• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motivasi Ziarah Makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung. Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah makam Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah makam

BAB IV , berisi tentang adat istiadat ziarah makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, ziarah makam dalam

KABUPATEN SIDOARJO A. Ziarah Makam Dalam Agama Islam

C. Motivasi Ziarah Makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung. Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah makam Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah makam

68

Kita perlu mengetahui bahwa permohonan doa anak yang salih senantiasa mendoakan orang tuanya yang meninggal dunia akan di terima oleh Allah SWT serta ditulis sebagai anak yang taat kepada kedua orang tuanya. Sabda Rasulullah SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim yang artinya: “Dari Abi Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang manusia itu telah meninggal, akan terputuslah segala amalnya melainkan tiga perkara: sedekah yang terus manfaatnya, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan baginya.”

C. Motivasi Ziarah Makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung. Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah makam yang dianggap keramat, keberadaan makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini tentu menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat desa terungwetan untuk melakukan aktivitas ziarah makam, karena makam tersebut dianggap keramat (karomah) dengan berbagai motivasi. Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ini adalah tujuan wisata religi masyarakat desa terungwetan dan sekitarnya.

Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ramai diziarahi para ziarah, dikarenakan raden ayu putrui ontjat tandha wurung memiliki perilaku yang baik seperti halnya sifat jujur berbakti kepada orang tuanya sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk datang berziarah ke makam tersebut. Masyarakat di desa terungwetan pada dasarnya mulai paham bahwa budaya ziarah makam merupakan adat yang sarat dengan

69

tahayyul. Apalagi di zaman modern ini, pola pikir masyarakat sudah sangat berkembang dan maju menganggapnya acara semacam ini hanyalah dongeng belaka, namun mereka masih sangat berat untuk meninggalkan adat istiadat yang unik ini karena sudah melekat erat dengan kebiasaan mereka.

Motivasi penziarah untuk mengingatkan kita bahwa kematian itu nyata bagi kita semua dan tidak ada yang kekal abadi di bumi fana ini, semua milik Allah SWT dan kepada-Nya kita kembali. Berziarah di makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung ini hanyalah untuk berziarah serta berdoa untuk para leluhur yang di makamkan di sini agar lebih mengenal dan memahami sisi perjuangan beliau. Kita generasi penerus harus benar-benar menjaga amanah yang telah dititipkan untuk kita, juga harus dirawat serta melestarikan budaya leluhur dari bumi pertiwi ini.10 Makam dan segala aktivitas yang berkaitan dengan ziarah akan mengingatkan mereka setelah kehidupan akan ada kematian, sehingga mereka sadar untuk biasa melakukan perbuatan baik sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan di akhirat. Aktivitas ziarah oleh banyak pihak juga dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya seperti mencari ketenangan dalam hidupnya, untuk kemurahan rezeki, keberuntungan, keselamatan, ditingkatkan derajatnya, dan lain sebagainya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dideskripsikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada awalnya makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung ini sedikit

orang yang menziarahi hanya sebagian orang, di samping itu makam tersebut berada di dalam hutan bambu tidak ada menerangan cahaya tetapi dahulu di sekitar jalan menuju makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung terdapat semacam lampu yang menyerupai obor. Maka dari itu, banyak orang yang masih takut untuk mendatangi makam tersebut untuk berziarah.

Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung adalah putri dari Adipati Terung yaitu Raden Kusen dari istri keduanya Mas Ayu Cendana binti Bhre Pakembangan, Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung juga mempunyai saudara yaitu Mas Ayu Kriyan dan Mas Ayu Winong.

Pada waktu itu, ada seorang pemuda yang mengetahui keberadaan makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung dan mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan aset dari desa Terungwetan ini. Masyarakat desa Terungwetan ini juga masih mengagumi peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang ditemukan di desanya yang termasuk

71

makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung ini. Mereka juga memelihara dan merawat aset desanya serta melestarikannya. Sehingga perlahan demi perlahan banyak orang yang berziarah ke makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung.

2. Di dalam kegiatan ziarah makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung

merupakan kebiasaan masyarakat Terungwetan, pada hari-hari biasa mereka berziarah sama halnya berziarah pada tokoh-tokoh Islam lainnya yakni para wali songo atau wali sembilan. Dalam kegiatan ziarah ini, para pengunjung sebelum masuk ke makam terlebih dahulu berwudu serta mengucapkan salam membaca tahlil, istighosah, surat yasin, dan dzikir serta membaca al-Qur’an. Dalam melakukan ziarah, dilakukan dengan penuh rasa hormat dan khidmat serta khusyu’ (tenang), agar dalam hati ada ingatan bahwa saya pasti akan mengalami hal tersebut (mati). Setelah berziarah agar memperbanyak amal-amal kebaikan dan menambah keta’atan kepada Allah SWT.

3. Makam raden ayu putri ontjat tandha wurung ramai diziarahi para ziarah, dikarenakan raden ayu putrui ontjat tandha wurung memiliki perilaku yang baik seperti halnya sifat jujur berbakti kepada orang tuanya sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk datang berziarah ke makam tersebut. Masyarakat di desa terungwetan pada dasarnya mulai paham bahwa budaya ziarah makam merupakan adat yang sarat dengan tahayyul. Apalagi di zaman modern ini, pola pikir masyarakat sudah sangat berkembang dan maju menganggapnya acara semacam ini hanyalah

72

dongeng belaka, namun mereka masih sangat berat untuk meninggalkan adat istiadat yang unik ini karena sudah melekat erat dengan kebiasaan mereka.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan mengambil kesimpulan dari Ziarah Makam Raden Ayu Putri Ontjat Tandha Wurung di desa Terungwetan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. penelitian mengenai budaya dan Islam perlu penjelasan-penjelasan yang akurat dan dilakukan terus-menerus secara kreatif, sebab sering kali menimbulkan masalah yang tidak kecil di tengah-tengah masyarakat Muslim di era modern yang sangat memungkinkan terjadinya pergeseran-pergeseran budaya dalam masyarakat. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, tampak bisa memerankan dalam hal ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya para mahasiswa diberi dukungan dan bimbingan metodologi yang kuat dalam upaya melakukan penelitian kebudayaan.

2. Diantara Islam dan budaya seharusnya tidak bisa di posisikan saling berhadapan, keduanya bisa dihubungkan dengan dialogis. Tidak ada pertentangan yang prinsipil antara keduanya. Mengarifi dialog Islam dan budaya ini bisa menjadi jalan untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam dan upaya melestarikan identitas budaya nusantara.

73

3. Janganlah menjadikan kepercayaan terhadap benda-benda tertentu sebagai satu-satunya usaha, karena kekuatan tetapi kita sebagai umat Islam harus tetap saling menghormati. Dan jangan terlalu percaya dengan adanya kekuatan ghaib yang konon mempunyai khasiat tersendiri.