• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah kualitatif yang diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi, dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu objek, yang dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis. Dalam penelitian kualitatif ada 2 hal yang ingin dicapai, yaitu : 1). Menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses berlangsungnya, dan 2). Menganalisis makna yang ada dibalik informasi,data dan proses suatu fenomena sosial itu. Berdasarkan tujuan kedua, peneliti menggunakan analisis semiotik yang sifatnya memaparkan situasi / peristiwa dengan memaparkan situasi atau peristiwa dengan melukiskan variabel satu demi satu . ( Rakhmat, 2005 : 25 )

Penelitian dengan menggunakan analisis semiotika merupakan teknik penelitian bagi kajian komunikasi yang cenderung lebih banyak mengarah pada sumber maupun penerimaan pesan. Dikategorikan kedalam penelitian interpretative dan subjektif karena sangat mengandalkan kemampuan peneliti dalam menafsirkan teks ataupun tanda yang dikaitkan dengan nilai-nilai ideologi, budaya, moral, dan spiritual. Maka peneliti memberi peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi-intepretasi alternatif. Pendekatan penelitian ini mengedepankan penyajian data secara terstruktur serta memberikan gambaran terperinci objek penelitian beberapa pesan komunikasi dalam bentuk tanda-tanda. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik, maka tipe penelitian ini adalah kualitatif interpretatif dimana peneliti melakukan pengamatan secara menyeluruh dari semua isi tanda dalam penggunaan emoticon kegiatan chatting Blackberry Messenger. Peneliti menggunakan analisis semiotika model Charles Sanders Pierce untuk memaknai tanda-tanda atau simbol yang digunakan dalam kegiatan komunikasi sebagai komunikasi non verbal pada aplikasi chatting Blackberry Messenger.

3. 2. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah sifat keadaan dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan yang dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas benda, orang lembaga, bisa berupa prilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra, simpati-antipati keadaan batin, bisa pula berupa proses dan lain sebagainya (tatangmanguny.wordpress.com ).

Subjek penelitian dalam penelitian saya ini adalah Blackberry Messenger, yang mana Blackberry Messenger ini merupakan aplikasi dari smartphone bernama Blackberry. Blackberry ini sendiri adalah perangkat selular yang memiliki layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, chatting, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk gaya hidup. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research in Motion .

Perusahaan ini didrikan oleh seorang imigran Yunani kelahiran Turki bernama Mike Lazaridis di kota Waterloo, Canada. Pada tahun 1979 dia memulai aktifitas sebagi mahaiswa di University Of Waterloo jurusan elektronik mengenai ilmu komputer. Tapi pada tahun 1984 Mike memilih untuk berhenti kuliah setelah memenangkan kontrak senilai $ 560.000 dan mulai membangun Research in Motion.

Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat. Produk yang menjadi andalan utama dan membuat Blackberry digemari dipasar adalah push e-mail. Produk ini mendapat sebutan push email karena surat baru, daftar kontak dan informasi jadwal (calendar) “didorong” masuk kedalam Balackberry secara otomatis (http: //www.wikipedia.co.id/Blackberry).

Pengguna tidak perlu mengakses internet terlebih dahulu untuk membuka satu-persatu email yang masuk, atau pemeriksaan email baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon selular yang tersedia. Alat penyimpan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada diluar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, Blackberry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk.

Blackberry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger, namun dilakukan melalui jaringan Blackberry dengan memasukkan nomor identitas, layanan cukup familiar dikalangan masyarakat dengan istilah BBM ( Blackberry Messenger ) . Dalam beberapa tahun terakhir layanan ini begitu diminati oleh penggunanya. Pada dasarnya Blackberry Messenger tidak berbeda dengan aplikasi chatting lainnya yang digunakan oleh ponsel sejenisnya. Sedikit bisa dijabarkan kelebihan dari Blackberry Messenger dibanding aplikasi chatting lainnya yakni Blackberry Messenger dapat mengirtim pesan kekontak penggunanya, mengubah status dan tampilan gambar (avatar) pengguna, serta

mengorganisir kontak kedalam kategori kontak. Selama obrolan, pengguna dapt mengirim file seperti catatan suara dan lampiran kontak. Pengguna juga dapat mengirim foto yang diambil dengan kamera tersebut hingga file musik yang diinginkan. Pengguna dapat menggunakan fitur Blackberry Groups dari Blackberry Messenger untuk membuat groups yang berisi anggota keluarga, teman, rekan kerja, dan lain-lain. Dalam group, anda dapat berbagi gambar, daftar, dan janji temu dengan anggota group. Anda juga dapat mengobrol dengan anggota group anda dan mengomentari item bersama. Pengguna tidak perlu sign-in ke atau sign-out dari Blackberry Messenger . Selama anda terhubung ke jaringan nirkabel, Blackberry Mesenger dapat menjaga agar anda tetap terhubung ke kontak Blackberry Messenger. ( http ://www.blackberry.com/support/).

Aapabila ditelusuri lebih lanjut, cukup masuk akal mengapa Blackberry cukup digemari sebagai media berkomunikasi. Tidak sedikit yang memilih untuk menggunakan media seperti Blackberry Messenger untuk mempermudah proses komunikasi yang mereka inginkan. Selain hemat biaya dan waktu, komunikasi dengan menggunakan media ini dapat dengan mudah dimengerti satu dengan lainnya. Penggunannya juga tidak menyulitkan pengguna yang dominannya sudah familiar dengan messenger lainnya seperti yahoo messenger ataupun facebook.Pengguna hanya perlu mengetik pesan yang ingin disampaikan layaknya mengetik pesan singkat.

Pada dasarnya Blackberry Messenger bersifat seperti ruang untuk komunikasi virtual, dimana semua orang yang tergabung dapat berkomunikasi dengan siapa saja yang berada dalam komunitas tersebut. Komunikasi virtual bias juga disebut komunitasyang terjadi pada dunia maya dan dimana komunikasi dilakukan melalui media sehingga tidak mengharuskan komunikasi langsung atau tatap muka dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selam koneksi jaringan internet yang dibutuhkan tetap tersedia selama berkomunikasi.

Blackberry Messenger memiliki beberapa fitur, dan beberapa dari fitur yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

1. Chatting atau obrolan, inin merupakan fitur Blackberry secara mendasar dimana pengguna saling berinteraksi secara bebas tentang apa saja ataupun mengomentari status dari setiap kontaknya. Pengguna bias meng-klik panel keadaan terbaru (recent updates) diatas panel info tampilan Blackberry Messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di panel keadaan terbaru setiap kontak lain memperbaharui status terbaru mereka.

2. Send Picture, meliputi penggunaan dengan mengunggah sebuah gambar, sehingga pengguna-pengguna lain dapat melihat gambar tersebut ataupun saling mengomentari gambar tersebut satu dengan yang lainnya.

3. Send File, meliputi penggunaan yang lebih luas, tidak hanya gambar, tetapi juga daftar contact, calendar, rekaman suara, video, dan lain-lainya kepada sesama pengguna Blackberry Messenger.

4. Send Location, mencakup penggunaan Blackberry Messenger jika pengguna ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu. Pilihan untuk mengirimkan lokasi bisa langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS, atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di Peta Blackberry. Permintaan kontak bias juga dilakukan atau mengatur notifikasi kedekatan dengan pengguna lain.

5. Smiley ( Emoticon ), mencakup representasi perasaan pengguna seperti muka tersenyum, tertawa ataupun menangis sehingga pengguna yang sedang berkomunikasi bisa saling memahami perasaan masing-masing.

3. 3. Informan Penelitian

Informan (narasumber) penelitian adalah seseorang yang, karena memiliki informasi (data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai inforrnasi mengenai objek penelitian tersebut. Diantara sekian banyak informan tersebut, ada yang disebut narasumber kunci yakni seseorang atau beberapa orang yang paling banyak banyak menguasai informasi ( paling banyak tahu ) mengenai objek yang sedang diteliti tersebut.

Menentukan informan kunci yang sarat dengan informasi penelitian merupakan prosedur sampling yang terpenting. Teknik pemilihan sampel secara acak ( random sampling ) seperti yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif, tidaklah relevan jika digunakan dalam penelitian kualitatif ini. Untuk memilih sampel dalam hal ini informan kunci lebih tepat dilakukan dengan metode purposive sampling . Selanjutnya bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru, proses pengumpulan data dinilai telah cukup dan selesai. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak mempersoalkan jumlah sampel.

Dalam hal ini jumlah sampel ( informan ) bisa sedikit,tetapi bisa juga banyak, tergantung dari :

a. Tepat tidaknya pemilihan informan kunci.

Sampai dengan berakhirnya pengumpulan informasi,umumnya terdapat tiga tahap pemilihan sampel dalam penelitian kualitatif yaitu :

a. Pemilihan sampel awal, apakah informan yang akan diwawancarai terkait dengan fokus penelitian.

b. Pemilihan sampel lanjutan guna memperluas deskripsi informasi dan melacak variasi informasi yang mungkin ada.

c. Menghentikan pemilihan sampel lanjutan jika dianggap sudah tidak ditemukan lagi variasi informasi.

Dalam menempuh tiga tahapan tersebut, prosedur pemilihan sampel dalam penelitian kualitatif yang lazim digunakan adalah melalui teknik snowball sampling. Snowball sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem responden, kemudian responden tersebut akan menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya. Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan beruntun ini adalah bisa mendapatkan responden yang kekurangannya adalah memakan waktu yang cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.

Pengambilan informan secara sengaja sesuai dengan persyaratan atau kriteria tertentu yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan informan yang sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan mahasiswa sebagai informan. Berikut ini beberapa kriteria yang dikemukakan untuk memilih informan kunci dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Objek yang telah cukup lama menggunakan Blackberry dan menggunakan aplikasi chatting Blackberry Messenger ( BBM ). b. Saat ini masih sangat aktif menggunakan aplikasi chatting BBM. c. Objek memiliki banyak waktu untuk kesempatan wawancara.

d. Memiliki pemahaman yang luas mengenai aplikasi chatting Blackberry Messenger.

3 . 4. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Kepustakaan

Peneliti akan mengumpulkan data dengan cara mempelajari literatur dan sumber tertulis untuk memperoleh informasi mengenai objek penelitian ini, sebagai data sekunder. Diantaranya, studi literatur untuk mendapatkan teori dan memperkaya latar penelitian melalui buku - buku, jurnal - jurnal berkaitan dengan penelitian, klipping media cetak dan mengunjungi situs - situs internet yang mendukung penelitian.

2. Wawancara Mendalam

Untuk memperoleh informasi secara akurat dari narasumber langsung sebagai data primer, peneliti menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dalam pelaksanaanya mengadakan tanya jawab terhadap para informan baik secara lisan maupun tulisan. Wawancara dapat dilakukan beberapa kali untuk memberikan data-data yang benar - benar aktual. Seperti juga dalam metode penelitian lainnya, kualitatif sangat bergantung dari data dilapangan dengan melihat fakta - fakta yang ada. Data yang terus bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi teori yang timbul dilapangan, kemudian terus menerus disempurnakan selama penelitian berlangsung.

3. Observasi

Cara observasi dilakukan peneliti untuk menunjang data yang telah ada. Observasi penting dilakukan agar dalam penelitian tersebut, data - data yang diperoleh dari wawancara dan sumber tertulis

dapat dianalisis nantinya dengan melihat kecenderungan yang terjadi melalui proses observasi dilapangan. Observasi dalam penelitian ini ialah dengan cara menjalankan aplikasi Blackberry Messenger. Beserta penggunaan yang telah ditentukan oleh peneliti.

3. 5. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan proses menyususn data agar dapat ditafsirkan (Nasution, 2004 : 126). Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis dan pengolahan data sebagai berikut:

1. Penyeleksian data, pemeriksaan kelengkapan dan kesempurnaan data serta kejelasan data.

2. Reduksi data/pembentukan abstraksi dimana data yang ada seperti tinjauan pustaka, wawancara, dan observasi.

3. Klasifikasi data, yaitu mengelompokkan data sesuai jenisnya.

4. Penyajian data melalui proses pencatatan, pengetikan, penyuntingan dan disusun kedalam bentuk teks yang diperluas.

5. Analisis semiotika model Charles Sanders Pierce yang dibagi menjadi tanda, objek, dan interpretant.

Dokumen terkait