BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.4. Modelling Environment
Environment atau lingkungan yang dipilih sebagian mengambil dari
video pendek di situs eYeka dan sebagian lagi merupakan imajinasi dari pengembang. Berikut sedikit cuplikan environment-environment yang mengambil dari video di eYeka dan ide kreatif dari pengembang, kemudian diubah sedemikian rupa menjadi 3 dimensi :
Gambar 4.47 Environment Ruang Belajar
Gambar 4.48 Suasana Kota di Siang Hari
Secara teknis objek-objek yang dibuat untuk environment “Cahaya
Bintang” menerapkan low poly agar mudah ditekstur menggunakan teknik
mapping / uvmap dan mempersingkat waktu render. Rata-rata objek selain
pohon dibuat melalui box atau circle dan bermain-main di tekstur.
4.5.Animation
Pada tahap ini pengembang melakukan proses menggerakkan karakter, memposisikan kamera, dan menghidupkan objek tertentu sesuai dengan
storyboard yang telah dibuat. Pada dasarnya agar gerakan animasi terlihat
commit to user
dalam Blender meliputi 4 hal yaitu Insert Keyframe, Action Editor, Pose to Pose, dan Graph Editor.
4.5.1.Insert Keyframe
Seperti software 3D pada umumnya Insert Keyframe dapat dilakukan secara otomatis maupun manual. Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. Untuk pembuatan animasi pada video “Cahaya Bintang” langkah-langkahnya adalah :
1. Menentukan dahulu apa saja yang ingin dikunci (Location,
Rotation, atau Scale). Penguncian bisa Location saja atau
Location Rotation atau bahkan ketiganya sekaligus, kemudian
menentukan tipe penguncian secara otomatis atau manual, seperti gambar 4.49.
Gambar 4.49 Lokasi Jenis Penguncian
2. Tombol merah untuk penguncian frame secara otomatis. 3. Selama pembuatan animasi untuk video pendek “Cahaya
Bintang” menggunakan penguncian frame secara manual. 4.5.2.Action Editor
Action Editor adalah tempat untuk menyimpan setiap animasi yang
telah dibuat, sehingga di dalam satu file Blender bisa memiliki berbagai macam aksi animasi. Submenu Action Editor terdapat di dalam menu Dopesheet seperti Gambar 4.50.
commit to user
Selain untuk menyimpan aksi animasi, di dalam Action Editor juga bisa untuk mengatur Keyframe denganlebih detail. Langkah-langkah membuat action baru adalah :
1. Pilih objek / armature
2. Masuk Dopesheet ActionEditor
3. Klik New
4. Beri nama action sesuai kebutuhan.
5. Simpan aksi dengan tekan huruf “F” yang terletak di samping nama action.
4.5.3.Pose to Pose
Setelah mengetahui tempat menyimpannya action bisa menginjak ke proses Pose to Pose. Proses ini adalah penguncian gerakan hanya pada frame-frame tertentu saja. Saat penguncian gerakan dengan metode Pose to Pose lebih mengutamakan gerakan inti daripada gerakan in between dan secondary action. Langkah- langkah pembuatannya adalah :
1. Pilih objek / armature.
2. Untuk karakter pilih armature masuk Pose Mode. 3. Pilih bone.
4. Gerakkan atau putar atau skala bone sesuai kebutuhan
5. Kemudian tekan “I” pada keyboard saat posisi kursor mouse
berada di layout 3D View.
6. Lakukan berulang kali pada frame-frame selanjutnya sesuai kebutuhan.
4.5.4.Graph Editor
Graph Editor merupakan menu di dalam Blender untuk mengatur
irama gerakan dan mengatur slow in dan slow out sebuah aksi animasi. Langkah-langkah pengaturannya adalah :
1. Pilih objek / armature
2. Pilih action di ActionEditor
commit to user 4. Pilih bone / objek
5. Pilih semua curve atau curve tertentu  tekan V  Vector.
Action-action yang dibuat untuk video pendek animasi 3D “Cahaya
Bintang” adalah : Asap_pabrik.001, Asap_pabrik.002, Asap_pabrik.003, Asap_pabrik.004, Asap_pabrik.005, Asap_pabrik, Cetekan_LampuBljr, Kabel_LampuBljr, KS_Belajar1, KS_Belajar2, KS_LihatBintang, KS_MatiinLampuBlajar, LampuBljarMati, roll kaki, roll_jari.L, roll_jari.R, Scene belajar, Scene Bintang di luar, Scene Kasur, Scene Liat Bintang, Scene matiin lampu, Scene-lampumati2, Scene2, Scene1, SPL_Bolam,
SPL_pabrik, SPL_Sutet1, SPL_Sutet2, TextAction_batubara,
TextAction_bolam, TextAction_Co2, dan Warna_LampuBljr.
4.6.Lighting
Lighting atau pencahayaan diperlukan untuk memberikan kesan suasana
dan menunjukkan kondisi waktu sedang terjadinya sebuah scene. Langkah- langkah Untuk menambahkan pencahayaan adalah :
1. Tekan shift+A kemudian pilih Lamp.
2. Pilih jenis Lamp (point, sun, spot, hemi, atau area) 3. Atur sesuai kebutuhan seperti Gambar 4.51.
commit to user
Selain mengatur jenis dan kapasitas cahaya dari Lamp, perlu diperhatikan juga letak dari Lamp seperti prinsip pencahayaan Three Point
Lighting Sistem, agar gambar yang dihasilkan setelah rendering maksimal.
4.7.Rendering
Tahap render video pendek animasi 3D “Cahaya Bintang”
menggunakan teknik layering untuk mempercepat proses render. Selain teknik layering perlu diperhatikan juga jumlah vertek yang dibuat, semakin sedikit jumlah vertek maka semakin cepat proses render. Salah satu alasan diperlukannya teknik layering adalah objek yang tidak diperlukan bisa dipindah ke layer yang tidak dibutuhkan dengan cara memilih layer di dalam menu 3D View menggunakan klik kiri untuk 1 layer, menggunakan shift+klik kiri untuk lebih dari 1 layer seperti Gambar 4.52.
Gambar 4.52 Letak Layer
Layer pada Projek video pendek animasi 3D “Cahaya Bintang” terdiri dari :
1. Layer 1 : Karakter Tetuka
2. Layer 2 : Perumahan tempat Tetuka tinggal 3. Layer 3 : Pohon-pohon dan smoke simulator
4. Layer 4 : Perkotaan siang hari dan doom langit siang 5. Layer 5 : Tanah dan jalan.
6. Layer 6 : Ruang belajar 7. Layer 7 : Kamar tidur
8. Layer 8 : Perkotaan malam hari dan doom langit malam
9. Layer 9 : Bintang di atap kamar dan 3 objek (bola lampu, menara sutet, dan pabrik)
10.Layer 10 : Custom Shape untuk rigging karakter Tetuka 11.Layer 11 : Rigging karakter Tetuka
12.Layer 12 : Kamera
commit to user 14.Layer 14 : Kosong
15.Layer 15 : Kosong
16.Layer 16 : Pencahayaan Ruang Belajar 17.Layer 17 : Kosong
18.Layer 18 : Pencahayaan tempat tidur
19.Layer 19 : Rigging 3 objek (bola lampu, menara sutet, dan pabrik) 20.Layer 20 : Custom Shape untuk rigging
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk me-render juga mempengaruhi kecepatan, semakin besar processor semakin cepat pula proses render. Pada kesempatan kali ini spesifikasi komputer yang digunakan pengembang untuk me-render sebagai berikut :
1. Processor
AMD Phenom (tm) II x6 1055T processor (6cpus), ~2.8Ghz
2. Display
ATI Radeon HD 6700 series (2 buah)
3. Memori
8192MB RAM
Selain hal-hal tersebut, pengaturan output video juga mempengaruhi kecepatan proses render, pengaturan yang dibuat untuk video pendek animasi 3D “Cahaya Bintang” di dalam submenu Render adalah :
1. Resolusi video = 720 : 576
2. Framerate = 25 fps
3. Format output video = AVI Codec
commit to user
Gambar 4.53 Rendering
Dengan spesifikasi komputer dan pengaturan output seperti di atas, proses render semua scene untuk video pendek animasi 3D “Cahaya Bintang” memerlukan waktu 4 hari. Untuk setiap scene menghabiskan waktu berbeda-beda, scene yang memiliki jumlah vertek ratusan ribu membutuhkan waktu minimal 1 jam. Kecepatan render tidak hanya dilihat dari jumlah vertek, spesifikasi komputer, dan juga pengaturan output saja, tetapi perlu dilihat juga dari panjangnya frame per scene.
Setelah render per scene selesai, masuk ke proses pengeditan video dan audio di Adobe Premiere Pro CS3 secara keseluruhan sehingga menjadi sebuah video pendek animasi 3D yang memiliki cerita dan masuk ke Final
commit to user
4.8.Pembahasan Uji Coba dan Kuisioner