• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II . LANDASAN TEORI

5. Minat Berwirausaha

1) Pengertian Minat

Menurut Slameto (1995: 33) ”Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri”. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat-minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya.

Menurut Hurlock (2005: 114) ”minat adalah sesuatu dengan apa anak mengidentifikasikan keberadaan pribadinya. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas, minat didefinisikan sebagai motivasi untuk melakukan aktivitas dengan adanya rasa keterikatan untuk bebas memilih terhadap suatu obyek.

2) Cara Meningkatkan Minat Siswa

Menurut Slameto (1995) cara yang paling efektif untuk untuk membangkitkan minat pada suatu subjek yaitu dengan :

a) Menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. b) Membentuk minat-minat baru pada diri siswa.

c) Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.

commit to user

3) Ciri-ciri Minat

Menurut Hurlock (2005), ciri-ciri minat anak yaitu:

a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. b) Minat bergantung pada kesiapan belajar.

c) Minat bergantung pada kesempatan belajar. d) Perkembangan minat mungkin terbatas. e) Minat dipengaruhi pengaruh budaya. f) Minat berbobot emosional.

g) Minat itu egosentris. 4) Aspek-aspek Minat

Individu dikatakan berminat pada suatu obyek apabila individu tersebut memiliki aspek-aspek sebagai berikut:

a) Kesadaran

Seseorang dikatakan berminat pada suatu obyek, apabila orang tersebut menyadari akan adanya obyek tersebut. Perasaan sadar akan menimbulkan rasa senang dan berkeinginan untuk berkecimpung pada obyek tersebut.

b) Kemauan

Kemauan dimaksudkan sebagai dorongan keinginan yang terarah pada suatu tujuan dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Kemauan itu merupakan dorongan keinginan dan perhatian pada suatu obyek, sehingga akan muncul minat dari individu yang bersangkutan terhadap obyek tersebut.

c) Perasaan tertarik

Seseorang tertarik pada suatu obyek karena obyek tersebut mempunyai daya tarik bagi dirinya, sehingga ia tertarik untuk berkecimpung dalam obyek tersebut.

d) Perasaan senang

Perasaan senang pada suatu obyek akan menimbulkan minat, perasaan tertarik tersebut menyebabkan individu berkeinginan untuk menguasai suatu obyek.

commit to user

5) Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Menurut Hurlock (2005) faktor yang mempengaruhi sikap dan minat anak terhadap pekerjaan yaitu:

b) Sikap Orang Tua

Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap dua hal.

Pertama, orang tua mendesak anak untuk tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi, dan kedua, mereka menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu karena dianggap tidak menguntungkan.

c) Pekerjaan Bergengsi

Sudak sejak kecil sekali anak menemukan, bahwa berbagai pekerjaan mempunyai berbagai tingkat prestise.

d) Kekaguman Pada Seseorang

Anak-anak mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan orang yang dikagumi atau dipuja.

e) Kemampuan dan Minat

Kemampuan fisik dan kecerdasan anak, minat dan kepribadiannya memegang peranan penting dalam sikap mereka terhadap berbagai pekerjaan.

f) Kesesuaian Seks

Walaupun batas-batas seks untuk pekerjaan dengan cepat hilang, beberapa pekerjaan tetap dianggap ”pekerjaan pria” dan yang lain sebagai ”pekerjaan wanita”.

g) Kesempatan Untuk Mandiri

Tiap tahun, anak semakin frustasi akibat berbagai pembatasan oleh orang dewasa, dan kemandirian menjadi semakin penting bagi mereka. h) Stereotip Budaya

Pada saat anak belajar mengenai berbagai pekerjaan, mereka juga belajar tentang sterotip budaya yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.

commit to user

i) Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai profesi mewarnai sikap anak terhadap pofesi tersebut.

b. Tinjauan Tentang Berwirausaha 1) Pengertian Wirausaha

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru dilakukan ”usahawan” atau ”wiraswasta”. Pandangan tersebut tidaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan

(entrepreneurship) tidak hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat umum seperti petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, dan pimpinan organisasi lainnya.

Kata wirausahawan merupakan terjemahan dari kata entrepeneur.

Kata tersebut berasal dari bahasa Perancis entreprendre yang berarti

”bertanggung jawab”. Menurut Mas’ud Machfoedz (2004: 1)

”Wirausahawan adalah orang yang bertanggung jawab dalam menyusun, mengelola, dan mengukur risiko suatu usaha bisnis”. Mas’ud Machfoedz (2004: 1) juga menuturkan ”Wirausahawan adalah inovator yang mampu memanfaatkan dan mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dijual atau dipasarkan, memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan upaya, waktu, biaya, atau kecakapan dengan tujuan mendapat keuntungan”.

Menurut Meredith et al (1995: 9) ”Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi strategi karier

seseorang”. Menurut Prawirokusumo dalam Suryana (2003: 11)

”Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)

hidup”. ”Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil risiko dalam mengejar tujuannya” (Meredith et al, 1995: 5).

commit to user

2) Ciri Kepribadian Wirausaha

Menurut Mas’ud Machfoedz (2004) seorang wirausahawan memiliki beberapa ciri-ciri kepribadian sebagai berikut:

a) Mengetahui target sasaran yang diinginkan b) Mempunyai daya ingat yang baik

c) Tenang dalam reaksi d) Optimistik dalam berusaha e) Diplomatis dalam berbicara

f) Tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan g) Bersikap ramah dan sopan

h) Bersikap tegas i) Berpengetahuan luas

Menurut Yuyun Wirasasmita dalam Suryana (2003) dikemukakan beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha, yaitu:

a) Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas keuangan.

b) Alasan sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh bagi orang tua di desa, agar dapat bertemu dengan orang banyak.

c) Alasan pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat, untuk membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami/istri, untuk membahagiakan ayah dan ibu.

d) Alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi atasan/ mandiri, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi lebih produktif, dan untuk menggunakan kemampuan pribadi.

3) Karakteristik Wirausaha

Menurut Steinhoff & John F. Burgess dalam Suryana (2003) mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang sukses, yaitu :

commit to user

b) Ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko baik waktu maupun uang.

c) Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya.

Menurut Mas’ud Machfoedz (2004) karakter seorang

wirausahawan yaitu sebagai berikut:

a) Pengendalian diri ; menyukai pengendalian segala sesuatu yang mereka kerjakan.

b) Tidak suka berpangku tangan ; menyukai aktivitas yang berorientasi pada kemajuan.

c) Motivasi ; termotivasi oleh hasrat untuk mencapai kesuksesan. d) Mampu menganalisa kesempatan ; menganalisa setiap opsi untuk

menjamin keberhasilan dan mengurangi risiko.

e) Pemikir yang kreatif ; selalu mencari cara yang lebih baik dalam mencari sesuatu.

f) Percaya diri ; menyadari arti kehidupan pribadi lebih penting dari kehidupan bisnis.

g) Mampu memecahkan persoalan ; selalu memilih alternatif terbaik untuk memecahkan persoalan yang timbul.

h) Pemikir yang obyektif ; tidak takut mengaku jika melakukan kesalahan.

4) Profil Wirausahawan

Dalam Mas’ud Machfoedz (2004) profil pribadi wirausahawan yaitu sebagai berikut:

a) Mengejar prestasi

Wirausahawan senantiasa menginginkan prestasi prima. Untuk itu mereka lebih memilih bekerja dengan pakar ketika menghadapi problema dan cenderung untuk berpikir cermat serta fokus pada sisi jangka panjang tentang bisnis.

commit to user

b) Berani mengambil resiko

Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang disertai risiko dengan memperhitungkan besar kecilnya risiko. Mereka menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mungkin dicapai jika mereka bersedia menerima risiko sebagai konsekuensi terwujudnya tujuan.

c) Mampu memecahkan permasalahan

Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan yang tumbuh secara alami dan pada umumnya lebih cepat mengidentifikasikan permasalahan yang perlu diatasi.

d) Rendah hati

Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambang-lambang keberhasilan yang di luar dirinya. Mereka senang usaha yang mereka bangun dipuji orang, namun mereka menolak apabila pujian ditujukan kepada diri mereka.

e) Bersemangat

Wirausahawan secara fisik senantiasa tampak lincah dan berbadan sehat. Mereka mampu bekerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan orang lain ketika merintis usaha.

f) Memiliki rasa percaya diri

Wirausahawan adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi dan tidak meragukan kecakapan dan kemampuannya.

g) Menghindari sifat cengeng

Wirausahawan senantiasa menghindari sifat cengeng dalam membentuk pribadi mandiri sehingga sering kali mengalami kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang kental dengan konsekuensi kurang terjalinnya hubungan akrab dengan kawan atau anggota keluarga.

commit to user

h) Mencari kepuasan diri

Karena wirausahawan termotivasi oleh kebutuhan untuk mewujudkan prestasi diri, mereka sering kali kurang berminat terhadap struktur organisasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka indikator dari minat berwirausaha yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kesadaran, kemauan, perasaan tertarik, dan perasaan senang.

Dokumen terkait