MANPOWER SCHEDULE PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG
4.4 Mobilisasi Sumber Daya
4.4.1 Penentuan metode mobilisasi sumber daya yang sesuai dengan prosedur
a. Maksud dan tujuan menyusun rencana koordindasi pelaksanaan pekerjaan dengan
Maksud mobilisasi sumber daya adalah untuk memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung, sumber daya yang dimaksud terdiri dari sumber daya tenaga kerja, sumber daya material/ bahan, dan sumber daya peralatan dan alat berat.
Tujuan dari mobilisasi adalah tersedianya sumber daya yang dibutuhkan oleh penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan bangunan gedung, yaitu tersedianya tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi teknis, tersedianya material/ bahan yang sesuai dengan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 56 dari 76
gambar kerja dan spesifikasi teknis dan dokumen kontrak, tersedianya peralatan dan alat berat yang dibutuhkan.
b. Cara menentukan metode mobilisasi sumber daya
Cara menentukan metode mobilisasi sumber daya adalah :
Gunakan identifikasi sumber daya pada bagian sebelumnya;
Hitung kebutuhan masing-masing sumber daya
Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mobilisasi sumber daya;
Rencanakan jadwal mobilisasi sumbedaya;
Lakukan mobilisasi sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
c. Cara menetapkan metode mobilisasi sumber daya sesuai dengan dokumen kontrak
1) Metode mobilisasi tenaga kerja adalah sebagai berikut :
Gunakan jenis pekerjaan pelaksanaan pekerjaan bangunan
gedung untuk menghitung kebutuhan jenis dan jumlah tenaga kerja;
Buat jadwal mobilisasi tenaga kerja;
Lakukan mobilisasi tenaga kerja sesuai dengan jadwal yang
telah disusun;
2) Metode mobilisasi peralatan dan alat berat yang dibutuhkan;
Dengan menggunakan identifikasi jenis pekerjaan yang telah
diuraikan pada bagian sebelumnya untuk menetapkan jenis dan jumlah peralatan kerja dan alat berat yang dibutuhkan pada setiap item pekerjaan;
Buat jadwal mobilisasi peralatan dan alt berat sesuai kebutuhan
pekerjaan;
Lakukan mobilisasi peralatan dan alat berat sesuai dengan
jadwal kerja mobilisasi peralatan dan alat berat yang telah disusun
3) Mobilisasi material/ bahan bangunan yang dibutuhkan :
Gunakan identifikasi jenis pekerjaan yang membutuhkan
material/ bahan bangunan;
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 57 dari 76
Hitung volume material/ bahan yang diperlukan;
Buat jadwal mobilisasi material/ bahan;
Lakukan mobilisasi material sesuai dengan jadwal material yang
telah disusun.
d. Menetapkan metode mobilisasi tenaga kerja sesuai dengan prosedur
Surat perintah melaksanakan pekerjaan diterima
Pelaksana lapangan melakukan perhitungan volume pekerjaan,
untuk mengetahui besar kecilnya volume pekerjaan, maka seorang pelaksana lapangan akan dapat menetapkan kebutuhan tenaga kerja;
Pertimbangkan penggunaan teknologi, jenis pekerjaan yang
membutuhkan teknologi yang tinggi akan berrisiko tinggi, oleh karena itu dibutuhkan tenaga kerja memiliki spesialisasi teknologi sesuai dengan kebutuhan jenis pekerjaan tersebut.
Pertimbangkan waktu penyelesaian pekerjaan, proyek memiliki
jadwal kerja cukup panjang, maka akan membutuhkan tenaga kerja yang sangat besar dan kompleks.
e. Contoh metode mobilisasi tenaga kerja sesuai dengan prosedur
Contoh metode mobilisasi tenaga kerja mingguan, untuk pekerjaan
pembetonan pilecap , Pada pekerjaan pilecap dibutuhkan :
1) Tenaga tukang kayu jumlahnya disesuaikan dengan volume pekerjaan
2) Tukang besi jumlah disesuaikan dengan volume pekerjaan. 3) Pembantu tukang dengan perbandingan 1 tukang dengan 3
pembantu.
Contoh metode mobilisasi tenaga kerja berdasarkan frekuensi
pekerjaan, untuk pekerjaan tanah dibutuhkan : 1) Tenaga kerja operator alat gali
2) Tenaga kerja operator alat gusur 3) Tenaga kerja operator alat angkut 4) Tenaga teknis
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 58 dari 76
f. Menetapkan metode mobilisasi peralatan dan alat berat sesuai dengan prosedur.
Pertimbangkan tingkat kesulitan pekerjaan;
Pertimbangkan volume pekerjaan;
Pertimbangkan waktu penyelesaian;
Pertimbangkan penggunaan alat berteknologi tinggi;
Pertimbangkan produktivitas alat berat yang dibutuhkan;
g. Cara menetapkan metode mobilisasi peralatan dan alat berat. 1) Menetapkan metode mobilisasi peralatan :
Peralatan adalah alat kerja tukang yang langsung digunakan untuk bekerja, metode mobilisasi peralatan kerja dilakukan dengan cara :
Mengidentifikasi jenis pekerjaan
Melakukan analisa lingkup pekerjaannya
Membuat daftar peralatan tukang yang dibutuhkan
Menyediakan peralatan tukang yang dibutuhkan, seperti:
a) Peralatan tukang kayu manual dan mekanik; b) Peralatan tukang besi manual dan mekanik; c) Peralatan tukang batu
d) Peralatan tukang mekanikan dan elektrikal
Contoh menetapkan metode mobilisasi peralatan untuk pekerjaan bekisting :
Pekerjaan bekisting membutuhkan peralatan sbb :
a) Peralatan tukang kayu; b) Peralatan tukang besi;
2) Menetapkan metode mobilisasi alat berat ;
Pekerjaan konstruksi yang menggunakan alta berat berarti setiap perencanaan, pelaksanaan dan operasinya dilaksanakan oleh operator alat berat, dan diawasi oleh pelaksana pekerjaan gedung. Oleh karena itu dalam menetapkan metode mobilisasi alat berat, seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung akan dibantu oleh operator alat berat.
Meskipun perihtungan kebutuhan alat bukan tanggungjawabnya, tetapi berikut ini disajikan beberapa cara/ acuan untuk menghitung kebutuhan alat.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 59 dari 76
Dalam perhitungan produksi peralatan dikenal istilah “Produksi Teoritis” dan “Produksi Actual”. Pengertian dari kedua istilah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Produksi Teoritis.
Produksi teoritis adalah perhitungan kapasitas produksi peralatan secara teoritis semata-mata, dimana variabel-variabelnya hanya didasarkan pada kapasitas alat per satuan waktu dengan waktu yang diperlukan untuk berproduksi. Prinsip tersebut secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :
PMT = KB x T
Dimana : PMT : Produksi Maksimum Teoritis.
KB : Kapasitas Blade / Bucket
T : Jumlah Trip per – jam.
b. Produksi Actual.
Produksi actual adalah merupakan taksiran produksi yang mampu dihasilkan oleh peralatan, setelah mengetahui semua kondisi yang ada. Baik kondisi alat itu sendiri maupun job operation condition-nya Prinsip tersebut secara actual dapat dirumuskan sebagai berikut :
TP = PMT x FK ( M
3
/ Jam )
Dimana : TP : Taksiran Produksi per-jam. FK : Faktor Koreksi.
1) Kapasitas Produksi Buldozer Rumus umum perhitungan