• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Layanan Audio Visual

2.2 Model Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Models)

2.2.1 Pengertian Model Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Models)

Lokasi merupakan letak, tempat atau keberadaan dari suatu objek. Objek yang dimaksud adalah bisa berupa bangunan, wilayah, seseorang dan lain sebagainya. Lokasi sering kali menjadi pertimbangan bagi setiap orang untuk menempuh atau menujunya karena untuk mencapai suatu lokasi, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.

Menurut Tjiptono (2002, 92), “Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya”. Dari pengertian tersebut, dapat ditegaskan kembali bahwa lokasi merupakan tempat dimana suatu perusahaaan atau instansi baik itu perpustakaan maupun instansi lainnya berada.

Namun dalam hal ini, perpustakaan tidak mementingkan segi ekonominya dalam memberikan pelayanan dan jasa kepada pengguna perpustakaan.

Perpustakaan umum merupakan instansi atau lembaga pendidikan bagi masyarakat umum karena dapat memberikan berbagai macam informasi yang diperlukan masyarakat. Oleh karena itu, keberadaannya juga harus dapat diketahui oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan dari sebuah perpustakaan umum menjadi pertimbangan untuk memilih lokasi yang tepat bagi perpustakaan.

Menurut Tjiptono (2002, 41) pertimbangan yang tepat dalam menetukan lokasi penyedia jasa meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.

2. Visibilitas / keterlihatan, misalnya lokasi yang dpat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.

3. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

a. banyaknya orang yang berlalu-lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impulse buying.

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan.

4. Tempat parkir yang luas dan aman.

5. Ekspansi, yaitu tersedai tempat yanng cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari.

6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

7. Persaingan yaitu lokasi pesaing.

8. Peraturan pemerintah.

Adapun Alokasi memiliki arti tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018) Alokasi adalah :

1. Penentuan banyaknya barang yang disediakan unttuk suatau tempat ( pembeli dan sebagainya); penjatahan;

2. Penentuan banyaknya uang (biaya) yang disediakan untuk suatu keperluan;

3. Pembagian pengeluaran dan pendapatan (di suatu departemen, instansi, atau cabang perusahaan), baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya;

4. Penentuan penggunaan sumber daya secara matematis (misalnya tentang tenaga kerja, mesin, dan perlengkapan) demi pencapaian hasil yang optimal;

Pengertian „mengalokasikan‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018) adalah:

1. Menentukan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat (pembeli dan sebagainya);

2. Menentukan banyaknya uang (biaya) yang disediakan untuk suatu keperluan (kegiatan);

Pengertian „pengalokasian‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018) adalah proses, cara perbuatan mengalokasikan.

Masalah Lokasi-alokasi telah dipelajari sejak Weber menimbulkan masalah lokasi fasilitas pertama di awal abad ke-20 Reid (1966). Sekarang ini,

Model Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Model) telah berkembang dalam banyak jenis dan klasifikasi. Lokasi-Alokasi (Location-Allocation) adalah proses menemukan lokasi yang terbaik untuk satu atau lebih fasilitas yang akan dilayankan. Dengan memberikan titik-titik dan kemudian menentukan titik-titik untuk fasilitas, dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti jumlah fasilitas yang tersedia, biaya, dan impedansi maksimum dari fasilitas tertentu. Lokasi-alokasi (location-allocation) adalah salah satu hal yang paling penting dalam pengambilan keputusan tentang masalah sebuah lokasi. Model lokasi-alokasi (location-allocation models) pada awalnya dikembangkan untuk memecahkan masalah pemilihan situs di sektor publik untuk kegiatan seperti sekolah, kantor pemadam kebakaran dan fasilitas medis, dalam situasi di mana suatu instansi perlu untuk mendapatkan distribusi yang paling efisien dari sistem fasilitas yang sesuai dengan standarnya.

Menurut Siregar (2011, 62) “Model lokasi-alokasi adalah mencari lokasi fasilitas dan/atau pelayanan (seperti sekolah, rumah sakit, dan gudang) untuk mengoptimasi satu atau beberapa sasaran yang biasanya berkaitan dengan efisiensi sistem atau pengalokasian sumber daya”.

2.2.2 Masalah dalam Model Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Models) Permasalahan lokasi kerap kali ditemukan terutama pada bagian pelayanan umum. Pelayanan umum seharusnya memang berada di tengah-tengah masyarakat. Namun sebaliknya, sering ditemukan lokasi pelayanan umum tidak berada ditempat yang seharusnya. Bahkan sebagian masyarakat umum bisa saja tidak mengetahui keberadaan dari lokasi pelayan umum tersebut. Berbicara

mengenai pelayanan umum, perpustakaan umum juga merupakan salah satu fasilitas pelayanan umum. Lokasi perpustakaan umum seharusnya berada ditengah-tengah masyarakat umum mengingat sasaran penggunaan perpustakaan umum adalah masyarakat umum itu sendiri.

Lokasi yang sesuai dari perpustakaan umum akan mempengaruhi alokasi yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat umum. Alokasi yang sering dipertimbangkan masyarakat adalah biaya, jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan dalam mengakses lokasi perpustakaan. Selain alokasi tersebut, lokasi perpustakaan yang tepat dapat dilihat apakah akses menuju lokasi perpustakaan umum dilalui oleh kendaraan umum agar mempermudah masyarakat menuju perpustakaan. Namun, hal tersebut menjadi permasalahan karena banyak sekali lokasi perpustakaan umum yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Menurut Suomalainen (2006, 1):

Many practical location-allocation problems aare multicriteria in nature and the chosen objective function consitrs thus of several weighted subfunction. Besides these optimization targets, these can also be other interesting properties that are only used as constraints or even disregarded in the optimization process. After the optimization, it is necessary ti compare the values and spatial distributions of the optimization subfunctions and other interesting properties in order to find the most suitable location-allocation option.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada banyak masalah lokasi-alokasi (location-allocation). Kemudian ada banyak cara untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, seperti membandingkan nilai-nilai fasilitas atau mencari tahu beberapa pertimbangan lain dari sebuah fasilitas tersebut untuk menentukan lokasi terbaik dengan alokasi yang sesuai.

2.2.3 Penerapan Model Lokasi-Alokasi (Location-Allocation Models) dalam Penentuan Lokasi Layanan Umum

Ada banyak penerapan Lokasi-Alokasi (location-allocation) mulai dari penentuan lokasi perusahaan maupun lokasi layanan umum. Penerapan Lokasi-Alokasi (location-allocation) memiliki aplikasi yang luas dalam permasalahan pelayanan umum seperti, lokasi pelayanan kesehatan, membangun jaringan komunikasi dan sebagainya.

Menurut Soumalainen (2006, 1):

Location-allocation problems are common optimization problems that occur when choosing the locations of various public, industrial, or commercial service centers in regard to the needs these facilities aim to satisfy. Since Location-allocation problems are usually complex problems, explicity formulating the model as well as analyzing the solution alternatives are often carried out by specialized analysts who later communicate the results to the dicision maker. Th use of experts is also prefered because the implementation of a chosen location-allocation option is often costly and, once carried out, cannot be easily altered.

Dapat disimpulkan bahwa permasalahan lokasi-alokasi (Location-Allocation) biasanya terjadi ketika memilih lokasi atau kebutuhan fasilitas

pelayanan publik, industri atau komersial.

Sebuah keputusan yang tidak efisien dapat menyebabkan kualitas layanan yang buruk terhadap pengguna dalam pelayanan umum, seperti waktu tempuh yang lama, jarak tempuh yang jauh dan menghabiskan dana yang jauh dari perhitungan.

Dokumen terkait