• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teor

2.1.2 Motif Pemuasan Kebutuhan

Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Semua tingkah laku manusia yang melingkupi penggerak, alasan-alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor - faktor lain, yang disebut dengan motivasi (Walgito, 2010:255). Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.

Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek didalamnya yaitu:

Keadaan terdorong dalam diri organisme (a drive state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.

 Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini.  Tujuan atau "goal" yang dituju oleh perilaku tersebut.

Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari lingkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut dengan motif.

Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif adalah suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Dalam mempelajari tingkah laku manusia pada umumnya, kita harus mengetahui apa yang dilakukannya, bagaimana ia melakukan dan mengapa melakukan itu,

Universitas Sumatera Utara

dengan kata lain kita sebaik-baiknya mengetahui know what, know how, dan know why. Dalam hal ini, persoalan know why adalah berkenaan dengan pemahaman motif-motif manusia dalam perbuatannya, karena motif memberi tujuan dan arah pada tingkah laku manusia. Perbuatan dan tingkah laku manusia tentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya (Ardianto, 2004:87). Dari defenisi tersebut, motif jika dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media. Setiap individu pasti memiliki motif yang berbeda dalam memilih media, perbedaan motif ini kemudian menimbulakn perbedaan dalam tingkat kepuasan yang didapat individu dalam menggunakan media.

Jika motif dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala faktor dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan orang menggunakan media dan tujuanya menggunakan media tersebut. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak yang disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi terhadap media ini berlaku untuk semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik. Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari longkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut motif.

Sehubungan dengan kebutuhannya, Katz, Gurevitch, dan Haas membuat beberapa motif individu kebutuhan manusia yang berkaitan dengan penggunaan media (Nurudin, 2004:184) adalah :

1. Cognitive needs (Kebutuhan kognitif) :

Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.

Universitas Sumatera Utara

2. Affective needs (Kebutuhan afektif)

Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional.

3. Personal integrative needs (Kebutuhan integratif personal)

Kebutuhan integratif personal adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal- hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.

4. Social integrative needs (Kebutuhan integratif sosial)

Kebutuhan integratif sosial adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.

5. Escapist needs (Kebutuhan pelepasan)

Kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman.

Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa, dan pada saat ayng sama kebutuhan ini juga dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Cntohnya jika kita menginginkan kesenangan media massa akan memberi hiburan, kita mengalami goncangan batin media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan, kita kesepian media massa berfungsi sebagai sahabat. Tentu saja hiburan, ketenangan, dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain seperti kawan, hobi, atau tempat ibadat. Namun ada juga yang beranggapan bahwa media massa hanya memenuhi satu kebutuhan saja, yaitu memuaskan keinginan melarikan diri atau hasrat bermain.

Motif pengguna dalam menggunakan Youtube sebagai media komunikasi, difokuskan pada motif penggunaan media yang dikutip dari tipologi yang disarankan pendapat McQuail (1989: 72), yakni : 1) Informasi, 2) Identitas pribadi, 3) Integrasi dan interaksi sosial, serta 4) Hiburan.

Universitas Sumatera Utara

Keempat kategori motif tersebut, yaitu: 1. Motif Informasi (Surveillance)

- Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia

- Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan

- Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum - Belajar, pendidikan diri sendiri

- Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan

2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) - Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi - Menemukan model perilaku

- Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain ( dalam media ) - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri

3. Integrasi dan interaksi sosial

- Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial - Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa

memiliki

- Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial - Membantu menjalankan peran sosial

- Memungkinkan sesorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat

4. Motif Hiburan (Diversi)

- Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan - Bersantai

- Memperoleh kenikmatan jiwa dan estesis - Mengisi waktu

- Penyaluran emosi

Universitas Sumatera Utara

Pada umumnya pemakaian media dapat dikatakan adakalanya memberikan semua manfaat yang disebutkan, karena memang lebih sulit untuk mengkaitkan motif, harapan dan pemakaian media tertentu. Dapat ditambahkan bahwa semua hal dalam urutan di atas dikatakan sama dengan pernyataan motivasi dan tujuan yang disadari. Sejumlah ide seringkali dapat dipahami oleh pemakai media, tetapi tidak mampu dinyatakan dengan mudah. Terlepas dari hal tersebut, terdapat bukti empiris yang cukup untuk menunujukkan bahwa setiap ide yang disebutkan dalam urutan tersebut diatas merupakan unsur dalam pola motivasi yang mendorong perilaku khalayak.

Dengan demikian, semuanya cocok dengan konsep mengenai fungsi media, dan berkaitan dengan pemahaman menyangkut peran yang dibawakan oleh media dalam menghubungkan anggota masyarakat dengan masyarakat.

Dokumen terkait