• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel yang lain (Hasan, 2004). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2009).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SD Virgo Maria 2 yang beralamat di Jl. Palagan No. 59, Bawen. Waktu penelitian pada hari Kamis, 30 April 2015, pukul 10.00 WIB -selesai.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 56 siswa. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini mnggunakan uji terpakai yaitu siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 2015/2016.

Arikunto (2010) menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berikut rincian subjek penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.

Jumlah siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 2015/2016

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Va 15 orang 12 orang 27 orang

2. Vb 16 orang 13 orang 29 orang

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah pemahaman perkembangan seksualitas yang berarti proses seumur hidup, yang dapat dipelajari secara ilmiah untuk mengenal atau mengenali perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan, baik secara biologis, psikologis, dan sosial.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan yakni skala Guttman. Skala Guttman digunakan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono, 2012).

Pernyataan yang terdapat dalam Inventori ini terdiri dari pernyataan positif atau favourable dan pernyataan negatif atau

unfavourable. Pernyataan positif atau favorable merupakan konsep

diukur, sedangkan pernyataan negatif atau unfavorable yaitu konsep keperilakuan yang tidak sesuai/tidak mendukung atribut/variabel yang diukur.

Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist (√). Jawaban dapat dibuat

skor tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban ya diberi skor 1 dan tidak diberi skor 0. Analisa dilakukan sama seperti pada skala Likert (Sugiyono, 2012).

Instrumen penelitian ini menyediakan 2 alternatif jawaban yaitu (ya) jika sesuai dengan diri subjek dan (tidak) jika tidak sesuai dengan diri subjek. Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:

Tabel 2.

Norma Skoring Inventori Pemahaman Perkembangan Seksualitas

Membuat kategorisasi sikap subjek penelitian secara umum berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang. Tujuannya untuk menempatkan subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar pada atribut diukur. Kontinum jenjang ini berpedoman pada Azwar (2007) yang mengelompokkan tingkat pemahaman

Alternatif Jawaban Skor

Favourable

Skor

Unfovourable

Ya 1 0

perkembangan seksualitas anak dalam dua alternatif jawaban ya/tidak. Adapun norma kategorisasi adalah sebagai berikut:

Kategori Norma Kategori

Baik (µ+1,0α) ≤ X

Cukup Baik (µ-1,0α) ≤ X < (µ+1,0α)

Tidak Baik X < (µ-1,0α)

Keterangan:

Xmaksimal : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala.

Xmaksimum : Skor terendah yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala.

Standar deviasi (α) : Luas jarak rentangan yang dibagi menjadi 6 satuan deviasi standar.

Rerata teoritis (µ) : Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum.

F. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Angket memuat beberapa item pernyataan pemahaman perkembangan seksualitas. Blue-print skala pemahaman perkembangan seksualitas, kisi-kisi angket, dan pembagian item skala pemahaman perkembangan seksualitas disajikan dalam tabel antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.

Blue-print Skala Pemahaman Perkembangan Seksualitas

No. Aspek pengenalan perkembangan seksualitas Item favourable Item unfavourable Bobot (%) 1. Biologis 8 8 35 % 2. Psikologis 5 5 20 % 3. Sosial 9 9 45 % Jumlah 22 22 100 % Tabel 4.

Kisi-kisi Angket Pemahaman Perkembangan Seksualitas

No Aspek Indikator No Item Jmlh

1. Biologis 1.1mengenal organ-organ reproduksi yang mulai berkembang secara biologis.

1.2Memelihara organ-organ reproduksi yang mulai berkembang secara biologis.

1.3Senang berolahraga.

1.4Memiliki sikap yang tepat terhadap jenis kelamin lain.

1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12 13, 14, 15, 16 4 4 4 4

2. Psikologis 2.1 Mampu memilih pekerjaan atau kegiatan yang

berhubungan dengan seksualitas.

2.2 Mampu merencanakan pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan dengan seksualitas 17, 18, 19, 20, 21, 22 23, 24, 25, 26 6 4

3. Sosial 3.1 Berperan sesuai jenis kelamin.

3.2 Bergaul dengan teman sebaya.

3.3 Berperilaku sesuai jenis kelamin. 27, 28, 29, 30, 31, 32 33, 34, 35, 36, 37, 38 39, 40, 41, 42, 43, 44 6 6 6

Tabel 5.

Pembagian Item Pemahaman Perkembangan Seksualitas Anak Sebelum Analisis Item

No. Aspek pemahaman perkembangan seksualitas Item favourable Item unfavourable Total 1. Biologis 4, 8, 10, 11, 12, 16, 20, 40 7, 17, 19, 25, 30, 36, 39, 44 16 2. Psikologis 1, 6, 13, 15, 24 9, 27, 32, 33, 37 10 3. Sosial 2, 5, 14, 18, 21, 23, 26, 35, 42 3, 22, 28, 29, 31, 34, 38, 41, 43 18 Jumlah 44

G. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas

Menurut Azwar (2005) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara

professional judgement (Azwar, 2004). Instrumen penelitian

dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing).

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 (Statistic Programme for Social Science) versi 16.0. perhitungan dengan SPSS 16 menggunakan patokan 0,250 karena jumlah subjek penelitian lebih dari 50. Jika koefisien korelasinya > 0.250 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Jika koefisien korelasinya < 0,250 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid (gugur).

Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 37 item yang dinyatakan valid dan 7 item dinyatakan tidak valid (gugur) yakni pada aspek biologis (item nomor 8, 11, 44), aspek psikologis (item nomor 33), aspek sosial (21, 23, 28). Adapun hasil item-item yang valid dan tidak valid terdapat pada tabel 6.

Tabel 6.

Pembagian Item Pemahaman Perkembangan Seksualitas Anak Setelah Analisis Item

No. Aspek

pemahaman perkembangan

seksualitas

Item favourable Item

unfavourable Total 1. Biologis 4, 9, 10, 14, 18, 34 7, 15, 17, 21, 25, 30, 33 13 2. Psikologis 1, 6, 11, 13, 20 8, 23, 27, 31 9 3. Sosial 2, 5, 12, 16, 22, 29, 36 3, 19, 24, 26, 26, 32, 35, 37 15 Jumlah 37 2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi artinya mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya mengenai seberapa baik tingkat pemahaman perkembangan seksualitas siswa/siswi yang disebut sebagai reliabel (Azwar, 2007).

Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan teskonsistensi internal yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes pada subjek (single trial administration). Konsistensi internal menggunakan program SPSS 16.

Hasil perhitungan sebelum seleksi item diperoleh koefisien reliabilitas data sebesar 0,843. Kemudian, setelah seleksi item diperoleh koefisien reliabilitas data sebesar 0,806. Hal ini menunjukkan bahwa Skala Pemahaman Perkembangan Seksualitas Anak menurun, tetapi tetap memiliki reliabilitas yang baik.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2010).

Berikut ini adalah tahap-tahap yang ditempuh dalam pengumpulan dan analisis data:

1. Menyusun angket

2. Pengujian item angket oleh dosen pembimbing

3. Pengumpulan data uji coba validitas dan reliabilitas angket 4. Melakukan uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas angket 5. Pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan

angket kepada siswa/siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen. 6. Analisis data penelitian.

33 BAB IV

Dokumen terkait