• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi penelitian terbagi dengan dua kata, yakni metodologi dan penelitian. Pengertian Metodologi secara etimologi terdiri atas dua kata

“metode” yang berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan “logos”

yang artinya ilmu atau pengetahuan. Secara terminologi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian ialah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporan penelitian. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.102

A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian lapangan secara kualitatif. Dimana, penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.103 Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

102Usman Rianse dan M.S. Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi:Teori dan Aplikasi (Cet III; Bandung: Alfabeta, 2012), h. 1

103Raihan, Metodologi Penelitian (Jakarta: Universitas Islam Jakarta, 2017), h. 32

Penelitian dengan bentuk kualitatif menggunakan teknik analisis mendalam (indepth analysis).104

Peneliti mengutamakan penggunaan penelitian jenis kualititaif karena penelitian yang bersifat lapangan atau langsung ke lokasi penelitian. Yang memudahkan peneliti untuk memperoleh informasi yang diinginkan peneliti.

2. Lokasi Penelitian

Adapun penelitian ini terjun ke lapangan ke daerah tempat terkhusus.

Bertempat di Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

B. Pendekatan Penelitian

Adapun metode pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Teologi, dalam pendekatan teologi ini peneliti mengambil pendekatan teologi Islam. Yakni ilmu yang berbicara tentang Tuhan dan pertaliannya dengan manusia, baik berdasarkan pendekatan wahyu ataupun berdasarkan penyelidikan akal murni.105

2. Pendekatan filsafat, pendekatan filsafat ini lebih mengarah pada filsafat secara umum. Diketahui, filsafat merupakan pembebas manusia dari cara berpikir yang tidak teratur dan tidak jernih berhasil membimbing manusia untuk berpikir secara sistematis dan logis.106 Peneliti mengambil pendekatan ini guna mengetahui lebih dalam dari penilitian ini.

104Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2017), h. 27

105Marhaeni Saleh, Pengantar Teologi Islam (Makassar: UIN Alauddin Press, 2015), h. 2

106Paulus Wahana, Filsafat Ilmu Pengetahuan (Yogyakarta: Pustaka Diamond, 2016), h. 28

C. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi

Obsevasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan pada saat penelitian. Obsevasi terbagi atas dua, yaitu observasi partisipan dan observasi sebagai pengamat semata tanpa ikut berpartisipasi. Observasi atau pengamatan yang tertuju pada objek yang akan diteliti secara langsung atau terjun lapangan.107 Bagaimana tata cara melaksanakan tradisi pemakaman dalam proses pemakaman keturunan Sayyid. Yakni masyarakat kelompok sayyid yang berdomisili secara administrasi di Kecamatan Mangarabombang.

2. Wawancara (interview)

Wawancara atau biasa disebut dengan sebutan interview atau metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung pada responden untuk mendapatkan informasi.108

Jenis interview yang digunakan peneliti adalah interview terencana-terstruktur. Dimana dalam hal ini peneliti menyusun secara terperinci dan sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola tertentu dengan menggunakan format yang baku.109 Metode ini dipergunakan dalam rangka untuk mendapatkan keterangan terkait tradisi pemakaman dalam proses pemakaman Sayyid.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen yaitu, metode dengan mencari dan mengenai hal-hal atau variabel-variabel berupa catatan, transkip, buku, dokumen rapat dan catatan

107Raihan, Metodologi Penelitian (Jakarta: Universitas Islam Jakarta: 2017), h. 107

108Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2017), h. 372

109Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2017), h. 376

harian.110 Metode ini digunakan dalam rangka melakukan pencatatan dokumen, maupun monografi data yang memiliki nilai historis yang terkait dengan permasalahan dalam mengamati soal tradisi pemakaman dalam proses pemakaman Sayyid di Kecamatan Mangarabombang.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses pengumpulan data dengan cara penghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen yang tertulis, gambar dan lainnya yang berkaitan dengan aspek yang diteliti untuk memperoleh data-data.111

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan peneliti pada saat penelitian lapangan kualitatif ada dua, yakni data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer juga disebut sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Pengumpulan data primer didapatkan dari hasil observasi, wawancara, diskusi terfokus dan penyebaran kuesioner.112

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah sumber data hasil penelitian yang diperoleh peneliti atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada. Seperti, tulisan-tulisan yang terkait dengan apa yang ingin diteliiti oleh peneliti secara ilmiah

110Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2017), h. 372

111Widodo, Metode Penelitian Populer dan Praktis (Depok: Rajawali Pers, 2019), h. 75

112Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), h. 57

berupa skripsi, tesis, disertasi dan buku-buku serta jurnal yang terkait dengan penelitian ini.113

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.114 Bentuk instrumen yang digunakan peneliti adalah instrumen observasi.

Alat-alat yang digunakan dalam observasi:

1. Alat tulis menulis; buku, pulpen atau pensil sebagai alat untuk mencatat informasi yang didapatkan pada saat penelitian terjun ke lapangan.

2. Kamera smartphone sebagai alat untuk mengambil gambar pada saat penelitian atau pengamatan di tempat observasi.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam menganalisis data yang tersedia, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi data, yakni data yang didapatkan di tempat observasi langsung disusun secara sistemastis setiap selesai pengumpulan data, kemudian laporan-laporan tersebut direduksi yakni dengan memilah hal-hal pokok yang selaras dengan fokus penelitian.

b. Penyajian data (Display data) yaitu peneliti mengkaji data yang telah diperoleh dari informan secara mendalam, kemudian membandingkan data yang didapatkan dari informan satu dengan informan yang lain.

113Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), h. 57

114Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), h. 65

c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi dari data-data merupakan tahap akhir yang dimaknai sebagai penarikan arti kata yang telah ditampilkan. Dan akan menghantarkan data-data tertentu kembali lagi kepada tahapan pengumpulan data.115

115Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017), h. 63

48 BAB IV