• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Dalam dokumen Daftar Laporan Audit (Halaman 102-104)

(continued)

Aset dan liabilitas moneter Perseroan pada tanggal 30 September 2014 dilaporkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs 1 USD = Rp 12.212 (nilai Rupiah penuh), 1 SGD = Rp 9.585 (nilai Rupiah penuh), 1 Euro = Rp 15.495 (nilai Rupiah penuh), 1 GBP = Rp 19.835 (nilai Rupiah penuh),1 MYR = Rp 3.729 (nilai Rupiah penuh), 1 SAR = Rp 3.256 (nilai Rupiah penuh) dan 1 AUD = Rp 10.655 (nilai Rupiah penuh). Sejak tanggal 30 September 2014, kurs tersebut telah berubah menjadi kurs 1 USD = Rp 12.158 (nilai Rupiah penuh) dan 1 SGD = Rp 9.541 (nilai Rupiah penuh),1 Euro = Rp 15.455 (nilai Rupiah penuh), 1 GBP = Rp 19.611 (nilai Rupiah penuh), 1 MYR = Rp 3.713 (nilai Rupiah penuh), 1 SAR = Rp 3.240 (nilai Rupiah penuh) dan 1 AUD = Rp 10.720 (nilai

Rupiah penuh) pada tanggal

28 Oktober 2014. Apabila Perseroan melaporkan semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 dengan menggunakan kurs-kurs ini, maka kerugian selisih kurs yang belum direalisasi akan berkurang sejumlah Rp 89.538. Pada masa mendatang, kurs mungkin berfluktuasi, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

The Company’s monetary assets and liabilities on 30 September 2014 were reported in Rupiah using the exchange rates 1 USD = Rp 12,212 (full amount Rupiah), 1 SGD = Rp 9,585 (full amount Rupiah), 1 Euro = Rp 15,495 (full amount Rupiah), 1 GBP = Rp 19,835 (full amount Rupiah),1 MYR = Rp 3,729 (full amount Rupiah), 1 SAR = Rp 3,256 (full amount Rupiah)and 1 AUD = Rp 10,655 (full amount Rupiah). Since 30 September 2014, those rates were changed to 1 USD = Rp 12,158 (full amount Rupiah), 1 SGD = Rp 9,541 (full amount Rupiah), 1 Euro = Rp 15,455 (full amount Rupiah), 1 GBP = Rp 19,611 (full amount Rupiah), 1 MYR = Rp 3,713 (full amount Rupiah), 1 SAR = Rp 3,240 (full amount Rupiah) and 1 AUD = Rp10,720 (full amount Rupiah) on 28 October 2014. If the Company reports monetary assets and liabilities in foreign currency as at 30 September 2014 using these rates, the unrealised foreign exchange loss will decrease in the amount of Rp 89,538. In the future, the rates might fluctuate, and Rupiah might depreciate or appreciate significantly compared to other currencies.

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perseroan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Perseroan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang menyediakan jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi kepada para pelanggan (lihat Catatan 21).

The chief operating decision-maker is the Board of Directors. The Board reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Board considers the business from the return of invested capital perspectives. Total assets are managed on a central basis and are not allocated. The Company operates and manages the business in a single segment which provides GSM mobile and

telecommunications network services to its

Aktivitas Grup mengandung berbagai macam risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities expose it to variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall financial risk

management program focuses on the

unpredictability of financial markets and seeks to minimise its potential adverse effects on the financial performance of the Group.

Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka valuta asing, swap valuta asing dan swap tingkat bunga dalam rangka melakukan lindung nilai atas risiko-risiko yang mungkin terjadi. Transaksi derivatif digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi.

The Group uses derivative financial instruments such as forward foreign currency, cross currency swap and interest rate swap contracts to hedge certain risk exposures. Derivatives are exclusively used for hedging purposes, not as trading or other speculative instruments.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh bagian treasury di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Bagian treasury

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan aktivitas lindung nilai terhadap risiko-risiko keuangan.

Financial risk management is carried out by a treasury department under policies approved by the Board of Directors. Treasury department identifies, evaluates and hedges financial risks.

Faktor risiko keuangan Financial risk factors

(i) Risiko pasar (i) Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Grup. Beberapa pinjaman dan belanja modal Grup adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Grup adalah dalam mata uang Rupiah.

Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Group’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in US Dollars. Most of the Group’s revenues are denominated in Rupiah.

Pada saat ini, Grup melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian dari eksposur atas mata uang asing dikarenakan penerimaan dari pendapatan usaha tahunan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembayaran belanja modal, pinjaman dan bunga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Currently, the Group hedges a portion of its foreign currency exposure principally because the receipts of annual USD-denominated operating revenue were less than the sum of

payments of USD-denominated capital

Dalam dokumen Daftar Laporan Audit (Halaman 102-104)