• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.2 Analisis Statistik Inferensial

3.9.2.3 Model Analisis Persamaan Struktural

Model analisis struktural tahap pertama yang dibangun dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh nilai hedonik melalui emosi positif, kepribadian dan motivasi terhadap impulse buying pada produk fashion, maka dapat ditarij kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian menunjukan dari tujuh hipotesis hanya empat hipotesis yang diterima yaitu H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai hedonik terhadap emosi positif, H2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai hedonik terhadap kepribadian, H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai hedonik terhadap motivasi, H4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara emosi positif terhadap impulse buying, H6: Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap impulse buying.

2. Selanjutnya terdapat dua hipotesis yang tidak signifikan yaitu H5: Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara kepribadian terhadap impulse buying, H7: Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara nilai hedonik terhadap impulse buying.

3. Terdapat hasil yang berbeda dari sebelumnya dimana variabel nilai hedonik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying.

Perbedaan mendasar yang membedakan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu didasari karena perbedaan lokasi penelitian dan karakter responden dalam penelitian. Untuk variabel kepribadian yang tidak memilik pengaruh terhadap impulse buyingbelum ada yang meneliti jadi merupakan temuan penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka saran yang bisa diberikan adalah:

1. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk pihak Central Plaza kota Bandar Lampung dalam menjual produk-produk fashionnya dan dapat memberikan pengalaman baru kepada konsumen. 2. Pihak perusahaan harus lebih memahami perilaku konsumen agar lebih

meningkatkan pembelian impulsif misalnya dengan meletakan produk-produk fashionterbaru dengan memberikan diskon ditempat yang strategis dan mudah dilihat oleh konsumen. Dengan produk-produk fashionterbaru dapat menarik mata konsumen, ditambah dengan memberikan diskon dapat membuat konsumen membeli secara impulsif.

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu ditambahkan lagi faktor-faktor yang mempengaruhi impulsif selain faktor internal yang ada dalam penelitian ini, untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif.

DAFTAR PUSTAKA

Abednego, F. 2011. Analisis Pengaruh Atmosfer Gerai Terhadap Penciptaan Emosi (Arousal dan Pleasure), Perilaku Belanja (Motivasi Belanja Hedonik dan Motivasi Belanja Utilitarian), dan Terhadap Pendekatam Perilaku, unpublished journal,Universitas Kristen Maranatha.

Astuti, R. D., dan Fillippa, M. 2008. Perbedaan pembelian secara impulsif berdasarkan tingkat kecenderungan, kategori produk dan pertimbangan pembelian, Jurnal Ichsan Gorontalo Volume 3 No.1, pp.1441-1456.

Atkinson, R. L. dkk. 1993. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Babin, B.J., William R.D., & Mitch G. 1994. Work and/or Fun: Measuring Hedonic and Utilitarian Shopping.Journal of Retailing, 45(71), 47-40

Chin,W.W. 1995. Partial Least Square is to LISREL as Principal Components Analysis is to common Factor Analysis. Technoligy Studies, 2: 315-319.

Cooper, D.R. and Pamela S. Schindler.2006. Business Research Methods, 9th ed., New York, N.Y: Irwin/McGraw-Hill.

Donovan, RobertJ., Rossiter, John R,. Marcoolyn, Gilian, and Andrew Nesdale. 1994, ;Store Atmosphere and Puchasing Behaviour”. Journal of Retailing Vol. 70, No. 3, pp 283-294

Engel, J.F.; Blackwell, R.D., dan Miniard, P.W.(1994). Perilaku Konsumen Terjemahan Budijanto, Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta: Bina Aksara.

Ferdinand, A.T.2000. Metode Penelitian Manajemen. Edisi II Semarang:BP Undip. Geisser, S. 1975. “ The Predictive Sample Reuse Method with Application”. Journal

of The American Statistical Assocoation.

Ghozali,I. 2006. Struktural Equation Modeling: Motode Alternatif dengan PLS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gültekin, B., dan Özer L., 2012, The Influence of Hedonic Motives and Browsing On Impulse Buying, Journal of Economics and Behavioral Studies, Vol. 4, No. 3, Maret: pp. 180-189, (ISSN: 2220-6140).

Handoko, Hani, 2001, Manajemn Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi Ketujuh, Yoyakarta, Penerbit BPFE

Harmancioglu, N., Finney, R., Z & Joseph, M. (2009) Impulse Purchases of New Products: An Empirical Analysis. Journal of Product and Brand Management, 18, 27-37.

Hausman, A. 2000. A multi-method investigation of consumer motivations in impulse buying behavior. Journal of Consumer Marketing, Vol. 17 No.5, pp. 403-419 Hawkins, Del, I., Roger, J.B., and Kenneth, A.C. 2007. Consumer Behavior Building

Marketing Strategy, Tenth Edition, McGraw-Hill Irwin, New York.

Hermawan, Yudhi. 2010. Analisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam berbelanja di minimarket ( Studi pada konsumen Alfamart kecamatan Kotagajah Lapung Tengah). Skripsi. Universitas Lampung. Tidak dipublikasikan

Holbrook, M.B, and Hirschman, E.C. 1982. The Experimental Aspects of Consumption: Consumer Fantasies, Feelings, and Fun. Journal of Consumer Research,9, 132-140

I’sana, Dwi Allan. 2013, “Analisis Display Produk,Promosi Bilow The line dan emosi Positif dalam Pembelian Impulsif dari Sri Ratu Pemuda Departement Store”. Desember 2013

Japarianto, E., dan Sugiharto., S. 2011. “Pengaruh Life Style dan fashion Involvement Terhadap Impulse buying Behavior Masyarakat Higj Income Surabaya”, April 2011.

Jogiyanto dan Abdulah 2009. Konsep dan Aplikasi PLS Untuk Penelitian Empiris. Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta

Kalnadi, D. 2013, Pengukuran Penerimaan dan Penggunaan Teknologi Pada UMKM Dengan Menggunakan Metode UTAUT. Jurusan Adm.Bisnis, Fakultas ISIP, Universitas Lampung. (unpublish)

Kim, Junghyun and Robert LaRose, 2004. Interactive E-comerce: “Promoting Consumer Effilciency or impulsivity?”JCMC 10(1), Article 9, November. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller (2006) “Marketing Management” Twelfth

107

Kotler, Philip & Kevin Lane, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2009. Marketing Management 13th Edition. Singapore: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. edisi Kedua belas. Erlangga. Jakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Alih Bahasa : Benyamin Molan. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Cetakan Keempat. PT. Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip; Ang, Swee Hoon; dan Tan, Chin Tiong. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia.Alih bahasa: Handoyo Prasetyo. Buku Tiga. Yogyakarta: Andi. Loudon, D.L. and Bitta, A.J.D. (1993). Consumer Behavior. 4th ed, McGraw Hill. Lumintang, FF. 2010. Pengaruh Hedonik Motives Terhadap Impulse Buying Melalui

Browsing dan Shopping Lifestyle pada Online Shop.

Ma’ruf H. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mangkunegara, A.P. 2009. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Refika Aditama. Jakarta

Mangkunegara,A.P. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung. Michael, H., and Andreas, M.K (2004). A Beginner's Guide to Partial Least Square

Analysis. Lawrence Erlbaum Association, Inc.

Mowen, John C., Michael Minor. (2002). Consumer Behavior. 8th ed, Prentice-Hall. New Jersey: Upper Saddle River.

Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Park, E.J., Kim, E.Y.,and Forney, J. C. 2006. A structural model of fashion-oriented impulse buying behavior, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 10 No. 4, pp. 433-446.

Park,Eun Joo., Eun Young Kim., Judith Cardona Forney, 2005, “A Structural Model of Fashion-Oriented Impulse Buying Behavior”,Journal of Fashion Marketing and Management,Vol.10,No 4, pp.433-446

Premananto, Gancar Candra. 2007. “Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Impuls Dengan Pendekatan Psikologi Lingkungan Dan Rantai Kausalitas.” Jurnal Antisipasi, Vol. 10, No. 1, Hal. 172-184

Pricilia, YW. 2010. “Faktor Psikologis Konsumen yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Impulse produk Fashion di Malang Town Square”.

Rachmawati, Veronika. 2009. “Hubungan Antara Hedonic Shopping Value, Positive Emotion, Dan Perilaku Impulse Buying Pada Konsumen Ritel.”Jurnal Majalah Ekonomi, Agustus 2009, h. 192-208

Ramadan, Sharon. 2008. Peran Hedonic Pleasure, Cognitive, dan Affective Terhadap Pembelian Impulsif di GM Toserba Bandar Lampung. Unpublish jurnal.

Riduwan, 2004, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Alfabeta, Jakarta

Rintamaki, T., Kanto, A., Kuusela, H., and Spencer, M. T. 2006. Decomposing the value of department store shopping into utilitarian, hedonic and social dimensions, International Journal of Retail & Distribution Management Vol .34 No.1, pp. 6-21

Salomon, Michael R. 2007. Consumer Behaviour: Buying, Having, and Being. Seventh Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Scarpi, D. 2006. Fashion stores between fun and usefulness, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 10, No. 1, pp. 7-24.

Schiffman, G Leon., Kanuk, Leslie Lazar and Wisenblit, Joseph. 2010. Consumer Behavior Tenth Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Schiffman, Leon G. dan Lesli Lazar Kanuk, 2000, Consumer Behavior, 7th Edition, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River, New Jersey.

Semuel, H. (2005), “Dampak respon emosi terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif konsumen online dengan sumberdaya yang dikeluakan dan orientasi belanja sebagai variabel mediasi”, unpublished journal, Universitas Kristen Petra.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen, Penerbit Kencana Prenada Media, Jakarta

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen, Penerbit Prenada Media, Jakarta. Sigit, Soehardi, 2002, Pemasaran Praktis, edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE,

109

Silvera, D. H.,Lavack, A. M., and Kropp, F. 2008. Impulse buying:the role of affect, social influence, and subjective wellbeing, Journal od Consumer Marketing, Vol. 25, No.1, pp. 23-33

Simanjuntak, M.R. 2013. Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Dan Persepsi Kualitas Terhadap Perluasan Merek Dan Loyalitas Merek Pada Produk-Produk Merek Molto. Jurusan Adm.Bisnis, Fakultas ISIP, Universitas Lampung, (unpublish)

Sipahutar, Sendi. 2011. “Pengaruh Display Toko Dan Motivasi Belanja Berdasarkan Kesengan (Hedonic) Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumne OUVAL Research Bandung”.

Stern, H. 1962, A The Significance of Impulse Buying Today, Journal of Marketing, Vol. 26, April, pp. 59-63.

Stone, M. 1974. “Cross Validatiry Choice and Assement of Statistical Predictions:. Journal of the Royal Statistical Society. Series B. 36 (2), pp.111-133.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sullivan, Gia j., Dr. Iris B. Mauss. 2008. “Got To Have It: The Effects of Stress and Automatic Regulation of Stress on Impulse Buying.” Journal of Personality and Social Psychology, p. 1-49

Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tirmizi, M. A.,Rehman, K. U.,and Saif, M. I. 2009. Anempirical study od consumer impulse buying behavior in local markets,European Journal of Scientific Research, Vol. 28 No. 4, pp, 522-532.

Utami, C. W. 2010. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Moderen di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Vincenzo et,.al. (2010). Handbook of Partial Least Square. Springer-Verlag Berlin Heidelberg

Watson, D., & Tellegen, A. (1985). Toward a consensual structure of mood. Psychological Bulletin, 98,219-235.

Zhang, Y., Sirion, C., and Combs, H. 2011. The influence of the mall environment on shopper’s values and consumer behavior in China, ASBBS Annual Conference, Vol. 18 No. 1, pp. 214-224.

Sumber Lain:

Badan Pusat Statistik 2012 Propinsi Lampung http://www.smartpls.de

Dokumen terkait