2.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku di rancang dengan tujuan agar dapat mempermudah operator dalam pengolahan data barang masuk dan stok bahan baku.
2.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Mengenai gambaran pada sistem yang diusulkan penulis menggambarkan secara sederhana agar suatu informasi persediaan dapat berjalan dengan cepat dan akurat sehingga data yang dibutuhan baik untuk pengadaan bahan baku, gudang maupun manager dapat diberikan secara cepat pada saat itu juga.
2.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Persediaan barang yang dalam hal ini berupa bahan baku merupakan salah satu aktivitas kerja yang sangat penting bagi pengembangan perusahaan dan merupakan aspek yang penting bagi perusahaan. Masalah yang timbul pada perusahaan yaitu mengenai stok barang, proses laporan barang masuk dan keluar masih dengan cara tulis tangan.
Perancangan sistem yang digunakan dengan metode waterfall, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa Flow Map (bagan alir dokumen). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode perancangan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dan alat pengembangan aplikasi database menggunakan Microsoft SQL Server.
2.2.3.1 Flow Map
Berikut FlowMap Sistem Persediaan Bahan Baku yang diusulkan:
Gambar 2. 4 FlowMap Sistem Persediaan Bahan Baku yang Diusulkan
Keterangan
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Bahan APG : Administrasi Persediaang Gudang
SP : Surat Pesanan SPKP : Surat Perintah Kerja Produksi
BTBS : Bukti Titipan Sementara LA : Laporan Analisa
BPB : Bukti Penerimaan Bahan SJ : Surat Jalan
2.2.3.2 Diagram Kontek
Berikut Diagram Kontek (DFD Level 0) Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku yang diusulkan:
Gambar 2. 5 Diagram KontekSistem Persediaan Bahan Baku yang Diusulkan
SP : Surat Pesanan SPKP : Surat Perintah Kerja Produksi
BTBS : Bukti Titipan Sementara LA : Laporan Analisa
2.2.3.3 Data Flow Diagram
Berikut adalah Data Flow Diagram (DFD Level 1) yang diusulkan:
Gambar 2. 6 Data Flow Diagram Sistem Persediaan Bahan Baku yang Diusulkan
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Bahan APG : Administrasi Persediaan Gudang
SP : Surat Pesanan SPKP : Surat Perintah Kerja Produksi
BTBS : Bukti Titipan Sementara LA : Laporan Analisa
BPB : Bukti Penerimaan Bahan SJ : Surat Jalan
2.2.3.4 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan lengkap. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di kamus data.
Tabel 3.8 Tabel Barang
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *kode_barang Varchar 10 Kode Barang 2 nama_barang Varchar 20 Nama Barang
3 satuan Varchar 3 Satuan
4 qty int 9 Kuantitas
5 harga int 9 Harga
Tabel 3.9 Tabel Permohonan Barang
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *no_sppb Varchar 7 No SPPB 2 tgl_sppb Datetime 6 Tanggal SPPB 3 kode_barang Varchar 10 Kode Barang
4 kuantum_yg_diminta Varchar 7 Kuantum yang Diminta 5 kode_produk Varchar 10 Kode Produk
Tabel 3.10 Tabel Pesanan
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *no_sp Varchar 10 No SP 2 tgl_sp Datetime 6 Tanggal SP 3 no_sppb Varchar 7 No SPPB 4 total_harga Varchar 8 Total Harga 5 jml_beli Varchar 10 Jumlah Beli 6 kode_supplier Varchar 10 Kode Supplier
Tabel 3.11 Tabel BPB
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *no_bpb Varchar 5 No SBPB 2 tgl_bpb Datetime 6 Tanggal BPB 3 no_sp Varchar 10 No SP 4 tgl_sp Datetime 6 Tanggal SP 5 no_btbs Varchar 10 No BTBS 6 tgl_btbs Datetime 6 Tanggal BTBS 7 no_la Varchar 6 No LA
8 tgl_la Datetime 6 Tanggal LA 9 diterima Varchar 10 Diterima 10 ditolak Varchar 10 Ditolak 11 alasan Varchar 20 Alasan 12 kode_barang Varchar 10 Kode Barang 13 jml_contoh Varchar 4 Jumlah Contoh 14 tgl_contoh Datetime 6 Tanggal Contoh
15 jml_diterima Int 9 Jumlah Diterima 16 tgl_diterima Datetime 6 Tanggal Diterima
Tabel 3.12 Tabel APG
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 kode_transaksi Varchar 5 Kode Transaksi 2 *kode_barang Varchar 15 Kode Barang 3 tgl_transaksi Datetime 6 Tanggal Transaksi
4 masuk Varchar 5 Masuk
5 keluar Varchar 5 Keluar
6 qty Varchar 5 Kuantitas
Tabel 3.13 Tabel BTBS
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *no_btbs Varchar 6 No BTBS
2 tgl_btbs Datetime 6 Tanggal BTBS 3 kode_barang Datetime 10 Kode Barang
4 no_sp Varchar 10 No SP
5 tgl_sp Datetime 6 Tanggal SP 6 jml_pesanan Varchar 8 Jumlah Pesanan 7 jml_yg_diterima Varchar 8 Jumlah yang Diterima
Tabel 3.14 Tabel Produk
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 *kode_produk Varchar 10 Kode Produk
2 nama_produk Varchar 20 Nama Produk
Tabel 3.15 Tabel SPKP
No Nama Field Type Data Size Keterang an 1 no_spkp Varchar 7 No SPKP
2 tgl_spkp Datetime 6 Tanggal SPKP 3 jml_keluar Varchar 8 Jumlah Keluar 4 kode_barang Varchar 10 Kode Barang 5 *kode_produk Varchar 10 Kode Produk
2.2.3.4 Tabel Relasi
Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database kepegawaian, yang dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.
Gambar 2. 7 Tabel Sistem Persediaan Bahan Baku yang Diusulkan
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Bahan APG : Administrasi Persediaang Gudang
SP : Surat Pesanan SPKP : Surat Perintah Kerja Produksi
BTBS : Bukti Titipan Sementara LA : Laporan Analisa
BPB : Bukti Penerimaan Bahan SJ : Surat Jalan
HA :Hasil Analisa SPB : Surat Penerimaan Bahan
2.2.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram hubungan entitas atau dikenal dengan diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau sebuah modeljaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan.
Gambar 2. 8 Entity Relationship DiagramSistem Persediaan Bahan Baku yang Diusulkan
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Bahan APG : Administrasi Persediaang Gudang
SP : Surat Pesanan SPKP : Surat Perintah Kerja Produksi
BTBS : Bukti Titipan Sementara LA : Laporan Analisa
BPB : Bukti Penerimaan Bahan SJ : Surat Jalan
BAB IV KESIMPULAN
Salah satu kegiatan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung yaitu dalam pengelolaan dan pengolahan data barang, maka dibutuhkan sistem informasi yang cepat, dan meminimalisir segala kesalahan dalam proses persediaan.
Dengan diadakannya pengembangan sistem persediaan bahan baku yang sudah terkomputerisasi ini diharapkan dapat membuat PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung dapat melakukan proses produksi lebih cepat, tetap dan akurat, lebih khususnya di bidang pengolahan data bahan baku.