• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4 Transformasi Data Ordinal ke Interval

3.2.4.8 Model Path Analysis

Model path analysis (analisis jalur) digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel. Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) (Riduwan dan Kuncoro, 2013:2).

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2013:2), teknik analisis jalur akan digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 terhadap Y serta dampaknya kepada Z.

3.2.4.8.1 Manfaat Path Analysis

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2013: 2) manfaat dari model path analysis adalah untuk:

1. Penjelasan (explanation) terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti.

2. Prediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel bebas (X), dan prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif.

3. Faktor determinan yaitu penentu variabel bebas (X) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur) pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). 4. Pengujian model, menggunakan theory trimming baik uji reliabilitas (uji

keajegan) konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2013:2), asumsi yang mendasari path analysis adalah:

1. Hubungan antar variabel bersifat linier, adaptif dan bersifat normal.

2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik (recurivitas).

3. Variabel terikat minimal dalam skala ukur interval dan ratio.

4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

5. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan

64

6. Model yang dianalisis diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori dan konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.

3.2.4.8.2 Model dan Persamaan Struktural Path Analysis

Model struktural, yaitu bila setiap variabel terikat (Y) secara unik keadaannya ditentukan oleh seperangkat variabel bebas (X). Diagram jalur berikut menunjukkan hubungan kausal antar variabel.

ϵ1 ϵ2 ρyx1 ρzx1

ρZY

ρyx2 ρzx2

Gambar 3.1 Diagram Jalur Sumber : Riduwan dan Kuncoro, 2013

Persamaan struktural untuk diagram jalur, yaitu sebagai berikut:

Y = ρYX1 + ρYX2 + ε1 (Persamaan Sub-Struktural 1)

Z = ρZX1 + ρZX2 + ρZY + ε2 (Persamaan Sub-Struktural 2)

Keterangan:

ρ = koefisien jalur (path coefficient), yang menunjukkan pengaruh langsung variabel bebas terhadap variabel terikat

ε = faktor residual, yaitu menunjukkan pengaruh variabel lain yang tidak dapat diteliti atau kekeliruan pengukuran variabel

Kategori seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam Path Analysis dilihat dari nilai koefisien beta akan diuraikan pada Tabel 3.4 berikut ini:

Z Y

X2

Tabel 3.4

Kategori Pengaruh Variabel Dalam Path Analysis Nilai Koefisien Beta Koefisien Pengaruh

0,05 – 0,09 Lemah

0,10 – 0,29 Sedang

>0,30 Kuat

Sumber : Riduwan dan Kuncoro, 2013

3.2.4.9Pengujian Hipotesis

Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Hipotesis penelitian akan di uji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linier. Pengujian signifikansi korelasi antara variabel community marketing (X1), dan edukasi pelanggan (X2) terhadap citra merek (Y) serta dampaknya

terhadap loyalitas pelanggan (Z), dilakukan dengan membandingkan thitung dengan

ttabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi pelanggan (tpelanggan). Rumus dari

t-pelanggan adalah:

 

2 2 1 hitung xy xy n t r r     (Sudjana, 2005:62) Keterangan: t = Distribusi pelanggan

r = Koefisien korelasi product moment n = Banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari dulu nilai dari thitung dan dibandingkan dengan nilai dari ttabel, dengan

taraf kesalahan α = 5% atau sebesar α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2)

serta uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan, maka: 1. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

2. Jika thitung≤ ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

66

1. Hipotesis 1

Ho : p = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari community marketing terhadap citra merek.

Ha : p > 0, Artinya terdapat pengaruh yang positif dari community marketing terhadap citra merek.

2. Hipotesis 2

Ho : p = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari community marketing terhadap loyalitas pelanggan.

Ha : p > 0, Artinya terdapat pengaruh yang positif dari community marketing terhadap loyalitas pelanggan.

3. Hipotesis 3

Ho : p = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari edukasi pelanggan terhadap citra merek.

Ha : p > 0, Artinya terdapat pengaruh yang positif dari edukasi pelanggan terhadap citra merek.

4. Hipotesis 4

Ho : p = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari edukasi pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.

Ha : p > 0, Artinya terdapat pengaruh yang positif dari edukasi pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.

5. Hipotesis 5

Ho : p = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari citra merek terhadap loyalitas pelanggan.

Ha : p > 0, Artinya terdapat pengaruh yang positif dari citra merek terhadap loyalitas pelanggan.

Contents

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN... 45

3.1 Obyek Penelitian ... 45

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Desain dan Jenis Penelitian ... 45

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 46

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 52

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 53

3.2.4.1 Populasi ... 53

3.2.4.2 Sampel ... 54

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 55

3.2.4.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 55

3.2.4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 57

3.2.4.6 Teknik Analisis Data ... 59

3.2.4.7 Uji Asumsi Klasik ... 60

3.2.4.8 Model Path Analysis ... 62

3.2.4.9 Pengujian Hipotesis ... 65

Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 64

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 47

Tabel 3.2 Sumber Data ... 52

Tabel 3.3 Skor Tiap Item Pertanyaan ... 59

DAFTAR PUSTAKA

Arief Yahya. (2012). Paradox Marketing. Jakarta : Gramedia.

Asep Hermawan (2006). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta : PT Grasindo (Anggota IKAPI)

Buchari Alma. (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : CV Alvabeta.

Cahill, David L. (2007). Customer Loyalty in Third Party Logistics Relationships. Leipzig : Physica Verlag Heidelberg.

Fajar Laksana. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu Fandy Tjiptono. (2011). Strategi Pemasaran Jasa. Yogyakarta : CV. Andi. Gobe¸ Marc. (2003). Emotional Branding. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Griffin, Jill. (2009). Customer Loyalty: Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Terjemahan oleh Dwi Kartini Y. Jakarta: Erlangga.

Hermawan Kartajaya (2010). Connect! Surfing New Wave Marketing , Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Indriyo Gitosudarmo (2008). Pengantar Bisnis (Edisi 2) Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Kalman, David M.. (2009). Brand Communities, Marketing, and Media. Terrella Media, Inc.

Kotler, Philip and Keller. (2012). Marketing Management (14th Edition). McGrawHill : Prentice Hall International, Inc.

Kotler, Philip and Armstrong. (2012). Principles of Marketing (14th Edition). McGrawHill : Prentice Hall International, Inc.

Kotler, Philip and Hermawan Kartajaya. (2010). Marketing 3.0. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Lovelock, C., Wirtz, J. & Mussry, J. (2011). Pemasaran Jasa : Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia (Edisi Ketujuh), Jakarta : Penerbit Erlanggan

Malhotra and Birks. (2007). Marketing Research (3rd Edition). Milan : Prentice Hall.

Nirwan Sk, Sitepu. (2004). Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Unit Pelayanan Statistika FPMIPA, Universitas Padjadjaran.

R. Lawfer, Manzie. (2004). Why Customers Come Back., Canada : The Career Press, Inc.

Riduwan dan Kuncoro. (2013). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: CV. Alfabeta.

Uma Sekaran. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarkoff, Rob (2011). Building Customer Networks for Successful Word of Mouth Marketing. lithium.com. Lithium Technologies, Inc.

Weinberg, Tamar. (2009). The New Community Rules: Marketing on the Social

Web. CA : O’Reilly Media, Inc.

Zikmund, William G and Babin, Barry J. (2007). Exploring Marketing Research, (Ninth Edition). Thomson South-Western

Jurnal :

Akbar, Sher. (2010). Revitalization of Service Quality to Gain Customer Satisfaction and Loyalty, International Journal of Business and Management.

Alireza, Fazlzadeh et al, (2011)., How Quality, Value, Image, and Satisfaction Create Loyalty at an Iran Telecom. International Journal of Business and Management.

Antonios, Jessica. (2011), Understanding The Effects of Customer Education on Customer Loyalty. Business Leadership Review.

Aubert, Benoit. (2011). Toward a Better Understanding of the Effects of Customer Education on Usage Behavior and Satisfaction. Business Leadership Review.

Bell, Simon. (2012). The Effect of Customer Education on Co-Creation Behaviour: A Multichannel Approach, Academy of Marketing.

Eisingerich, Andreas B. (2006). Educating customers: its impact on consumer trust and implications for management consulting. Judge Business School. University of Cambridge.

Fazlzadeh Alireza etc, (2011). How Quality, Value, Image, and Satisfaction Create Loyalty at an Iran Telecom. International Journal of Business and Management.

Karadeniz, Mustafa. (2010). The Relationship Marketing Approach And Strategies In Retailing Management To Constitute Customer And Brand Loyalty. Journal of Naval Science and Engineering.

Muñiz, Albert M., Jr., and Thomas C. O’Guinn (2001), Brand Community.

Journal of Consumer Research.

Mosahab, Rahim. (2010). Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty: A Test of Mediation, International Business Research.

Ratih Hurriyati. (2013). Implementation of Integrated Marketing Communications Model on the Internet Service Providers: Customer Survey Speedy Telkom Indonesia. International Journal of Science and Research.

T.Kalakumari. (2013). A Study on Emotional Brand Loyalty towards Consumer Health Drinks, International Journal of Science and Research.

Temerak et al. (2009). Managing Customer Participation Through Customer Education, Service Dominant Logic of Marketing.

Wang, Wen-Cheng etc, (2009). A Study of Customer Loyalty Management in Chinese Retail Supermarket, International Journal of Business and Management.

Wirtz, Jochen. (2013). Managing Brands and Customer Engagement in Online Brand Communities. Journal of Service Management

Website:

http://www.apjii.or.id, diakses tanggal 11 Februari 2014 http://www.bps.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2014 http://www.inc.com, diakses tanggal 3 Desember 2014

http://www.internetworldstats.com, diakses tanggal 12 Februari 2014 http://www.lendingsolutions.com, diakses tanggal 14 Maret 2014 http://www.lithium.com, diakses tanggal 19 Februari 2014 http://www.markplusinc.com, diakses tanggal 12 Maret 2014 http://www.telkom.co.id diakses tanggal 9 September 2014 http://www.telkomspeedy.com, diakses tanggal 3 Maret 2014 http://www.terrella.com, diakses tanggal 13 Maret 2014

Dokumen terkait