• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Visi, Misi dan Kebijakan penyiaran

4.4 Analisis Tabel Tunggal

4.4.3 Motivasi kerja

Motivasi kerja pegawai adalah faktor yang mendorong pegawai dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengukuran tentang motivasi kerja, yang dapat dilakukan ialah mengidentifikasi beberapa indikator motivasi kerja. Dalam penelitian ini pengukuran motivasi berdasar kepada teori isi (content theories) dari teori motivasi dua faktor Herzberg atau Herzberg’s two factors motivation theory. Kepuasan dalam bekerja disebut motivator, adapun ketidakpuasan dalam bekerja disebut faktor higienis. Yang termasuk kedalam faktor motivator adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, pengembangan potensi individu. Yang termasuk faktor higienis adalah gaji atau upah, kondisi kerja, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, hubungan antar pribadi, kualitas supervisi.

Tabel 4.13

Dorongan untuk Meningkatkan Prestasi Kerja No Dorongan untuk Meningkatkan

Prestasi Kerja Frekuensi Percent (%)

1 Sangat terdorong 16 31,4% 2 Terdorong 28 54,9% 3 Kurang terdorong/kadang-kadang 5 9,8% 4 Tidak terdorong 2 3,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.13/FC.15

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 16 orang responden atau 31,4% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja, 28 orang responden atau 54,9% menyatakan terdorong, 5 orang responden atau 9,8% menyatakan kurang terdorong dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja. Dari keterangan tersebut dapat

terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja. Jawaban kurang dan tidak terdorong mungkin disebabkan beberapa faktor yaitu mungkin tidak adanya penghargaan akan prestasi kerja dari atasan dan hal lainnya.

Tabel 4.14

Keinginan Melakukan Pekerjaan Lebih Baik No Keinginan Melakukan Pekerjaan

Lebih Baik Frekuensi Percent (%)

1 Sangat berkeinginan 18 35,3% 2 Berkeinginan 30 58,8% 3 Kurang berkeinginan 1 2,0% 4 Tidak berkeinginan 2 3,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.14/FC.16

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 18 orang responden atau 35,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja, 30 orang responden atau 58,8% menyatakan berkeinginan, 1 orang responden atau 2,0% menyatakan kurang berkeinginan dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja.

Tabel 4.15

Dorongan Bekerja Lebih Giat jika Ada Penghargaan Prestasi Kerja No Dorongan Bekerja Lebih Giat jika Ada Penghargaan Prestasi

Kerja Frekuensi Percent (%) 1 Sangat terdorong 17 33,3% 2 Terdorong 24 47,1% 3 Kurang terdorong/kadang-kadang 7 13,7% ² Tidak terdorong 3 5,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.15/FC.17

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 17 orang responden atau 33,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja, 24 orang responden atau 47,1% menyatakan terdorong, 7 orang responden atau 13,7% menyatakan kurang terdorong dan 3 orang responden atau 5,9% menyatakan tidak terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja. Memberikan penghargaan/apresiasi kepada pegawai sangatlah penting agar membangkitkan perilaku positif dan prestasi pegawai sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Tabel 4.16

Perlakuan Pemimpin terhadap Pegawai No Perlakuan Pemimpin terhadap

Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat baik 14 27,5% 2 Baik 27 52,9% 3 Kurang baik 6 11,8% 4 Tidak baik 4 7,8% Jumlah 51 100% Sumber: P.16/FC.18

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 14 orang responden atau 27,5% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) diperlakukan dengan sangat baik, 27 orang responden atau 52,9% menyatakan diperlakukan dengan baik, 6 orang responden atau 11,8% menyatakan diperlakukan dengan kurang baik dan 4 orang responden atau 7,8% menyatakan diperlakukan dengan tidak baik.Dari keterangan tersebut dapat

diperlakukan dengan baik. Hal ini akan berdampak pada kerjasama yang baik antara pemimpin dan pegawai.

Tabel 4.17

Pegawai Merasa Berarti dengan Pekerjaannya No Pegawai Merasa Berarti dengan

Pekerjaannya Frekuensi Percent (%)

1 Sangat berarti 12 23,5% 2 Berarti 38 74,5% 3 Kurang berarti 1 2% 4 Tidak berarti - - Jumlah 51 100% Sumber: P.17/FC.19

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 12 responden atau 23,5% yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa sangat berarti di kantor, 38 responden atau 74,5% menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa berarti, 1 responden atau 2,0% yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa kurang berarti di kantor dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa tidak berarti di kantor. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa berarti di kantor. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai menyukai pekerjaannya sehingga pegawai akan bekerja dengan maksimal.

Tabel 4.18

Pegawai Bangga dengan Pekerjaannya No Pegawai Bangga dengan

Pekerjaannya Frekuensi Percent (%)

1 Sangat bangga 18 35,3% 2 Bangga 30 58,8% 3 Kurang bangga/kadang-kadang 3 5,9% 4 Tidak bangga - - Jumlah 51 100% Sumber: P.18/FC.20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 18 responden atau 35,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) merasa sangat bangga dengan pekerjaan yang sekarang, 30 responden atau 58,8% menyatakan merasa bangga dengan pekerjaan yang sekarang, 3 responden atau 5,9% yang menyatakan merasa kurang bangga dengan pekerjaan yang sekarang dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa mereka merasa tidak bangga dengan pekerjaan yang sekarang.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pegawai merasa bangga dengan pekerjaan yang sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai menyukai pekerjaannya sehingga pegawai akan bekerja dengan maksimal. Responden yang menyatakan kurang bangga dengan pekerjaannya dikarenakan tidak sesuai dengan keahlian mereka ataupun karena hal lainnya.

Tabel 4.19

Pegawai Optimis tehadap Peluang Peningkatan Karir No Pegawai Optimis tehadap

Peluang Peningkatan Karir Frekuensi Percent (%)

1 Sangat optimis 18 35,3% 2 Optimis 29 56,8% 3 Kurang optimis 1 2,0% 4 Tidak optimis 3 5,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.19/FC.21

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 18 responden atau 35,3% menyatakan mereka (pegawai) sangat optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan, 29 responden atau 56,8% menyatakan optimis, 1 responden atau 2,0% menyatakan kurang optimis dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar

karyawan menyatakan bahwa pegawai optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan sehingga pegawai terdorong untuk bekerja dengan maksimal.

Tabel 4.20

Kesempatan Pegawai mendapatkan Pendidikan/Pelatihan No Kesempatan Pegawai mendapatkan

Pendidikan/Pelatihan Frekuensi Percent (%) 1 Sangat mendapatkan 17 33,3% 2 Mendapatkan 28 54,9% 3 Kurang mendapatkan/kadang-kadang 3 5,9% 4 Tidak mendapatkan 3 5,9% Jumlah 51 100% Sumber: 20/FC.22

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 17 responden atau 33,3% menyatakan mereka (pegawai) sangat mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal, 28 responden atau 54,9% menyatakan mendapatkan kesempatan, 3 responden atau 5,9% menyatakan kurang mendapatkan kesempatan dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pegawai mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal. Hal ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas.

Tabel 4.21

Gaji/upah Pegawai Memadai

No Gaji/upah Pegawai Memadai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat memadai 21 41,1% 2 Memadai 24 47,1% 3 Kurang memadai 6 11,8% 4 Tidak memadai - - Jumlah 51 100% Sumber: P.21/FC.23

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 21 responden atau 41,1% yang berpendapat bahwa gaji yang diterima sangat memadai, 24 responden atau 47,1% berpendapat bahwa gaji yang diterima memadai, 6 responden atau 11,8% berpendapat bahwa gaji yang diterima kurang memadai dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa gaji yang diterima tidak memadai.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa gaji yang diterima memadai sehingga pegawai akan bekerja dengan semangat.

Tabel 4.22

Fasilitas untuk Menunjang Pekerjaan No Fasilitas untuk Menunjang

Pekerjaan Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mendukung 34 66,7% 2 Mendukung 17 33,3% 3 Kurang mendukung/kadang-kadang - - 4 Tidak mendukung - - Jumlah 51 100% Sumber: P.22/FC.24

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 34 responden atau 66,7% yang menyatakan fasilitas kerja yang ada sangat mendukung dan membuat karyawan senang, 17 responden atau 33,3% menyatakan fasilitas kerja yang ada mendukung dan tidak ada responden yang

dalam melakukan pekerjaan. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa semua karyawan menyatakan bahwa fasilitas kerja yang ada mendukung dan membuat karyawan senang dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini akan mendorong pegawai untuk bekerja dengan baik.

Tabel 4.23 Suasana Kerja

No Suasana Kerja Frekuensi percent (%)

1 Sangat memadai 15 29,4% 2 Memadai 34 66,7% 3 Kurang memadai/kadang-kadang 2 3,9% 4 Tidak memadai - - Jumlah 51 100% Sumber: P.23/FC.25

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 15 responden atau 29,4% yang menyatakan suasana kerja sangat memadai dan kondusif sehingga mendorong pegawai bekerja secara optimal, 34 responden atau 66,7% menyatakan suasana kerja memadai dan kondusif, 2 responden atau 3,9% menyatakan suasana kerja kurang memadai dan kondusif dan tidak ada responden yang menyatakan suasana kerja tidak memadai dan kondusif. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa suasana kerja sangat memadai dan kondusif sehingga mendorong pegawai bekerja secara optimal.

Tabel 4.24

Dukungan Pemimpin terhadap Pekerjaan Pegawai No Dukungan Pemimpin terhadap

Pekerjaan Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mendukung 10 19,6% 2 Mendukung 35 68,6% 3 Kurang mendukung/kadang-kadang 6 11,8% 4 Tidak mendukung - - Jumlah 51 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 10 orang responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa atasan sangat mendukung dalam menjalankan pekerjaan, 35 responden atau 68,6% menyatakan atasan mendukung, 6 responden atau 11,8% menyatakan atasan kurang mendukung dan tidak ada yang menyatakan atasan tidak mendukung karyawan dalam menjalankan pekerjaan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa atasan mendukung pegawai dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini membuat pegawai merasa diperhatikan sehingga pegawai akan bekerja lebih maksimal.

Tabel 4.25

Jabatan sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan Formal No Jabatan sesuai dengan Latar

Belakang Pendidikan Formal Frekuensi Percent (%)

1 Sangat sesuai 10 19,6% 2 Sesuai 37 72,5% 3 Kurang sesuai 3 5,9% 4 Tidak sesuai 1 2,0% Jumlah 51 100% Sumber: P.25/FC.27

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 10 orang responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa jabatan/pekerjaan sangat sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka (pegawai), 37 responden atau 72,5% menyatakan sesuai, 3 responden atau 5,9% menyatakan kurang sesuai dan 1 responden atau 2,0% menyatakan jabatan/pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan formal. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa jabatan/pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka. Hal ini akan memudahkan pegawai dalam melakukan

Tabel 4.26

Perhatian Pemimpin terhadap Pegawai No Perhatian Pemimpin terhadap

Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat perhatian 7 13,7% 2 Perhatian 39 76,5% 3 Kurang perhatian/kadang-kadang 2 3,9% 4 Tidak perhatian 3 5,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.26/FC.28

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 7 responden atau 13,7% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat perhatian terhadap pegawai sehingga memicu semangat kerja pegawai, 39 responden atau 76,5% menyatakan perhatian, 2 responden atau 3,9% menyatakan kurang perhatian dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak perhatian.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin memberi perhatian terhadap pegawai sehingga memicu semangat kerja pegawai.

Tabel 4.27

Hubungan Informal dengan Pemimpin No Hubungan Informal dengan

Pemimpin Frekuensi Percent (%)

1 Sangat ada 6 11,8% 2 Ada 39 76,4% 3 Kurang ada/kadang-kadang 6 11,8% 4 Tidak ada - - Jumlah 51 100% Sumber: P.27/FC.29

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 6 responden atau 11,8% yang menyatakan bahwa sangat ada hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat pegawai dengan atasan, 39 responden atau 76,4% menyatakan ada, 6 responden atau 11,8% menyatakan kurang ada dan tidak ada responden yang menyatakan tidak ada hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat pegawai dengan atasan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan

bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa terdapat hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat hubungan pegawai dengan atasan. Hal ini terlihat dari interaksi pemimpin dengan karyawan seperti saling memberikan sapaan atau senyuman, mengobrol dengan karyawan/sharing mengenai hal di luar pekerjaan, saling membantu dan mengunjungi jika ada karyawan yang mengalami musibah/kemalangandan ini menurut karyawan akan berdampak pada kerjasama yang baik antara pemimpin dengan pegawai.

Tabel 4.28

Pengawasan Pemimpin terhadap Pelaksanaan Tugas No Pengawasan Pemimpin terhadap

Pelaksanaan Tugas Frekuensi Percent (%)

1 Sangat diawasi 10 19,6% 2 Diawasi 33 64,7% 3 Kurang diawasi/kadang-kadang 6 11,8% 4 Tidak diawasi 2 3,9% Jumlah 51 100% Sumber: P.28/FC.30

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 10 responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa dalam melakukan pekerjaan mereka (pegawai) sangat diawasi oleh atasan, 33 responden atau 64,7% menyatakan diawasi, 6 responden atau 11,8% menyatakan kurang diawasi dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak diawasi. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pegawai seperti pengawasan kegiatan sehari-hari termasuk pemantauan pelaksanaan penyiaran dan menganalisis laporan kabid/kabag terkait pelaksanaan penyiaran. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas ini penting karena akan memicu pegawai melaksanakan tugas dengan baik. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada

responden yang menyatakan kurang diawasi dan tidak diawasi. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan pengawasan pemimpin terhadap pelaksanaan tugas pegawai.

Tabel 4.29

Pemimpin Mengatur/Mengarahkan Pegawai dalam Melaksanaan Tugas

No Pemimpin Mengatur/Mengarahkan Pegawai

dalam Melaksanaan Tugas

Frekuensi Percent (%) 1 Sangat sering 8 15,7% 2 Sering 37 72,5% 3 Kadang-kadang 5 9,8% 4 Tidak sering 1 2,0% Jumlah 51 100% Sumber: P.29/FC.31

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 8 responden atau 15,7% yang menyatakan bahwa pemimpin sangat sering mengarahkan pegawai dalam melakukan pekerjaan, 37 responden atau 72,5% menyatakan sering, 5 responden atau 9,8% menyatakan kadang-kadang dan 1 orang responden atau 2,0% menyatakan tidak sering mengarahkan pegawai dalam melakukan pekerjaan. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin sering mengatur dan mengarahkan pegawai dalam melakukan pekerjaan sepertipemimpin melakukan rapat dengan pegawai dan semua anggota organisasi harus bekerja dengan SOP yang telah ditetapkan, pemimpin memberi arahan kepada kabid/kabag dan perincian kebijakan prosedur dan rencana kerja sehingga kesalahan dalam melakukan pekerjaan dapat diminimalisir

Dokumen terkait