• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Dasar atau Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui pendekatan fenomenologis yaitu penilaian terhadap situasi dalam kehidupan. Penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan. Contohnya, dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, peranan organisasi, gerakan sosial, atau hubungan timbal-balik. Sebagai datanya dapat dihitung sebagai data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.

Definisi metodologi kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari inkuiri naturalistik yang temuan-temuannnya tidak diperoleh dari prosedur penghitungan secara statistik. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sama sekali belum diketahui. Metode ini dapat juga digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui. Demikian pula dengan metode kualitatif dapat member rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan (Basrowi dan Suwandi, 2008:22).

64

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe deskriptif kualitatif karena untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan solidaritas maka dalam penelitian diperlukan Teknik pengumpulan data melalui observasi,,yaitu melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara yang bersifat terbuka dan dokumentasi untuk mendapatkan data primer maupun sekunder. Sehingga penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan solidaritas.

B. Jenis Pendekatan Penelitian

Selain menggunakan jenis penelitian deskriptif, penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif. Secara terminology pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Pada penelitian kualitatif ini diperlukan identifikasi partisipan guna member informasi yang mendalam berkaitan dengan penelitian.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang kemudian dapat dilakukan analisis dengan cara:

a) Mendeskripsikan data dari informan

b) Memilah-milah sesuai dengan analisis penelitian kemudian dianalisis oleh penulis.

65

c) Dikumpulkan dan disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di kantor dan studio Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga (kampus 1) Yang menjadi pusat kegiatan sehari-hari. Tempat Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club berada di Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga (50721).

D. Fokus Penelitian

Penentuan fokus dapat didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial. Dalam situasi sosial ada beberapa aspek seperti tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2015:285).

Dalam penelitian ini, penulis ingin memfokuskan masalah yang ingin dikaji supaya tidak terjadi perluasan permaslahan yang nantinya menjadi tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini difokuskan hanya pada bagaimana strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan soliaritas. Karena solidaritas dalam sebuah organisasi mempunyai peran penting dalam keberlasungan suatu organisasi dalam menjalankan tujuan yang sudah ditetapkan. Selain itu solidaritas dapat membangun rasa untuk saling tolong menolong dan peduli kepada sesama. Rasa Solidaritas juga dapat meningkatkan komunikasi dalam organisasi, baik komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas maupun komunikasi horizontal. Maka

66

di butuhkanlah strategi dalam komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas.

Indikator penelitian dalam strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas yaitu dengan bagaimana arus komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas, jaringan komunikasi organisasi dan strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas di Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga. Indikator penelitian tersebut mempermudah peneliti menjawab rumusan masalah dan mempermudah penelitian yang sudah dilaksanakan dilapangan, sesuai dengan fokus penelitian dan indicator penelitian tersebut.

E. Sumber Data dan Jenis Data

Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis data dibagi kedalam kata-kata, tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik.

Sumber data dari kata-kata dan tindakan yang dimaksud adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai secara langsung. Yakni anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga. Sumber data tertulis adalah berasal dari buku, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.Sumber foto adalah hasil gambar yang diambil dari sebuah objek. Yakni

67

gambar yang diambil saat dilaksanakannya komunikasi interpersonal dalam organisasi salatiga.Sumber statistik adalah sebuah gambaran yang memberikan kecendrungan bertambah atau berkurangnya sebuah objek yang diteliti. (Basrowi dan Suwandi 2008:169-172)

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari sumber sumber pertama baik dari individu maupun kelompok atau data yang diberikan secara langsung. Data primer diperoleh peneliti melalui penelitian lapangan dengan melakukan observasi dan melalui prosedur dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah subjek penelitian yaitu anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club dan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 7 orang informan yang terdiri dari ketua umum SMC, sekertaris, devisi humas, devisi kaderisasi, serta anggota baik yang baru maupun lama. Dari beberapa informan tadi di pilih peneliti karena dalam devisi-devisi diatas menjadi devisi yang lebih sering mengurusi semua anggota, yang menjalin hubungan dengan anggota dan dalam pertimbangan juga dengan menggunakan anggota lama dan baru agar tau pendapat mereka.

68 b. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak lain yang dikatan sumber tidak langsung dari pengumpulan data. Data tersebut melalui buku-buku, arsip, dokumentasi dan yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari data melalui informan atau responden. Data yang diperoleh seperti arsip-arsip yang di SMC seperti bukti-bukti prestasi yang diperoleh,, foto-foto kegiatan, latihan, diskusi, wawancara hingga lokasi penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk dapat memperoleh data dan penjelasan yang lebih objektif, maka peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut: a. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena lokasi yang di observasi. Melalui observasi, deskripsi objektif dari individu-individu dalam hubungannya yang aktual satu sama lain dan hubungan mereka dengan lingkungannya yang diperoleh.pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif, yaitu peneliti ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh para subyek yang diteliti. Kegiatan yang diobservasi adalah

69

kegiatan rutin seperti rapat umum, latihan, maupun diskusi-diskusi yang dilaksanakan di kantor Seni Musik Club dan kegiatan-kegiatan lain dalam keseharian yang dilakukan anggota.

b. Wawancara

Teknik wawancara merupakan pencarian data atau informasi secara mendalam yang diajukan kepada responden dalam bentuk pertanyaan susulan setelah teknik angket yaitu dalam bentuk pertanyaan lisan. Teknik ini diperlukan untuk mengungkap bagian terdalam yang tidak dapat di peroleh melalui angket. Pendekatannya dengan menggunakan wawancara pembicaraan informal yaitu, pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan pewawancara dengan terwawancara adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari (Hikmat, 2011:79).

Dalam proses wawancara interviewer mengajukan beberapa pertanyaan baik dengan meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan. Jalan yang ditempuh dalam wawancara menggunakan wawancara secara langsung(face to face) terhadap beberapa anggota organisasi berkaitan dengan solidaritas internal dan solidaritas eksternal mereka. Wawancara di lakukan di kantor Seni Musik Club yamg menjadi pusat kegiatan bagi para anggota.

70 c. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah bukan berdasarkan perkiraan. Dokumentasi terdiri dari beberapa hal baik berupa sumber tertulis, film, foto. Selain itu peneliti juga mengambil beberapa gambar ketika melakukan wawancara dengan salah satu anggota Seni Musik Club.

Tujuan dari penggunaan dokumentasi untuk memudahkan penulis dalam memperoleh data secara tertulis maupun gambar yang beraitan dengan para anggota SMC dan aktivitas para anggota. Selain itu penulis menggunakan laporan-laporan dari peneliti sebelumnya yang telah dilakukan sebagai data tambahan untuk melengkapi penelitian penulis.

Dokumen dapat dikategorikan sebagai dokumen pribadi, dokumen resmi, dan dokumen budaya populer. Dokumen ini digunakan dalam mendukung wawancara dan observasi berperanserta. Dokumen yang ditulis sendiri oleh informan/tulisan tentang mereka seperti autobiografi, surat pribadi, buku harian, memo, catatan rapat,proposal, buku tahunan dan lain-lain untuk menambah kelengkapan data (Haris, 2010:143).

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah yang menentukan, karena dalam analisis data yang optimal dengan interpretasi yang tepat akan diperoleh hasil penelitian yang bermakna, guna memenuhi dan memberikan makna kepada data

71

yang telah terkumpul dilakukan analisis dan interpretasi. Dalam penelitian kualitatif biasanya kegiatan analisis ini dilakukan secara terus menerus pada setiap tahapan kegiatan (Satori, Komariah, 2017:199).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kualitatif, adapun hal-hal yang terdapat dalam data kualitatif, akan muncul data dalam bentuk kata-kata dan bukan angka menurut munawaroh (2013) analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang bersamaan yaitu: reduksi sebagai proses pemilihan pemutusan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan.

H. Teknik Validitasi Data

Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yang ada untuk kepentingan pengecekan keabsahan data atau sebagai bahan perbandingan terhadap data yang ada.

1. Triangulasi dengan sumber data

Mencari kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber dalam perolehan data. Dalam hal ini selain dengan metode wawancara dan observasi, peneliti juga bias dapat terlibat langsung sebagai partisipan dalam melakukan observasi. Untuk itu dengan metode sumber data dapat di peroleh dengan jalan: (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; (2)

72

membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan dengan apa yang dkatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; (4) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; (5) membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan. 2. Perpanjangan Pengamatan

Menambah pengamatan lapangan secara langsung karena dengan adanya perpanjangan pengamatan sangat sering terjadi dan kemungkinan terjadi hubungan lebih lanjut antara narasumber dan peneliti yang menjadikan saling akrab.

73

BAB IV

Dokumen terkait