• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. 4 MANFAAT PENELITIAN

2.1.6 Model Giving Question And Getting Answer

2.1.6.1 Pengertian Model Giving Question And Getting Answer

Menurut Suprijono (2012: 107), “Model Giving Question and Getting Answer dikembangkan untuk melatih peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan”. Pada dasarnya model tersebut merupakan modifikasi dari metode tanya jawab yang merupakan kolaborasi de-ngan menggunakan potode-ngan-potode-ngan kertas sebagai medianya. Kegiatan ber-tanya dan menjawab merupakan hal yang sangat penting dalam pola interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan bertanya dan menjawab yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses belaja mengajar mampu menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa. Menurut Zaini (2008: 69) model giving question and getting answer sangat baik digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam mengulang materi pelajaran yang telah disampaikan. Sedangkan Fitriantoro (2010) mengata-kan bahwa model giving question and getting answer merupakan implementasi dari strategi pembelajaran kontrukstivistik yang menempatkan siswa sebagai

subyek dalam pembelajaran. Artinya, siswa mampu merenkontruksi pengetahuan-nya sendiri sedangkan guru hapengetahuan-nya sebagai fasilitator saja.

Kegiatan bertanya dan menjawab merupakan hal yang sangat esensial da-lam pola interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan bertanya dan menjawab yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar mampu menum-buhkan pengetahuan baru pada diri siswa. Model giving question and getting answer dilakukan bersamaan antara metode tanya jawab dengan metode ceramah, agar siswa tidak dalam keadaan blank mind. Metode ceramah sebagai dasar agar siswa mendapatkan pengetahuan dasar (prior knowledge) (Ashari, 2012).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa model giving question and getting answer merupakan suatu model pembelajaran aktif yang sa-ngat baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena melibatkan seluruh siswa. Model pembelajaran ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan sesuai tingkat pemahaman mereka. Hal ini tentu saja akan meningkatkan peran aktif dan antusias siswa selam proses belajar mengajar. 2.1.6.2 Tujuan Model Giving Question And Getting Answer diterapkan dalam

Pembelajaran

Menurut Ashari (2012) penerapan model giving question and getting answer dalam suatu proses pembelajaran bertujuan untuk 1) mengecek pemaham-an para siswa sebagai dasar perbaikpemaham-an proses pembelajarpemaham-an; 2) membimbing usa-ha para siswa untuk memperoleh suatu keterampilan kognitif maupun sosial; 3) memberikan rasa senang pada siswa; 4) merangsang dan meningkatkan

kemam-puan berpikir siswa; 5) memotivasi siswa agar terlibat dalam interaksi; 6) melatih kemampuan mengutarakan pendapat; 7) mencapai tujuan belajar.

Dari tujuan tersebut terlihat bahwa model giving question and getting answer sangat cocok jika diterapkan dalam proses pembelajaran untuk me-ningkatkan aktivitas dan peran aktif siswa sebagai subjek dalam pembelajaran. Namun, semua model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan ma-sing-masing, begitu juga dengan model giving question and getting answer. Me-nurut Fitriantoro (2010) kelebihan dan kekurangan dari model giving question and getting answer yaitu:

2.1.6.2.1 Kelebihan Model Giving Question And Getting Answer

Kelebihan penerapan model giving question and getting answer dalam pem-belajaran diantaranya adalah 1) susunan kelas menjadi lebih aktif; 2) anak men-dapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti; 3) guru dapat mengetahui penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan; 4) mendorong anak untuk berani mengajukan pen-dapatnya; 5) mudah diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan kelebihan terse-but diharapkan model giving question and getting answer dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

2.1.6.2.2 Kekurangan Model Giving Question And Getting Answer

Kelemahan penerapan model giving question and getting answer dalam pem-belajaran adalah 1) pertanyaan pada hakekatnya sifatnya hanya hafalan; 2) proses tanya jawab yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan yang sedang dipelajari; 3) guru tidak mengetahui secara pasti apakah

anak yang tidak mengajukan pertanyaan ataupun menjawab telah memahami dan menguasai materi yang telah diberikan; 4) biasanya dalam satu kelompok di-temukan beberapa pertanyaan yang sama .

Untuk mengatasi kelemahan yang muncul dalam penerapan model giving question and getting answer guru menggunakan berbagai media penunjang dalam pembelajaran. Misalnya ketika anak memberikan suatu pertanyaan yang sifatnya hanya hafalan guru dapat memberikan berbagai contoh pertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk membuat pertanyaan yang lebih baik. guru juga menggunakan permainan kreatif dalam proses pembelajaran agar susasana kelas dapat dikondisikan dan tidak melenceng dari pokok bahasan. Guru meminta seluruh siswa untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang mereka dapatkan, hal ini tentu saja akan mempermudah guru untuk mengetahui siswa-siswa yang memperhatikan penjelasan dan memahaminya dengan yang tidak memperhatikan. Ketika dalam satu kelompok dijumpai beberapa pertanyaan yang sama maka solusinya adalah dengan menukarkan pertanyaan tersebut kepada ke-lompok lain atau tetap dengan pertanyaan itu namun keke-lompok harus memberikan penjelasan yang lebih luas dan jelas.

2.1.6.3 Langkah-langkah Model Giving Question And Getting Answer

Menurut Zaini (2008: 69), langkah-langkah pembelajaran dengan meng-gunakan model giving question and getting answer adalah:

1) Buat potongan-potongan kertas sebanyak dua kali jumlah peserta didik; 2) Minta setiap peserta didik untuk melengkapi pertanyaan berikut ini:

Kertas 2 (kertas menjawab) : Saya dapat menjelaskan tentang...

3) Semua siswa menulis nama lengkap beserta nomor absensi di balik kartu-kartu yang telah diberikan guru;

4) Guru mengawali penjelasan materi dengan menggunakan metode ceramah dan menyisakan waktu untuk dibuka sesi tanya jawab;

5) Bagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 6 kelompok; 6) Masing-masing kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas

1), dan juga yang dapat mereka jelaskan (kertas 2);

7) Minta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka seleksi. Jika ada diantara peserta didik yang bisa menjawab, diberi kesempatan untuk menjawab;

8) Minta setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat mereka jelaskan dari kertas 2. Selanjutnya minta mereka untuk menyampaikannya ke kawan-kawan;

9) Siswa menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan; 10) Lanjutkan proses ini sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada;

11) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik;

12) Tempelkan kartu-kartu yang diberikan guru pada selembar kertas yang diberikan di setiap kelompok.