METODOLOGI PENELITIAN
A.
A. Variabel Variabel PenelitianPenelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel dalam penelitian ini adalah : 1.
1. Variabel Variabel terikat yaitu terikat yaitu : partisipasi : partisipasi pria dalapria dalam Keluarga m Keluarga BerencanaBerencana 2.
2. Variabel bebas Variabel bebas yaitu : pengetahuyaitu : pengetahuan terhadap an terhadap KB, sikap terhadap KB, sikap terhadap KB,KB, sosial budaya terhadap KB, akses pelayanan KB, kualitas pelayanan sosial budaya terhadap KB, akses pelayanan KB, kualitas pelayanan KB.
KB.
B.
B. Hipotesis Hipotesis PenelitianPenelitian
1.
1. Ada hubungan pengeAda hubungan pengetahuan terhadap KB dengan partisipasi priatahuan terhadap KB dengan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana
dalam Keluarga Berencana
2. Ada hubungan sikap terhadap KB dengan partisipasi pria dalam 2. Ada hubungan sikap terhadap KB dengan partisipasi pria dalam
Keluarga Berencana Keluarga Berencana 3.
3. Ada hubungan Ada hubungan sosial budaya terhadap KB desosial budaya terhadap KB dengan partisipasi priangan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana
dalam Keluarga Berencana 4.
4. Ada hubungan aksAda hubungan akses pelayanan KB dengan partisipaes pelayanan KB dengan partisipasi pria dalamsi pria dalam Keluarga Berencana
Keluarga Berencana 5.
5. Ada hubungAda hubungan kualitas pelayan kualitas pelayanan KB denganan KB dengan partisipasi pria dan partisipasi pria dalamalam Keluarga Berencana
Keluarga Berencana 6.
6. Ada pengaruh pAda pengaruh pengetahuan teengetahuan terhadap KB, sikap terhadarhadap KB, sikap terhadap KB, sosialp KB, sosial budaya terhadap KB, akses pelayanan KB, kualitas pelayanan KB budaya terhadap KB, akses pelayanan KB, kualitas pelayanan KB terhadap partisipasi pria dalam Keluarga
C.
C. Kerangka Kerangka KonsepKonsep Variabel
Variabel bebas bebas Variabel terikatVariabel terikat
Gambar 3.1 : Kerangka konsep penelitian Faktor-faktor pada pria yang Gambar 3.1 : Kerangka konsep penelitian Faktor-faktor pada pria yang berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam Keluarga Berencana.
berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam Keluarga Berencana.
D.
D. Rancangan Rancangan PenelitianPenelitian 1.
1. Jenis Jenis PenelitianPenelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dengan faktor efek, antar faktor fenomena, baik antara faktor risiko dengan faktor efek, antar faktor risiko, maupun antar faktor efek.
risiko, maupun antar faktor efek.3737
2.
2. Pendekatan Pendekatan Waktu Waktu PengumpulPengumpulan an DataData
Penelitian ini
Penelitian ini menggunakan pendekatanmenggunakan pendekatan cross sectional cross sectional yaitu suatuyaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan cara pendekatan observasional atau pengumpulan dan terikat dengan cara pendekatan observasional atau pengumpulan data satu kali pengambilan data (
data satu kali pengambilan data (point time approach point time approach ).).55
Pengetahuan terhadap KB Pengetahuan terhadap KB
Sikap terhadap KB Sikap terhadap KB
Sosial Budaya terhadap KB Sosial Budaya terhadap KB
Kualitas pelayanan KB Kualitas pelayanan KB
Partisipasi pria dalam Partisipasi pria dalam Keluarga Berencana Keluarga Berencana
Akses pelayanan KB Akses pelayanan KB
3.
3. Metode Metode Pengumpulan Pengumpulan DataData
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :adalah : a.
a. Data Data primer primer
Data primer terdiri dari karakteristik responden yang meliputi Data primer terdiri dari karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan, jumlah anak, pendapatan, pengetahuan umur, pendidikan, jumlah anak, pendapatan, pengetahuan terhadap KB, sikap terhadap KB, sosial budaya terhadap KB, terhadap KB, sikap terhadap KB, sosial budaya terhadap KB, akses
akses pelayanan pelayanan KB, KB, kualitas kualitas pelayanan pelayanan KB. KB. Pengumpulan dataPengumpulan data primer kuantitatif diperoleh melalui wawancara langsung kepada primer kuantitatif diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden untuk menganalisis hubungan pengetahuan terhadap responden untuk menganalisis hubungan pengetahuan terhadap KB, sikap terhadap KB, sosial budaya terhadap KB, akses KB, sikap terhadap KB, sosial budaya terhadap KB, akses pelayanan KB, kualitas pelayanan KB hubungannya dengan pelayanan KB, kualitas pelayanan KB hubungannya dengan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana, dengan menggunakan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana, dengan menggunakan kuesioner yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya. kuesioner yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan
Sedangkan pengumpulan pengumpulan data data primer kuprimer kualitatif alitatif variabel variabel aksesakses pelayanan KB dan kualitas pelayanan KB diperoleh melalui pelayanan KB dan kualitas pelayanan KB diperoleh melalui wawancara
wawancara mendalam mendalam dengan dengan Kabid Kabid KB KB BKBD BKBD kabupatenkabupaten Boyolali, Petugas KB di P2KP-KB/KR dilakukan oleh peneliti Boyolali, Petugas KB di P2KP-KB/KR dilakukan oleh peneliti sendiri.
sendiri. b.
b. Data Data sekunder sekunder
Data sekunder diperoleh dari data Umpan Balik Hasil Data sekunder diperoleh dari data Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB Nasional BKBD kabupaten Boyolali Pelaksanaan Program KB Nasional BKBD kabupaten Boyolali berupa rekapitulasi peserta KB Aktif menurut Mix Kontrasepsi dan berupa rekapitulasi peserta KB Aktif menurut Mix Kontrasepsi dan catatan lain yang mendukung penelitian ini.
catatan lain yang mendukung penelitian ini.
4.
4. Populasi Populasi PenelitianPenelitian
Populasi penelitian adalah semua pria Pasangan Usia Subur yang Populasi penelitian adalah semua pria Pasangan Usia Subur yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan Selo
5.
5. Sampel Sampel Penelitian Penelitian dan Pdan Prosedur rosedur Pemilihan Pemilihan SampelSampel
Dari data sekunder Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB Dari data sekunder Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB Nasional kabupaten Boyolali bulan Februari 2008 tercatat pria PUS di Nasional kabupaten Boyolali bulan Februari 2008 tercatat pria PUS di kecamatan Selo sejumlah 5.955 orang, dengan rincian sebagai berikut kecamatan Selo sejumlah 5.955 orang, dengan rincian sebagai berikut : pria PUS yang menggunakan metode kontrasepsi pria sejumlah : pria PUS yang menggunakan metode kontrasepsi pria sejumlah 1.052 orang, pria PUS dengan istri yang menggunakan kontrasepsi 1.052 orang, pria PUS dengan istri yang menggunakan kontrasepsi sejumlah 4.344 orang, sedangkan pria PUS dengan istri yang tidak sejumlah 4.344 orang, sedangkan pria PUS dengan istri yang tidak menggunaka
menggunakan kontrasepsi n kontrasepsi sejumlah 559 orang.sejumlah 559 orang.
Perhitungan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan Perhitungan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
rumus sebagai berikut :55
n = n =
= =
=
= 193.501dibu193.501dibulatkan menjadi 1latkan menjadi 194 responden.94 responden. Keterangan :
Keterangan : n
n = = jumlah jumlah sampelsampel N
N = = jumlah jumlah populasipopulasi moe=
moe= margin of error margin of error = kesalahan maksimal yang ditoleransi= kesalahan maksimal yang ditoleransi
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa besar sampel adalah Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa besar sampel adalah 194 responden. Perhitungan sampel masing-masing kelompok 194 responden. Perhitungan sampel masing-masing kelompok populasi dapat dihitung, sebagai berikut :
populasi dapat dihitung, sebagai berikut :
N N 1 + N. moe 1 + N. moe 5955 5955 1 + 5955 x 0.005 1 + 5955 x 0.005
a.
a. Pria PUS yang mePria PUS yang menggunakan mnggunakan metode kontrasepsi petode kontrasepsi pria sejumlahria sejumlah 1.052 orang
1.052 orang
n1
n1 = = x x 194 194 = = 3434
b.
b. Pria Pria PUS PUS dengan dengan :: 1)
1) Istri yang Istri yang menggunakan menggunakan kontrasepsi sejkontrasepsi sejumlah 4.34umlah 4.344 orang4 orang
n2
n2 = = x x 194 194 = = 142142
2)
2) Istri yang tidak Istri yang tidak menggunakan menggunakan kontrasepsi sejumlakontrasepsi sejumlah 559 h 559 orangorang
n3
n3 = = x x 194 194 = = 1818
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
sampling Simple Random Sampling Simple Random Sampling . Dimana sampel diambil secara. Dimana sampel diambil secara acak dengan mengundi anggota populasi di 10 desa
acak dengan mengundi anggota populasi di 10 desa kecamatan Selo.kecamatan Selo.
1.052 1.052 5.955 5.955 4.344 4.344 5.955 5.955 559 559 5.955 5.955
6.
6. Definisi OpeDefinisi Operasional Varasional Variabel Periabel Penelitian dan nelitian dan Skala PenSkala Pengukurangukuran
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel PenelitianPenelitian
Pengukuran Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Definisi operasionaloperasional
Skala dan Penilaian Skala dan Penilaian Umur
Umur Umur Umur pria pria saat saat menerima menerima pelayanan pelayanan KB.KB. Skala : RatioSkala : Ratio Nilai < 31 tahun =1 Nilai < 31 tahun =1 Nilai
Nilai≥≥31 tahun =231 tahun =2 Jumlah
Jumlah anak anak Jumlah Jumlah anak anak yang yang dimiliki.dimiliki.4444 Skala : NominalSkala : Nominal Jumlah anak >3 = 1 Jumlah anak >3 = 1 Jumlah anak <=3 = 2 Jumlah anak <=3 = 2 Pendidikan
Pendidikan Lama Lama pendidikan pendidikan formal formal tertinggi tertinggi yangyang ditempuh oleh responden sampai saat ditempuh oleh responden sampai saat diwawancarai. diwawancarai.6666 Skala ; Nominal Skala ; Nominal Pendidikan dasar (SD, SMP Pendidikan dasar (SD, SMP sederajat) = 1 sederajat) = 1
Pendidikan lanjutan (SMA, Pendidikan lanjutan (SMA, PT/Akademi) = 2
PT/Akademi) = 2 Pendapatan
Pendapatan Total Total penghasilan penghasilan yang yang diterima diterima keluargakeluarga setiap bulan. setiap bulan. Skala : Ratio Skala : Ratio Pendapatan Pendapatan < < Rp. Rp. 400000,- 400000,- =1=1 >=Rp. 400000,- = 2 >=Rp. 400000,- = 2 Pengetahuan Pengetahuan terhadap KB terhadap KB
Semua hal yang diketahui pria/suami Semua hal yang diketahui pria/suami tentang metode kontrasepsi pria (kondom tentang metode kontrasepsi pria (kondom dan
dan vasektomi vasektomi /MOP), meliputi :/MOP), meliputi : Kondom : Kondom : • • PengertianPengertian • • FungsiFungsi • • KelebihanKelebihan • • KeterbatasanKeterbatasan • • PenggunaanPenggunaan • • EfektivitasEfektivitas Vasektomi Vasektomi /MOP :/MOP : • • PengertianPengertian • • PesertaPeserta • • KelebihanKelebihan • • KeterbatasanKeterbatasan
Pengukuran dilakukan dengan Pengukuran dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Responden diminta terstruktur. Responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, dengan penilaian 0 : yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak; 1 : ya bagi pertanyaan
tidak; 1 : ya bagi pertanyaan favorable favorable sedangkan pertanyaan
sedangkan pertanyaan unfavorable unfavorable dengan penilaian 1 : tidak, 0 : ya. dengan penilaian 1 : tidak, 0 : ya. Jawaban dalam satu variabel Jawaban dalam satu variabel dijumlahkan ke dalam skor komposit. dijumlahkan ke dalam skor komposit. Pemilihan metode diketahui berdasarkan Pemilihan metode diketahui berdasarkan respon atas 21
respon atas 21 pertanyaan.pertanyaan.
Skala : Ordinal Skala : Ordinal Nilai < 16 : pengetahuan Nilai < 16 : pengetahuan rendah (1) rendah (1) Nilai
Nilai ≥≥ 16 : pengetahuan16 : pengetahuan tinggi (2)
Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pengukuran Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Definisi operasionaloperasional
Skala dan Penilaian Skala dan Penilaian Sikap
Sikap
terhadap KB terhadap KB
Image atau penerimaan pria/suami Image atau penerimaan pria/suami terhadap metode kontrasepsi pria terhadap metode kontrasepsi pria (kondom dan
(kondom dan vasektomi /MOP).vasektomi /MOP). Pengukuran dilakukan dengan Pengukuran dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Responden diminta terstruktur. Responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak setuju; 1 : setuju bagi pertanyaan setuju; 1 : setuju bagi pertanyaan favorable
favorable sedangkan sedangkan pertanyaanpertanyaan unfavorable
unfavorable dengan penilaian 1 : tidakdengan penilaian 1 : tidak setuju, 0 : setuju. Jawaban dalam satu setuju, 0 : setuju. Jawaban dalam satu variabel dijumlahkan ke dalam skor variabel dijumlahkan ke dalam skor komposit. Pemilihan metode diketahui komposit. Pemilihan metode diketahui berdasarkan respon atas 32
berdasarkan respon atas 32 pertanyaan.pertanyaan.
Skala : Ordinal Skala : Ordinal
Nilai < 23 : sikap negatif (1) Nilai < 23 : sikap negatif (1) Nilai
Nilai≥≥23: sikap positif (2)23: sikap positif (2)
Sosial Sosial Budaya Budaya terhadap KB terhadap KB
Kondisi dimasyarakat yang berpengaruh Kondisi dimasyarakat yang berpengaruh terhadap penggunaan metode terhadap penggunaan metode kontrasepsi pria (kondom dan kontrasepsi pria (kondom dan vasektomi
vasektomi /MOP). Pengukuran dilakukan/MOP). Pengukuran dilakukan dengan wawancara menggunakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Responden diminta kuesioner terstruktur. Responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak setuju; 1 : setuju bagi pertanyaan setuju; 1 : setuju bagi pertanyaan favorable
favorable sedangkan sedangkan pertanyaanpertanyaan unfavorable
unfavorable dengan penilaian 1 : tidakdengan penilaian 1 : tidak setuju, 0 : setuju. Jawaban dalam satu setuju, 0 : setuju. Jawaban dalam satu variabel dijumlahkan ke dalam skor variabel dijumlahkan ke dalam skor komposit. Pemilihan metode diketahui komposit. Pemilihan metode diketahui berdasarkan respon atas 12
berdasarkan respon atas 12 pertanyaan.pertanyaan.
Skala : Ordinal Skala : Ordinal
Nilai < 10 : tidak mendukung Nilai < 10 : tidak mendukung (1)
(1) Nilai
Nilai≥≥10 : mendukung (2)10 : mendukung (2)
Akses Akses pelayanan pelayanan KB KB
Keterjangkauan pria/suami dalam Keterjangkauan pria/suami dalam memperoleh informasi dan pelayanan KB memperoleh informasi dan pelayanan KB yang memuaskan, dinilai dari pandangan yang memuaskan, dinilai dari pandangan pria/suami
pria/suami yang yang disusun disusun dalamdalam pertanyaan tertutup dengan alternatif pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban ya dan tidak. Kisi-kisi jawaban ya dan tidak. Kisi-kisi pertanyaan akses pelayanan, meliputi : pertanyaan akses pelayanan, meliputi : keterjangkauan fisik, ekonomi, keterjangkauan fisik, ekonomi, psikososial, pengetahuan, dan psikososial, pengetahuan, dan administrasi. Pengukuran dilakukan administrasi. Pengukuran dilakukan dengan wawancara menggunakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Responden diminta kuesioner terstruktur. Responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, dengan penilaian 0 : yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak; 1 : ya bagi pertanyaan
tidak; 1 : ya bagi pertanyaan favorable favorable sedangkan pertanyaan
sedangkan pertanyaan unfavorable unfavorable dengan penilaian 1 : tidak, 0 : ya. dengan penilaian 1 : tidak, 0 : ya. Jawaban dalam satu variabel Jawaban dalam satu variabel dijumlahkan ke dalam skor komposit. dijumlahkan ke dalam skor komposit. Pemilihan metode diketahui berdasarkan Pemilihan metode diketahui berdasarkan respon atas 12
respon atas 12 pertanyaan.pertanyaan.
Skala : Ordinal Skala : Ordinal
Nilai < 9 : sulit mengakses Nilai < 9 : sulit mengakses (1)
(1) Nilai
Nilai≥≥9 : mudah mengakses9 : mudah mengakses (2)
Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pengukuran Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Definisi operasionaloperasional
Skala dan Penilaian Skala dan Penilaian Kualitas Kualitas pelayanan pelayanan KB KB
Kualitas pelayanan yang dinilai dari Kualitas pelayanan yang dinilai dari pandangan pria/suami yang disusun pandangan pria/suami yang disusun dalam pertanyaan tertutup dengan dalam pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban ya dan tidak. Kisi-kisi alternatif jawaban ya dan tidak. Kisi-kisi pertanyaan disusun dari pustaka jaminan pertanyaan disusun dari pustaka jaminan mutu BKKBN dan teori dari Bruce yang mutu BKKBN dan teori dari Bruce yang meliputi : pilihan kontrasepsi, informasi meliputi : pilihan kontrasepsi, informasi yang diberikan, kemampuan tehnikal, yang diberikan, kemampuan tehnikal, hubungan interpersonal, tindak lanjut hubungan interpersonal, tindak lanjut atau kesinambungan. Pengukuran atau kesinambungan. Pengukuran dilakukan dengan wawancara dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. menggunakan kuesioner terstruktur. Responden diminta memberikan jawaban Responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, dengan atas pertanyaan yang diberikan, dengan penilaian 0 : tidak; 1 : ya bagi pertanyaan penilaian 0 : tidak; 1 : ya bagi pertanyaan favorable
favorable sedangkan sedangkan pertanyaanpertanyaan unfavorable
unfavorable dengan penilaian 1 : tidak, 0dengan penilaian 1 : tidak, 0 : ya. Jawaban dalam satu variabel : ya. Jawaban dalam satu variabel dijumlahkan ke dalam skor komposit. dijumlahkan ke dalam skor komposit. Pemilihan metode diketahui berdasarkan Pemilihan metode diketahui berdasarkan respon atas 8
respon atas 8 pertanyaan.pertanyaan.
Skala : Ordinal Skala : Ordinal
Nilai < 7 : kualitas pelayanan Nilai < 7 : kualitas pelayanan kurang baik (1)
kurang baik (1) Nilai
Nilai ≥≥7 : kualitas pelayanan7 : kualitas pelayanan baik (2) baik (2) Partisipasi Partisipasi pria dalam pria dalam Keluarga Keluarga Berencana Berencana
Keterlibatan pria dalam Keluarga Keterlibatan pria dalam Keluarga berencana sebagai pengguna metode berencana sebagai pengguna metode kontrasepsi.
kontrasepsi.
Skala : Nominal Skala : Nominal
Tidak menggunakan alat Tidak menggunakan alat kontrasepsi = 1 kontrasepsi = 1 Menggunakan alat Menggunakan alat kontrasepsi = 2 kontrasepsi = 2 7.
7. Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian dan dan Cara Cara PenelitianPenelitian
a.
a. Instrumen penelitian yang digunakaInstrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan datan untuk pengumpulan data kuantitatif adalah kuesioner terstruktur dengan pertanyaan terbuka kuantitatif adalah kuesioner terstruktur dengan pertanyaan terbuka untuk identitas responden dan pertanyaan tertutup. Instrumen y untuk identitas responden dan pertanyaan tertutup. Instrumen y angang digunakan untuk pengumpulan data kualitatif adalah pedoman digunakan untuk pengumpulan data kualitatif adalah pedoman wawancara mendalam.
wawancara mendalam. b.
b. Uji Uji validitas validitas dan dan reliabilitasreliabilitas
Uji coba kuesioner dilakukan sebelum digunakan pada subjek Uji coba kuesioner dilakukan sebelum digunakan pada subjek penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat validitas dan penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Uji coba kuesioner dilakukan pada 15 responden di reliabilitas. Uji coba kuesioner dilakukan pada 15 responden di kecamatan Ampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan kecamatan Ampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai ukurnya. Suatu instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang dilakukan pengukuran tersebut. Uji validitas dilakukan dengan yang dilakukan pengukuran tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Suatu menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Suatu indikator pertanyaan dikatakan valid jika r hasil >
indikator pertanyaan dikatakan valid jika r hasil > r tabel (> 0.514).r tabel (> 0.514). Reliabilitas (keterhandalan) mengandung pengertian sejauh Reliabilitas (keterhandalan) mengandung pengertian sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. hasil pengukuran mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. hasil pengukuran dapat dipercaya hanya bila dalam beberapa kali pelaksanaan dapat dipercaya hanya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Uji reliabilitas dilakukan dengan memang belum berubah. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha Cronbach Alpha . Suatu variabel. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha> r tabel (>0.514). Hasil uji coba dikatakan reliabel jika nilai alpha> r tabel (>0.514). Hasil uji coba didapatkan nilai alpha > 0.514 ( alpha variabel pengetahuan didapatkan nilai alpha > 0.514 ( alpha variabel pengetahuan terhadap KB = 0.9630, alpha variabel sikap terhadap KB = 0.9759, terhadap KB = 0.9630, alpha variabel sikap terhadap KB = 0.9759, alpha variabel budaya terhadap KB = 0.9582, alpha variabel akses alpha variabel budaya terhadap KB = 0.9582, alpha variabel akses pelayanan KB = 0.9155, alpha variabel kualitas pelayanan KB = pelayanan KB = 0.9155, alpha variabel kualitas pelayanan KB = 0.9022).
0.9022). c.
c. Cara Cara penelitianpenelitian 1)
1) Tahap Tahap Persiapan, Persiapan, meliputi meliputi :: a)
a) Penyelesaian Penyelesaian administrasi administrasi dan pdan perizinan perizinan penelitianenelitian
b) Penjajagan awal wilayah penelitian dan penelusuran b) Penjajagan awal wilayah penelitian dan penelusuran populasi dengan melakukan survei pendahuluan di wilayah populasi dengan melakukan survei pendahuluan di wilayah kecamatan Selo kabupaten Boyolali
c)
c) Melakukan uji coba aMelakukan uji coba alat pengumpulalat pengumpulan data di wilayah din data di wilayah di kecamatan Ampel yang mempunyai karakteristik responden kecamatan Ampel yang mempunyai karakteristik responden yang sejenis dengan responden yang akan diteliti sebanyak yang sejenis dengan responden yang akan diteliti sebanyak 15 responden.
15 responden. d)
d) Melakukan uji Melakukan uji kesahihan dan kesahihan dan keandalan instrumenkeandalan instrumen penelitian
penelitian
e) Instrumen yang tidak memenuhi persyaratan validitas e) Instrumen yang tidak memenuhi persyaratan validitas
dikeluarkan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dikeluarkan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas f)
f) Pelatihan Pelatihan 3 3 orang orang enumerator enumerator yang yang mempunyaimempunyai pengalaman menjadi anggota PLKB mengenai cara pengalaman menjadi anggota PLKB mengenai cara pengumpulan data.
pengumpulan data. 2)
2) Tahap Tahap pelaksanaanpelaksanaan a)
a) Pengumpulan Pengumpulan data yang data yang dilakukan oledilakukan oleh 3 oranh 3 orang enumeratog enumerator r b) Pengisian kuesioner penelitian dilakukan oleh pria PUS b) Pengisian kuesioner penelitian dilakukan oleh pria PUS yang terpilih menjadi sampel dan ditunggui oleh yang terpilih menjadi sampel dan ditunggui oleh enumerator.
enumerator. c)
c) Pelaksanaan Pelaksanaan wawancara mewawancara mendalam dndalam dilakukan oleilakukan oleh penelh peneliti,iti, setelah dilakukan analisis data kuantitatif.
setelah dilakukan analisis data kuantitatif. 3)
3) Tahap Tahap akhir akhir
Sebelum pengolahan data kuantitatif, terlebih dahulu Sebelum pengolahan data kuantitatif, terlebih dahulu dilakukan editing, Coding, Data entry, dan melakukan teknis dilakukan editing, Coding, Data entry, dan melakukan teknis