• Tidak ada hasil yang ditemukan

ornamen geometris bentuknya tersusun atas garis-garis dan raut atau bangun yang dikenali pada bidang geometri. Dalam hal garis, misalnya, terdapat garis-garis lurus, zigzag, atau lengkung Mekanis. Sedangkan mengenai raut, terdapat bangun persegi, lingkaran, segitiga, dan lain-lain. Dengan demikan ornamen geometris memiliki struktur yang terdiri atas garis-garis lurus atau lengkung dan raut bersegi-segi atau lingkaran.

Gambar 2.4: https://tekoneko.net/ 2) Motif non geometris

Menurut Sunaryo (2009: 15) bahwa

Motif non-geometris atau ornamen organis ialah yang motif hiasnya melukiskan objek-objek dialam dan dapat dikenali kembali bentuk objek asalnya. Selain bercorak kealaman, ornamen organis dibentuk oleh unsur-unsur garis lengkung bebas atau oleh bentukan-bentukan yang menyarankan kehidupan.

Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan pernyataan Rasjoyo (2008: 2) bahwa motif non-geometris adalah ragam hias yang tidak menggunakan unsur garis dan bidang geometris sebagai bentuk dasarnya. Bentuk motif hias non-geometris secara garis besar terdiri atas motif tumbuhan, motif binatang, motif manusia dan motif benda alam.

Gambar 2.5 : Motif non geometris Sumber :https://azzamaviero.com//

e. Biota laut

Indonesia tersimpan kekayaan laut yang luar biasa besarnya. Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, dan lain-lain yang ada di bawah permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis di wilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumber daya laut yang memiliki keragaman, baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya.

Tuhan menciptakan makhluk dengan tujuan tertentu, baik yang hidup maupun yang mati, yang besar maupun yang kecil semua mempunyai peranan dalam kehidupan. Dalam kehidupan di laut ada banyak keanekaragaman

Bentuk dan kehidupan hayati yang didapat dan saling ketergantungan satu dengan yang lain.

Gambar 2.6:Biota laut

Biota laut adalah seuah makhluk yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan, dan karang yang hidup dan berkembang biak di dalam laut atau di perairan laut. Jumlah dan keanekaragaman jenis biota laut sangat menakjubkan. Biota laut dibedakan menjadi dua yaitu: kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. Adapun biota laut yang terdiri dari hewan-hewan laut di antaranya yaitu:

a. Hewan laut

Hewan laut merupakan sekumpulan beberapa hewan yang habitatnya di laut luas. 1. Moluska

Moluska merupakan hewan yang bertubuh lunak, ada yang bercangkang dan tidak bercangkang. Cangkangnya berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak, seperti kerang-kerangan, cumi-cumi, tiram, dan gurita. Berikut contoh gambar dan motifnya.

Gambar 2.7 : hewan moluska, Cumi-cumi sumber : http://www.iwwakkuseafood.com

Gambar 2.8: Motif Batik Dayak Kalimantan Barat Sumber : Id.wikipedia.org

1. Ikan

Tjakrawijaya (1999)

Dari semua vertebrata, ikan termasuk hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrata), berdarah dingin dan mempunyai insang. Jenis hewan tersebut merupakan penghuni laut yang paling banyak yaitu sekitar 42,6% atau 500 jenis yang telah diidentifikasi, mempunyai keanekaragamn yang berbeda-beda baik dalam bentuk, warna, ukuran dan sebagian besar hidup di daerah terumbu karang.

Gambar 2.9: Ikan Tongkol. Sumber : Igo (2006: 73)

Gambar 2.10: Corak Batik Cepethikan Sumber : infobatik.id

Ikan parung atau yang disebut ikan terumbu koral adalah ikan pasang yang hidup di antara tanaman yang beraneka ragam warna serta di dalam alga-alga koral, cenderung berwarna cemerlang dan beraneka ragam, ikan mempunyai warna yang kerap kali mengimbangi alga-alga, batu karang ataupun sifat lingkungan yang mencolok seperti gurita, ikan bunga waru, dan kuda laut.

Gambar 2.12: Batik Soganan Kompeni Tulis Motif Kuda Laut Sumber: http://batik-cirebon.web.id

f. Tumbuhan laut a. Alga (kemumu)

Tanaman laut dibagi menjadi dua kelompok tanaman utama, alga laut/kemumu atau ganggang laut dan angiospermae laut atau rumput laut. Alga laut/kemumu dibagi menjadi tiga kelas alga hijau (khlorafita), alga coklat (feofita), alga merah (rodofita). Kebanyakan alga melekat pada subtrat-subtrat yang kokoh, seperti batu karang, tiang-tiang pancang, dan kulit kerang.

1. Alga Hijau (Khlorafita)

Warna dari khlorofita hijau cerah, khlorofita tidak ditutupi oleh pikmen lain. Talusnya bersel banyak dengan benang-benang yang sederhana atau bercabang, berkembang biak dengan zoospore atau dengan ganet-ganet yang bergerak. Tumbuhnya ditempat terlindung seperti zona antar pasang dan zona bawah pasang. Spesies ini dapat dijual dan dimakan dengan nama laver hijau atau rumput laut Islandia.

Gambar 2.13: Alga Hijau.(Iyam, 2006: 81)

Gambar 2.14 : Batik tulis Lasem Sumber : stalktr.Net

2. Alga coklat ((feofita)

Kebanyakan kemumu besar yang dikenal adalah kelas feofita, yang mempunyai warna coklat tau kuning kehijauan. Cadangan makanan yang utama adalah zat arang hidrat atau laminaring yang larut dalam getah bening. Sel-sel pembiakan baik zoospore at

Au ganet dapat bergerak dan mempunyai dua helai bulu canduk yang tidak sama. Alga coklat ini mempunyai talus terbesar di antara semua alga, tidak memiliki bagian akar, batang dan daun, ukuran tulusnya,mulai dari mikroskopik sampai makroskopik. Alga coklat berada disemua samudera, terutama perairan

iklim sedang dan dingin, banyak terdapat didekat pantai dengan kedalaman kurang dari 20 meter.

Gambar 2.15:Alga Coklat (Iyam, 2006: 82)

Gambar 2.16 : Motif batik cilacap Sumber : subama-batik.business.site

3. Alga merah (rodofita)

Alga merah mengandung pikmen merah dalam satu organel pada sel-sel yang disebut fikoeritim. Mempunyai satu sel inti dengan satu atau lebih

khoroplas berbentuk cakram atau bintang. Simpanan makanan cadangannya

berupa zat arang hidrat dan minyak-minyakan. Gamet jantan yang tidak bercambuk, diangkat secara pasif ke kelamin betina. Kebanyakan alga merah daunnya lebih rumit,zigotnya tidak melalui miosis, melainkan membentuk pipa yang halus yang disebut oblas, yang tumbuh dari karpogonilum menjadi sel batu.

Gambar 2.17:Alga Merah. (Iyam, 2006:89)

Gambar 2.18 : Motif batik tulis Sumber : www.facebook.com

Dokumen terkait