• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : ANALISIS DATA

B. Mindset Negatif

50

Kesepuluh, pribadi yang sukses suka bergaul dengan siapa saja dan

ia dekat dihati siapa saja. Ia juga menyukai cara-cara positif, seperti menghormati orang lain hingga mudah diterima, dan tidak pernah berusaha menguasai orang lain. Ia mencintai orang lain ndan suka membantu mereka. Tangannya selalu terulur untuk membantu siapa saja, bantuan harta, waktu, atau pelajaran. Kepribadian yang sukses tahu betul bahwa orang bisa mati, tapi pikirannya akan tetap hidup dan membantu orang lain. Karena itu, ia tidak pelit untuk memberikan bantuan.

B. Mindset Negatif

a. Pengertian mindset negatif

Mindset adalah cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra kita. Pola pikir itu bekerja bagaikan ramalan bintang di kepala kita. Sewaktu kita hanyut dalam samudra informasi maka pikiran mencari arah dengan berpegangan pada pola pikir yang sudah terbentuk sebelumnya. Pola pikir itu untuk menjaga pikiran agar tetap berada pada jalur yang sudah menjadi keyakinan kita dan mendukung pencapaian tujuan yang menjadi pilihan kita. 26

Pola pikir yang sudah dimiliki masih dapat diubah apabila dirasa sudah tidak mampu membawa diri kita sampai ke tempat tujuan dengan sukses. Untuk mengganti pola pikir lama dengan pola pikir baru yang lebih baik diperlukan tekad dan keberanian untuk berubah. Pola pikir

26

51

baru yang di anut harus bisa mendorong imajinasi dan kreativitas untuk berkembang. Pola pikir yang digunakan selayaknya tidak terlalu jauh meloncat ke depan agar orang-orang di sekirat kita tetap dapat mengikuti serta mengetahui bagaimana dan dimana pikiran kita berada.

Menurut James Arthur Ray, menerangkan mindset adalah segugusan keyakinan, nilai-nilai, identitas, ekspetasi, sikap, kebiasaan, opini, dan pola pikir tentang diri anda, orang lain, dan hidup. melalui mindset, anda menafsirkan (memaknai) apa pun yang anda liat dan anda alami dalam hidup.

Dalam bukunya the secret of mindset adi W. Gunawan mengatakan

Mindset adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap

seseorang serta sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang.27

Sedangkan American Heritage Dictionary mendefinisikan mindset sebaُai “a fixed mental attitude or disposition” (suatu sikap mental atau disposisi tertentu yang menentukan respons dan pemaknaan seseorang terhadap situasi yang dihadapinya).28

Mindset Negatif adalah pola pikir yang selalu berorientasi pada keburukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan sekitar, serta kepada Sang pencipta.29

27

Adi W. Gunawan, The Secret of Mindset, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2007), hal. 14

28

Andrias harefa, Mindset Therapy, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), hal. 1 29

Muslimin Zuhdi, Tetaplah Berbinar sekalipun Langit runtuh (Palembang : Rumah Pijar, 2009) hal. 60

52

Berdasarkan definisi-definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa mindset negatif adalah cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra kita pada keburukan dan menentukan perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang.

Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk sukses dan mencapai kemapanan finansial30. Hanya persoalannya adalah banyak orang yang takut menggunakan potensi itu. Sikap tidak berani mencoba, perasaan takut gagal, merasa tidak mampu, merasa terlalu muda atau terlalu tua adalah pikiran negatif yang membelenggu kita. Mindset negatif inilah yang membuat kita berjalan di tempat dan akhirnya tidak pernah bisa mencapai puncak kesuksesan.

Perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal adalah cara mereka berpikir.31 Oranُ sukses selalu memikirkan “apa yanُ mereka inُinkan dan cara mendapatkannya”. Sedanُkan oranُ yanُ ُaُal selalu memikirkan dan membicarakan “apa yanُ tidak mereka inُinkan”. Oranُ sukses memiliki mindset yang mendorong keberhasilannya, sedangkan orang gagal memilki mindset yang menghalangi keberhasilannya.

Mindset sebenarnya lebih mirip dengan sebuah kepercayaan atau doktrin yang tertanam di otak kita. Dalam perjalannya pun, mindset banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Orang-orang dalam komunitas kita

30

Andrias harefa, Mindset Sukses Agen Asuransi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011), hal. 69

31

Armala, Meraih Sukses Itu (Tidak) Gampang, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), hal. 85

53

berperan besar menanamkan suatu keyakinan dalam diri kita. Misalnya, bila kita berada di lingkungan pemalas, maka kita pasti akan dipengaruhi menjadi pemalas. Tetapi sebaliknya, bila kita berkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang yang suka bekerja keras, maka kita juga akan terpengaruh untuk bekerja keras. 32

b. Ciri-ciri mindset negatif

Beberapa ciri perilaku dari orang dengan pola pikir negatif adalah: suka berbohong, menyalahkah orang lain, menyalahkan situasi, penuh curiga, suka mengkritik tanpa membawa solusi, merasa lemah diri; karena itu mereka cenderung mengasihani diri secara berlebihan.33

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir seseorang: 1. Lingkungan

Rumah, (keluarga, tetangga); sekolah (teman-teman, guru); pekerjaan (atasan,rekan kerja); Media (televisi, koran, radio, film); Tradisi; dan lain-lain.

2. Pengalaman

Peristiwa-peristiwa di kehidupan kita akan sangat mempengaruhi pola pikir kita. Kesuksesan, kegagalan, kepahitan hidup, penghinaan, dan lain-lain.

32

Cahyo Satria Wijaya, Think Positive Feel Positive & Get Positive Life, (Yogyakarta :Second Hope 2011), hal. 34

33

Alexander Paulus, Your Thinking Determines Your Success( Jakarta: PT GramediaPustaka, 2010) hal. 43

54

3. Pendidikan

Pendidikan bisa berupa pendidikan formal, yaitu dari sekolah, maupun pendidikan nonformal, seperti pendidikan dari orang tua.34

Sumber utama pola pikir seseorang berawal dari orang tua yang mengasuh dan mendidik kita sejak lahir. Pola pikir yang diturunkan oleh orang tua berkembang karena pengaruh lingkungan sosial, keluarga dekat, sekolah, teman, bacaan, dan media massa. Pengaruh itu mulai dari bahasa, cara berbicara, ekspresi wajah, gerakan tubuh, cara makan, perasaan, etika, ideologi, agama, keyakinan, dan berbagai prinsip kehidupan sehari-hari, yang sebagian besar meniru dari lingkungan kehidupan kita. Faktor-faktor yang disebut di atas merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pola pikir seseorang. Faktor terpenting dan sering kurang disadari adalah faktor internal yang bersumber dari jiwanya, yaitu berupa potensi anugrah Tuhan yang diturunkan secara genetik lewat kedua orang tua kita. 35

Sebenarnya di antara pendapat tersebut memiliki kesamaan antara yang satu dengan yang lain. Dari beberapa pendapat tersebut akan menjadi lebih baik lagi, jika antara pendapat yang satu dengan yang lain saling mengisi kekurangan diantara berbagai pendapat tersebut. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan mindset negatif adalah gen atau keturunan orang tua, lingkungan, pengalaman, dan pendidikan.

34

Ir. Happy SugiartoTjandra, Motiv-8, (Jakarta: PT ElexKomputindo, 2004) Hal. 46 35

55

d. Dampak dari Mindset negatif:

1. Tidak memiliki keterampilan bersosialisasi dengan orang lain 2. Tidak ada gairah dalam hidup

3. Selalu fokus pada kekurangan orang lain 4. Banyak kesempatan emas yang terabaikan 5. Semangat kerja yang rendah

6. Mudah menyerah serta putus asa

7. Mempunyai kebiasaan suka mengkritik orang lain, dengan tujuan kepuasan diri dan merendahlan orang lain.