedang berlangsung di PT.Transportasi Gas Indonesia Jambi.

b. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada proses reporting non rutin yang sedang berjalan pada PT. Transportasi Gas Indonesia Jambi.

c. Menganalisa kebutuhan sistem.

Quick Plan

Pada tahap ini dilakukan perencanaan setelah dilakukannya komunikasi, perencanaan ini dilakukan secara cepat untuk menentukan teknologi yang akan digunakan, serta menggambarkan sistem usulan dalam bentuk flowchat dan menentukan pengguna dari sistem yang diusulkan.

Modeling Quick Design

Tahap desain, penetapan pembenahan dan pengembangan sistem tahap ini meliputi persentasi awal, desain konseptual, desain basis data dan sistem, desain detail input/output sistem informasi. Dalam tahap desain fungsi desain dan operasi dijelaskan secara rinci, termasuk user interface, diagram proses dan dokumentasi lainnya. Tahapan ini akan mengacu kepada tahapan wawancara dimana prortotype yang dibuat merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan antara peneliti dan user. Adapun rancangan sistem yang akan dibuat yaitu sebagai berikut :

a. Membuat Mock-Up user interface menggunakan aplikasi balsamiq frames.

b. Merancang UML dari sistem yang akan dibuat, dalam hal ini meliputi use case diagram, sequence diagram, merancang ERD, dan class diagram sistem yang akan dibuat.

c. Membuat struktur menu yang akan diusulkan.

Contruction of prototype

Dalam tahapan ini pengkodean program menggunakan bahasa pemrograman dasar berbasis web yaitu HTML, CSS, PHP, dan JavaScript dengan framework Laravel sebagai kerangka kerja.Kemudian mendefinisikan rancangan yang telah dibuat sebelumnya kedalam bentuk bahasa pemrograman, baik dari segi alur kerja, tampilan pengguna (User Interface) hubungan antar entitas serta menu yang sudah direncanakan dan disepakati antara peneliti dan pengguna, Serta melakukan perancangan database berdasarkan ERD yang telah dibuat.

Deployment, Delivery, and Feedback

Pada tahap ini solusi yang telah dikembangkan akan diimplementasikan kepada sebuah sistem, selanjutnya akan dilakukan evaluasi apakah solusi yang diberikan sudah dapat berjalan sesuai dengan harapan pengguna sistem. Serta sistem yang telah selesai dibangun melalui tahap coding, kemudian dilakukan pengujian sistem. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang telah dibuat dapat digunakan dengan baik dan sudah layak pakai atau perlu disempurnakan lagi. Dalam penelitian ini akan digunakan pengujian terhadap prototype dengan menggunakan metode pengujian Black-box testing yang berfokus pada fungsional sistem.Format tabel untuk melakukan pengujian kali ini penulis mengikuti format yang dilakukan oleh Salamah & Khasanah, (2017) yaitu berisikan skenario pengujian, test case, hasil yang diharapkan dan hasil pengujian. Berikut adalah tablel format untuk pengujian sistem kali ini.

Tabel 5. Pengujian Black-Box Testing.

No Skenario Pengujian

Test Case Hasil Yang Di-harapkan

Hasil Pengujian

1. Skenario yang dijalan-kan

Spesifikasi yang dil-akukan

Hasil scenario pen-gujian yang di-harapkan

Sesuai harapan atau tidak sesuai harapan Fungsi pada tabel format pengujian tersebut berisikan skenario pengujian yang akan dijalankan contohnya skenario input data, skenario login dan sebagainya, test case merupakan spesifikasi yang dilakukan contohnya mengosongkan password, klik tombol input data dan sebagainya, hasil yang diharapkan adalah hasil fungsionalitas dari sistem yang telah dibuat.

Selanjutnya penguji akan menuliskan hasil pengujian sesuai harapan atau tidak

sesuai harpaan. Penelitian kali ini melakukan pengujian fungsionalitas pada sistem Reporting non rutin scada PT. Transportasi Gas Indonesia Jambi.

Maka kriteria responden pada pengujian fungsionalitas sistem ini yaitu:

a. Pegawai yang mengerti atau memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penggunaan sistem informasi.

b. Pengguna yang akan menggunakan sistem tersebut dan mengerti alur proses sistem.

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

(Sugiyono, 2014).

Adapun responden dalam pengujian kalli ini yaitu merupakan peg-awai PT. Transpoortasi Gas Indonesia Jambi yang menggunakan sistem informasi reporting non rutin. Berdasarkan kriteria diatas dan pengguna sistem maka yang akan melakukan pengujian pada sistem informasi re-porting non rutin PT. Transportasi Gas Indonesia Jambi antara lain:

1. Bapak Doni Rahmadi Eka Putra selaku Supervisor SCADA & Telch PT.

Trans portasi Gas Indonesia Jambi berperan sebagai super admin.

2. Bapak Marwan Agus selakuk teknisi SCADA & Telch PT. Transportasi Gas Indo nesia Jambi berperan sebagai admin.

3. Bapak Mujmal selaku teknisi SCADA & Telch PT. Transportasi Gas Indon esia Jambi berperan sebagai admin.

4. Bapak Wewen Juliandi selaku teknisi SCADA & Telch PT. Transportasi Gas Indo nesia Jambi berperan sebagai admin.

Sistem informasi reporting non rutin PT. Transportasi Gas Indonesia Jambi ini juga akan dilakukan pengujian otomatis dengan menggunakan Katalon Studio. Hal ini dilakukan guna memperoleh hasil pengujian yang lebih akurat lagi dari sistem Yang dikembangkan, sehingga developer bisa benar-benar mengetahui kualitas serta kebutuhan sistem yang dikembangkan telah sesuia dengan kebutuhan pengguna.

26

Dokumen terkait