• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISI-KISI UJI PEMAHAMAN POKOK BAHASAN PERPINDAH KALOR

F. Model Pembelajaran

Model : Model pembelajaran kooperatif G. Media Pembelajaran

Media pembelajaran : Game(game memasak gulung california, cooking akademi,ular tangga dan playing card)

H. Kegiatan Pembelajaran Jenis

kegiatan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Pendahulu an

 Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan peserta didik yang tidakmasuk

 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar dan memotivasi peserta didik

Memotivasi peserta didikdisini adalah dengan menampilkan beberapa game yangberhubungan dengan materi,dari beberapa game diharapkan dapat memotivasi siswadan meningkatkan minat belajarnya

 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang dapat dicapai  Menjawab salam  Siap dan mendengarkan penjelasan guru  Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru 5 menit Inti Eksplorasi

 Apa yang kalian rasakan jika

 Menjawab

pertanyaan dan 10 menit

duduk didekat api unggun?  Mengapa demikian ?

 Mengapa pakaian yang berwarna cerah lebih nyaman dikenakan saat cuaca panas daripada pakaian yang berwarna gelap? menyusun hipotesis sementara Elaborasi  Mengkondisikan dan mengelompokkan siswa  Siswa dibagi menjadi 6

kelompok,setiap kelompok terdiri 5 siwa

 Siswa diajak bermain game,game disini adalah ular tangga dan kartu soal

 Setiap perwakilan kelompok maju kedepan untuk bermain ular tangga, melalui ular tangga mereka akan mendapat sebuah kartu soal, kartu soal dikerjakan dengan anggota kelompoknya masing-masing

 Demikian seterusnya sampai semua siswa bermain ular tangga, pemain yang selesai lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang

 Mendengarkan dan duduk sesuai kelompok

 Siswa membentuk kelompok

 Siswa bermain ular tangga dan kartu soal  Bersama dengan anggota kelompok menyelesaikan kartu soal  Siswa bergiliran maju kedepan untuk bermain ular tangga dan

60 menit

kartu soal Konfirmasi

 Membantu siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan

 Menyimpulk an hasil kegiatan

10 menit

penutup  Memberi motivasi pada siswa untuk belajar dirumah  Menutup pelajaran dengan

mengucap salam  Memberikan salam kepada guru. 5 menit I. Sumber Pembelajaran

4. Widodo,Tri.2009.Fisika untuk SMA/MA.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

5. Supiyanto.2007.Fisika SMA untuk kelas X jilid1. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama

6. Ular tangga 7. Kartu soal J. Penilaian

3. Tes tertulis dan angket minat belajar siswa 4. Bentuk instrumen pilihan ganda

K. Daftar Pustaka

Widodo,Tri.2009.Fisika untuk SMA/MA.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Supiyanto.2007.Fisika SMA untuk kelas X jilid1. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama

Lampiran 16

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMA N 1 Bergas Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/2

Materi Pokok : Perpindahan Kalor

Materi Pelajaran : Perpindahan Kalor secara konduksi dan konveksi Alokasi waktu : 2x 45menit

Pertemuan : 1 M. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

N. Kompetensi Dasar

Menganalisis cara perpindahan kalor O. Indikator

10. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi dan konveksi 11. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor

dengan cara konduksi dan konveksi.

12. Menyelidiki hubungan anatara perambatan kalor tiap satuan waktu, koefisien konduksi termal,perbedaan suhu,luas penampang dan panjang

13. Menyelidiki hubungan perambatan kalor tiap satuan waktu, koefisien konveksi, luas penampang.

14. Mengaplikasikan konsep perpindahan kalordengan cara konduksi dan konveksi pada peristiwa alam yang relevan dalam penyelesaian masalah sehari-hari

P. Tujuan Pembelajaran

10. Siswa dapat mendefinisikan konsep perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi

11. Siswa dapat menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi.

12. Siswa dapat menyelidiki hubungan anatara perambatan kalor tiap satuan waktu, koefisien konduksi termal,perbedaan suhu,luas penampang dan panjang

13. Siswa dapat menyelidiki hubungan perambatan kalor tiap satuan waktu, koefisien konveksi, luas penampang.

14. Siswa dapat mengetahui prinsip perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi dalam kehidupan sehari-hari

Q. Materi Pembelajaran

Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu. Kalor berpindah dari benda atau sistem bersuhu rendah. Perpindahan kalor dapat terjadi dengan 3 cara,

yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.

3. Konduksi

Perpindahan kalor secarakonduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dimana partikel-partikel zat

Gambar 1.1

perantara tersebuttidak berpindah. Perhatikan gambar 1.1 berikut.

Dari gambar 1.1 tersebut jika ujung batang logam dipanaskan dengan api, ternyata ujung logam dipanaskan dengan api, ternyata ujung logam yang kita pegang akhirnya menjadi panas. Hal tersebut membuktikan adanya perpindahan kalor dari ujung batang logam yang dipanaskan ke ujung batang yang kita pegang. Ada zat yang daya hantarnya baik, ada pula zat yang daya hantar panasnya buruk. Berdasarkan daya hantar panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu konduktor dan isolator.

e) Konduktor (zat yang dapat menghantarkan panas dengan baik), antara lain: tembaga, alumunium, besi, dan baja. f) Isolator ( zat yang kurang baik menghantar panas), antara

lain: kaca, karet, kayu, dan plastik.

. Dari percobaan ditemukan bahwa kalor yang mengalir.

 Sebanding dengan selisih suhu antara kedua ujung potongan zat yang ditinjau

 Sebanding dengan luas penampang potongan (A)

 Berbanding terbalik dengan tebal atau panjang potongan (L)

 Sebanding dengan selang waktu lamanya kalor mengalir. Atas dasar itu, secara matematik banyak kalor H yang mengalir dari ujung bersuhu ke ujung bersuhu dapat dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan:

K = Koefisien konduksi termal (Kal/ )

= Perbedaan suhu (oC) A = Luas penampang (m2) L = Panjang (m)

4. Konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor karena aliran zat yang dipanaskan. Konveksi hanya terjadi pada zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan zat gas.

d. Konveksi dalam zat cair

Bila air dipanaskan, air akan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Karena massa jenisnya berkurang maka air ini menjadi lebih ringgan dan naik ke atas. Tempatnya kemudian digantikan oleh air yang lebih dingin dari atas, yang turun karena massa jenisnya lebih besar. Gerakan atau sirkulasi air tersebut dinamakan aruskonveksi.

Arus konveksi pada udara atau gas terjadi ketika udara panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Konveksi udara dapat dilihat pada gambar dibawah. Jika lilin dinyalakan akan terjadi aliran udara panas dalam alat. Dengan menggunakan asap dari obat nyamuk yang dibakar, aliran udara terlihat. Udara panas akan naik dan udara dingin akan turun.

Penerapan konsep konveksi kalor dalam udara pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada terjadinya angin laut, angin darat dan pembuatan cerobong asap pada tangki pabrik.

Gambar 1.6 peristiwa konveksi

Banyak kalor yang merambat tiap satuan waktu secara konveksi dapat dinyatakan dengan persamaan:

Keterangan :

H : Perambatan kalor tiap satuan waktu (Kal/det) h : Koefisien konveksi (Kal/m detoC)

A : Luas penampang (m2)

R. Model Pembelajaran dan Metode Pembelajaran

Dokumen terkait