• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA setiap sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Analisis

2. Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA setiap sekolah

Dari hasil analisis data (pada lampiran 5C halaman 131) maka dapat diketahui Minat siswa terhadap pelajaran Fisika SMA setiap sekolah seperti pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Minat siswa SMA kelas XI-IPA terhadap pelajaran fisika setiap sekolah berdasarkan Indikator Minat N o Sekolah N I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kuali fikasi Skor (%) Kualifi kasi Skor (%) Kuali fikasi 1 S1 51 73,67 B 75,98 B 59,31 C 72,06 B 77,61 B 73,43 B 74,02 B 75,98 B 2 S2 16 75,00 B 75,00 B 53,65 C 75,39 B 83,33 B 80,31 B 71,35 B 81,25 B 3 S3 25 74,57 B 76,00 B 59,00 C 77,75 B 81,67 B 79,20 B 74,67 B 84,50 A 4 S4 7 78,57 B 83,33 B 67,86 C 79,46 B 78,57 B 86,43 A 78,57 B 83,93 B 5 S5 72 75,25 B 74,54 B 56,94 C 76,91 B 77,20 B 74,93 B 71,64 B 76,91 B 6 S6 44 73,38 B 73,86 B 58,90 C 76,56 B 77,65 B 76,36 B 74,05 B 78,69 B 7 S7 84 75,85 B 75,60 B 56,94 C 77,23 B 79,37 B 78,99 B 76,69 B 81,85 B 8 S8 42 69,00 C 74,39 B 66,67 C 74,85 B 76,42 B 78,05 B 71,95 B 79,27 B 9 S9 47 78,65 B 78,01 B 61,17 C 82,18 B 82,62 B 82,02 B 79,96 B 84,57 A 10 S10 48 72,69 B 74,65 B 57,64 C 75,78 B 75,87 B 78,85 B 76,39 B 80,21 B 11 S11 70 73,88 B 80,12 B 62,02 C 78,57 B 77,38 B 80,71 B 77,02 B 81,79 B RATA-RATA 506 74,59 B 76,50 B 60,01 C 76,98 B 78,88 B 79,03 B 75,12 B 80,81 B

Keterangan : S1 = SMAN 1 Lolofitu Moi

S2 = SMAN 1 Mandrehe utara

S3 = SMAN 1 Lahomi

S4 = SMAS Kristen Arastamar

S5 = SMAN 1 Sirombu

S6 = SMAS BNKP Karmel

S7 = SMAN 1 Mandrehe

S8 = SMAN 1 Ulu Moro’o

S9 = SMAN 2 Mandrehe

S10 = SMAN 2 Lolofitu Moi

Berdasarkan Indikator Minat siswa SMA kelas XI-IPA terhadap pelajaran fisika pada tabel 4.4. maka dapat diketahui distribusi skor keseluruhan minat siswa terhadap pelajaran fisika disetiap sekolah seperti pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Skor keseluruhan Minat siswa terhadap pelajaran fisika setiap sekolah

No Nama Sekolah N

Rata-rata Skor Keseluruhan

aspek

Kategori

1 SMAN 1 Lolofitu Moi 51 72,45 B

2 SMAN 1 Mandrehe Utara 16 74,31 B

3 SMAN 1 Lahomi 25 75,24 B

4 SMAS Kristen Arastamar 7 79,28 B

5 SMAN 1 Sirombu 72 73,01 B

6 SMAS BNKP Karmel 44 73,3 B

7 SMAN 1 mandrehe 84 75,03 B

8 SMAN 1 Ulu Moro'o 42 72,54 B

9 SMAN 2 Mandrehe 47 78,36 B

10 SMAN 2 Lolofitu Moi 48 73,62 B

Berdasarkan hasil yang dihasilkan dalam tabel 3.5 lalu diklasifikasikan berdasarkan tabel 2.4, maka diketahui :

Siswa-siswi SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang Baik terhadap pelajaran fisika. Dimana SMAN 1 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor sebesar 72,45%. SMAN 1 Mandrehe Utara memiliki rata-rata skor 74,31%. SMAN 1 Lahomi memiliki rata-rata skor 75,24%. SMAS Kristen Arastamar memiliki rata skor 79,28%. SMAN 1 Sirombu memiliki rata-rata skor 73,01%. SMAS BNKP Karmel memiliki rata-rata-rata-rata skor 73,30%. SMAN 1 Mandrehe memiliki rata-rata skor 75,03%. SMAN 1 Ulu Moro’o

memiliki rata-rata skor 72,54 %. SMAN 2 Mandrehe memiliki rata-rata skor 78,36%. SMAN 2 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor 73,62%. SMAN 1

Moro’o memiliki rata-rata skor 75,84%.

Sementara itu secara lebih rinci, analisis terhadap unsur-unsur minat yang ditelusuri dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

 Secara keseluruhan ketertarikan pada ilmu fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 74,59%.

 Secara keseluruhan ketertarikan pada guru yang mengajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 76,50%.

 Secara keseluruhan Ada tujuan yang ingin dicapai pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias barat tergolong cukup dengan rata-rata skor 59,04%.

 Secara keseluruhan keberhasilan dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik sengan rata-rata skor 76,98%.

 Secara keseluruhan menemukan manfaat dalam proses belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 78,88%.

 Secara keseluruhan mempunyai inisiatif untuk belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 79,03%.

 Secara keseluruhan konsentrasi dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 75,12%

 Secara keseluruhan teliti dalam pelajaran fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 80,81%

B. PEMBAHASAN

Minat terhadap pelajaran fisika adalah ketertarikan terhadap pelajaran fisika diindikasikan dengan perhatian, percaya diri, kepuasan, semangat dan pengorbanan dalam mengikuti pelajaran fisika.

Dalam penelitian ini, hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata

pelajaran fisika berada dalam kategori baik dengan persentase 74,89%. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat berminat dalam pelajaran fisika.

Minat siswa terhadap pelajaran fisika dalam penelitian ini dibagi berdasarkan lima aspek yaitu: (1) Kesukaan; (2) Kepuasan; (3) Keterlibatan dan (4) Perhatian.

Untuk aspek minat siswa tentang Kesukaan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa ketertarikan pada ilmu fisika siswa kelas XI-IPA di SMA Se-Kabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki ketertarikan yang baik terhadap pelajaran

fisika. Akan tetapi ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1 Ulu Moro’o

lebih rendah dibandingkan dengan sekolah yang lainnya, dimana Persentase ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1Ulu Moro’o sebesar 69,00% dan

berada pada kategori cukup. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang bersangkutan. Dimana sebagian besar

responden di SMA Negeri 1 Ulu Moro’o setuju bahwa pelajaran fisika adalah

pelajaran yang mudah menimbulkan kebosanan dan suasana menjadi tegang, fisika hanya berguna bagi para ahli saja dan fisika cenderung membentuk orang menjadi acuh tak acuh dan tidak ramah. Dan untuk hasil analisis tentang ketertarikan pada guru siswa SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa tertarik dengan guru yang mengajar fisika. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa yang mana hampir seluruh siswa menyatakan bahwa guru fisika yang mengajar fisika saat ini

menyenangkan. Akan tetapi pada indikator Ada Tujuan yang Ingin di Capai tergolong dalam kategori cukup dengan rata-rata skor 59,04%. Pada indikator ini hampir seluruh siswa setuju bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan perkuliahan di bidang fisika atau sains, tidak ingin menjadi guru fisika.

Untuk aspek minat siswa tentang Keterlibatan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa Inisiatif untuk belajar fisika siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi mempunyai inisiatif untuk belajar SMAS Kristen Arastamar lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMAS Kristen Arastamar berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 86,43%. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang diteliti minatnya. Dimana sebagian besar responden di SMAS Kristen Arastamar menyatakan bahwa responden mencatat hal-hal yang penting pada saat guru fisika menjelaskan walaupun guru tidak memintanya dan mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah dipelajari disekolah setelah sampai dirumah.

Untuk aspek minat siswa tentang perhatian, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa kemauan dalam belajar siswa kelas XI-IPA di SMA Se-Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi kemauan dalam belajar fisika SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMA Negeri 1 Lahomi berada pada kategori

Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,50% dan SMA Negeri 2 Mandrehe

juga berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,57%. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang diteliti minatnya. Dimana hampir seluruh responden di SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe berpendapat bahwa ketika ada materi atau soal yang tidak dimengerti, mereka mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa.

Berdasarkan keseluruhan hasil analisis minat siswa terhadap fisika disebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat berada kategori Baik. Akan tetapi dari empat aspek yang telah diuraikan pada landasan teori, aspek kesukaan dengan indikator ada tujuan yang ingin dicapai didapati bahwa siswa-siswi di sebelas sekolah SMA di Nias Barat berada pada kategori

Cukup dengan rata-rata persentase untuk seluruh SMA adalah 59,04%. Hal

ini berarti hanya sedikit siswa yang berkeinginan atau memiliki motifasi untuk mempelajari fisika. Dari aspek motif/dorongan ada item pernyataan yang menyatakan bahwa ada keinginan untuk melanjutkan perkuliahan dibidang fisika atau sains, dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika. Pada pernyataan ini hampir seluruh siswa di sebelas sekolah yang ada di Nias Barat tidak setuju untuk memiliki keinginan dalam melanjutkan perkuliahan dibidang fisika (misalnya untuk menjadi guru fisika) atau sains dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika.

Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa minat siswa tehadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik.

Secara keseluruhan dari delapan indikator minat skor paling tinggi adalah 80,12% pada indikator kemauan dalam belajar. Hal ini didukung oleh jawaban apada angket yang telah diisi siswa yang diteliti minatnya, dimana sebagian besar siswa memiliki kemauan untuk mempelajari materi atau soal yang tidak dipahami degan baik sampai bisa. Kemuadian skor tertiggi kedua adalah 78,43% pada indikator menemukan manfaat dalam proses belajar. Dimana hampir seluruh siswa setuju bahwa setelah mempelajari fisika siswa jadi tahu hubungan antara ilmu yang dipelajari dengan halhal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat logis, sesuai dengan pendapat Slameto

“Minat adalah suatu aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat merupakan

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, dapat berupa seseorang, suatu objek, suatu situasi, suatu aktivitas dan lain sebagainya.

Dari hasil analisis diatas kita dapat menyatakan bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki kecenderungan yang besar pada kemauan dalam belajar dan juga menemukan manfaat dalam proses belajar fisika sedangkan ada tujuan yang ingin dicapai memiliki kecenderungan yang rendah. Meskipun hasil analisis minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap Pelajaran Fisika itu Baik atau Tinggi dengan konstribusi minat 74,89% tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa untuk

mempelajari fisika tidak menjadikan siswa tersebut memiliki keinginan untuk bekerja atau menjalani karir dalam bidang fisika/sains. Karena Timbulnya minat dalam belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia.

Evaluasi terhadap perolehan skor pada setiap item pernyataan dalam kuesioner selanjutnya digunakan untuk melihat adanya keragaman posisi skor terttinggi dan terendah pada sebelas sekolah dengan membandingkan empat skor tertinggi dan terendah. Pada tabel 4.6 dan 4.7 ditunjukkan bahwa adanya perbedaan peringkat skor untuk beberapa item pernyataan. Skor secara keseluruhan setiap item dapat dilihat pada lampiran 5B halaman 130.

Tabel 4.6. Minat siswa berdasarkan peringkat skor item pernyataan tertinggi

No Item Pernyataan Skor (%)

1 Fisika Hanya berguna bagi para ahli saja 84,54 %

2 Saya yakin hal-hal yang saya pelajari dalam pelajaran fisika akan memberikan banyak manfaat bagi saya

83,25

3 Ketika ada materi atau soal yang tidak saya mengerti, saya akan mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa

81,92

4 Pelajaran fisika bukan hanya memberikan banyak pengetahuan untuk saya, tetapi juga pengalaman

Tabel 4.7. Minat siswa berdasarkan peringkat skor item pernyataan terendah.

No Item pernyataan Skor (%)

1 Saya ingin melanjutkan perkuliahan dibidang fiika atau sains

44,91 %

2 Pelajaran fisika sangat membantu kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain

65,51

3 Saya merasa puas dengan pencapaian saya dalam pelajaran fisika

66,45

4 Saya ingin bekerja dalam bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika

66,70

Berdasarkan pada tabel 4.6 dan 4.7 dapat diketahui bahwa skor paling tertinggi adalah pada item pernyataan nomor 5 dengan skor 84,54% skor tertinggi kedua pada item nomor 12 dengan skor 83,25% skor tertingggi ketiga pada item nomor 26 dengan skor 81,92% dan skor tertinggi keempat pada soal item nomor 17 dengan skor 81,52%. Sedangkan skor terendah pertama pada item pernyataan nomor 28 dengan skor 44,91% skor terendah kedua pada item pernyataan nomor 30 dengan skor 65,51% skor terendah ketiga pada item pernyataan nomor 11 dengan skor 66,45% dan skor terendah keempat pada item pernyataan nomor 29 dengan skor 66,70%. Perbedaan peringkat skor menunjukkan adanya perbedaan prioritas minat siswa kelas XI

IPA terhadap pelajaran fisika. Kemungkinan karena siswa memiliki perilaku sistem pembelajaran yang diberlakukan kepada siswa.

41 BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Penelitian tentang minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap pelajaran fisika.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa Siswa SMA Kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang Baik untuk mempelajari fisika dengan persentase secara keseluruhan adalah 74,89%.

Sementara itu untuk hasil analisis terhadap indikator minat didapatkan bahwa secara keseluruhan siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki

Ketertarikan pada ilmu fisika tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 74,59%.

Ketertarikan pada guru tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 76,50%.

Ada tujuan yang ingin dicapai tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 59,04%.

Keberhasilan dalam belajar fisika tergolong dalam kategori baik dengan persentase rata-rata skor 76,98%.

Menemukan manfaat dalam proses belajar tergolong baik dengan presentaase rata-rata skor 78,88%.

Mempunyai inisiaatif utuk belajar tergolong baik dengan presentase rata-rata skor 79,03%.

Konsentrasi dalam belajar tegolong baik dengan presentase rata-rata skor 75,12%.

Teliti dalam pelajaran tergolong dalam kategori baik dengan presentasi rata-rata skor 80,81%.

Akan tetapi meskipun mereka memiliki minat yang baik untuk mempelajari fisika itu tidak menjadikan siswa tersebut memiliki keinginan untuk bekerja atau menjalani karir dalam bidang fisika/sains.

B. SARAN

Berdasakan kesimpulan diatas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu :

 Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambah dengan melakukan wawancara kepada beberapa siswa.

Dokumen terkait