Universitas Sumatera Utara KUESIONER
PEMANFAATAN YOUTUBE DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification)
Petunjuk Pengisian Kuesoner
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.
2. Lingkari atau berikan tanda benar (√) pada jawaban yang paling
sesuai menurut Anda.
3. Kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan, mohon supaya
tidak diisi.
4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak
ada yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.
5. Terima kasih atas kerja samanya.
No Responden
1 2
A. Karakteristik Responden
Adalah hal/ciri tertentu yang ada pada diri responden penelitian yang berguna dalam memudahkan penelitian
1. Nama responden:
2. Jenis kelamin: 1. Pria
2. Wanita
3
3. Stambuk/angkatan: 1. 2009
Universitas Sumatera Utara
4. Uang saku/bulan 1. <Rp.250.000,-
2. Rp.250.000- Rp.500.000,-
3. Rp.500.000-Rp.750.000,- 5
4. >Rp.750.000,-
5. Durasi mengakses internet/hari: 1. <1 jam
2. 1-2 jam
3. 3-4 jam 6
4. >4 jam
B. Variabel Motif Menggunakan Youtube
6. Info apa saja yang didapatkan dengan mengakses situs Youtube di internet?
No Info di situs Youtube Sangat menambah informasi Menambah informasi Kurang menambah informasi Tidak menambah informasi
1. Berita
2. Hiburan (film, musik)
3. Ilmu Pengetahuan
4. Kreativitas
7. Apakah situs Youtube mampu memberikan bimbingan kepada anda dalam memutuskan suatu pilihan?
No Info di situs Youtube
Sangat sering
Sering Jarang Tidak pernah
1. Lokasi/destinasi wisata (liburan) 2. Perangkat
teknologi/gadget 3. Pendidikan
(sekolah/universitas) 4. Pekerjaan (company
Universitas Sumatera Utara
8. Apakah dengan mengakses situs Youtube dapat memuaskan rasa ingin tahu anda akan berbagai hal yang ingin anda ketahui?
1. Sangat memuaskan rasa ingin tahu 2. Memuaskan rasa ingin tahu
3. Kurang memuaskan rasa ingin tahu 15 4. Tidak memuaskan rasa ingin tahu
9. Apakah situs Youtube dapat membantu anda dalam menciptakan identitas diri yang anda inginkan sebagai seorang kaum muda:
1. Sangat membantu menciptakan identitas diri
2. Membantu menciptakan identitas diri 16 3. Kurang membantu menciptakan identitas diri
4. Tidak membantu menciptakan identitas diri
10.Bagaimana pendapat anda dengan penegasan akan karakter diri anda setelah mengakses situs Youtube?
1. Sangat menegaskan karakter diri
2. Menegaskan karakter diri 17
3. Kurang menegaskan karakter diri 4. Tidak menegaskan karakter diri
11. Dengan mengakses berbagai informasi di Situs Youtube, apakah diri anda ikut terpapar (paparan media) secara mendalam akan suatu hal yang menyangkut kepribadian anda?
1. Sangat terpapar 2. Terpapar
3. Kurang terpapar 18
4. Tidak terpapar
12. Apakah berbagai informasi sosial seperti masalah kemiskinan atau perang di suatu negara mampu mengasah rasa empati sosial anda sebagai seorang makhluk sosial?
1. Sangat mengasah rasa empati sosial 2. Mengasah rasa empati sosial
3. Kurang mengasah rasa empati sosial 19 4. Tidak mengasah rasa empati sosial
13. Apakah berbagai informasi dari video di situs di Youtube dapat menjadi sebuah bahan referensi bagi anda dalam menemukan sebuah topik bahasan/pembicaraan ketika bertemu dengan orang-orang disekitar anda?
1. Sangat tepat sebagai bahan referensi
Universitas Sumatera Utara
4. Tidak tepat sebagai bahan referensi
14. Dengan saling memberikan komentar atas video yang anda akses di situs Youtube, apakah menjadi sebuah media bagi anda dalam menambah pertemanan melalui dunia maya?
1. Sangat menambah pertemanan 2. Menambah pertemanan
3. Kurang menambah pertemanan 21 4. Tidak menambah pertemanan
15. Bagaimana pendapat anda mengenai berbagai informasi yang disajikan melalui video di situs Youtube di internet, apakah mampu memberikan penghiburan dari berbagai pemasalahan yang mendera anda?
1. Sangat menghibur 2. Menghibur
3. Kurang menghibur
4. Tidak menghibur 22
Berikan alasan anda: __________________________________
16. Apakah situs Youtube dapat menjadi teman bagi anda dalam mengisi waktu luang ketika bersantai?
1. Sangat tepat sebagai teman pengisi waktu luang
2. Tepat sebagai teman pengisi waktu luang 23 3. Kurang tepat sebagai teman pengisi waktu luang
4. Tidak tepat sebagai teman pengisi waktu luang
Berikan alasan anda: ___________________________________
17. Ketika anda mengakses berbagai video yang terdapat di situs Youtube, apakah mampu menyalurkan perasaan emosi anda?
1. Sangat mampu menyalurkan emosi
2. Mampu menyalurkan emosi 24
Universitas Sumatera Utara C. Variabel Pemuasan Kebutuhan yang Terpenuhi
18. Apakah dengan mengakses situs Youtube mampu meneguhkan berbagai informasi yang anda butuhkan?
No Info di situs Youtube Sangat mampu meneguhkan Mampu meneguhkan Kurang mampu meneguhkan Tidak mampu meneguhkan
1. Berita
2. Hiburan (film, musik)
3. Ilmu
Pengetahuan 4. Kreativitas
19. Apakah pemahaman yang anda peroleh dari berbagai video yang terdapat di situs Youtube mampu memuaskan diri anda dari rasa penasaran akan sebuah informasi?
1. Sangat memuaskan rasa penasaran 2. Memuaskan rasa penasaran
3. Kurang memuaskan rasa penasaran 29 4. Tidak memuaskan rasa penasaran
20. Setelah mengakses situs Youtube, apakah diri anda terbantu dalam usaha untuk menguasai sebuah pengetahuan yang baru anda ketahui?
1. Sangat terbantu 2. Terbantu
3. Kurang terbantu 30
4. Tidak terbantu
21. Apakah situs Youtube memberikan peneguhan berupa pengalaman menyenangkan terlebih ketika anda mengunggah video hasil rekaman anda di situs tersebut?
1. Sangat meneguhkan 2. Meneguhkan
3. Kurang meneguhkan 31
4. Tidak meneguhkan
25
26
27
Universitas Sumatera Utara
22. Apakah dengan mengakses situs Youtube dapat menimbulkan perasaan seperti dibawah ini:
No Perasaan Sangat setuju
Setuju Kurang setuju
Tidak setuju
1. Senang
2. Terhibur
3. Suka
4. Tertarik
23. Apakah dengan mengakses situs Youtube mampu membuat status akan pengetahuan diri anda kredibel di antara teman dan keluarga?
1. Sangat mampu meningkatkan kredibilitas 2. Mampu meningkatkan kredibilitas
3. Kurang mampu meningkatkan kredibilitas 36 4. Tidak mampu meningkatkan kredibilitas
Berikan alasan anda: ___________________________________
24. Apakah dengan mengakses situs Youtube dapat meneguhkan atau tidak meneguhkan kepercayaan teman ataupun keuarga terhadap diri anda? 1. Sangat meneguhkan
2. Meneguhkan
3. Kurang meneguhkan 37
4. Tidak meneguhkan
Berikan alasan anda: ___________________________________
25. Apakah situs Youtube memiliki peran atau tidak berperan sebagai media komunikasi yang dapat meneguhkan kontak anda dengan keluarga?
1. Sangat berperan 2. Berperan
3. Kurang berperan 38
4. Tidak berperan
32
33
34
Universitas Sumatera Utara
26. Selain mengunduh berbagai video di situs Youtube, apakah anda juga kerap mengunggah video yang anda buat sendiri guna menciptakan rasa kepercayaan dari lingkungan dimana anda berada terhadap keberadaan anda sebagai seorang mahasiswa?
1. Sangat sering 2. Sering
3. Jarang 39
4. Tidak pernah
27. Menurut anda, apakah situs Youtube mampu menjadi sebuah referensi dalam memenuhi kebutuhan pelepasan akan berbagai tekanan yang menerpa anda?
1. Tidak mampu 2. Kurang mampu
3. Mampu 40
4. Sangat mampu
Berikan alasan anda: ____________________________________
28. Apakah anda setuju bahwa dengan mengakses berbagai video di
Youtube, khususnya yang berkaitan dengan video hiburan seperti musik dan film menjadi salah satu media anda melepaskan diri dari berbagai tekanan yang menimpa anda sehari-hari?
a. Sangat setuju
b. Setuju 41
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
29. Berikan kritik dan saran anda terhadap situs Youtube:
Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi
Massa Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ardianta, Ade Harahap. 2011. Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan
Kebutuhan akan Hiburan. Skripsi Ilmu Komunikasi
Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer.
Yogyakarta: Andi
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Elfrina, Maydop Tiur. 2010. Tayangan MTV Insomnia dan Kebutuhan
Pelepasan Ketegangan. Skripsi Ilmu Komunikasi.
Girsang, Rica Agnas. 2009. Motif Pemenuhan Berita Konflik Israel-Gaza
Di Surat Kabar dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya. Skripsi
Ilmu Komunikasi.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana,
Jakarta.
McQuail, Dennis. 1989. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga.
.1994. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi
Universitas Sumatera Utara
Nawawi, Hadari & Martin Hadari. 1995. Instrumen Penelitian Bidang
Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Severin, J Werner. 2008. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa. Kencana, Jakarta.
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei.
Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Soeratno. 2000. Metodologi Riset Khusus. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi. Yogyakarta: Andi.
Sumber Internet :
http://terlampau.wordpress.com/2011/08/18/-youtube-dan-perkembangan-teknologinya diakses pada tanggal 16 Agustus 2012
http://kalambisu.blogspot.com/2009/01/teori-uses-and-gratification-kegunaan.html diakses pada tanggal 29 Agustus 2012
http://adiprakosa.blogspot.com/2007/11/uses-gratification.html diakses pada
tanggal 14 Desember 2012
Universitas Sumatera Utara BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat FISIP USU
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara
merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Kelahiran Fakultas ini tidak jauh berbeda dengan fakultas lainnya di lingkungan
Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya (1980), Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan
Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan
Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan
di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara. Dalam proses
pengembangannya, jurusan yang ada di FISIP USU tidak dibuka sekaligus. Hal
ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga
pengajar yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun
ajaran 1980/1981, FISIP USU hanya membuka 2 (dua) jurusan saja yaitu:
1. Jurusan Ilmu Komunikasi
2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Barulah pada tahun ajaran 1983/1984, FISIP USU membukaJurusan lainnya,
yaitu:
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Kesejateraan Sosial dan menerima Jurusan Antropologi dari Fakultas
Sastra Sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 0535/0/83 tahun 1983 tentang jenis
dan jumlah Jurusan pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara,
Universitas Sumatera Utara
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Kesejahteraan Sosial
3. Jurusan Antropologi Sosial
4. Jurusan Ilmu Administrasi Negara
5. Jurusan Ilmu Komunikasi
6. Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Dan yang terakhir
7. Jurusan Administrasi Niaga
8. Administrasi perpajakan
Jurusan MKDU akhirnya diputuskan untuk diserahkan pengelolaannya di
luar FISIP USU dengan pertimbangan bahwa jurusan tersebut bukan suatu disiplin
ilmu yang berdiri sendiri, melainkan mengelola mata kuliah yang termasuk pada
kelompok Mata Kuliah Dasar Umum. Perkembangan Selanjutnya pada tahun
1994 FISIP USU mengusulkan agar dibuka program diploma. Atas prakarsa
dosen FISIP USU yang diketuai dr. Asma Affan, MPA bekerja sama dengan
Kanwil pajak Propinsi Sumatera Utara mengusulkan agar dibuka program
Diploma I dan program Diploma 3. Pada tanggal 11 Februari 1994 telah
ditandatangani naskah Piagam Kerjasama antara direktorat Jenderal Pajak dan
Universitas Sumatera Utarayang dalam hal ini pihak USU diwakili oleh Rektor
USU prof. Jusuf Hanafiah dan Direktur Jenderal Pajak yaitu Dr. Fuad Bawazier.
Selanjutnya untuk menindaklanjuti piagam kerjasama tersebut maka diterbitkan
Surat Keputusan rector USU nomor 628/PT05.H/SK/C/94 tanggal 17 Mei 1994
untuk membentuk Tim Teknis Pelaksanaan kerjasama Dirjen pajak RI yang
diketuai oleh Drs. Amru Nasution. Pada Tahun 1996 berdasarkan Surat Keputusan
Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor 104/dikti/Kep/1996 dan Nomor
105/dikti/Kep/1996 bahwa program D1 perpajakan dan Program D3 perpajakan
diakui secararesmi berada di bawah naungan FISP USU. Sejalan dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pemerintah daerah dan didukung
oleh ketersediaan staf pengajar yang dibutuhkan, FISIP USU dengan SK Dikti
No.108/Dikti/Kep/2001 tanggal 30 April 2001 menambah satu program studi baru
yaitu Ilmu Politik. Dengan demikian, hingga saat ini ada 7 (tujuh) jurusan yang
Universitas Sumatera Utara 3.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas FISIP USU
Visi
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
adalah :
Visi yang diemban FISIP USU adalah menjadi pusat pendidikan dan rujukan
dalam bidang-bidang ilmu Sosial dan Politik di Asia Tenggara.
Misi
1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat
riset, kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh
stackeholders dan mitra pendidikan . Misi ini berhubungan dengan
fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi
professional. Fakultas Ilmu Soisal dan Ilmu PolitikUniversitas Sumatera
Utara harus mampumelihat peluang kerja sama yang ditawarkan atau
malah mampu menawrkan kerja sama tersebut pada pihak lain.
3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf
dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam
menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun
harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas
akademika. Harus ada mekanise yang mampu membangun suasana
tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip
persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa
menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi instuisi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai instuisi
pengalaman-Universitas Sumatera Utara
pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
Tujuan
1. Menciptakan peserta didik menjadi anggota masyrakat yang memiliki
akademika dan profesionalitas yang mampu menerapkan,
mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi,
disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan negara, serta
sesama manusia sesuai dengan falsafah.
2. Mengembangkan, menyebarkan ilmu pengetahuan dan mengupayakan
penggunanya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan
memperkaya khasanah kebudayaan nasional sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
Fungsi
1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan,
khususnya bidang ilmu sosial.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
4. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan administratif.
Tugas
FISIP USU bertugas menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan
sebagaimana tersebut diatas dengan berpedoman pada :
1.Tujuan pendidikan nasional.
2.Kaedah, moral, dan etika ilmu pengetahuan.
3.Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan, dan
Universitas Sumatera Utara 3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara, di Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU Kecamatan
Medan Selayang kota Medan.
3.3 Metode Penelitian
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja
(sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya
untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya. Menurut Soerjono Soekanto (Soeratno, 2000: 5),
penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan anlisis dan
konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Menarik
kesimpulan dari pembahasan tersebut, bahwa sistem dan metode yang
dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu oengetahuan
ilmiah yang disebut dengan metodologi ilmiah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode
yang menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat ini
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian
deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari
atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Selain itu metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti
hanya bertindak sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati
gejala dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2004: 4). Penelitian
kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan
keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada
Universitas Sumatera Utara 3.4 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian
( Nawawi, 2001:141 ).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP khususnya jurusan
Ilmu Komunikasi dari stambuk 2009-2010 berjumlah 268 mahasiswa yang aktif
mengikuti perkuliahan. Dengan rincian stambuk 2009 berjumlah 127 orang dan
stambuk 2010 berjumlah 141 orang. Peneliti melakukan pra-penelitian di kampus
FISIP USU Medan untuk mendapatkan data sesuai kriteria tujuan penelitian.
Kriteria yang dimaksud yaitu mahasiswa yang telah menggunakan Youtube secara
aktif. Maka populasi dalam penelitian ini yang aktif menggunakan Youtube
adalah berjumlah 64 orang.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel
Stambuk Jumlah Mahasiswa
2009
2010
40
24
Total 64
Sumber : Data Peneliti 2013
2. Sampel
Menurut Bulaeng (2004: 131) sampel merupakan sekelompok yang
terseleksi dari populasi besar dan sampel itu hendaknya mewakili populasinya.
Universitas Sumatera Utara
Maka sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU jurusan
Ilmu Komunikasi, yang aktif menggunakan Youtube adalah berjumlah 64 orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan melakukan studi terhadap
literature dan berbagai sumber bacaan yang relevan dan dapat mendukung
jalannya penelitian. Studi kepustakaan dilakukan melalui buku-buku,
jurnal, dan internet yang memiliki kaitan dengan penelitian.
2. Penelitian Lapangan ( Field Research )
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survei
dilokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui:
1. Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis
yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi,
1995: 117). Dalam penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner
kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Medan.
2. Wawancara yaitu memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara
dengan informan atau orang yang diwawancarain, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman. Disini peneliti akan berdialog atau
mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan peneliti,
dan akan mewawancarai lebih lanjut tentang penggunaan pemanfaatan
Universitas Sumatera Utara 3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun, 1995: 23). Sesuai dengan
peneletian yang dilakukan, adapun teknik analisis data menggunakan program
“SPSS 16 For Windows” karena dinilai sangat membantu untuk melakukan analisis dan interpretasi data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan
dianalisis dalam bentuk analisis tabel tunggal.
Analisis Tabel Tunggal
Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua
kolom yaitu kolom sejumlah frkuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori
Universitas Sumatera Utara BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data.
Tahapan tersebut dilalui sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bertujuan untuk
memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Setiap tahapan yang dilalui
memiliki perannya masing-masing dalam menghasilkan sebuah kesimpulan akhir
nantinya. Adapun tahapan tersebut sebagai berikut:
4.1.1. Langkah-langkah pengumpulan data
1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian
dilokasi penelitian yang bertempat di Jl. Dr. Ahmad Sofyan No.1, Medan.
Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan proposal
penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan
untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.
2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti
melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna
mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian
yang sedang diteliti oleh peneliti yakni: Pemanfaatan Youtube di Kalangan
Mahasiswa (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and
Gratification)
3. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesioner dalam
Universitas Sumatera Utara 4.2 Proses Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data
dari 64 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah:
1. Penomoran Kuesioner
Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai
pengenal, yakni mulai dari 1-64.
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas
setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian
dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding
Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak
kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score).
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan
ke dalam lembar Fotron Cobol (FC.) sehingga memuat seluruh data dalam satu
kesatuan.
5. Menyediakan Kerangka Tabel
Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk
kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini
dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal,
kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini
untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.
6. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron
Cobol (FC.) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk
tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori,
Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisis Tabel Tunggal
4.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar
belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan
penelitian ini meliputi jenis kelamin, angkatan dan departemen. Selengkapnya
data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan
tabel 4.4.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin F %
1 Pria 22 34.4
2 Wanita 42 65.6
Total 64 100.0
Sumber: P2/FC.3
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai jenis kelamin para
responden. Sebanyak 22 orang responden (34,4%) berjenis kelamin pria dan
sebanyak 42 orang responden (65,6%) berjenis kelamin wanita. Mayoritas
responden dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dikarenakan pada
penelitian ini, jenis kelamin perempuan sangat mendominasi pada populasi
penelitian yakni pada mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara. Hal ini terbukti dari jumlah mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU angkatan 2009 yang berjenis kelamin wanita berjumlah
74 orang dan yang berjenis kelamin pria berjumlah 53 orang, sedangkan jumlah
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2010 yang berjenis kelamin
wanita berjumlah 81 orang dan yang berjenis kelamin pria berjumlah 60 orang.
Universitas Sumatera Utara Stambuk/angkatan
No Stambuk/ angkatan F %
1 2009 40 62.5
2 2010 24 37.5
Total 64 100.0
Sumber: P3/FC.4
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan mengenai angkatan responden
penelitian. Sebanyak 40 orang responden (62,5%) berasal dari angkatan 2009 dan
sebanyak 24 orang responden (37,5%) berasal dari angkatan 2010. Mayoritas
responden dalam penelitian ini berasal dari angkatan/stambuk 2009 dikarenakan
angkatan yang paling banyak mengakses situs Youtube berasal dari angkatan 2009
yang berada pada semester 8 masa perkuliahan. Di semester ini, tindakan
mengakses situs Youtube semakin tinggi dikarenakan para mahasiswa ini mencari
berbagai informasi yang diperlukan dalam pengerjaan tugas akhir.
Tabel 4.3
Uang saku responden
No Uang saku responden F %
1 <Rp.250.000,- 7 10.9
2 Rp.250.000- Rp.500.000,- 19 29.7
3 Rp.500.000-Rp.750.000,- 18 28.1
4 >Rp.750.000,- 20 31.2
Total 64 100.0
Sumber: P4/FC.5
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
Universitas Sumatera Utara
dengan persentase sebesar 31,2% atau dijawab oleh sebanyak 20 orang responden.
Nominal di atas Rp.750.000,- memang sudah besar untuk memenuhi kebutuhan
mereka untuk berbagai keperluan kehidupan kuliah seperti untuk uang makan
siang dan juga untuk membeli pulsa telepon selular mereka. Pulsa yang
dibutuhkan relatif semakin besar, selain untuk menelepon ataupun SMS, pulsa ini
digunakan untuk mengakses internet melalui smartphone yang mereka miliki,
salah satunya untuk mengakses situs Youtube.
Tabel 4.4
Durasi mengakses internet/hari
No Durasi mengakses internet/hari
F %
1 <1 jam 11 17.2
2 1-2jam 22 34.4
3 3-4 jam 13 20.3
4 >4 jam 18 28.1
Total 64 100.0
Sumber: P5/FC.6
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini mengakses internet selama 1-2 jam/harinya. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 34,4% atau ada sebanyak 22 orang
responden yang mengakses internet dengan durasi sekitar 1-2 jam seharinya.
Durasi 1-2 jam sehari memang sudah cukup maksimal dalam mengakses berbagai
informasi baik itu hiburan ataupun pengetahuan yang berkenaan dengan
pemenuhan kebutuhan mereka. Sebagai seorang kaum muda, tentunya mahasiswa
memiliki banyak aktivitas yang harus mereka lakukan. Rutinitas harian mereka
seperti berkumpul bersama teman, diskusi di perpustakaan, mengadakan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
pribadi seperti menonton televisi, mengakses internet dan juga mengulang
pelajaran yang telah didapatkan di kelas.
4.3.2 Variabel Motif Menggunakan Motif
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang
berhubungan dengan Motif menggunakan Youtube, selengkapnya dari tabel 4.5-
4.16.
Tabel 4.5
Informasi di Youtube menambah informasi
No Info di Youtube Sangat menambah informasi Menambah informasi Kurang menambah informasi Tidak menambah informasi Total
F % F % F % F % F %
1 Berita 17 26.6 37 57.8 7 10.9 3 4.7 64 100.0
2 Hiburan
(film, musik) 32 50.0 27 42.2 5 7.8 0 0.0
64 100.0
3 Ilmu
Pengetahuan 15 23.4 43 67.2 6 9.4 0 0.0
64 100.0
4 Kreativitas 24 37.5 38 59.4 1 1.6 1 1.6 64 100.0 Sumber: P6/FC.7.8.9.10
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini menyatakan bahwa informasi di situs Youtube yang
berkenaan dengan masalah ilmu pengetahuan cukup menambah informasi yang
mereka butuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 67,2% atau
dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Sebagai seorang mahasiswa, para
responden dalam penelitian ini memang lebih sering mengakses situs Youtube
bagi keperluan bidang ilmu pengetahuan baik itu sebagai penambah referensi akan
berbagai tugas yang dibebankan kepada mereka ataupun hanya sekadar penambah
pengetahuan bagi diri mereka. Pengetahuan yang didapatkan oleh para responden
Universitas Sumatera Utara
bagaimana cara berdiri atau menyampaikan sebuah berita jika ingin menjadi
seorang pembaca berita. Pengetahuan lain seperti pengetahuan umum yang
berkaitan dengan berbagai fenomena dan penemuan terbaru ataupun berupa
sejarah. Sementara untuk informasi mengenai berita, hiburan ataupun kreativitas
hanya sekadarnya saja, karena mereka dapat mengakses dari situs lain di luar
Youtube sesuai dengan spesifikasi bidang yang mereka ingin dalami.
Tabel 4.6
Situs di Youtube mampu memberikan bimbingan
No Info di Youtube Sangat sering
Sering Jarang Tidak Pernah
Total
F % F % F % F % F %
1 Lokasi/destinasi
wisata (liburan) 11 17.2 31 48.4 17 26.6 5 7.8
64 100.0
2 Perangkat
teknologi/Gadget 11 17.2 32 50.0 17 26.6 4 6.2
64 100.0
3 Pendidikan
(Sekolah/universitas) 4 6.2 28 43.8 29 45.3 3 4.7
64 100.0
4 Pekerjaan (Company
Profile) 11 17.2 25 39.1 19 29.7 9 14.1
64 100.0
Sumber: P7/FC.11,12,13,14
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini sering mengakses situs Youtube untuk mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan perangkat teknologi/gadget. Situs Youtube
mampu memberikan bimbingan kepada para responden yaitu mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU dalam menentukan pilihan mereka untuk membeli
perangkat teknologi terbaru/gadget seperti handphone ataupun smartphone,
komputer, tablet PC ataupun perangkat yang berkaitan dengan teknologi terbaru.
Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 50% atau dijawab oleh sebanyak
32 orang responden. Situs Youtube dapat menyajikan berbagai informasi melalui
tayangan video akan informasi mengenai sebuah gadget yang mungkin akan
responden beli. Di situs Youtube juga sering diberikan ulasan secara lengkap dan
Universitas Sumatera Utara
gadget yang disajikan di situs Youtube tersebut. Walaupun mayoritas para
responden lebih sering menjadikan informasi yang berkaitan dengan gadget tujuan
utama mereka mengakses Youtube, namun mereka juga terkadang memiliki alasan
lain ketika mengakses Youtube dalam menentukan sebuah pilihan seperti
menentukan tempat liburan, pendidikan ataupun karir mereka nantinya di sebuah
perusahaan.
Tabel 4.7
Situs di Youtube dapat memuaskan rasa ingin tahu
No Situs di Youtube dapat memuaskan rasa ingin tahu
F %
1 Sangat memuaskan rasa ingin
tahu 14 21.9
2 Memuaskan rasa ingin tahu 45 70.3
3 Kurang memuaskan rasa ingin
tahu 5 7.8
4 Tidak memuaskan rasa ingin tahu 0 0
Total 64 100.0
Sumber: P8/FC.15
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini menyatakan bahwa situs di Youtube mampu memuaskan rasa
ingin tahu mengenai berbagai hal yang ingin diketahui oleh para responden. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 70,3% atau dijawab oleh sebanyak 45
orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi
FISIP USU angkatan 2009-2010 ini menyatakan demikian karena memang
berbagai video yang terdapat di situs Youtube tersebut sarat akan berbagai
informasi baik itu penting ataupun tidak penting bagi diri seseorang, namun bagi
para responden situs Youtube ini memiliki kemampuan dalam memuaskan rasa
ingin tahu mereka akan suatu hal yang berkaitan dengan kebutuhan informasi
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8
Situs Youtube dapat membantu dalam menciptakan identitas
No Situs Youtube dapat membantu dalam menciptakan identitas diri
F %
1 Sangat membantu menciptakan identitas diri 3 4.7
2 Membantu menciptakan identitas diri 33 51.6
3 Kurang membantu menciptakan identitas diri 22 34.4
4 Tidak membantu menciptakan identitas diri 6 9.4
Total 64 100.0
Sumber: P9/FC.16
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini cukup membantu dalam menciptakan identitas diri yang
diinginkan sebagai seorang kaum muda. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 51,6% atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Para responden
yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010 ini merasa
bahwa situs Youtube memang dapat menjadi sebuah media dalam usaha
penciptaan identitas diri mereka sebagai kaum muda yang dinamis dan juga
optimis dalam menata masa depan. Berbagai video yang diposting di situs
Youtube memang berisikan beragam hal yang unik, menarik dan menyenangkan
untuk dinikmati. Sebagai insan muda, tentunya situs Youtube memberikan sebuah
identitas akan citra para responden sebagai kaum muda bangsa ini baik itu dari
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9
Penegasan karakter diri
No Penegasan karakter diri F %
1 Sangat menegaskan karakter diri 3 4.7
2 Menegaskan karakter diri 30 46.9
3 Kurang menegaskan karakter diri 23 35.9
4 Tidak menegaskan karakter diri 8 12.5
Total 64 100.0
Sumber: P10/FC.17
Berdasarkan tabel di atas mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa setelah mengakses situs Youtube akan mampu menegaskan
akan karakter diri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,9% atau
dijawab oleh sebanyak 30 orang responden. Para responden yang merupakan
kaum muda merasa bahwa dengan mengakses situs Youtube mereka akan
mendapatkan penegasan akan karakter diri mereka, misalnya saja jika mereka
adalah para pencinta musik, sudah tentu karakter bermusik mereka akan semakin
dipertegas setelah mengakses jenis musik yang mereka pilih. Melalui situs
Youtube mereka dapat memilih dan memilah berbagai informasi yang mereka
butuhkan yang pada akhirnya akan dapat membantu dalam upaya penegasan
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10
Terpaparnya diri menyangkut kepribadian
No Terpaparnya diri menyangkut kepribadian
F %
1 Sangat terpapar 4 6.2
2 Terpapar 37 57.8
3 Kurang terpapar 19 29.7
4 Tidak terpapar 4 6.2
Total 64 100.0
Sumber: P11/FC.18
Berdasarkan tabel di atas mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan diri mereka terpapar secara mendalam menyangkut kepribadian
setelah mengakses situs Youtube. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
57,8% atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Terpaan sebuah media
memang sangat kuat dan berpengaruh di dalam kehidupan seseorang di saat
sekarang ini, baik itu berupa terpaan positif ataupun terpaan negatif. Misalnya saja
jika salah seorang responden dalam penelitian ini memiliki pribadi yang
cenderung serius dan haus akan informasi terkini, sudah tentu dirinya akan
terpapar secara mendalam setelah mengakses Youtube, dia akan memiliki
ketegasan dan kredibilitas dari informasi tersebut yang pada akhirnya akan sangat
berpengaruh terhadap diri pribadinya sehari-hari baik di lingkungan keluarga,
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11
Rasa empati sosial
No Rasa empati sosial F %
1 Sangat mengasah rasa empati sosial 17 26.6
2 Mengasah rasa empati sosial 42 65.6
3 Kurang mengasah rasa empati sosial 5 7.8
4 Sangat mengasah rasa empati sosial 0 0
Total 64 100.0
Sumber: P12/FC.19
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian menyatakan bahwa berbagai informasi sosial di Youtube seperti
masalah kemiskinan atau perang di suatu negara mampu mengasah rasa empati
sosial mereka sebagai makhluk sosial. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 65,6% atau dijawab oleh sebanyak 42 orang responden. Para responden
yang berprofesi sebagai mahasiswa merupakan bagian dari komunitas di dunia ini,
tentunya juga tak bisa dipisahkan dalam berbagai kehidupan sosial. Oleh sebab itu
melalui informasi yang mereka akses di situs Youtube berkenaan dengan masalah
sosial seperti berita kasus pengungsi muslim Rohingya beberapa saat lalu turut
pula mengasah empati sosial mereka akan permasalahan sosial yang harus mereka
ketahui, terlebih mereka adalah para mahasiswa dari bidang ilmu sosial yang
memang menekankan akan hal yang berkaitan dengan bidang kehidupan/sosial
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12
Referensi untuk topik pembicaraan
No Referensi untuk topik pembicaraan
F %
1 Sangat tepat sebagai bahan referensi 16 25.0
2 Tepat sebagai bahan referensi 36 56.2
3 Kurang tepat sebagai bahan referensi 11 17.2
4 Tidak tepat sebagai bahan referensi 1 1.6
Total 64 100.0
Sumber: P13/FC.20
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini menyatakan bahwa berbagai informasi yang terdapat di
Youtube dapat dijadikan sebagai sebuah referensi dalam menemukan sebuah topik
bahasan/pembicaran ketika bertemu dengan orang-orang disekitar mereka. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 56,2% atau dijawab oleh sebanyak 36
orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa di bidang Ilmu
Komunikasi memang dituntut untuk selalu supel dan berwawasan luas, oleh sebab
itu dengan mengakses situs Youtube mampu memberikan mereka akan referensi
hal-hal yang berkaitan dengan banyak hal. Ragam informasi yang tersaji dan
mudahnya cara pengaksesan informasi tersebut di situs Youtube tentunya akan
menjadi sebuah referensi yang menyenangkan dalam menemukan sebuah topik
bahasan/pembicaraan ketika bertemu dengan orang-orang disekitar responden.
Tabel 4.13
Media menambah pertemanan
No Media menambah pertemanan F %
1 Sangat menambah pertemanan 4 6.2
[image:30.595.124.504.673.749.2]Universitas Sumatera Utara
3 Kurang menambah pertemanan 15 23.4
4 Tidak menambah pertemanan 13 20.3
Total 64 100.0
Sumber: P14/FC.21
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini menyatakan bahwa situs Youtube mampu menjadi sebuah media dalam
menambah pertemanan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
50% atau dijawab oleh sebanyak 32 orang responden. Melalui postingan komentar
yang diberikan atas berbagai video yang diakses di situs Youtube, dapat menjadi
sebuah media/cara dalam upaya menambah pertemanan, walaupun teman tersebut
hanya berada di dunia maya. Jalinan pertemanan di dunia maya saat sekarang ini
memang sudah tidak terbendung lagi. Kontak langsung dirasa tidak terlalu
diperlukan, asal ada rasa saling percaya dan menghormati antara sesama teman
cyber tersebut. Pertemanan melalui postingan komentar mengenai ulasan suatu hal
di situs Youtube tentunya akan mampu memperkokoh rasa pertemanan berdasar
[image:31.595.119.503.85.158.2]aspek kesamaan yang melekat diantara para pengunjung situs Youtube.
Tabel 4.14
Situs Youtube memberikan penghiburan akan permasalah hidup
No Situs Youtube memberikan penghiburan akan permasalah
hidup
F %
1 Sangat menghibur 17 26.6
2 Menghibur 41 64.1
3 Kurang menghibur 5 7.8
4 Tidak menghibur 1 1.6
Total 64 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini menyatakan bahwa informasi yang disajikan di situs Youtube mampu
menghibur diri responden akan permasalahan hidup yang mereka alami. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 64,1% atau dijawab oleh sebanyak 41
orang. Berbagai masalah memang kerap menimpa siapa saja yang ada di dunia ini,
tak terlepas dari berbagai faktor yang ada di diri mereka. Setiap manusia juga
akan berusaha mencari sebuah cara dalam usaha memberikan penghiburan kepada
diri mereka akibat permasalahan tersebut. Melalui informasi yang diakses melalui
situs Youtube dapat menjadi sebuah cara yang efektif dalam upaya menghibur diri.
Misalnya saja seperti melihat berbagai video tarian Harlem Shake yang saat ini
sedang booming di berbagai Negara, tentunya bisa menjadi hiburan tersendiri di
diri para responden yang merupakan para mahasiswa yang sarat akan berbagai
[image:32.595.95.529.457.622.2]masalah hidup.
Tabel 4.15
Situs Youtube menjadi teman dalam mengisi waktu luang
No Situs Youtube menjadi teman dalam mengisi waktu luang
F %
1 Sangat tepat sebagai teman pengisi waktu luang 12 18.8
2 Tepat sebagai teman pengisi waktu luang 40 62.5
3 Kurang tepat sebagai teman pengisi waktu luang 12 18.8
4 Sangat tepat sebagai teman pengisi waktu luang 12 18.8
Total 64 100.0
Sumber: P16/FC.23
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan bahwa situs Youtube tepat dijadikan sebagai teman
pengisi waktu luang. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,5% atau
Universitas Sumatera Utara
waktu luang yang tersisa dari berbagai aktifitas ataupun rutinitas harian, sama
seperti para responden dalam penelitian ini juga. Mereka sebagai seorang
mahasiswa, teman, keluarga dalam sebuah lingkungan juga memiliki saat-saat
dimana mereka menginginkan waktu untuk menyindiri dan menikmati waktu
untuk diri mereka seorang. Melalui situs Youtube dan berbagai informasi yang
mereka akses dari video yang terposting mulai dari film, musik, berita dan
kreativitas dapat menjadi sebuah media pengisi waktu luang mereka yang
[image:33.595.121.505.353.515.2]memang mereka sediakan disela-sela kesibukan sehari-hari mereka.
Tabel 4.16
Situs Youtube mampu menyalurkan perasaan emosi
No Situs Youtube mampu menyalurkan perasaan emosi
F %
1 Sangat mampu menyalurkan emosi 5 7.8
2 Mampu menyalurkan emosi 39 60.9
3 Kurang mampu menyalurkan emosi 17 26.6
4 Tidak mampu menyalurkan emosi 3 4.7
Total 64 100.0
Sumber: P17/FC.24
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan bahwa dengan mengakses berbagai video di Youtube
akan mampu menyalurkan perasaan emosi yang kerap melanda diri para
responden sebagai seorang kaum muda. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 60,9% atau dijawab oleh sebanyak 39 orang responden. Para responden
yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010 ini memiliki
penilaian bahwa dengan mengakses berbagai video di Youtube dapat menjadi
sebuah media penyaluran emosi yang positif dalam melepaskan segala beban dan
Universitas Sumatera Utara
mampu terhibur dengan memutar video yang berisi video lucu ataupun video
musik dari musisi kesukaan para responden.
4.3.3 Variabel Pemuasan kebutuhan yang terpenuhi
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang
berhubungan dengan Motif menggunakan Youtube, selengkapnya dari tabel 4.17-
[image:34.595.86.513.332.562.2]4.27.
Tabel 4.17
Situs Youtube meneguhkan informasi yang dibutuhkan
N o Info di Youtube Sangat mampu meneguhka n Mampu meneguhka n Kurang mampu meneguhka n Tidak mampu meneguhka n Total
F % F % F % F % F %
1 Berita
5 7.8 46 71.9 11 17.2 2 3.1 6
4
100. 0
2 Hiburan (film, musik)
25 39.1 37 57.8 2 3.1 0 0.0
6 4
100. 0
3 Ilmu Pengetahua n
8 12.5 42 65.6 13 20.3 1 1.6
6 4
100. 0
4 Kreativitas
21 32.8 39 60.9 3 4.7 1 1.6 6
4
100. 0 Sumber: P18/FC.25,26,27,28
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini menyatakan informasi yang terdapat di situs situs Youtube mampu
meneguhkan informasi tersebut, khususnya informasi yang berkaitan dengan
berita. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71,9% atau dijawab oleh
sebanyak 46 orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa ini
memang menjadikan situs Youtube sebagai sebuah media yang mampu
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa terkhusus mahasiswa di bidang Ilmu Komunikasi yang harus selalu
tahu akan berita terbaru, tentunya berbagai video yang terdapat di situs ini
menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam meneguhkan informasi yang
mereka butuhkan. Walaupun peneguhan yang dialami lebih dominan akan video
yang berkaitan dengan informasi berita, namun juga terdapat beberapa peneguhan
dari sisi lainnya seperti peneguhan akan hiburan (film, musik), ilmu pengetahuan
[image:35.595.119.498.301.468.2]dan juga kreativitas.
Tabel 4.18
Situs di Youtube memuaskan diri dari rasa penasaran
No Situs di Youtube memuaskan diri dari rasa penasaran
F %
1 Sangat memuaskan rasa penasaran 8 12.5
2 Memuaskan rasa penasaran 49 76.6
3 Kurang memuaskan rasa penasaran 7 10.9
4 Sangat memuaskan rasa penasaran 8 12.5
Total 64 100.0
Sumber: P19/FC.29
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini menyatakan bahwa berbagai video yang diperoleh di situs Youtube mampu
memuaskan diri mereka dari rasa penasaran akan sebuah informasi. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 76,6% atau dijawab oleh sebanyak 49
orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi
FISIP USU angkatan 2009-2010 ini selalu haus akan berbagai hal informasi baik
itu berita, hiburan, pengetahuan ataupun bidang kreativitas. Beragamnya video
yang terdapat di situs Youtube dapat menjadi sebuah cara dalam memenuhi rasa
penasaran akan suatu hal. Misalnya saja mengenai bagaimana cara
mengoperasikan sebuah produk teknologi terbaru/gadget, dengan mengakses
Universitas Sumatera Utara
mereka akan produk teknologi terbaru dapat terpuaskan. Kemunculan smartphone
dengan bentuk tablet PC tentunya mengundang rasa penasaran akan kelebihan dan
kelemahan produk ini, nah dengan mengulas informasi yang disajikan di situs
Youtube, tentunya rasa penasaran akan produk tersebut akan terjawab terlebih jika
[image:36.595.128.491.259.438.2]postingan pertanyaan yang diajukan responden, ditanggapi si pengunggah.
Tabel 4.19
Situs di Youtube membantu dalam penguasaan pengetahuan
No Situs di Youtube membantu dalam penguasaan
pengetahuan
F %
1 Sangat terbantu 11 17.2
2 Terbantu 47 73.4
3 Kurang terbantu 6 9.4
4 Tidak Terbantu 0 0
Total 64 100.0
Sumber: P20/FC.30
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan bahwa diri mereka cukup terbantu dalam penguasaan
pengetahuan setelah mengakses situs Youtube. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 73,4% atau dijawab oleh sebanyak 47 orang responden. Para
responden yang berasal dari kaum intelektual tentunya akan selalu berusaha untuk
mendapatkan berbagai pengetahuan baru yang belum pernah mereka dapatkan
sebelumnya. Contohnya saja pengetahuan akan berbagai perangkat teknologi
komunikasi terbaru. Munculnya gempuran teknologi dari Negara-negara maju
mengharuskan diri kita sebagai seorang agen perubahan untuk selalu awas akan
gempuran benda-benda teknologi tersebut. Penguasaan yang harus mereka miliki
mulai dari pemahaman akan fungsi produk, manfaat yang diberikan serta dampak
apa saja yang mungkin akan ditimbulkannya baik itu positif ataupun negative.
Universitas Sumatera Utara
dan masyarakat pada umumnya akan sangat terbantu dalam upaya penguasaan
[image:37.595.120.500.217.396.2]sebuah pengetahuan.
Tabel 4.20
Situs Youtube memberikan peneguhan pengalaman menyenangkan
No SitusYoutube memberikan peneguhan pengalaman
menyenangkan
F %
1 Sangat meneguhkan 12 18.8
2 Meneguhkan 37 57.8
3 Kurang meneguhkan 14 21.9
4 Tidak meneguhkan 1 1.6
Total 64 100.0
Sumber: P21/FC.31
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini menyatakan bahwa dengan mengunggah video di Youtube memberikan
peneguhan akan pengalaman menyenangkan. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 57,8% atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Para
responden, walaupun tidak seluruhnya yang pernah mengunggah berbagai video
yang mereka buat di situs Youtube mampu meneguhkan pengalaman estetis
menyenangkan pada diri mereka, teman ataupun keluarga. Seperti salah seorang
responden penelitian yang pernah mengunggah hasil kreasi tarian dan juga tutorial
tarian tersebut di situs Youtube serta mendapat tanggapan positif dari orang-orang
yang mengaksesnya, tentu menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21
Youtube menimbulkan berbagai perasaan
No Info di Youtube
Sangat setuju
Setuju Kurang setuju
Tidak setuju Total
F % F % F % F % F %
1 Senang 19 29.7 43 67.2 2 3.1 0 0 64 100.0
2 Terhibur 26 40.6 38 59.4 0 0 0 0.0 64 100.0
3 Suka 15 23.4 44 68.8 4 6.2 1 1.6 64 100.0
4 Tertarik 19 29.7 44 68.8 1 1.6 0 0 64 100.0 Sumber: P22/FC.32,33,34,35
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
ini setuju bahwa akan muncul perasaan suka dan juga tertarik setelah mengakses
situs Youtube. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 68,8% atau dijawab
oleh sebanyak 44 orang responden. Para responden yang hampir selalu mengakses
situs Youtube setiap mereka menggunakan internet dihinggapi perasaan suka akan
video yang ditampilkan dan juga perasaan tertarik akan video-video tersebut.
Bebasnya diri responden dalam memilih dan menentukan video mana yang ingin
mereka tonton, pada akhirnya memunculkan perasaan tersendiri dan juga
pengalaman yang menyenangkan. Tidak hanya perasaan suka dan tertarik, namun
juga muncul kesenangan dan perasaan terhibur setelah mengakses situs Youtube
ini. Beragamnya video yang tersaji mulai dari video film, musik, berita,
kreativitas, destinasi wisata, pengetahuan keilmuan dan juga mengenai masa
depan seperti pilihan universitas dan perusahaan untuk bekerja mampu
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22
Peningkatan kredibilitas
No Peningkatan kredibilitas F %
1 Sangat mampu meningkatkan kredibilitas 5 7.8
2 Mampu meningkatkan kredibilitas 39 60.9
3 Kurang mampu meningkatkan
kredibilitas 18 28.1
4 Tidak mampu meningkatkan kredibilitas 2 3.1
Total 64 100.0
Sumber: P23/FC.36
Berdasarkan tabel di atas mayoritas responden dalam penelitian
menyatakan bahwa kredibilitas status akan pengetahuan mereka meningkat di
antara teman/keluarga setelah mengakses situs Youtube. Hal ini ditunjukkan
dengan persentase sebesar 60,9% atau dijawab oleh sebanyak 39 orang responden.
Para responden yang merupakan mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi ini
memang diharuskan untuk selalu tahu akan berbagai informasi yang berkembang
di masyarakat, baik itu informasi berita nasional maupun skala internasional.
Setiap informasi yang mereka akses tentunya menambah kredibilitas mereka akan
sebuah pengetahuan yang pada akhirnya meningkatkan keabsahan akan
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23
Youtube meneguhkan kepercayaan teman/keluarga
No Youtube meneguhkan kepercayaan teman/keluarga
F %
1 Sangat meneguhkan 3 4.7
2 Meneguhkan 38 59.4
3 Kurang meneguhkan 18 28.1
4 Tidak meneguhkan 5 7.8
Total 64 100.0
Sumber: P24/FC.37
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini menyatakan bahwa dengan mengakses situs Youtube maka
akan mampu meneguhkan kepercayaan teman/keluarga terhadap diri mereka. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 59,4% atau dijawab oleh sebanyak 38
orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa ini tentunya sebagai
bagian dari kaum muda yang memiliki intelektulitas yang tinggi akan mampu
meneguhkan kepercayaan orang-orang di sekitarnya seperti teman ataupun
keluarganya. Pengetahuan akademik dasar yang mereka miliki ditambah dengan
pengetahuan yang didapatkan setelah mengakses situs Youtube tentunya akan
semakin memperteguh eksistensi mereka di hadapan para teman, keluarga ataupun
koleganya. Situs Youtube mampu menjadi sebuah media dalam upaya peningkatan
berbagai pengetahuan baik itu pengetahuan berupa informasi berita, hiburan,
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.24
Situs Youtube meneguhkan kontak
No Situs Youtube meneguhkan kontak
F %
1 Sangat berperan 4 6.2
2 Berperan 31 48.4
3 Kurang berperan 17 26.6
4 Tidak berperan 12 18.8
Total 64 100.0
Sumber: P25/FC.38
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden berpendapat
bahwa situs Youtube memiliki peran sebagai media komunikasi dalam
meneguhkan kontak dengan keluarga. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 48,8% atau dijawab oleh sebanyak 31 orang responden. Situs Youtube
mampu berperan sebagai sebuah media dalam meneguhkan kontak dengan
keluarga yang menjalin keakraban dalam sebuah hubungan keluarga. Melalui situs
Youtube pula, kontak yang terjalin semakin akrab, terlebih ketika salah satu
responden pernah memposting video hasil buatannya dan menautkannya kepada
keluarganya yang berada jauh dari lingkungan dimana dia berada saat ini.
Tentunya hal ini akan sangat berperan dalam upaya peneguhan kontak dengan
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25
Tingkat mengunggah video hasil karya sendiri di Situs Youtube
No Tingkat mengunggah video hasil karya sendiri di Situs
Youtube
F %
1 Sangat sering 4 6.2
2 Sering 16 25.0
3 Jarang 19 29.7
4 Tidak pernah 25 39.1
Total 64 100.0
Sumber: P26/FC.39
Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian
tidak pernah mengunggah video di situs Youtube hasil karya mereka guna
menciptakan rasa kepercayaan dari lingkungan dimana mereka berada sebagai
seorang mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 39,1% atau
dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Para responden pada umumnya hanya
sekadar mengunduh saja berbagai video yang mereka inginkan, namun sangat
sedikit yang sering mengunggah video yang mereka miliki hasil kreasi dari
mereka. Beberapa alasan dari diri responden dikarenakan rasa malas dan juga
faktor rasa malu karena kualitas video yang mereka buat tidak cukup bagus untuk
ditampilkan dan dilihat oleh orang banyak.
Tabel 4.26
Situs Youtube menjadi kebutuhan pelepasan tekanan
No Situs Youtube menjadi kebutuhan pelepasan
tekanan
F %
[image:42.595.135.494.677.754.2]Universitas Sumatera Utara
2 Mampu 32 50.0
3 Kurang mampu 24 37.5
4 Tidak mampu 6 9.4
Total 64 100.0
Sumber: P27/FC.40
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan bahwa situs Youtube mampu menjadi referensi dalam
memenuhi kebutuhan pelepasan dari berbagai tekanan yang datang menerpa. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 50% atau dijawab oleh sebanyak 32
orang responden. Situs Youtube dengan berbagai informasi yang tersaji
didalamnya dan juga berbagai video menarik yang ditawarkan kepada siapa saja
pengaksesnya menjadikannya sebagai sebuah referensi yang tepat dalam upaya
pemenuhan kebutuhan akan pelepasan tekanan baik itu dari lingkungan keluarga,
teman ataupun beban tekanan di bangku perkuliahan. Sebagai seorang mahasiswa
yang dituntut untuk selalu aktif dan mengikuti setiap perkembangan, tentunya
terkadang menimbulkan perasaan tertekan, dengan mengakses situs Youtube, para
responden dalam penelitian ini yang juga merupakan mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU angkatan 2009-2010 ini menjadi lebih rileks dan terhibur
[image:43.595.124.492.85.189.2]guna melepaskan diri dari tekanan.
Tabel 4.27
Youtube melepaskan diri dari tekanan
No Youtube melepaskan diri dari tekanan
F %
1 Sangat setuju 20 31.2
2 Setuju 30 46.9
3 Kurang setuju 12 18.8
4 Tidak setuju 2 3.1
Total 64 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan mayoritas responden dalam
penelitian ini setuju bahwa dengan mengakses berbagai video di situs Youtube
akan mampu melepaskan diri mereka dari tekanan yang menimpa. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,9% atau dijawab oleh sebanyak 30
orang responden. Para responden yang merupakan kaum muda ini tentunya
memiliki banyak masalah yang harus mereka pikul dalam kehidupan mereka baik
itu dalam lingkungan keluarga, pertemanan hingga dalam lingkungan kampus.
Oleh sebab itu, berbagai tekanan yang muncul haruslah dapat dinetralisir dengan
cara memberikan penghiburan terhadap diri sendiri, salah satunya dengan
mengakses berbagai informasi melalui video di situs Youtube. Mayoritas para
responden dalam penelitian ini menggunakan situs Youtube dalam melepaskan
tekanan diri dengan cara menonton film ataupun video musik yang terposing di
situs Youtube.
4.4 Pembahasan
Dalam teori Uses and Gratifications bahwa audience aktif untuk
menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.
Teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media
massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk
memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu
jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, mereka percaya
bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Menurut pendapat
teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana
(lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan
berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat
mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan.
Riset Uses and Grafitications berangkat dari pandangan bahwa
komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi
khalayak. Inti teori Uses and Gratifications adalah khalayak pada dasarnya
Universitas Sumatera Utara
berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi ini terpenuhi maka
kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu
memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif (Kriyantono, 2006:
204).
Penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan
(gratification) atas kebutuhan seseorang atau uses and gratification, salah teori
dan pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan
ini tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi. karena
sebagian besar perilaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan
(needs) dan kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai
proses penerimaan (pesan media). Pendekatan uses and gratifications ditujukan
untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan
menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu (Effendy,
2000: 289).
Sebuah perkembangan terkini adalah pergeseran dari konseptualisasi
audien sebagai aktif atau pasif ke arah memperlakukan aktivitas sebagai suatu
variabel (Rubin, 1994 dalam Saverin, 2008:363 ). Artinya, kadang-kadang para
pengguna media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan