Suku bunga per tahun
24. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 56,07 855.009
PT Shinta Utama 391.069.939 2,56 39.107
Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.331.250 0,03 433 Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 473.846 0,00 47
Masyarakat 6.303.552.161 41,34 630.355
Jumlah 15.249.977.536 100,00 1.524.997
30 September 2016
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 52,98 749.883
PT Shinta Utama 363.136.372 2,57 36.314
Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.021.875 0,03 402 Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 1.258.300 0,01 126
Halim, Direktur 440.000 0,00 44
Masyarakat 6.284.308.032 44,41 628.430
Jumlah 14.151.999.729 100,00 1.415.199
31 Desember 2015
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 24) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776.
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar
pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b).
Pelaksaksanaan PUT II Perseroan dengan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas II Rp 435.710 dengan biaya emisi saham Rp 5.285.
Perusahaan telah mendapat Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK Pengawas) dengan No surat S-161/PB.33/2016 tertanggal 16 September 2016 untuk mencatatkan hasil penerimaan dana dari Penawaran Umum Terbatas II sebagai modal disetor.
Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2015 14.040.168.349
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 25) 89.744.803 Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 22.086.577
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2015 14.151.999.729
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 8.703.770 Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II 2016 1.089.274.037
Jumlah Saham pada tanggal 30 September 2016 15.249.977.536
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2016:
Jumlah Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)
Konversi Waran Seri I pada tahun 2011 (Catatan 25) 89.918
Konversi Waran Seri I pada tahun 2012 (Catatan 25) 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 342.032
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 371
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 423.821
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 766.224
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 935
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227)
Jumlah Rp
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 4.397
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 3.313
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 928.204
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.306
Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 (Catatan 1b) 326.782
Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285)
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2016 1.251.007
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang periode.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud.
Perhitungan rasio KPMM Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 September 2016 31 Desember 2015 I. Komponen Modal A. Modal Inti 3.865.668 3.073.385 B. Modal Pelengkap 190.100 176.981
II. Jumlah modal 4.055.768 3.250.366
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 20.843.381 19.672.543
Risko pasar 445.140 733.368
Risiko operasional 2.764.988 2.212.763
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar
dan operasional 24.053.509 22.618.674
IV.Rasio yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit 19,46% 16,52%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 19,05% 15,93%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit
dan operasional 17,18% 14,85%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan
operasional dan pasar 16,86% 14,37%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan sesuai profil risiko 9% 9%
25. Waran
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017.
Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.357.096.148 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021.
Untuk periode yang berakhir masing-masing 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebanyak 8.703.770 dan 22.086.577 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 8.703.770 dan 22.086.577 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 2.177 dan Rp 5.522.
Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 132.672.287 dan 141.376.057 pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.