• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bagan 3.2. Modifikasi Prosedur Pengembangan

TAHAP AWAL PENELITIAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV 1. penetapan subbyek penelitian 2. Analisis kebutuhan 3. Mengidentifikasi Standar Kompetensi 4. Menganalisis Kompetensi dasar 5. menganalisis nilai bimbingan 6. merumuskan indikator

TAHAP PENGEMBANGAN MODEL PERANGKAT PEMBELAJARAN

7. Mengembangkan Asessment 8. Mengembangkan strategi pembelajaran 9. Mengembangkan materi pelajaran

Keterangan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Matematika

terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar:

a. Tahap Awal Penelitian

1. Penetapan subjek

Penelitian ini akan berfokus pada guru Matematika dan peserta didik kelas

IV SD Kanisius Jomegatan, Bantul tahun pelajaran 2011/2012.

2. Analisis kebutuhan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup:

a. Melakukan wawancara dengan wali kelas IV SD Kanisius Jomegatan

mengenai perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru untuk

membantu peserta didik mencapai tugas perkembangannya.

b. Melakukan observasi di kelas IV SD Kanisius Jomegatan saat proses

pembelajaran mata pelajaran Matematika berlangsung. Data ini

digunakan untuk memperkuat hasil wawancara dengan wali kelas IV.

c. Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) di kelas IV SD Kanisius

Jomegatan untuk mempertegas ragam bimbingan apa yang dibutuhkan

peserta didik.

3. Mengidentifikasi standar kompetensi yang akan diajarkan oleh guru sesuai

dengan jadwal penelitian.

4. Menganalisis kompetensi dasar yang akan diajarkan.

5. Menganalisis bimbingan yang dibutuhkan peserta didik kelas IV SD

Kanisius Jomegatan. Nilai bimbingan diperoleh berdasarkan hasil alat

6. Merumuskan Indikator

Indikator dirumuskan mengacu pada kompetensi dasar dan standar

kompetensi.

Merumuskan tujuan dengan cara menggabungkan indikator pembelajaran

dengan indikator bimbingan.

b. Tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran

1. Menyusun assessment

2. Merancang strategi pembelajaran yang akan digunakan.

3. Mengembangkan materi pelajaran yang disesuaikan dengan indikator

bimbingan.

c. Tahap Penilaian Ahli

1. Penilaian oleh Ahli Mata Pelajaran

Penilaian ahli mata pelajaran dilakukan sebanyak 2 kali. Hasil penilaian

dan komentar yang diberikan ahli mata pelajaran pada penilaian pertama

dijadikan acuan untuk penilaian kedua.

2. Penilaian oleh Ahli Bimbingan Konseling

Penilaian ahli mata pelajaran dilakukan sebanyak 2 kali. Hasil penilaian

dan komentar yang diberikan ahli mata pelajaran pada penilaian pertama

dijadikan acuan untuk penilaian kedua.

3. Penilaian oleh Ahli Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Penilaian ahli pengembangan perangkat pembelajaran digunakan untuk

memperkuat penilaian dari ahli mata pelajaran dan ahli bimbingan

3.5. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian pengembangan ini adalah 1 (satu) guru mata pelajaran

Matematika dan 31 (tiga puluh satu) peserta didik kelas IV SD Kanisius

Jomegatan Bantul.

3.6. JENIS DATA

Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang didukung

dengan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara, observasi, serta

komentar dari penilaian ahli bidang studi Matematika, ahli BK, dan ahli

pengembangan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil alat ungkap kebutuhan dan

hasil penilaian para ahli.

3.7. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara,

observasi, dan angket kuesioner. Instrumen yang berupa wawancara terdiri atas

wawancara dengan wali kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Wawancara dilakukan

dengan guru kelas IV, observasi dilakukan ketika proses pembelajaran

Matematika, dan AUK disebarkan untuk memperkuat hasil wawancara dan

observasi.

1.7.1. Pedoman Wawancara

Kegiatan wawancara bertujuan untuk memperoleh gambaran perangkat

didik mencapai tugas perkembangannya. Daftar pertanyaan pedoman wawancara

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pedoman Wawancara wali kelas IV

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah di sekolah ini ada guru bimbingan konseling?

2 Apakah ibu meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik?

3 Perilaku peserta didik yang seperti apa menurut pengamatan dapat menghambat perkembangan mereka?

4 Perilaku tersebut nampak pada saat ibu melakukan KBM mata pelajaran apa? 5 Apakah ibu pernah meyusun perangkat

pembelajaran yang berisi ragam bimbingan? 6 Seperti apa perangkat pembelajaran yang ibu

perlukan?

1.7.2. Pedoman Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan saat pembelajaran

Matematika di Kelas IV SD Kanisius Jomegatan berlangsung. Kegiatan observasi

dilakukan untuk memperkuat data wawancara. Daftar indikator aspek yang

diamati saat observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Pedoman Observasi

No Pernyataan Keterangan 1 Peserta didik mengikuti pelajaran dengan

antusias

2 Peserta didik tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru

3 Peserta didik datang tepat waktu

4 Peserta didik membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru

5 Peserta didik tidak melamun di dalam kelas 6 Peserta didik bersedia bertanya ketika

penjelasan guru kurang jelas

dengan cermat

8 Peserta didik membantu teman yang mengalami kesulitan

9 Peserta didik tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar

10 Peserta didik mau bekerjasama dalam kelompok yang dibentuk guru

1.7.3. Pedoman AUK (Alat Ungkap Kebutuhan)

Alat ungkap kebutuhan merupakan alat untuk mencari permasalahan yang

dialami oleh peserta didik. AUK memuat 15 pernyataan yang berkaitan dengan

ragam bimbingan, baik bimbingan pribadi, sosial maupun belajar. Melalui AUK

peneliti dapat mencari tahu pada ragam bimbingan apa yang dibutuhkan peserta

didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Daftar pernyataan yang termuat dalam

AUK secara garis besar adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Pedoman AUK

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya senang belajar matematika

2. Saya mengerjakan tugas matematika dengan tepat waktu

3. Saya mengulang pembelajaran matematika di rumah 4. Saya bersemangat mengerjakan soal matematika 5. Saya tidak putus asa saat mengerjakan matematika 6. Saya teliti saat mengerjakan soal – soal matematika 7. Saya dapat bekerja sama secara kelompok saat

mengerjakan tugas matematika

8. Saya mau membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal matematika

9. Matematika membantu saya memecahkan masalah dengan lebih mudah

10. Matematika membantu saya memiliki cara berpikir yang runtut

11. Matematika membantu saya dalam penggunaan lambang bilangan romawi dalam kehidupan sehari - hari

masalah yang berkaitan dengan waktu dalam kehidupan sehari – hari

13. Saya mau bertanya kepada guru jika saya kurang mengerti tentang materi matematika yang sedang diajarkan.

14. Saya dapat mengumpulkan tugas matematika dengan

tepat waktu

15. Matematika membantu saya untuk belajar dengan baik

supaya dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang

3.8.TEKNIK ANALISIS DATA

Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu

menggunakan skala dikotomi dan skala likert. Skala dikotomi merupakan

penghitungan untuk kuesioner tertutup yang memiliki jawaban terbatas yaitu ya

dan tidak. “ya” mempunyai skor 0, dan “tidak” mempunyai skor 1. Skala likert

digunakan dalam instrumen validasi untuk mengukur kelayakan model perangkat

pembelajaran pada rentang skor 1-5, dengan demikian tipe data yang digunakan

tipe interval. Kedua cara analisis data di atas pada akhirnya akan dideskripsikan,

dengan kata lain akan menjadi satu data yaitu data analisis deskriptif.

Persentase penilaian model perangkat pembelajaran oleh ahli mata

pelajaran Matematika, ahli Bimbingan Konseling dan ahli pengembangan akan

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah skor yang diperoleh x100%

Persentase penilaian model perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh

ahli mata pelajaran Matematika, ahli Bimbingan Konseling (BK), dan ahli

pengembangan perangkat pembelajaran. Langkah yang dilakukan peneliti setelah

mendapat persentase skor penilaian adalah mencari interval yang sesuai untuk

menentukan tingkat kelayakan model perangkat pembelajaran. Tingkat kelayakan

inilah yang dijadikan dasar perlu ada tidaknya revisi perangkat pembelajaran.

Berikut ini kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah model perangkat

pembelajaran Matematika terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk

peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan perlu adanya revisi:

Tabel 3.4

Kriteria Revisi Perangkat pembelajaran Pengembangan

Interval Tingkat Pencapaian Nilai Kualifikasi

90-100% 5 Baik Sekali. Tidak perlu dilakukan revisi.

80-89% 4 Baik. Tidak perlu dilakukan revisi. 65-79% 3

Cukup Baik. Komponen yang mendapat nilai ini harus dipertimbangkan untuk dilakukan revisi. Pertimbangan didasarkan beberapa hal, yaitu:

a) Ahli mata pelajaran

b) Ahli Bimbingan Konseling (BK) c) Ahli pengembangan perangkat

pembelajaran 55-64% 2

Kurang Baik. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi.

< 35% 1

Sangat Kurang. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi dan melakukan pengkajian ulang perangkat pembelajaran.

(Arikunto via Pardiyono, 2010: 61)

Langkah berikutnya peneliti menentukan kriteria kelayakan model

pribadi dan belajar. Kriteria tersebut mengacu pada Penilaian Acuan Patokan

(PAP) tipe I. Masidjo (1995: 53) menerangkan bahwa penilaian acuan patokan

(PAP) I memiliki sifat penilaian dengan standar tinggi dan bersifat absolut. Tabel

Kriteria kelayakan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran yang

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar akan diukur

menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I (Masidjo, 1995: 153),

sebagai berikut:

Tabel 3.5

Penilaian Acuan Patokan (PAP) I

Tingkat Penguasaan kompetensi Rentang Nilai Keterangan

90-100% 87-100 Sangat layak

80-89% 74-87 Layak

65-79% 61-74 Cukup layak

55-64% 48-61 Kurang layak

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan: (1) hasil penelitian dan; (2)

pembahasan.

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.2. Deskripsi Hasil Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan wawancara, observasi,

dan penyebaran kuesioner alat ungkap kebutuhan (AUK) yang disebar di kelas IV

SD Kanisius Jomegatan. Analisis kebutuhan akan dijabarkan sebagai berikut:.

Dokumen terkait