• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3. Pembahasan 1. Di area amblesan

5.3.3. Struktur graben dari data gravity

5.3.3.3. Model 3D struktur graben

Dalam penentuan luasan cakupan graben ke bawah permukaan belum terlihat jelas pada hasil overlay kontur dan SVD, sehingga digunakan tampilan 3D untuk melihat bentuk graben dan cakupan yang jelas di bawah permukaan (Gambar 5.25).

Gambar 5.25.Tampilan 3D bagian atas

Tampilan 3D yang di lihat dari bagian atas menunjukkan adanya 4 indikasi gawir yang di tunjukkan oleh garis hitam. Penentuan letak posisi gawir ini mengacu pada

gr/cm3

72

hasil overlay kontur dan SVD, kerapatan kontur dan ketinggian yang terlihat pada peta geologi dan data sekunder yang memperlihatkan letak gawir di permukaan. Sedangkan untuk penarikan luas cakupan graben, di buat dengan menghubungkan gawir-gawir yang terlihat dengan garis. Daerah penelitian berada pada densitas rendah dengan nilai -0.195 – 0.24. Daerah penelitian di tandai warna hijau, yang berarti daerah penelitian masuk ke dalam area graben. Luas cakupan graben ditandai dengan garis putus-putus warna orange dengan diameter berdasarkan hasil overlay sebesar 18 km.

Untuk lebih memahami bentuk graben bawah permukaan dapat di lihat dengan melihat struktur bawah permukaan dari hasil pengolahan 3D gravity(Gambar 5.26).

Gambar 5.26.Tampilan graben pada 3D gravity

Dari hasil pemodelan 3D terlihat pola graben yang tidak terlihat pada hasil pemodelan geolistrik dan GPR. Rekahan yang terlihat pada sebagian hasil pemodelan GPRdi dindikasikan karena termasuk ke dalam batas luasan graben, sehingga dengan batuan penyusun perlapisan menurut data geologi teknik berupa tufa pasiran yang bersifat jarang dan berongga memungkinkan laju infiltrasi air yang cepat .

Struktur perlapisan bawah permukaan Kelurahan Trikora diketahui memiliki densitas rendah di bawah permukaan ditunjukkan oleh gradasi warna biru yang menunjukkan media labil yang memungkinkan terbentuknya sebuah rongga. Hal ini yang menyebabkan aliran air dari permukaan menuju struktur graben yang akhirnya membentuk suatu zona akumulasi. Pola perlapisan yang membentuk sinklin mengindikasikan laju aliran fluida yang kurang stabil sehingga berpotensi untuk terjadinya bencana geologi berupa amblesan. Hasil ini sejalan dengan kajian referensi daerah penelitian pada permukaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arisona. 2009. Migrasi Data Georadar Dengan Metode Pergeseran Fasa. Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA, FKIP, Universitas Haluleo. Jurnal Aplikasi Fisika. Vol. 5 No 1 (Febuari 2009).

Bemmelen, van R.W., 1949,The Geology of Indonesia,Vol. I A. Government Printing Office, The Hague.

Barker R.D., 1981, Geophysical Investigation , CJGWP, Applied Geophysics Unit, Depatement of Geologicaal Sceiences, University of Birmingham, Report Georun 23.

Daniels, D., 1996.High resolution radar detection of buried anti-personnel mines for humanitarian clearing operations. Proceedings of the 6th International

Symposium on Measurement and Control in Robotics _ISMCR’96..

Brussels, Belgium, pp. 542–551.

Drecun R., and Ketelaar A.C.R.,1976, The Direct Interpretation of Resistivity Sounding,ITC Technical Report No.3.

Endres, A., and Redman, J.D., 1996. Modeling The Electrical Properties Of Porous Rocks and Soils Containing Immiscible Contaminants .J. Environ. Eng. Geophys. 0, 105-112.

Goodkind, J.M., 1986. Continuous measurement of nontidal variations of gravity, Journal Geophysics Research,91, 9125-9134.

Grant and West. 1969. Interpretation Theory in Applied Geophysics, McGraw Hill.

Griffiths, D.H. and Baeker, R.D., 1993, Two dimensional resitivity imaging and modeling in area of complex geology. Journal of Applied Geophysics, 29,211-226.

Duebendrof, Switzerland.

Johnson, R.W., Glaccum, R., and Wojtasinske, R., 1979. Application of ground penetrating radar to soil survey. Proc. Soil Crop Sci. Soc. Florida 39, 68– 72, 2–4 October

Kartadinata, Nasution, A., and Fredy, N., 1999. Pemahaman Geologi, Nusa Tenggara Timur. Puslitbang Geologi, Bandung.

Koesoemadinata, Naya, Y., and Kadarissman, D., 1994. Peta Geologi Lembar Ruteng, NTT, Skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung,.

Kunz, K.S., and Luebbers, R.J., 1993. The Finite Time Domain Method For Electromagnetics: CRC Press.

Kusumadinata, S., djojo, S., and Naya, Y., 1997. Penyelidikan Geologi Nusa Tenggara Timur. Puslitbang Geologi, Bandung.

Lane, J.W., Haeni, F.P., Placzek, G., and Wright, D., 1996.Use of borehole radar methods to detect a saline tracer in fractured crystalline bedrock at Mirror Lake, Grafton County, NH, USA. Proc. 6th Int. Conf. GPR, pp. 185–190. Lehmann, Frank, and Green, Alam G., 1999. Semiautomated Georadar Data

Acquisition In Three Dimensions. Geophysics Vol. 64, No 3 (May-June 1999); p. 719-731, 18 FIGS, 3 Tables.

Loke, M.H. 1997.Sotware Inverse Data. RES2DINV Malaysia.

Longman, I.M., 1959. Formulas for computing the tidal acceleration due to the moon and the sun,Journal Geophysics Resources, 64, 2351–2355.

M.J. Reynolds, J., 1997. The solid earth: An introduction to global . geophysics Prosp.,37, 531–551.

Nostrand. 1966. Interpretation Of Resistivity Data. Washington Geological Survey.

Pasasa, L. 1999. Modeling Of Ground Penetrating Radar Data, PIT HAGI ke-24, Surabaya, 3-4 Oktober 1999.

Purnomo, H., 2011. Kajian/Studi Geologi Daerah Liameo dan Sekitarnya Kab. Ngada, Prov. Nusa Tenggara Timur. PVMBG: Bandung.

Reynolds. 1996.An Introduction To Applied and Environmental Geophysics, John Willey and sons. P. 681-749.

R.A. van overmeeren.1997. Radar Facies Of Unconsolidated Sediments In The Netherlands: A Radar Stratigraphy Interpretation Method For Hydrogeology. 2600 JA Delf, The Netherlands. Geophysics 40 (1998) 1-18. Sandmierer. K.J., 2012. Reflexw Untuk Ground Penetrating Radar. Karlsrohe,

Jerman.

Sarkowi. 2010.Modul Praktikum Eksplorasi Gaya Berat. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Steward, R., and Unterberger R.R., 1976.Seeing Through Rock Salt With Radar: Geophysics, 41, 123-132.

Telford, W.M., Geldart, L.P., and Sheriff, R.E., 1990. Applied Geophysics, 2nd Melbourne Edition, Cambridge University Press. Cambridge: London

Quan, Y., and Harris, J.M., 1997. Seismic attenuation tomography using the frequency shift method. Geophysics 62, 895–905.

Van Nostrand, Robert, G. and Kenneth, L Cook., 1966.Interpretation of Resistivity Data. Washington: Geological Survey

Vasco, Don W., Peterson, John E., Jr., and Lee, Ki Ha. 1997.Ground-Penetrating Radar Velocity Tomography in Heterogenerous and Anisotropic Media. Geophysics.Vol 62, No 6 ( November-December 1997). P. 1768-1773. Yee, K.S., 1966. Numerical Solution Of Initial Boundary Value Problems

Involving Maxwells Equation In Isotropic Media: IEEE Trans. Ant Prop., 14. 302-307.

4

9

Gambar 5.1.Peta geohidrologi Kelurahan Trikora dan sekitarnya (sumber: Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Pemerintah Kabupaten Ngada).

Judul Skripsi : ANALISIS STRUKTUR GRABEN KABUPATEN NGADA NTT MENGGUNAKKAN METODE GEOLISTRIK, GPR, DAN GRAVITY

Nama : Ristika Wulandari

N P M : 0815051028

Jurusan : Teknik Geofisika

Fakultas : Teknik MENYETUJUI

Dokumen terkait