• Tidak ada hasil yang ditemukan

Migouto mumai yago, mana etete; ito ko mumai no, kou

Dokumen Informan

DAFTAR PUSTAKA

22 Migouto mumai yago, mana etete; ito ko mumai no, kou

17 Migouto (ebepeka ginate) etete kota makida titaido kodo; kipo-kapo, ipagi, koto, uka one duwada, mapega tokonai, emo tetumai ko makida beu koyoka kota beu. {C.39}

18 Soter Pekei (bado bego-bego tete) etete ko; ini yoka ki bokai naka? {C.40}

- - - - - - - -

19 Migouto (kipo tutu tete didi me) etete ko; okai ki tebokai tagi ka, peu kota makida ko beu ka. {C.41}

- - - -

Data Tahap Akhir 19 Migouto mumai yago, mana

etete ; ito ko mumai no, kou ekina kou neodei (kipo ekina tutu tete). {D.58}

- - - -

20 Soter Pekei ya etete; makodono, bodiya nedagumiyawei (kipo bodiya tutu tete) {D.59}

21 Migouto ya etete; bedo neodipa ko, neduwayake newudi (kipo bedo tutu tete) {D.60}

- - - -

22 Migouto mumai yago, mana etete; ito ko mumai no, kou ekina kou neodei (kipo ekina tutu tete). {D.61}

- - - -

23 Soter Pekei ya etete; makodono, bodiya nedagumiyawei (kipo bodiya tutu tete). {D.62}

Keterangan: - jumlah nomor horizontal dan fertikal diberi nomor sesuai dengan jumlah tuturan setiap tahap upacara.

- Diberi kode sesuai dengan ada tidaknya isi tuturan, jenis tuturan makna tuturan dan daya bahasa.

160

Lampiran 5 Daftar Gambar

Gambar: keluarga sedang menyiapkan makanan

Gambar: Pemimpin Sedang Duduk Sementara Mempersiapkan Posisi Duduk Keluarga Penderita

161

Gambar: Pemimpin dan Keluarga Sedang Menyajikan Kurban

Gambar: sedang memasang api untuk menyajikan kurban

162

Riwayat Hidup Penulis

Nama Lengkap : Yulius .K.Pekei Nama Pangilan : Pekei

TTL : Ikiyauwo 3 Desember 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Pekerjaan : Belum Kerja

Alamat Domisili : Blimbingsari Yogyakarta E-mail : asenipekei@yahoo.co.id Pendidikan

1. (SD) YPPK Waghete Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Tahun 1996- 2001 2. (SMP) YPPK Waghete Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Tahun 2001-2003 3. Sekolah Menengah Kejuruan Katolik Tunas Bangsa (SMK.K.TB) Kabupaten

Timika Provinsi Papua 2003 – 2007

4. Melanjutkan Pendidikan Tinggi di Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta 2008 - 2013.

Pengalaman Organisasi

1. Ketua Kelas SMP YPPK Waghete sejak Kelas II Tahun 2002 2. Wakil Ketua Osis SMK.K. Timika Sejak Tahun 2004-2005.

3. Ketua dan Pendiri Ikatan Pelajar Mahasiswa Deiyai Yogyakarta Solo (IPMADE/JOGLO) Tahun 2010-2012.

4. Pendiri Forum Komunikasi Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE), SE-Jawa dan Bali.

163

5. Kordinator Umum Bagian Pendidikan Forum Komunikasi Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) SE-Jawa/Bali Tahun 2010-2012.

6. Penugurus Dan Pendiri Asrama Permanen Mahasiswa Kabupaten Deiyai Papua di Yogyakarta.

7. Pers NATAS Jabat sebagi Kordinator Distribusi 2009-2010.

8. Ketua Panitia Palatihan Jurnalistik FORKOPMADE Yogyakata 2011 9. Ketua Panitia Beda Buku {Cermin Noken Papua} Tahun 2011 10.Kordinator Group Penulis Pemula Yogyakarta

11.Ketua Kelompok Pengelolaan Media 2011

12.pernah menjadi pemerkarsa Pelatian Jurnalistik di BERNAS JOGJA selama bulan Januari dan Februari 2010 dari Mahasiswa Papua Di Yogyakarta.

13.Pernah ikut Pelatihan Nasional Penulisan Naskah Buku Best seller selama bulan Maret dan April 2010.

14. Wartawan Pers Majalah SELANGKAH (LPP) Samapai Sekarang.

15. Kordinator Koresponden Majalah “EMUDAI” Yogyakarta 2010-Sekarang. 16. Kordinator/koresponden Majalah “Cermin Papua” Yogyakarta 2010- Sekarang. 17.Kontributor Majalah Selangkah Yogyakarta 2012- Sekarang.

Kariya –kariya Yang Di Hasilkan

1. Menulis Beberapa Artikel lapas Tersebar di beberapa Media Yakni: BERNAS, Deiyai News Papua, JUBI. Kabar Indonesia Online, CERMIN PAPUA dan Majalah Selangkah (LPP) .

2. Menerbitkan Buku [ Kearifan Lokal Papua] tahun 2011. 3. Menerbitkan Buku Sang Guru Perintis Ilmu Tahun 2012. 4. Menyusung Buku {Pesona dan Karisma Jhon You} 2013 5. Editor Buku [ Deiyai Dalam Proses Pembangunan] Tahun 2012 6. Editor Buku { DIMI GAI, Sejenak Bersama Touye}

7. Menyusun Modul [ Ayo Belajar Bahasa Indonesia Lokalitas Papua]

164

(MAKRAB) IPMAPANADODE Yogyakarta Tahun 2011.

9. Pemateri & Pembicara Pelatihan Jurnalistik FORKOPMADE/se Jawa dan Bali 2011.

vii

Yulius Pekei 2013, Tuturan Dalam Bahasa Mantra Pada Upacara Pengusiran Roh Jahat Suku Mee Kabupaten Deiyai Provinsi Papua. Skripsi S1, PBSID, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dibimbing oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd. dan Drs. J. Prapta Diharja, S. J. M.Hum.

Penelitian ini memiliki empat pokok permasalahan. Pertama, isi tuturan apa sajakah yang disampaikan dalam upacara pengusiran roh jahat suku Mee Kabupaten Deiyai Provinsi Papua. Kedua, Jenis tindak tutur apa sajakah yang disampaikan dalam upacara pengusiran roh jahat pada suku Mee Kabupaten Deiyai Provinsi Papua. Ketiga, makna tuturan apa sajakah yang ingin disampaikan dalam upacara pengusiran roh jahat pada suku Mee Kabupaten Deiyai Provinsi Papua. Keempat, daya bahasa apakah yang muncul pada tuturan bahasa mantra pada upacara pengusiran roh jahat suku mee Kabupaten Deiyai Provinsi Papua.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi suatu pelaksanaan upacara pengusiran roh jahat, mengambil gambar urutan pelaksanaan, perekaman tururan pelaksanaan upacara pengusiran roh jahat, pencatatan tuturan kata-kata dalam upacara pengusiran roh jahat, memberi kode agar sumber datanya tetap ditelusuri, wawancara untuk hal yang kurang jelas.

Analisis data dilakukan melalui pencatatan dari rekaman kedalam bahasa tulis, menerjemakan dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia, mengelompokan kata kata kedalam isi, bentuk, makna kata: menentukan hubungan semantik, hubungan taksonomi dan hubungan kontras dan daya bahasa. Selanjutnya, menganalisis data ditinjau dari etnolinguistik dengan teori Dell Hymes dan Spradley yaitu analisis peristiwa tutur dan etnografi tutur sebagai pelengkap yang selanjutnya digambarkan dalam SPEAKING.

Daya bahasa dapat muncul pada tataran struktur. Daya bahasa direalisasikan melalui tindak tutur direktif, yang terkandung dalam tindak tutur pemimpin upacara pengusiran roh jahat (Kosmas Madai) kepada kelurga si penderita kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. Kalimat perintah untuk menyatakan perintah, ajakan, permintaan, atau permohonan. Menurut ekstensinya, wacana yang digunakan dalam peristiwa tutur ini verbal dan non verbal.

Penelitian menunjukan bahwa keseluruhan rangkaian tuturan dari isi tuturan, bentuk tuturan, makna tuturan dan gaya bahasa dalam upacara pengusiran roh jahat, pemimpin upacara tidak menemukan tanda-tanda yang buruk. Peneliti menyimpulkan bahwa penelitian ini si penderita selamat dari penderitaan. Peneliti mengajukan saran yang dapat mengoptimalkan penelitian ini hendaknya meneliti lebih lanjut tuturan yang dipakai di kebun, di hutan, di tempat keramat, dll,.

viii

Quarterly Evil Deiyai District Mee Province. Purse S1, PBSID, Sanata Dharma University, Yogyakarta. Mentored by Dr. B. Widharyanto, M.Pd. and Drs. J. Prapta Diharja, S. J.,M.Hum.

This study has four principal problems. First, what are the contents of a speech delivered in the ritual expulsion of evil spirits District Mee quarter Deiyai Province. Second, what are the different types of speech acts presented in the expulsion of evil spirits ceremony at District Mee quarter Deiyai Province. Third, what are the different speech meaning conveyed by the ritual expulsion of evil spirits in the quarter Mee District Deiyai Province. Fourth, the force of the language that appears on the spoken language in ritual spells expulsion of evil spirits quarter noodles District Deiyai Province.

The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques used were observation of an execution ritual expulsion of evil spirits, take a picture sequence of execution, recording of performance of rites expulsion of evil spirits, recording spoken words of the ritual expulsion of evil spirits, give the code to remain searchable data sources, interviews for the case less clear.

Data analysis is done by recording from the tape into the writing language, of regional languages in the Indonesian language, words said into content, form, meaning says: determining semantic relationships, taxonomic relationships and contrast relations and its language. Furthermore, analyzing the surveyed data from etnolinguistic by Dell Hymes and Spradley theory that is said and ethnographic analysis of speech events as further described in complementary SPEAKING.

The force of language can emerge in rank structure. Reaction force is realized through speech language directive, contained in the speech act toast families including Treasure Hunt expulsion of evil spirits to the sick person to ask a question sentence. Order to specify the order of sentence, invitation, request, or application. According ekstensy, the discourse used in this speech event of verbal and non verbal.

Research shows that the entire range of speech from speech content, the form of speech, meaning speech and language style in the ritual expulsion of evil spirits, master of ceremonies found no adverse signs. Researchers concluded that this study survived the suffering of the sick person. Researchers can submit suggestions to optimize this study further examines let speech worn in the garden, in the wild, shrines, etc.