4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Deskriptif yaitu mendeskripsikan analisa penggunaan alat pemanen kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk menganalisa postur kerja pada pemanenan kelapa dengan melakukan usulan perbaikan desain alat panen kelapa sawit berupa egrek yang ergonomis.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III afdeling I kebun Rambutan jalan Dusun 1 Kelurahan Paya Bagas Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan sepanjang bulan Mei 2012.
4.3. Subjek Penelitian
Pada Penelitian ini yang diamati adalah para pekerja pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang menggunakan egrek pada PT. Perkebunan Nusantara III Afdeling I kebun Rambutan jalan Dusun 1 Kelurahan Paya Bagas Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 13 orang.
4.4. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
Adapun definisi operasional dari penggunaan egrek tersebut adalah:
1. Jumlah Buah merupakan banyaknya buah kelapa sawit yang akan dipanen berdasarkan kriteria buah dalam kondisi matang yang di tunjukkan dengan adanya berondolan yang jatuh ke tanah.
2. Jumlah Pelepah merupakan pelepah daun dari pohon kelapa sawit yang harus di potong pada saat pemotong Tandan Buah Segar (TBS)
3. Tinggi Pohon merupakan tinggi dari pohon kelapa sawit dari tanah hingga pangkal pohon
4. MSDs merupakan keluhan yang dialami oleh para pekerja yang menggunakan egrek pada saat pemotongan Tandan Buah Segar (TBS) maupun pemotongan pelepah kelapa sawit.
5. Fluktuasi kinerja merupakan waktu yang dibutuhkan pemanen kelapa sawit menjatuhkan buah dan pelepah kelapa sawit.
Jumlah Buah Keluhan
Musculoskeletal Disorders (MSDs)
Perbaikan usulan desain egrek Jumlah Pelepah Tinggi Pohon R1 R2 R3 Fluktuasi Kinerja
4.5. Tahapan Penelitian
Dalam tahapan penelitian direncanakan cara atau prosedur beserta
tahapan-tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya sehingga harus dilalui dengan cermat. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Blok Diagram Metodologi Penelitian Penggunaan Egrek Studi Pendahuluan
- Studi Literatur
- Pengamatan langsung pada perusahaan
Perumusan Masalah dan Penetapan T j
Pengumpulan Data
Data Sekunder - Sejarah Perusahaan - Data Proses Pemanenan - Jumlah Tenaga Kerja Data Primer
- Data Keluhan Musculosceletal
- Elemen Kegiatan pada kondisi aktual - Data atribut dan karakteristik dari kuisioner - Data Pemanenan TBS menggunakan egrek - Data dimensi tubuh pekerja
Pengolahan Data
Analisis dan Pemecahan Masalah Analisis dilakukan terhadap fasilitas kerja hasil
yang dilihat dari berbagai aspek
4.6. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel terikat dari penelitian ini adalah dimensi dan spesifikasi dari alat panen TBS kelapa sawit. Sedangkan variabel bebas adalah keluhan musculoskeletal, postur kerja, waktu proses perakitan
4.7. Metode dan Instrumen Penelitian
Metode dan Instrumen/alat yang digunakan pada penelitian adalah: 1. Wawancara
Instrumennya adalah kuesioner pertanyaan tentang penggunaan egrek kepada pekerja pemanenan TBS seperti yang di tunjukkan pada lampiran 4.
2. Standard Nordic Questionnaire
Instrumennya adalah checklist keluhan.
3. Pengamatan langsung kegiatan pemanenan TBS
Instrumennya adalah kamera untuk melihat kondisi postur kerja pekerja pemanenan.
4. Pengukuran Langsung a. Dimensi Fasilitas Kerja Instrumennya adalah meteran
b. Waktu Proses
4.8. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh berdasarkan pengamatan, wawancara atau eksperimen, yang meliputi:
a. Data risiko cidera musculoskeletal dengan melakukan penyebaran SNQ (standard nordic questionnaire). Data ini berisi kategori keluhan berdasarkan sangat sakit, sakit, agak sakit dan tidak sakit yang diberi bobot untuk masing-masing kategorinya, dimana sangat sakit diberi bobot 3, sakit diberi bobot 2, agak sakit diberi bobot 1 dan tidak sakit diberi bobot 0.
b. Data waktu proses
Data uraian waktu dari proses pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
c. Kuisioner
Metode survey pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Rangkaian pertanyaan tersebut berisi pertanyaan yang berkenaan terhadap masalah yang akan diteliti
2. Data Sekunder
Merupakan data yang dikumpulkan dengan mencatat data dan informasi dari laporan-laporan perusahaan yang ada, yang meliputi data dari perusahaan berupa sejarah perusahaan.
4.9. Populasi dan Sampel Penelitian 4.9.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pekerja yang bekerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Afdeling I kebun Rambutan jalan Dusun 1 Kelurahan Paya Bagas Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara sebanyak 13 pekerja
4.9.2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi disebut sampel penelitian.
4.9.3. Teknik Sampling yang Digunakan
Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya.
Teknik sampling yang digunakan di dalam penelitian ini adalah judment sampling dimana sampel yang diambil adalah Sampel dipilih berdasarkan
penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi.
4.10. Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.
a. SNQ (Standard Nordic Questionnaire) untuk menentukan bagian tubuh yang mengalami risiko cidera MSDs (Musculoskeletal Disorders).
b. Penilaian postur kerja dengan QEC untuk memperoleh gambaran tentang postur kerja.
Tahapan pengolahan data penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data Penelitian
4.11. Analisis Pemecahan Masalah
Semua data, baik yang diperoleh dalam pengumpulan data maupun yang didapat dari hasil pengolahan data dianalisis dengan metode non-statistik dan statistik. Analisa data yang dilakukan adalah mengacu pada analisis dari hasil penilaian postur kerja dan kuisioner SNQ, Sedangkan analisa dengan metode statistik dilakukan terhadap data antropometri, dengan melakukan uji keseragaman data, kenormalan data dan uji
Penentuan keluhan berdasarkan kuesioner SNQ
Penilaian level resiko kerja pekerja dengan metode QEC
Perhitungan Data Anthropometri
Perhitungan persentase keluhan bagian tubuh
kecukupan data. Setelah melakukan analisis, maka dilakukan perbaikan alat panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang ergonomis.
4.12. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan dengan perbaikan fasilitas kerja berupa alat panen TBS pada proses pemanenan akan menghasilkan pengurangan risiko cidera musculoskeletal disorders serta mempercepat proses pemanenan TBS kelapa sawit. Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan pada beberapa rancangan atau usulan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian-penelitian berikutnya.