• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring ditujukan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan dan kemajuan yang telah dicapai pada setiap kegiatan.

Monitoring dilaksanakan oleh petugas Dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada wilayah kerja masing- masing. Pelaksanaan monitoring minimal satu kali selama kegiatan berlangsung.

B. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui

ketepatan/kesesuaian pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan yang

direncanakan serta realisasi/penyerapan

anggaran. Hasil evaluasi sebagai umpan balik perbaikan pelaksanaan selanjutnya.

Evaluasi dilakukan oleh Direktorat Perlindungan Perkebunan, serta Dinas yang membidangi perkebunan Provinsi dan Kabupaten/Kota pada wilayah kerja masing-masing.

C. Pelaporan

Setiap kegiatan didokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Laporan dibuat oleh pelaksana kegiatan dan dilaporkan secara berjenjang kepada penanggung jawab/pembina kegiatan mengacu kepada pedoman outline

penyusunan laporan dan SIMONEV serta bentuk laporan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

1. Jenis Laporan :

a. Laporan Mingguan

Laporan Mingguan berisi laporan kemajuan (fisik dan keuangan) pelaksanaan kegiatan setiap minggu berjalan dan disampaikan kepada Direktorat Perlindungan Perkebunan setiap minggu hari Jum’at.

b. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan berisi laporan kemajuan (fisik dan keuangan) pelaksanaan kegiatan setiap bulan berjalan dan disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya.

c. Laporan Triwulan

Laporan Triwulan berisi laporan kemajuan fisik dan keuangan (Lampiran 5) pelaksanaan kegiatan setiap triwulan dan disampaikan setiap triwulan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, paling lambat tanggal 5 pada bulan pertama triwulan berikutnya .

d. Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan laporan

keseluruhan pelaksanaan kegiatan, setelah

seluruh rangkaian kegiatan selesai

kepada Direktorat Perlindungan Perkebunan, paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai. Laporan disampaikan melalui surat dan e-mail

2. Out Line Laporan

Out line laporan akhir kegiatan seperti dalam lampiran 6.

VII. PEMBIAYAAN

Kegiatan dukungan perlindungan perkebunan di daerah antara lain didanai dari APBN tahun anggaran 2015 melalui anggaran Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (TP) Ditjen. Perkebunan.

VIII. PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan Antisipasi Dampak

Perubahan Iklim diharapkan mampu

berkontribusi dalam mengurangi kerugian akibat dampak perubahan iklim.

Untuk keberhasilan pelaksanaannya diperlukan koordinasi, komitmen dan kerjasama, serta upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak terkait sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi masing-masing.

Lampiran1. Spesifikasi alat Pengendaliankebakaran lahandankebun.

No JenisAlat Spesifikasi Teknis

1. Kepyok (pemukul api)

- Pemukul,kawat ram 1,25 cm - Tangkai rotan manau

- Panjangtangkai190 cm

2. Kapak Mata Dua

- Bilahdari plat besibaja - Tangkaidarikayu

3. CelanaPem adam

- Bahankatun japan drill - Warna orange

4. BajuPemad am

- Bahankatun japan drill - Warna orange 5. Helm Pemadam - Bahanbatokluar fiberglass - Terdapattalidagu - Warna orange 6. LampuKepa la

- Bola lampu LED

- Sumber energy dari battery

charger - Terdapatlensareflektor 7. KacamataP elindung - Bahanlensadariplastiktahanpanas - Frame yang dapatmenutuprapatkepermukaan wajahsekitarmata - Talikepaladenganbahankaret

8. Ransel - Bahan kain Terpal Polyester - Warnahitam 9. SarungTang an - Bahantahanpanas - terdapattambahan strap di antaraibujaridantelunjuk - Panjangmenutupisetengahlengan (dibawahsiku) 10. Kopelrem (sabuk) - Standar TNI/POLRI

11. Tempat air minum

- Botol plastic atau polyethylene

ataualamunium - Standar TNI/POLRI 12. Sepatu karet - Bahankarettahanpanas - Tinggisampaibetis - Sol karet anti slip

13. Selang - Bahan Kainnylon,karet - SambunganKuninganØ1,5” - Panjang 20m/rol

14. Selanghisap - Ø Selang isap 2” - Panjang 4 m

15. Nozzle - Foxjet Api permukaanØ1,5” - Bahanalumuniumataukuninganata ubesi - Dapatdiubahsemprotanyatanpam enghentikanaliran air 16. Kantong air (500 liter)

- Bahan terpal double cover - Volume 500 ltr,

17. Kampak - Bilahdari plat besibaja - Tangkaidarikayu

18. Radio HT - Battery Li ion - Tahan air

19. Garu api/Garu tajam

- Plat baja siku 30 cm - Mata garu Panjang 15 cm - Kisi 5 cm

- Tangkai kayu Panjang 120 cm.

20. Cangkul garu /Garu cangkul

- Plat besi baja, - Panjang 23 cm - Lebar 20 cm.

- Tangkai kayu Panjang100 cm.

21. Sekop api - Plat baja

- Mata kiri dan kanan - Tangkai kayu

22. Penyemprot (JUPA)

- Pompa kuningan, panjang15 cm - Daya semprot 10 m,

punggung Gendong - Jerigen gendong 20 ltr 23. Slang semprot Ø1,5”Machi no copling - Bahan Kainnylon,karet, - Sambungankuningan Ø1,5”, - Panjang: 20m/rol 24. Mesin pompa

Mesin 17D 6 HP Centrifugal pump (high Pressure)

Lampiran 2.Spesifikasi Alat pada PengembanganModel Perkebunan Rendah Emisi Karbon Pada Perkebunan Kopi Rakyat

No JenisAlat Kriteria

1. Mesin pengolah kopi kering 6,5 PK 2. Mesin pencacah kompos 8,5 PK 3. Mesin pencampur bahan

kompos

6,5 PK 4. Mesin pengayak kompos 6,5 PK

Lampiran 3. Contoh Rumah Kompos Pada Kegiatan Pengembangan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon Pada Perkebunan Kopi Rakyat.

Lampiran 4. Lokasi dan Volume kegiatan Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Fasilitasi Pemantauan Kebakaran, Dampak Perubahan Iklim serta Bencana Alam

No Provinsi Volume 1. ACEH 1 Prov 2. SUMUT 1 Prov 3. RIAU 1 Prov 4. JAMBI 1 Prov 5. SUMSEL 1 Prov 6. KALBAR 1 Prov 7. KALTENG 1 Prov 8. KALSEL 1 Prov 9. KALTIM 1 Prov

Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun

No Provinsi Kabupaten Volume

1. ACEH Aceh Barat Nagan Raya Aceh Singkil Aceh Barat Daya

12 KTPA

2. SUMUT Tapanuli Selatan Labuhan Batu Mandina Asahan batubara

15 KTPA

3. RIAU Rokan Hilir Pelelawan Bengkalis Kampar

Rokan Hulu Inhu Inhil 4. JAMBI Tebo Sarolangun Bungo Muaro Jambi Tanjabtim Tanjabbar 18 KTPA 5. SUMSEL Muba Muara Enim OKI OKU Musirawas 15 KTPA ApelSiagaPenanggulanganKebakaranLahandanKebun No Provinsi Volume 1. ACEH 1 Kali 2. SUMUT 1 Kali 3. RIAU 1 Kali 4. JAMBI 1 Kali 5. SUMSEL 1 Kali 6. KALBAR 1 Kali 7. KALTENG 1 Kali 8. KALSEL 1 Kali 9. KALTIM 1 Kali

Mitigasi dan AdaptasiPerubahanIklim No Provinsi Volume 1. JAWA BARAT 1 Pkt 2. JAWA TENGAH 1 Pkt 3. DIY 1 Pkt 4. BANTEN 1 Pkt 5. NTB 1 Pkt 6. NTT 1 Pkt 7. BALI 1 Pkt 8. SULUT 1 Pkt 9. SULBAR 1 Pkt 10. SULTENG 1 Pkt 11. SULSEL 1 Pkt 12. GORONTALO 1 Pkt

Pengembangan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon Pada Perkebunan Kopi Rakyat

No Provinsi Volume 1. JAWA BARAT 1 Pkt 2. JAWA TENGAH 1 Pkt 3. NTB 1 Pkt 4. NTT 1 Pkt 5. BALI 1 Pkt 6. SULUT 1 Pkt 7. SULBAR 1 Pkt 8. SULTENG 1 Pkt 9. SULSEL 1 Pkt

10. SULTRA 1 Pkt 11. JAMBI 1 Pkt

Lampiran 5. Form Laporan Perkembangan Realisasi Fisik Dan KeuanganKegiatan Antisipasi Dampak Perubahan Iklim KEGIATAN : PROVINSI : KABUPATEN : LUAS : POSISI : (Tanggal/bulan/tahun)

AN (Rp) KEUANGAN FISIK (%) ALAHAN

Rp %

Lampiran6.Out Line Laporan

AkhirLaporanakhirdibuatsesuai out line sebagaiberikut:

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (jika ada) DAFTAR GAMBAR (jika ada) DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) I. PENDAHULUAN

A.Latar belakang B.Tujuan dan Sasaran C.Ruang Lingkup Kegiatan

D.Indikator Kinerja II.TINJAUAN PUSTAKA III.PELAKSANAAN KEGIATAN

A.Waktu dan Lokasi B.Alat dan Bahan C.Metode

D.Tahap Aktivitas/Kegiatan/ Pelaksanaan E.Simpul Kritis Kegiatan

F.Pelaksana G.Pembiayaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

B.Saran/rekomendasi C.Rencana Tindak Lanjut VI. DAFTAR PUSTAKA

Dokumen terkait