• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Proses Pengembangan Sistem

5. Pencegahan Penyakit (Preventif)

2.7. Model Proses Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan langkah- langkah yang harus dikerjakan mengacu pada metode tertentu. Analisis sistem

dengan berdasarkan pada model tertentu sangat penting. Menurut Hariyanto (2004 : 36) kegunaan model proses dalam pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Penuntun untuk mengorganisasikan, merencanakan, penugasan, penganggaran dan pengelolaan kerja proyek pereangkat lunak atas waktu, ruang dan lingkungan komputasi

2. Kerangka mengenai dokumen-dokumen yang dihasilkan untuk diberikan pada client

3. Basis untuk menentukan kakas dan metodologi rekayasa perangkat lunak yang paling cocok untuk medukung aktivitas-aktivitas pengembangan 4. Kerangka kerja untuk menganalisis atau estimasi pola-pola alikasi dan

konsumsi sumber daya selama pengembangan

5. Basis untuk membuat studi empiris untuk menentukan apa yang mempengaruhi produktivitas, ongkos dan kualitas keseluruhan.

Dalam pengembangan sistem ini model proses yang digunakan adalah model proses paradigma waterfall. Model ini pertama kali dikemukakan oleh royce. Nama model ini sebanarnya adalah linear sequential model. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam proses pengembangan sistem.

1. Tahap Perencanaan (Project Planning)

Pada tahap ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan penjadwalan proyek. Kegiatan ini memetakan keseluruhan dari struktur proyek

2. Tahap Analisis (Analysis)

Analisis berfokus pada menemukan dan memahami secara detail dari masalah atau kebutuhan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mencari tahu persis apa yang harus dilakukan sistem untuk mendukung proses bisnis. Pada tahap ini dilakukan langkah dalam menentukan kebutuhan sistem seperti pendefinisian sistem, survey dan pengumpulan data, serta analisis sistem.

3. TahapRancangan (Design)

Tahap ini berfokus pada konfigurasi dan penataan komponen sistem baru. Kegiatan ini menggunakan persyaratan yang ditetapkan sebelumnya untuk mengembangkan struktur program dan algoritma untuk sistem baru. Pada tahap ini dilakukan langkah dalam menentukan teknis dan adaptasi dari hasil analisis. Pada perancangan sistem ini berupa perancangan basis data dan perancangan dokumentasi sistem (UML)

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini adalah merealisasikan dari tahapan perancangan ke bahasa pemrograman dan software yang digunakan :

a) Bahasa Pemrograman HTML, PHP, CSS, Javascript dengan software macromedia dreamweaver 8

b) Sistem database menggunakan apache2triad 5. Tahap Dukungan (Support)

Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan sistem dalam hal memperbaiki kesalahan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, menjaga kemutakhiran sistem, dan meningkatkan sistem sebagai saran yang nantinya diteruskan kepada spesialis informasi untuk memodifikasi sistem.

2.8. UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat yang dapatdigunakan dalam mendokumentasikan suatu sistem berbasis objek. MenurutDonald Bell (2003) komponen-komponen UML yang sangat bergunadiantaranya Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

1. Use Case Diagram

Adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan berbagai peran pengguna (user) dan bagaimana peran-peran menggunakan sistem. Tujuan dariUse Case Diagram adalah untuk mengidentifikasi bagaimana sistem akan digunakan. Dibawah ini adalah notasi dalam Use Case Diagram.

Tabel 2.1. Notasi-Notasi Use Case Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Actor

Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap

sebagai actor. Use Case

Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan di dalam elips tersebut.

Association

Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Association digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan use case.

2. Class Diagram

Merupakan kumpulan kelas-kelas objek dan menggambarkan struktursistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangunsistem. Dibawah ini merupakan notasi-notasi yang digunakan dalam Class Diagram.

Tabel 2.2. Notasi-Notasi Class Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Class

Class adalah blok-blok pembangunan pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

Association

Sebuah association merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum- hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: one-to-one, one-to-many, many-to-many).

Composition

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Setelah relationshipcomposition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajar genjang berisi/solid.

Dependency

Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency.

Umumnya penggunaan

dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

Agreegation

Agreegation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”. Sebuah Agreegation digambarkan sebagai sebuah garis dengan sebuah jajaran genjang yang tidak berisi/tidak solid.

Generalization

Sebuah relasi Generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek. Sebuah Generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan

kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas “parent”- nya/induknya.

3. Sequence Diagram

Merupakan urutan interaksi diantara objek pada use case. Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan urutan pesan yang terkirim dan diterimaoleh suatu objek dan menekankan pada waktu pengiriman pesan selamakegiatan berlangsung. Dibawah ini adalah notasi-notasi yang digunakan padaSequence Diagram.

Tabel 2.3. Notasi-Notasi Sequence Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Object

Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dangan nama objek di dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Actor

Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada ActorUse Case Diagram. Lifeline

Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah objek.

Activation

Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message

Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation. Message

mengindikasikan komunikasi antara object-object.

4. Activity Diagram

Adalah gambaran aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, tampilan yang mungkin terjadi danbagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan prosesparalel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Dibawah ini adalah notasiyang digunakan dalam Activity Diagram.

Tabel 2.4. Notasi-Notasi Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

titik awal titik akhir Activity

pilihan untuk mengambil keputusan

Fork: digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara pararel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu.

Rake: menunjukkan adanya dekomposisi tanda waktu

tanda pengiriman tanda penerimaan aliran akhir (flow final)

2.9. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP menurut Zaki & Smitdev (2008 : 2) adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI. Pendapat lain mengatakan bahwa PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client (Anhar, 2010 : 3).

2.10. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Ramadhan (2006 : 2) HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML digunakan untuk membuat halaman web. Sebuah file dokumen yang ditulis dalam format HTML akan dibaca dan diterhemahkan oleh web browser untuk kemudian disajikan dalam bentuk web. File yang ditulis dengan format HTML disimpan dengan ekstensi .htm atau .html. File-file tersebut dapat ditulis / diketik menggunakan berbagai macam teks editor, misalkan notepad, wordpad, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut pendapat lain bahwa HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet (Prayitno, 2010 : 105)

2.11. Javascript

Javascript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser seperti internet eksplorer (IE), mozila firefox, netscapae dan opera. Kode javascript disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script (Sunyoto, 2007 : 17). Javascripst juga disebut sebagai bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web (Wahyono, 2009 : 97).

2.12. CSS (Cascading Style Sheets)

CSS (Cascading Style Sheets) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. (Sulistyawan., Et al, 2008 : 32). Sedangkan menurut Sya’ban (2010 : 37) mengatakan bahwa CSS (Cascading Stye Sheets) adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web. CSS digunakan olleh pembuat halaman web dan juga pengakses halaman web, untuk mendefinisikan warna, huruf layout, dan aspek-aspek presentasi dokumen lainnya.

2.13. Dreamweaver

Dreamweaver adalah salah satu editor web yang digunakan oleh para programmer. Sofware ini semula dibangun oleh macromedia, tetapi belakangan ini diakuisisi oleh adobe. Beberapa kelebihan dreamweaver antara lain:

1. Pada pemrograman HTML dan XHTML, tampilan situs dapt dilihat tanpa menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk editing 2. Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, Coldfusion, JSP, CSS,

Javascript, dan XML

3. Dreamweaver dapat membantu webmaster untuk lebih memahami kode- kode program

4. Dreamweaver dapat memeriksa jika terjadi kesalahan dalam penulisan sintaks

5. Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat

Menggunakan dreamweaver tidak sesulit menulis kode program. Tampilan dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya meski bagi pemula. (Sutisna, 2007 : 51). Sedangkan macromedia dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML source, tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain web, seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website

sekaligus mengenal tag-tagHTML yang membangun website itu. Disisi lain kita juga dapat mendesain website hanya dengan menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML source dan hasilnya dapat dilihat langsung di layar. (Sunyoto, 2005 : 224).

2.14. Internet

Pengertian internet menurut Arief (2007 : 1) adalah internet merupakan singkatan dari interconnected network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data memalui internet menggunakan seperangkat aturang yang disebut protokol TCP/IP. Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung ke internet maka digunakan sebuah identitas tertentu yang disebut alamat IP (IP Address). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa internet adalah jaringan komputer. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil, dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing. Sarana atau fasilitas yang ada di internet itu meliputi email, FTP, Newsgroup, Mailing List, Gopher, Telnet, IRC, dan World Wide Web (WWW) (Oneto, Erima dan Yosep Sugiarto, 2009 :1).

2.15. WWW (World Wide Web)

World Wide Web yang disebut pula sebagai web dan WWW adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik (Mc Leod dan George P. Schell, 2008 : 78). Sedangkan World Wide Web (www) atau web menurut yuhefizar (2006 : 2) adalah sebuah sistem penyebaran informasi melalui internet. Informasi yang dikirimkan dapat berupa teks, suara (audio), animasi, gambar dan bahkan dalam format video yang dapat diakses memalui sebuah software yang disebut browser.

Dokumen terkait