• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis

2.1.10. Minat Berkunjung Kembali

Minat berhubungan dengan sesuatu yang menguntungkan dan dapat menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Minat sangat berkaitan dengan kebutuhan karena minat berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang dirasakan seseorang. Minat ialah suatu dorongan yang mengakibatkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang. Dapat kita lihat bahwa minat erat dengan kecendrungan yang berlangsung lama pada suatu objek yang didasari atas perasaan tertarik, senang yang muncul dari dalam diri.

Motivasi merupakan sesuatu hal yang membangkitkan, mempertahankan, mengelola dan membawa tingkah laku pada suatu tujuan tertentu. Minat merupakan unsur psikologis yang menjadi sumber motivasi. Minat mendorong(memetivasi) seseorang dalam bertindak dan berbuat sesuai arah minatnya. Antara kebutuhan, minat dan motivasi terdapat hubungan yang erat. Minat muncul karena rasa kebutuhan dan kebutuhan menuntut adanya pemuasan. Pemuasan ini diperoleh dari perbuatan (aktualisasi) minat, minat inilah yang akhirnya memotivasi seseorang untuk berbuat sesuatu. Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif dan motorik dan merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan. (Jahja, 2011:63)

Minat berkunjung merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Minat kunjungan ulang juga dapat diartikan sebagai bagian dari tahapan loyalitas konsumen. Menurut Oliver (1996) dalam Hurriyati ( 2005:129) bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Sedangkan menurut Olson ( dalam Mushanto, 2004 : 128) berpendapat bahwa loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetian pelanggan terhadap suatu produk maupun jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut melalui suatu proses pembelian yang terjadi secara berulang-ulang.

Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjuntnya pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas kesetian mereka pada produk-produk lain buatan perusahaan yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada perusahaan tertentu untuk

selamanya. (

1. Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang lain.

2. Minat menimbulkan efek diskriminatif.

3. Erat hubungannya dengan motivasi, memengaruhi dan dipengaruhi motivasi. 4. Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan dari lahir dan dapat

berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman dan mode.

Minat mempunyai karateristik pokok tersendiri yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan minat yaitu : kebutuhan fisik, sosial dan egoistik serta pengalaman. Karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan pengalaman yang berbeda beda seperti halnya kebutuhan untuk berwisata.

Minat berhubungan dengan sesuatu yang pribadi dan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang termotivasi atau giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya.

Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu: a. Aspek Kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.

b. Aspek Afektif

Konsep yang membangun aspek afektif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi

dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

c. Aspek Psikomotor

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

Minat berkembang dari hasil pengalaman belajar, baik minat dalam aspek kognitif maupun dalam aspek afektif. Pengalaman didapat dari lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat, serta dari beragam media massa. Dari lingkungan-lingkungan tersebut seseorang belajar tentang lingkungan-lingkungan mana yang dapat memuaskan kebutuhannya dan lingkungan mana yang tidak dapat memuaskan. Yang tidak memuaskan akan menghambat perkembangan minat, sedangkan yang memuaskan, akan menjadi minat. Sehingga menjadi motivasi yang terus terekam

dalam pikiran dan menjadi kegiatan yang kuat pada akhirnya ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhannya maka akan mengaktualisasikan apa yang menjadi motivasi dalam pikirannya.

Dalam penelitian ini, teori minat beli ulang dapat digunakan sebagai salah satu referensi Minat Berkunjung Kembali. Karena Minat Berkunjung Kemabali sama dengan membeli tiket untuk masuk ke wahana permainan air ke waterpark Hairos Medan. Minat beli merupakan dorongan untuk melakukan pembelian atau dorongan untuk melakukan pembelian ulang pada konsumen yang pernah

melakukan pengalaman pembelian sebelumnya. Kesesuaian antara hasil yang diterima oleh konsumen dari produk yang dibelinya akan menumbuhkan rasa puas pada diri konsumen, rasa puas tersebut nantinya akan menumbuhkan minat untuk mengkonsumsi produk tersebut diwaktu yang akan datang. Konsumen yang merasa puas akan menumbuhkan rasa komitmen pada diri mereka sehingga dapat menjadi rekomendasi positif bagi konsumen ( dari mulut ke mulut ).

Menurut Yoeti (2005:101) minat berkunjung ke tempat wisata dipengaruhi oleh :

1. Keinginan berkunjung ke tempat wisata berdasarkan informasi yang di dapat dari media massa.

2. Keinginan berkunjung ke tempat wisata berdasarkan cerita dari keluarga dan sanak saudara.

3. Keinginan berkunjung ke tempat wisata karena ingin tahu langsung mengenai tempat wisata tersebut.

Menurut Yoeti (2005:102) atribut-atribut yang dipertimbangkan masyarakat dalam berkunjung, yaitu :

1. Kebijaksanaan Produk

Produk wisata harus sesuai dengan apa yang dicari dan disukai oleh masyarakat atau sesuai dengan permintaan pasar. Karena apa yang dicari dan disukai wisatawan itu tergantung dari motif perjalanan wisata, maka produk pariwisata harus sesuai pula dengan motif perjalanan wisata, yang diukur dengan

kebersihan tempat wisata, penataan layout tempat wisata dan citra dari tempat wisata tersebut.

2. Kebijaksanaan Harga

Harga produk pariwisata adalah jumlah harga komponen-komponen. Kebijaksanaan harga berusaha menentukan harga yang tepat untuk produk kepariwisataan, sehingga seimbang dengan daya beli pasar dan menarik bagi calon wisatawan. Untuk keperluan tersebut orang harus mengenal pasar pariwisata, khususnya mengenai daya belinya. Daya belinya itu tergantung dari kekayaan yang ada di dalam masyarakat pasar, yang diukur dengan harga karcis masuk, potongan harga dan harga penggunaan fasilitas.

3. Tempat / Distribusi

Fungsi distribusi menghadirkan produk di tengah-tengah pasar. Dengan adanya produk di tengah pasar, para masyarakat dengan mudah dapat melihat dan membelinya, yang diukur dengan akses menuju tempat lokasi wisata, luas lokasi dan kondisi jalan tempat wisata.

4. Bauran Promosi

Sasaran terakhir dari semua kegiatan pemasaran dan promosi ialah orang orang yang akhirnya mengeluarkan uang untuk mengadakan perjalanan wisata. Berhasil tidaknya promosi kepariwisatawan dapat diukur dari banyaknya informasi yang diminta dan besarnya volume kedatangan wisatawan. Promosi dapat berupa promosi langsung (consumer promotion) dan promosi tidak langsung (agent promotion), yang diukur dengan papan reklame, pamplet dan petunjuk jalan.

5. Pelayanan dan Fasilitas

Fasilitas sangat berhubungan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam jasa. Kaitan pelayanan kepada wisatawan dengan semua fasilitas yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan wisata, yang diukur dengan tempat parkir, tempat ibadah dan fasilitas yang ada di tempat wisata.

Pada minat, masyarakat yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau tidak mencari informasi yang lebih banyak. Bila masyarakat mencari bahan bacaan, menanyakan kepada teman temannya dan ikut terlibat dalam berbagai pencarian lainnya, untuk menghimpun informasi tentang produk, maka dapat dikatakan masyarakat aktif mencari informasi.

Sejauh mana seorang masyarakat mencari informasi tergantung pada kekuatan dorongannya ketika memulai pencarian, kemudahan mencari informasi lebih banyak, nilai yang ditempatkannya pada informasi tambahan, dan kepuasan yang diperolehnya dari pencarian tersebut. Biasanya tingkat pencarian informasi oleh masyarakat makin tinggi sejalan dengan bergeraknya masyarakat dari keputusan yang melibatkan penyelesaian masalah terbatas keputusan dalam penyelesaian masalah-masalah yang besar. Masyarakat dapat memperoleh informasi dari banyak sumber.

Dalam penelitian ini, teori minat beli ulang dapat digunakan sebagai salah satu referensi Minat Berkunjung Kembali. Karena Minar Berkunjung Kemabali sama dengan membeli tiket untuk masuk ke wahana permainan air ke waterpark Hairos Medan. Minat beli merupakan dorongan untuk melakukan pembelian atau dorongan untuk melakukan pembelian ulang pada konsumen yang pernah

melakukan pengalaman pembelian sebelumnya. Kesesuaian antara hasil yang diterima oleh konsumen dari produk yang dibelinya akan menumbuhkan rasa puas pada diri konsumen, rasa puas tersebut nantinya akan menumbuhkan minat untuk mengkonsumsi produk tersebut diwaktu yang akan datang. Konsumen yang merasa puas akan menumbuhkan rasa komitmen pada diri mereka sehingga dapat menjadi rekomendasi positif bagi konsumen ( dari mulut ke mulut ).

Sehingga dapat diambil kesimpulan Minat berkunjung kembali adalah keinginan wisatawan untuk mendatangi atau mengunjungi obyek wisata ke

Waterpark Hairos Medan berdasarkan informasi yang diperoleh dari

kedatangan/kunjungan sebelumnya.

Dokumen terkait