• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Bagan 2.1 Model Hipotesis Penelitian

H2 Responsivenesnn Reliability Assurance nn Empathy nn Tangiblen H1 H3 H4 H5 Kepuasan Nasabah nn

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alifian Amanullah (2012) tentang “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah di BKK Klaten”, dengan metode kuesioner yang disebarkan

kepada 100 responden PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten Cabang Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dan Lovenia (2012) tentang ”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah, di Bank Jateng Cabang Utama Semarang”, dengan metode kuesioner yang disebarkan kepada 100

responden, teknik pengambilan sampel purposive sampling dan kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif kuantitatif meliputi: uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis

51

melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2), diperoleh hasil bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi:

reliability,responsivenes, assurance, empathy, dan tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Berdasarkan telaah tersebut maka diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan (X1), daya

tanggap X2), jaminan (X3), empati (X4), dan bukti fisik (X5) terhadap

kepuasan nasabah (Y).

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Nur Rofik (2008) tentang “Pengaruh Kualitas Pelayaan Terhadap Kepuasan Nasabah Di BMT-MMU

Sidogiri Kraton Pasuruan”, dengan metode kuesioner yang disebarkan kepada 100 nasabah dengan penentuan sampel menggunakan teknik

accidental sampling. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik, diperoleh hasil bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi reliability, responsivenes,assurance, empathy dan

tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka dari hal itu diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial antara dimensi reliability (X1)terhadap kepuasan nasabah (Y).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alifian Amanullah (2012) tentang “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah di BKK Klaten”, dengan metode kuesioner yang disebarkan

kepada 100 responden PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten Cabang Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

52

dengan teknik accidental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda, diperoleh hasil bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi

reliability, responsivenes,assurance, empathy dan tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka dari hal itu diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial antara dimensi responsivenes (X2)terhadap kepuasan nasabah (Y).

Berdasarkanpenelitian Lovenia (2012) tentang ”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah, di Bank Jateng Cabang Utama Semarang”, dengan metode kuesioner yang disebarkan kepada 100

responden, teknik pengambilan sampel purposive sampling dan kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif kuantitatif meliputi: uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2), diperoleh hasil bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi reliability,

responsivenes, assurance, empathy dan tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka dari hal itu diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial antara dimensi assurance (X3)terhadap kepuasan nasabah (Y).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Vidya Asnita Muchlis(2012) tentang ”Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap

53

metode kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda (multi linear regression), diperoleh hasil bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi

reliability, responsivenes, assurance,empathy dan tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka dari hal itu diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial antara dimensi

empathy (X4)terhadap kepuasan nasabah (Y).

Berdasarkan penelitian Widya Eka Ervina (2008) tentang “Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Restoran Jepang Saboten

Shokudo Malang”, dengan teknik survey terhadap 100 responden dengan pendekatan accidental sampling kemudian dilakukan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi

reliability, responsivenes, assurance, empathy dan tangible berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka dari hal itu diajukan hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial antara dimensi tangible (X5)terhadap kepuasan nasabah (Y).

54 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian asosiatif dimana mencari hubungan antara dimensi kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah di BMT Al Ijtihad Pabelan.

A.Lokasi Penelitian 1. Lokasi dan Waktu

a. Lokasi

Dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian di BMT Al Ijtihad yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 95 Pabelan – Kab. Semarang dan anak cabangnya yang beralokasi di Pasar Wates, Blok B, Desa Terban, Kec. Pabelan, Kab Semarang. Telp/ Fak :

(0298) 3404325. Alasan penulis memilih obyek tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa adanya persepsi bahwa BMT Al Ijtihad Pabelan mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai syari’ah yang sangat harmonis diantara keduanya. Kemudian melihat perkembangan BMT yang lambat, sehingga peneliti ingin mengetahui apakah perkembangan BMT yang lambat tersebut disebabkan oleh mutu layanan yang diberikan ataukah sistem bagi hasil yang diterapkan ataukah ada faktor lain.

55 b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada hari Senin tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan selesai.

c. Populasi dan Sampel

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, agar

didapatkan gambaran yang jelas dan akurat dari proses penelitian maka

di kemukakan subyek yang diteliti.

a. Populasi

Menurut Sugiono (2004:73)Populasi adalah : “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sedangkan Arikunto (1991) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek

penelitan. Populasi dalam penelitian ini adalah 2.684 orang yaitu

keseluruhan Nasabah aktif BMT Al Ijtihad Pabelan.

b. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2007 : 9) adalah : “Bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan berdasarkan rumus Slovin dikutip oleh Husein Umar (2005:108). Adapun teknik pengambilan sampelnya sebagai berikut :

𝑛

=

N

56 Dimana :

𝑛 = ukuran sampel N = jumlah populasi

e = kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir yaitu (0,1 atau 10%)

𝑛

=

2684

1 + 2684 (0.1)

2

= 96,40804598

Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh sampel sebanyak 96,40804598 dan agar penelitian ini menjadi lebih tepat maka diambil responden sebanyak 100 nasabah. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden (n = 100). Berdasarkan pendapat Roscoe seperti dikutip Sekaran (2000) bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian. Sampel dalam penelitian sudah dianggap mencukupi.

B.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional a) Definisi Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 2). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu :

57

Variabel dependent adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah akan mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependent yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti, Ferdinand (2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kepuasan konsumen (Y).

b. Variabel Independent

Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependent, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006:26). Variabel

independent dalam penelitian ini adalah : - Reliability (X1) - Responsiveness (X2) - Assurance (X3) - Emphathy (X4) - Tangible (X5) b) Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1997:74).

58

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sehingga didefinisikan secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini. Definisi operasional tersebut adalah:

a) Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh BMT kepada nasabah.

b) Faktor kualitas layanan merupakan tingkat keunggulan pelayanan yang dapat memenuhi keinginan nasabah yang diberikan oleh BMT.

c) Reliability (X1), merupakan variable independen, yaitu kemampuan BMT untuk memberikan layanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

d) Assurance (X2), merupakan variable independen, kemampuan BMT dalam memberikan jaminan akan produk atau jasa yang ditawarkan sangat penting dalam mempertahankan konsumen.

e) Tangible (X3), merupakan variabel independen, yang dipengaruhi oleh desain ruangan, fasilitas pendukung yang merupakan salah satu pendukung dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah.

f) Empathy (X4), merupakan variabel independen, yang memperlihatkan keberpihakan pihak BMT terhadap nasabah, seperti dengan menyediakan

hot line, dan tanggap dalam menghadapi keluhan nasabah.

g) Responsiveness (X5), merupakan variabel independen, yang dimana kecepatan menanggapi keluhan nasabah yang ditawarkan pihak BMT berbeda antara satu dengan yang lain.

59

h) Kepuasan nasabah terhadap layanan jasa BMT merupakan variabel dependen yaitu faktor yang mendasari rasa puas konsumen terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan.

C.Jenis dan Pendekatan Penelitian

Sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indri Antoro, 1999:12).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1995:3).

D.Metode Pengumpulan Data

Sebagai pelengkap dalam pembahasan ini maka diperlukan adanya data atau informasi baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Penulis memperoleh data yang berhubungan dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan pada perusahaan bersangkutan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan dengan cara:

60

Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan pengamatan baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak langsung seperti memberikandaftar pertanyaan untuk dijawab.

b) Wawancara

Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai pihak-pihak yang bersangkutan dalam organisasi untuk memperoleh data yang berhubungan dengan materi pembahasan.

c) Kuesioner

Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan memberikan data atau menyebarkan daftar kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

d) Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006: 231). Dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat majalah, brosur dan internet yang berhubungan dengan kualitas pelayanan untuk memperoleh landasan teori dan mendapatkan data yang dapat menunjang penelitian.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca beberapa buku literatur-literatur terkait, mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan penting organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan skripsi ini dan selanjutnya diolah kembali.

61 E.Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli dan tidak melalui media perantara (Indriantoro, 1999: 146). Dalam penelitian ini data diperoleh dari kuesioner responden tentang beberapa variabel yang diteliti dan dari interview tentang profil dan historikal obyek.

F. Instrumen Penelitian

Berupa daftar pertanyaan- pertanyaan dalam angket sesuai indikator pada

setiap variabel.

G. Teknik Pengolahan Data

Supaya data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat, maka data harus diolah dan dianalisis sehingga dapat digunakan untuk menginteprestasikan, dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis ini merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka – angka dan cara pembahasannya dengan menggunakan program SPSS for Windows ver 20.0. Adapun metode pengolahannya adalah sebagai berikut : a. Editing (Pengeditan)

Memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian hipotesa.

62

Proses pemberian kode tertentu terhadap macam dari kuesioner untuk kelompok ke dalam kategori yang sama.

c. Scoring (Pemberian Skor)

Scoring adalah suatu kegiatan yang berupa penelitian atau pengharapan yang berupa angka – angka kuantitatif yang diperlukan dalam penghitungan hipotesa. Atau mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Dalam penghitungan scoring digunakan skala Likert yang pengukurannya sebagai berikut :

Semakin tidak setuju Semakin setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

H.Analisis Data

untuk memudahkan peneliti dalam mengolah dan menyajikan data hasil penelitian maka dalam penelitian ini menggunakan alat analisis SPSS for Windows ver 20.0. yang meliputi :

a. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau tidak berbeda jika diukur pada subjek yang sama. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu

63

variabel dikatakan reliabel jika memberikan taraf signifikan α > 0,05 (Anton Bawono 2006 : 64). ſ= M M−1(1− Vx Vt) Dimana : M = Jumlah item

Vx = Variansi antar item Vt = Variansi total (faktor)

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengungkapkan sahih atau tidaknya suatu kuesioner. Dengan taraf signifikan (α)= 0,05, jika rhitung> rtabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara keduannya (Anton Bawono 2006:68). Uji validitas dilakukan dengan Rumus : 𝑟𝑥𝑦 = 𝑛− 𝑥𝑦 − 𝑥 ( 𝑦) 𝑁 {𝑛 − 𝑥²−( 𝑥)2}{𝑛 − 𝑦²( 𝑦2)} Dimana :

rxy = koefisien korelasi (rhitung) setiap pertanyaan/ item

x = Skor total dari semua item

y = Skor total dari setiap item n = Jumlah sample atau responden

c. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas

64

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal atau nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali,2005: 91).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan kepengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendekati heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Jika ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Anton Bawono 2006).

3. Uji Normalitas

Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal.

65 4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy terhadap kepuasan nasabah BMT Al Ijtihad Pabelan. Model hubungan nilai pelanggan dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut (Anton Bawono 2006 : 85).

Y = ßo + ß1X1 + ß2 X2 + ß3 X3 + ß 4 X4 + ß 5 X5 + e Dimana :

Y = Kepuasan Konsumen

ß0 = Konstanta dari persamaan regresi

ß1= Koefisien regresi variabel ( X1, X2, X3, X4, X5) X1,2,3,4,5 = Variabel Independent X1,2,3,4,5

e = Residual/ variabel pengganggu.

5. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel dependen (x) terhadap variabel independen (Y).

d. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk

66

menaksirkan data yang akan kita analisis (Anton Bawono 2006 : 88).Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :

1) Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan (X1), daya tanggap X2), jaminan (X3), empati (X4), dan bukti fisik (X5) terhadap kepuasan nasabah.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan (X1), daya tanggap X2), jaminan (X3), empati (X4), dan bukti fisik (X5) terhadap kepuasan nasabah.

2) Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan (X1), daya tanggap X2), jaminan (X3), empati (X4), dan bukti fisik (X5) terhadap kepuasan nasabah.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan (X1), daya tanggap X2), jaminan (X3), empati (X4), dan bukti fisik (X5) terhadap kepuasan nasabah. Dasar pengambilan keputusannya (Anton Bawono 2006 : 89) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: Apabila probabilitas signifikasi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan layak untuk uji selanjutnya.

67

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya/ dependen. Dengan ketentuan : Jika Thitung> Ttabel, maka dapat dikatakan signifikan yaitu terdapat pengaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikatnya. sebaliknya jika Thitung< Ttabel, maka dapat dikatakan tidak signifikan.

68 BAB IV

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejarah Berdirinya BMT Al Ijtihad Pabelan

Pada awalnya BMT Al Ijtihad Pabelan merupakan sebuah lembaga

keuangan syari’ah yang berdiri dan berkembang didaerah Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, pada tanggal 4 Oktober 1998, sedangkan

untuk kegiatan operasional dan pengelolaan untuk pertama kalinya,

dipercayakan kepada 3 orang, pengelola yang telah mendapatkan pelatihan

dari Dinas Koperasi dan LSM Pinbuk melalui Proyek Penaggulangan

Pekerja Terampil (P3T) di Asrama Haji Donohudan solo. Pada awal tahun

2011 untuk melayani kebutuhan anggota di Kecamatan Pabelan bagian

timur, maka BMT Al Ijtihad mendirikan anak cabang didaerah Pasar Wates,

Terban, agar lebih dekat dengan para anggota dan untuk meningkatkan

pelayanan, dan alhamdulilah anak cabang dari waktu kewaktu mengalami

perkembangan yang cukup baik hingga saat ini.

69

Visi dan Misi dari BMT Al Ijtihad Pabelan adalah Kami Berdiri, Untuk

Kemajuan Bersama.

b. Tujuan BMT Al Ijtihad

1. Melayani kebutuhan dana masyarakat pada khususnya dan pada

anggota pada umumnya, serta kebutuhan sebuah lembaga keuangan

yang dapat memberikan jasa simpan pinjam dengan sistem yang

sesuai dengan syari’ah islam.

2. Ikut mengembangkan usaha ekonomi produktif terutama dilapisan

masyarakat pengusaha kecil dengan modal pembiayaan.

3. Mengenalkan dan memasyarakatkan keberadaan lembaga keuangan

yang dikelola dengan sistem syari’ah sebagai satu-satunya alternatif menghindari perputarandana dari unsur riba.

b. Identitas BMT Al Ijtihad Pabelan

Kantor Pusat Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Al Ijtihad terletak di Jl.

Pemuda No. 95 Pabelan – Kab. Semarang sedangkan anak cabang terletak Pasar Wates, Blok B, Desa Terban, Kec.Pabelan, kab. Semarang. Telp/ Fak:

(0298) 3404325.

c. Struktur Organisasi

70

2) Susunan Jabatan Karyawan BMT Al Ijtihad Pabelan.

Untuk menunjang kemajuan dan kegiatan operasional BMT, maka

di BMT Al Ijtihad Pabelan dibentuklah manajemen organisasi sebagai

berikut.

Tabel 1. Daftar Susunan Jabatan Karyawan BMT Al Ijtihad Pabelan

No. Nama Tugas dan Jabatan

1. Sumarno, SE Pengurus, Manajer Kantor Pusat

2. Mohammad Wahyudi Manajer Anak Cabang

3. Muttaqin Marketing

4. Mas’an Marketing

5. Wahyu Kurniawan Marketing

6. Triyanto Marketing

7. Nur khasanah Marketing

8. Ahmad Syahrif Marketing

9. Sigit Teller dan Pembiayaan

10. Rahayu Ridayanti Teller

11. Sari Oktaviani Teller

Pengurus

Manajer Kantor Pusat

Marketing Teller Pembiayaan

Manajer Anak Cabang

71

3) Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian. 1. Pengurus

a. Tugas :

a) Menyelenggarakan RAT (Rapat Tahunan Anggota).

b) Menyusun atau Merumuskan Kebijakan Umum untuk

mendapatkan persetujuan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

c) Menyelenggarakan rapat pengurus untuk evaluasi bulanan dan

juga perkembangan kinerja BMT.

d) Menandatangani surat dan dokumen yang berhubungan dengan

lembaga lain.

e) Mengevaluasi kegiatan dan mensosialisasikan BMT.

b. Wewenang :

1) Mengangkat dan memberhentikan general manajer.

2) Menyetujui atau menolak tentang pembiayaan yang nilainya

diatas kewenanangan manajer.

3) Melakukan kerjasama dengan pihak lain (Investor Asing) yang

diusulkan oleh pengurus lain.

4) Mempertimbangkan anggaran yang diajukan oleh general

manajer dengan pertimbangan bendahara pengurus.

5) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan oleh general

manajer.

6) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada yang ditunjuk jika

72

7) Dengan general manajer memilih dan memutuskan kantor

akuntan publik yang ditugaskan untuk mengaudit laporan

pengelolaan.

2. Manajer a) Tugas :

1) Menjalankan pencapaian target yang ditetapkan oleh pusat.

2) Membuat draf dan strategi pencapaian target secara periodik.

3) Memberikan pengarahan pada karyawan tingkat cabang untuk

mengatur keseharian agar terencana.

4) Mengadakan rapat dan evaluasi setiap jangka waktu yang

ditentukan.

b) Wewenang :

1) Sebagai pengambil keputusan untuk permasalahan anak cabang.

2) Menyetujui pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Menyelenggarakan RAT dan membuat rencana jangka pendek.

4) Menyusun dan merumuskan kebijakan baru di anak cabang.

5) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan.

6) Mengadakan evaluasi terhadap bawahan.

3. Marketing

Bertugas dan berwenang mencatat hasil transaksi, Mencari

73

memasukkan data-data transaksi pada komputer serta mengkoreksi

apabila terjadi kesalahan dalam proses pencatatan.

4. Teller

Tugas dan wewenang seorang teller adalah sebagai berikut :

1) Mengkoreksi apabila terjadi kesalahan dalam proses pencatatan.

2) Memberikan pelayanan kepada nasabah baik penarikan maupun

penyetoran.

3) Menandatangani formulir keanggotaan atau simpanan serta slip

dari anggota serta mendokumentasikannya.

4) Melayani keluhan nasabah baik yang berkenaan dengan lending

ataupun funding.

5) Memperbaiki mekanisme penyaluran dana dari masyarakat.

5. Pembiayaan

Bagian pembiayaan dalam BMT bertugas dan berwenang dalam

hal sebagai berikut ;

1) Menyususun anggaran dan melaksanakan realisasi pembiayaan

lunak (wadi’ah muqoyadah, mudhorabah muqoyadah, dan qordun hasan).

2) Menyiapkan kegiatan sosial dengan bekerjasama dengan pihak lain

yang tidak mengikat.

3) Merencanakan dan menjalankan aktivitas kegiatan sosial seperti

74 d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki BMT Al Ijtihad Pabelan yang

berkaitan langsung dengan nasabah dalam menunjang kegiatan operasional

BMT adalah sebagai berikut :

1. Sarana/ Fasilitas fisik

a. Sarana ibadah

b. Lahan parkir yang memadai.

c. Adanya TV diruang tunggu.

Dokumen terkait