• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNSUR-UNSUR UNIVERSAL BUDAYA

MATERI 5: GLOBALISASI DAN MODERNISASI

2. Modernisasi a. Pengertian

Modernisasi berasal dari kata modern yang berarti terbaru, mutakhir, atau sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selanjutnya modernisasi diartikan sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Menurut Nurcholish Madjid, pengertian modernisasi hampir identik dengan pengertian rasionalisasi, yaitu proses perombakan pola berpikir dan tata kerja lama yang tidak rasional dan menggantinya dengan pola berpikir dan tata kerja baru yang rasional.

Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan mutakhir manusia di bidang ilmu pengetahuan, Oleh karena itu sesuatu bisa disebut modern kalau ia bersifat rasional, ilmiah, dan kesesuaian hukum-hukum yang berlaku dalam alam. Contoh: sebuah mesin hitung termodern dibuat dengan rasionalitas yang optimal, menurut penemuan ilmiah yang terbaru, dan karena itu penyesuaiannya dengan alam paling mendekati kesempurnaan.

Menurut Koentjaraningrat, sebagaimana dikutip Faisal Ismail, mendefinisikan modernisasi sebagai suatu usaha secara sadar yang dilakukan oleh suatu bangsa atau negara untuk menyesuaikan diri dengan konstelasi dunia pada suatu kurun tertentu di mana bangsa itu hidup. Pada prinsipnya, hakikat pembaharuan/modernisasi antara lain : 1) Adanya perubahan. Segala sesuatu yang dapat diamati oleh panca indera mengalami perubahan. Perubahan adalah proses yang tidak mungkin dihindari atau dicegah sama sekali (Herakleitos).

2) Pelaksanaan proses perubahan dilakukan secara mendasar, meskipun ada yang tidak mendasar. Jadi ada perubahan mendasar dan tidak mendasar. Namun, perubahan mendasar itu inti dari yang tidak mendasar. Sebab, jika ada perubahan yang sudah sampai pada waktunya, maka perubahan itu tidak luar biasa karena memang telah datang waktunya untuk berubah. Mengarah pada perbaikan. Perubahan yang tidak menuju pada perbaikan hanya akan menimbulkan kerusakan dan anarkisme, sedangkan kerusakan dan anarkisme itu sendiri secara inheren bertentangan dengan ajaran agama apapun.

3) Objeknya jelas. Proses perubahan, disamping dilakukan dengan arah perbaikan yang jelas juga menuntut pada kejelasan aspek-aspek yang ingin dilakukan pada perubahan. Sebab, tanpa kejelasan obyek sasaran, maka pembaharuan yang dilakukan hanya akan menjadi kekecewaan yang sulit untuk diobati.

4) Terjadinya pada wilayah tertentu. Poin ini menjadi spesifikasi pembaharuan. Wilayah atau tempat berlakunya pembaharuan bisa berada di mana-mana. Pembaharuan pun bisa terjadi pada tempat yang dianggap sangat mustahil.

b. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Modernisasi

Modernisasi dapat berjalan lancar dalam suatu masyarakat apabila faktor pendorong modernisasi lebih dominan daripada faktor-faktor penghambat modernisasi yang ada pada masyarakat.

a) Faktor Pendorong

1) Adanya Kontak dengan Kebudayaan lain

Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan-penemuan

baru berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.

2) Sistem Pendidikan formal yang maju

Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola piker ilmiah, rasional, dan obyektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.

3) Sikap menghargai hasil karya orang lain

Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin menghsilkan karya lain yang mendorong modernisasi

4) Sistem terbuka masyarakat

Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan diri dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern

5) Orientasi ke masa depan

Pemikiran yang selalu berorintasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin

modern

b) Faktor Penghambat

1) Perasaan takut akan disintegrasi

Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memgang teguh tradisi nenek moyangnya sehingga modernisasi dianggap akan merusak integrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya.

2) Kurang berkembangnya IPTEK

Masyarakat yang masih kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka masih berusaha untuk mempertahankan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dimilikinya.

3) Adanya vested interested (nilai-nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat).

Segala sesuatu yang terkait dengan modernitas bagi Suku Badui Dalam adalah suatu larangan. Yang terkait dengan modernitas diantaranya kendaraan bermotor, HP, alat-alat elektronika dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kemajuan Suku Badui Dalam lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.

e. Gejala-gejala modernisasi

a) adanya penemuan dan pembaharuan unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.

b) meningkatnya produktivitas ekonomi dan efisiensi sumber daya yang tersedia, serta pemanfaatan SDA yang memperhatikan kelestarian alam sekitar.

c) adanya sistem pemerintahan perwakilan yang demokratis, pemerintah yang diawasi dan dibatasi kekuasaanya, dihormati hak-hak asasinya serta dijaminnya hak-hak-hak-hak sosial.

d) adanya pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan (materi), yang menimbulkan paham sekularisasi dan sekularisme.

f. Dampak modernisasi

a) Dampak positif dari adanya modernisasi antara lain:

1) Manusia diringankan beban pekerjaannya dengan adanya alat-alat teknologi informasi dan komunikasi serta sarana transportasi yang serba canggih dan modern.

2) Gaya hidup delivery order membantu manusia jika ia sibuk namun membutuhkan barang atau makanan yang kondisi tokonya jauh maka ia tinggal memesan apa yang ia butuhkan. 3) Memperkaya unsur-unsur kebudayaan karena budaya yang

datang akan melakukan suatu peleburan budaya dengan budaya yang lama dan menghasilkan budaya yang baru.

b) Dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya modernisasi antara lain:

1) Manusia dimanjakan oleh berbagai macam kecanggihan dan sesuatu hal yang ia butuhkan dapat terpenuhi dengan cepat sehingga menimbulkan sifat ketergantungan dan malas.

2) Terkadang jika kita sering memainkan gadget yang telah kita miliki kita sibuk dengan barang tersebut.

3) Akan timbul rasa anti sosial karena ada asumsi “Walaupun saya tidak bersosialisasi di kehidupan nyata dan tidak diterima di lingkungan saya, saya masih bisa bersosialisasi di dunia maya dan saya dapat diterima di komunitas yang saya ikuti di dunia maya”. 4) Akibat pengaruh teknologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan seperti nilai kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur.

5) Manusia akan cenderung memiliki sifat sombong atas gaya hidup yang mereka jalani saat ini.

6) Tuhan hampir dipensiunkan dari kehidupan ini, dalam arti kata manusia tidak lagi memerlukan campur tangan Tuhan dalam mengatasi kehidupannya dan telah menganggap diri mereka sebagai makhluk yang telah dewasa dan bebas menentukan pilihan sesuai dengan kehendak sendiri.