90 VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Jambangan Surabaya adalah sebagian besar ibu rumah tangga yang berusia antara 41-50 tahun, berpendidikan SMA sederajat dan Sarjana yang akan mempengaruhi pemahaman akan produk yang dikonsumsi terutama minyak goreng, mayoritas sebagai wanita karir yang mempunyai pekerjaan pegawai swasta, dengan tingkat pendapatan sebesar Rp. 4.750.000-Rp. 6.500.000.
2. Perilaku konsumen dalam membeli minyak goreng kemasan antara lain, yaitu : a. Sebagian besar konsumen lebih memilih membeli minyak goreng kemasan
di minimarket dibandingkan di pasar tradisional.
b. Pertimbangan konsumen dalam membeli minyak goreng kemasan lebih mengutamakan kualitas minyak goreng.
c. Sebagian besar konsumen mendapatkan informasi dari media elektronik yaitu televisi.
d. Pengalaman responden sebagian besar telah lama dalam mengkonsumsi minyak goreng kemasan yaitu lebih dari 4 tahun.
e. Ukuran kemasan yang banyak dibeli konsumen yaitu 2000 ml.
f. Sebagian besar responden menganggap bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang didapat.
2. Hasil analisis sikap angka ideal didapatkan bahwa responden menilai atribut kejernihan dianggap atribut yang paling penting dibandingkan delapan atribut lainnya ketika responden mempertimbangkan akan mengkonsumsi produk minyak goreng kemasan. Atribut penting kedua adalah kemudahan didapat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Sedangkan nilai total sikap konsumen terhadap berbagai merek minyak goreng kemasan yaitu merek Bimoli (10,61), Kunci Mas (12,22), Filma (13,99), Sania (14,37), dan Sunco (20,59). Kelima merek tersebut diinterpretasikan “Sangat Baik”. Merek minyak goreng yang paling mendekati ideal yaitu merek Bimoli karena mempunyai nilai total sikap yang paling rendah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa uraian yang dapat disampaikan yaitu:
1. Dalam mempromosikan minyak goreng sawit kemasan, media elektronik seperti televisi sangat membentu dalam melakukan promosi produk. Bagi merek yang belum terlalu luas dikenal oleh konsumen. Hendaknya melakukan promosi yang tepat seperti melalui media elektronik ataupun media cetak yang nantinya akan mampu memperluas market share.
2. Hendaknya para produsen memperhatikan kejernihan dan kemudahan didapat pada produk minyak goreng. Karena dua atribut ini yang dinilai sangat penting oleh responden. Atau dengan kata lain, kesukaan atau sikap konsumen terhadap suatu merek minyak goreng akan sangat ditentukan terhadap penilaian kepada dua atribut tersebut. Dengan memperhatikan sikap konsumen, produsen minyak goreng dapat mengetahui apakah atribut-atribut yang dimiliki produknya sudah sesuai dengan yang diinginkan konsumen atau masih ada selisih yang lebar antara yang dirasakan dan yang diinginkan konsumen. Informasi sikap ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi produsen minyak goreng untuk memperbaiki atribut-atribut produknya sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
93
DAFTAR PUSTAKA
Anggie. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.
http://anggiechoirum.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Anonim. 2005. Minyak Goreng Curah belum Tergoyahkan.
http://www.kontan-online.com
_______. 2006. Minyak Goreng Bermerek di Indonesia.
http://www.indohalal.com/minyakgorengbermerek
_______. 2007. Komoditas Kelapa Sawit. http://www.members.bumn.go.id.html
_______. 2012. Bahan Pangan Pokok.
http://www.sucofindo.co.id/berita-terkini/2163/bahan-pangan- pokok.html.
Basuki, A., Ainuri, M., dan Maksum, M. 2002. Strategi Pemasaran Minyak
Goreng Berdasarkan Analisis Indeks Sikap Konsumen dan Analisis SWOT
di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Gajah Mada Yogyakarta (tidak
dipublikasikan).
BPS Kota Surabaya. 2011. Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di
Indonesia. BPS Surabaya.
________________________. Produksi Perkebunan Besar Minyak Kelapa Sawit
(Crude Palm Oil) di Indonesia Tahun 2000-2010. BPS Surabaya.
__________________. 2012. Kecamatan Jambangan Dalam Angka 2012. BPS
Surabaya.
Endang, P. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng di Surabaya dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Struktural Equation Modelling (SEM).
Skripsi. Fakultas Tenik Industri. Universitas Pemabangunan Nasional
“veteran” Jawa Timur (tidak dipublikasikan).
Engel, B., dan P. Miniard. 1993. Perilaku Konsumen. Edisi ke enam (terjemahan).
Binarupa Aksara. Jakarta.
Eugenia, I. 2012. Top Brand Dalam Pasar Komoditi Bermerek.
http://www.frontier.co.id/top-brand-dalam-pasar-komoditi-bermerek.html
Fadhilla, A. 2008. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Minyak Goreng
Kemasan Merek Bimoli (Kasus Rumah Tangga di Kota Bogor). Skripsi.
Jurusan Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
Bogor (tidak dipublikasikan).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :