• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.10 Fan Motor

Dalam PLTD terdapat alat-alat bantu seberti motoratau pompa yang berfungsi untuk mempermudah kerjamesin diesel. Tentunya peralatan tersebut menadapatsuplai listrik dari listrik yang disaluarkan ketransformator pemakaian sendiri. Pusat-pusat listrikselalu dilengkapi dengan sistem kelistrikan untukpemakaian sendiri. Sistem kelistrikan untuk pemakaiansendiri tersebut berfungsi untuk menyuplai tenagalistrik yang diperlukan untuk pemakaian (di dalampusat listrik) sendiri, baik dalam kondisi pusat listrikberoperasi maupun tidak beroperasi.

Dalam pengoperasian motor fanradiator ini dilakukan secara manual denganmengoperasikan push button motor fan radiator agarmotor beroperasi. Hal ini dinilai kurang effisien danboros mengingat bila mesin baru beroperasi air pendingin / air radiator mesin masih dingin dan tidak perlu didinginkan dengan motor fan. Dan apabila cuaca hujan atau dingin secara otomatis temperatur air radiator jadi turun mengingat posisi radiator dan motor fannya berada diluar (outdoor) dan bisa bersentuhan langsung dengan cuaca luar. Jika pengoperasian secara manual ini terus dilakukan berdampak pada tingginya penggunaan listrik pemakaian sendiri sehingga daya netto (daya bersih) untuk pembagkit/mesin tersebut jadi berkurang dan hal ini juga berdampak pada efisiensi tara kalor mesin itu sendiri.

Radiator merupakan system pendingindengan menggunakan cairan fluida sebagaialat penukar panas. Cara kerja radiatordengan menyalurkan panas yang dikeluarkan oleh

mesin motor kemudian diserap olehfluida radiator coolant. Dengan demikianmaka suhu bahan pendingin di radiator akanmenurun sedangkan udara disekitarnya akanmeningkat suhunya. Kerja mesin pada motordipengaruhi oleh kekuatan radiator dalammengalirkan suhu mesin. Semakin rendahsuhu pada mesin maka kerja mesin semakinoptimal. Konsep utama radiator adalahmenjaga suhu mesin agar tidak terlalu panasdan stabil sehingga kerja mesin menjadimaksimal. Apabila mesin motor mengalamiover heating akan merusak komponen mesinitu sendiri atau mesin cepat turun mesin.

Sehingga radiator memiliki peranan vitalpada sebuah mesin motor.Semakin cepat radiator mendinginkansuhu pada mesin maka semakin efektif kerjaradiator.

Kestabilan nilai efektifitas radiator tersebut merupakan suatu hal yang wajar karena bila diamati kenaikan suhu ukur terjadi merata pada para meter suhu fluida yang keluar dari mesin, suhu fluida yang keluar radiator masuk ke mesin dan suhu udara yang menumbuk radiator, sehingga akan menyebabkan besaran nilai efektifitas radiator akan cenderung stabil.

Efektivitasradiator diartikan seberapa cepat radiatormenurunkan suhu mesin.

Dilihat dari suhuudara disekitar radiator, suhu cairan fluidaradiator coolant yang masuk ke radiator, dansuhu cairan fluida radiator coolant saatkeluar dari radiator.

Kipas pada radiator biasanya hanyaberukuran yang sudah terstandart.

Variasikipas mempengaruhi kinerja dari radiator.Begitu juga dengan cairan fluida radiatorcoolant pada radiator akan mempengaruhicepat atau lambatnya radiator dalammenurunkan suhu pada mesin.Radiator adalah sistem pendingindengan menggunakan cairan pendinginsebagai media penukar panas.

Radiator bekerja dengan cara menyalurkan panas yangdikeluarkan oleh mesin motor, kemudiandiserap oleh cairan pendinngin yangbersikulasi lewat water jacket di silinder dankepala silinder. Lalu cairan panas ini akan dipompa menuju radiator. Di komponen terbuat dari banyak pipa kecil ini, cairan akan tersebar. karena banyak sirip yang dilalui angin, sehingga suhu otomatis turun, kemudian cairan yang sudah didinginkantersebut akan kembali ke dalam mesin. Kinerja radiator akan dibantu dengan kipastambahan. Fungsinya tentu untuk menghisapudara dari depan radiator, sehingga pendinginan bisa berlangsung.Komponen-komponen radiator terdiridari upper tank, lower water tank.

3.1 Metodologi Perancangan 3.1.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan mempersiapkan alat dan komponen yang di gunakan :

1. Android sebagai penyedia aplikasi telegram.

2. Sensor DHT 11 dan PIR merupakan input yang memberikan informasi ke atmega328p

3. Aplikasi Telegram sebagai tempat membuat perintah yang akan di lakukan oleh alat tersebut yang akan mengkonversi dalam bentuk program.

4. ATMEGA328P sebagai proses dalam sistem sebagai penerima perintah, menjadi pelaku perintah agar dapat masuk pada mikrokontroller

5. Relay sebagai keluaran output untuk mengaktifkan output dari sistem yaitu AC

Alat pendukung lainnya yang digunakan : a) Solder

Alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan timah patri yang digunakan untuk menyambung komponen-komponen elektronik.

b) Multimeter

Adalah alat untuk mengukur Ampere, Voltage dan OHM (resistansi) Sebagai penunjuk besaran, avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan dFTDI RS232lay angka.Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna masing-masing merah dan hitam.Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa battery.

c) Obeng

Terdiri dari obeng min dan plus, yang digunakan untuk merapatkan mur sebagai pengunci antar komponen dan casis.

d) Tang

Alat yang digunakan sebagai penjepit.

e) Gergaji

Alat yang digunakan sebagai pemotong.

f) Bor

Alat yang digunakan untuk membuat lubang baik pada PCB maupun pada rangka/casis.

Software yang digunakan pada tahap persiapan : a. Protel & eagle

Protel dan Eagle sebagai program yang digunakan untuk menggambar rangkaian elektronik

.

b. Aec_FTDI type c

Aec_FTDI type cdigunakan untuk mengambil file dengan ekstensi HEX dan memprogram ke dalam minisystem NODMCU WIMOS.

c. intagram

Sebagai media penampilan dan konekci data digunakan dengan membuat alatam token dan id address melalui aplikasi telegram.

3.1.2 Tahap Pembuatan Sistem

Setelah selesai melakukan persiapan alat-alat, langkah selanjutnya adalah pembuatan sistem dimulai dengan urutan sebagai berikut :

1) Memasang rangka

Pemasangan rangka yaitu memasang rangka yang telah dirancang dan dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

2) Menggabungkan Alat-alat elektronik dengan rangka Alat-alat elektronik antara lain Mini sistem NODMCU WIMOS, lcd 1602 dFTDI RS232lay, regulator, rangkaian button untuk set timer, battery dan rangkaiaan lainya dirangkai sesuai dengan perancangan yang telah dibuat, dengan menggabungkan pin-pin yang ada pada setiap bagian elektronik dengan menggunakan kabel agar konfigurasi antar bagian elektronik dapat berinteraksi dengan baik.

3) Pemrograman

Pemrograman dilakukan setelah alat-alat elektronika, mekanik, dan casis / rangka terpasang dengan benar.Pemrograman dilakukan dengan menggunakan bahasa assembler dengan software compiler Aec_FTDI RS232.Download file dilakukan dengan FTDI RS232 (In System Programing) sehingga lebih mudah dan efisien.

4) Finishing

Setelah semuanya terpasang dengan baik maka tahap selanjutnya adalah tahap finishing dengan merapikan kabel-kabel dan merapikan bodi agar kelihatan indah.

5) Uji Coba

Setelah terpasang menjadi sebuah monitoring suhu ke telegram dengan baik maka dilakukan ujicoba. Ujicoba dilakukan dengan melakukan tes mengunakan jam selama 1 hari dan mencatat perbedaan presisi waktu dengan waktu yang sebenarnya.

3.1.3 Tahap Pengukuran

1) Mengukur tegangan yang dihasilkan disetiap pengujian yang dilakukan pada ruangan

2) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sensor ds18b20 3) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh android

4) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh NODMCU Wimos 5) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh regulator

6) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh esp8266

7) Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh aplikasi telegram Tahap analisis yang dilakukam pada Tugas Akhir ialah :

1. Menganalisis kalibrasi perangkat sensor suhu dan kelembapan sesuai atau tidak.

2. Menganalisis pengujian pengiriman data dari NODMCU Wimos ke telegram di jaringan 4G.

3. Menganalisis pengujian pengiriman data dari NODMCU Wimos ke telegram di jaringan 3G

4. Menganalisis pengujian pengiriman data dari NODMCU Wimos ke telegram di jaringan 2G

Tahap kesimpulan yang dilakukanan ialah :

1. Menentukan apakah alat bekerja sesuai atau tidak dengan nilai standar 2. Menentukan pengiriman data dari jaringan yang paling baik

3. Menentukan penggunaan aplikasi telegram sebagai media monitoring 3.2.1 Diagram Blok Proyek

Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Sistem 3.2.2 Perancangan Rangkaian

a. Rangkaian sistem minimum NodMCU Wimosnod mcu

Rangkaian ini bisa disebut sebagai CPU Board yang berfungsi sebagi pengendali utama dari keseluruhan sistem atau dapat disebut sebagai otak. Board ini dilengkapi dengan port-port dimana CPU Board dapat berhubungan dengan modul modul pendukung yang lain. Sistem minimum NODMCU WIMOSmenggunakan chip NODMCU WIMOS.

b. Rangkaian relay 11 chanel

Relay digunakan sebagai driver mematikn dan menghubungkan jika ada perintah mati dan hidup melalui aplikasih telegram.

c. Rangkaian sensor suhu ds18b20

d. Rangkaian Lengkap

e. Rangka

Rangka dibuat dengan menggunakan bahan aluminium dengan tebal 1.5 mm. Rangka merupakan bagian penting, karena sebagai tempat rangkaian elektronik.

f. Rangkaian ke iic

Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah satuan bilangan heksa menjadi karakter yang di tampilkan di LC.

3.2.3 Perancangan Perangkat Lunak

Pembuatan perangkat lunak sistem harus mengutamakan cara kerja sistem yang effisien berikut diagram alir dari sistem tersebut :

Gambar 3.1 Diagram alir

3.3 Pengujian Rangkaian dan Pengukuran Hasil Sistem

Setelah semua tahap pembuatan Monitoring suhu ke telegramdengan kelengkapan Alarm Bel Sekolah selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan proses pengujian alat dan membuat pembahasan tentang kinerja alat yang telah dibuat. Untuk mendapatkan hasil akhir sesuai yang kita inginkan, maka pengujian alat harus dilakukan dengan teliti dan secara hati-hati.Pengujian yang dilakukan adalah tiap bagian rangkaian alat, agar kita mengetahui unjuk kerja dan fungsi dari tiap-tiap rangkaian. Dengan dilakukannya pengujian ini, diharapkan akan didapat alat Monitoring suhu ke telegramdengan kelengkapan Alarm Bel Sekolah dengan hasil yang baik.

3.3.1 Pengujian Android

Saat dilakukannya kegiatan ini, memakai Android. Yaitu dengan menguji Android tersebut benar tidak saat digunakan pada perancangan ini.

Tabel 3.1 Pengujian Android

Pengujian Android Data Internet

Mengunakan HP OPPO Bisa digunakan 3G/4G

Tegangan Baterai Penuh (5V) Baterai kosong (0V)

Jadi pengecekan benar pada Android jadi dapat digunakan pada perancangan.

3.3.2 Pengujian Rangkaian Minimum Sistem NODMCU WIMOS

Pengecekan minimum sistem NODMCU WIMOS dilakukan dengan memberikan nilai high pada port 0, 1, 2, 3.

Tabel 3.2 Pengujian Minimum Sistem NODMCU WIMOS

Kaki Port Kaki LED

0 OFF (0V)

1 ON (5V)

Untuk melakukan pengujian keluaran pada portnya, dirangkai menggunakan lampu led. Kaki positif pada led dihubungkan ke Port 0.1 kemudian negatif pada ground, dan led akan menyala dengan tegangan 5V

3.3.3 Pengujian sensor ds18b20

Pengcekan sensor suhu dilakukan dengan mengaupload program sebagai berikut:

#include <OneWire.h>

#include <DallasTemperature.h>

// Data wire is plugged into port 2 on the Arduino

#define ONE_WIRE_BUS 2

Serial.println("Dallas Temperature IC Control Library Demo");

// Start up the library

sensors.begin();

}

* Main function, get and show the temperature void loop(void)

{

// call sensors.requestTemperatures() to issue a global temperature // request to all devices on the bus

Serial.print("Requesting temperatures...");

sensors.requestTemperatures(); // Send the command to get temperatures Serial.println("DONE");

// After we got the temperatures, we can print them here.

// We use the function ByIndex, and as an example get the temperature from the first sensor only.

Serial.print("Temperature for the device 1 (index 0) is: ");

Serial.println(sensors.getTempCByIndex(0));

}

Dengan hasil kerja sensor sebagai berikut:

Tabel 3.3 Pengujian sensor ds18b20

Dengan dilakukannya pengujian, maka benar bahwasanya sensor ini berfungsi dengan baik dan layak untuk digunakan. Jika saat NC tegangan pada suhu 5V sedangkang saat NO tegangannya ialah 0 V.

3.3.4 Pengujian Rangkaian Regulator Rangkaian ini terdiri dari regulator LM 7805.

Tabel 3.4 Pengujian Rangkaian Regulator

Tegangan Masukan Tegangan Keluaran

9V 5V

Pada rangkaian ini diberi tegangan masukan sebesar 9V DC lalu pada port keluaran dicek hasil keluaran dengan menggunakan multimeter, ternyata hasilnya sebesar 5V DC. Dan berarti dapat digunakan untuk alat tersebut.

Gambar 3.14 Pengujian Rangkaian Regulator

3.3.5 Pengujian ESP8266

Dengan menggunakan jaringan Wi-Fi

Tabel 3.5 Pengujian ESP8266

Wi-Fi ESP8266

Hidup (5V) RST

Mati (0V) OFF

Maka ESP8266 ini dapat digunakan karena ketika Wi-Fi menyala dan di klik RST maka akan tersambunglah Wi-Fi tersebut.

3.3.6 Pengujian Aplikasi Telegram

Aplikasi telegram dapat login dengan no HP yang digunakan, dan bisa menerima serta mengirim pesan.

Join Telegram

Tabel 3.6 Pengujian Aplikasi Telegram

Mengirim Perintah Status

/accon AC HIDUP (5V)

/accoff AC MATI (0 V)

Jaringan Setelah dilakukan pengujian, aplikasi telegram bisa digunakan dengan baik dengan internet yang baik untuk menirim perintah dan mengetahui kerusakan yang terjadi didalam akan di tampilkan pada aplikasi telegram.

3.3.7 Pengujian Ruangan

Ketika diruangan tanpa AC/Kipas dilakukan pengujian dengan diruangan berAC/ ruangan yang terdapat kipas angin

10 m2 dipasang ½ PK dengan daya tegangan listrik sekitar 400 – 570 watt 14 m2 dipasang ¾ PK dengan daya tegangan listrik sekitar 600 – 800 watt 18 m2 dipasang 1 PK dengan daya tegangan listrik sekitar 750 – 950 watt 24 m2 dipasang 1,5 PK dengan daya tegangan listrik sekitar 1100 – 1300 watt 36 m2 dipasang ½ PK dengan daya tegangan listrik sekitar 1800 – 1950 watt

Tabel 3.7 Pengujian Ruangan

Ruangan AC Ruangan tanpa AC

Tidak Berpengaruh Berpengaruh

Maka dilakukan lah perancangan tersebut diruangan tanpa AC sehingga perancangan alat AC otomatis dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan.

4.1 Analisis Hasil Pengukuran dan Pembandingan dengan hasil Alat Standar

Analisis kalibrasi perangkat, menganalisa kalibrasi perangkat sensor suhu sesuai atau tidak. Menganalisis pengujian pengiriman data sensor suhu di lakukan dengan parameter yang telah dilakukan.

Tabel 4.1 Pengukuran Parameter suhu normal yang terukur

Percobaan Suhu (ºC) Parameter Suhu standard

1 25,0 ºC 25,5 ºC

2 25,2 ºC 25,3 ºC

3 25,4ºC 25,5 ºC

Hasil pengukuran yang dilakukan sebanyak 3 kali, ialah percobaan pertama mendapatkan hasil 25 ºC, lalu di percobaan ke 2 dilakukan lagi pengukurang maka didapat hasilnya 27 ºC dan pada percobaan ke 3 yaitu yang terakhir maka didapat hasilnya sebesar 27,25 ºC dengan suhu standard 25,5 ºC.

Tabel 4.2 Pengukuran Parameter panas suhu yang terukur

Percobaan Suhu (ºC) Parameter Suhu standard

1 30,2 ºC 30 0ºC

2 29,25 ºC 29,9 ºC

3 30,0ºC 30,0 ºC

Hasil pengukuran yang dilakukan sebanyak 3 kali, ialah percobaan pertama mendapatkan hasil 30,2 ºC dengan suhu yang standar nya 30 ºC , lalu di percobaan ke 2 dilakukan lagi pengukuran maka didapat hasilnya 29,25 ºC dengan suhu standarnya 29 ºC dan pada percobaan ke 3 suhu naik lagi yaitu yang terakhir maka didapat hasilnya sebesar 30 ºC mendapatkan hasil dengan suhu standard 30 ºC.

Tabel 4.3 Pengujian Pengiriman Data dari NODMCU ke Telegram di jaringan 4G

NO Percobaan Waktu (detik)

1 1 5,01 detik

2 2 5.03 detik

3 3 5,07 detik

4 4 5,10 detik

5 5 5,25 detik

Jumlah waktu rata-rata 5,09 detik

Hasil pengujian yang dilakukan dari 5 kali percobaan, pada percobaan yang ke 1 ialah 5,01 detik lamanya baru muncul, di percobaan ke 2 dihitung lagi ialah 5,03 detik, di percobaan ke 3 ternyata lebih lama beberapa detik yaitu 5,07 detik, di percobaan ke 4 kembali dihitung lagi mendapat hasil selama 5,10 detik dan percobaan yang terakhir dilakukan ialah 5,09 detik. Maka untuk mendapatkan hasil rata-rata pengiriman data dari monitoring NODMCU ke bot user telegram yang dengan melakukan percobaan sebanyak 5 kali, mendapatkan jumlah waktu rata-rata yang didapat dalam jaringan 4G ialah 5,09 detik.

Tabel 4.4 Pengujian Pengiriman Data dari NODMCU ke Telegram di jaringan 3G

NO Percobaan Waktu (detik)

1 1 5,18 detik

2 2 5.23 detik

3 3 5,33 detik

4 4 5,22 detik

5 5 5,30 detik

Jumlah waktu rata-rata 5,25 detik

Hasil pengujian yang dilakukan dari 5 kali percobaan, pada percobaan yang ke 1 ialah 5,18 detik lamanya baru muncul, di percobaan ke 2 dihitung lagi ialah 5,23 detik, di percobaan ke 3 ternyata lebih cepat beberapa detik yaitu 5,33 detik, di percobaan ke 4 kembali dihitung lagi mendapat hasil selama 5,22 detik dan percobaan yang terakhir dilakukan ialah 5,30 detik. Maka hasil pengujian yang dilakukan dari 5 kali percobaan untuk mendapatkan hasil rata-rata pengiriman data

dari monitoring NODMCU ke bot user telegram mendapatkan jumlah waktu rata-rata yangh didapat dalam jaringan 3G ialah 5,25 detik.

Tabel 4.4 Pengujian Pengiriman Data dari NODMCU ke Telegram di jaringan 2G

NO Percobaan Waktu (detik)

1 1 15,1 detik

2 2 12,3 detik

3 3 35,7 detik

4 4 40,10 detik

5 5 25,1 detik

Jumlah waktu rata-rata 25,66 detik

Hasil pengujian yang dilakukan dari 5 kali percobaan, pada percobaan yang ke 1 ialah 15,1 detik lamanya baru muncul, di percobaan ke 2 dihitung lagi ialah 12,3 detik, di percobaan ke 3 ternyata lebih lama beberapa detik yaitu 35,7 detik, di percobaan ke 4 kembali dihitung lagi mendapat hasil selama 40,10 detik dan percobaan yang terakhir dilakukan ialah 25,1 detik. Maka hasil pengujian yang dilakukan dari 5 kali percobaan untuk mendapatkan hasil rata-rata pengiriman data dari monitoring NODMCU ke bot user telegram mendapatkan jumlah waktu rata-rata yangh didapat dalam jaringan 2G adalah 25,66 detik.

Maka dari itu, dapat disimpulkan hasil dari 5 kali percobaan dalam 3 jaringan berbeda seperti yang tersaji pada tabel diatas mendapatkan hasil rata-rata pengiriman data dari monitoring NODMCU ke bot user telegram mendapatkan hasil, bahwa pengiriman menggunakan jarigan 4G dapat lebih cepat dari pada jarimgan seluler 3G maupun 2G.

4.2 Kalibrasi Alat

Alat ini bekerja sesuai dengan fungsi monitoring suhu ke telegramdan bel sekolah, hanya saja alat ini menyatukan kedua fungsi tersebut dan juga merubah dari aturan manual ke otomatis dengan memanfaatkan mikrokontroler sebagai pengendali.

Percobaan Suhu (ºC) Parameter Suhu standard

1 25,0 25,5

2 25,2 25,3

3 25,4 25,5

Grafik persamaan garis lurus pada suhu normal

Saat dilakukan pengukuran pada suhu normal, didapatkan hasil yang tidak sama, maka terjadi perbandingan antara suhu normal 25,0ºC dengan suhu standard 25,5ºC dilakukan lah persamaan garis lurus diantara kedua garis tersebut, didapatlah y = 3E-12x + 25,43.

Percobaan Suhu (ºC) Parameter Suhu standard

1 30,2 ºC 30,0 ºC

Grafik persamaan garis lurus pada suhu panas

Saat dilakukan pengukuran pada suhu panas, didapatkan hasil yang tidak sama, maka terjadi perbandingan antara suhu normal 30,2ºC dengan suhu standard 30ºC dilakukan lah persamaan garis lurus diantara kedua garis itu yaituy = 0,113x + 26,599.

Perintah melalui telegram : 1./start

Maka akan menampilkan mode help sebagai chat balasan dari program 2./help

Makan program akan mengirim chat balasan berupa kode kode untuk meatian AC dank ode suhu ,hal ini dilakukan dengan memasukkan kode yang benar

Dimana kodenya "/start - Show start text.\n"

"/help - Show actual text.\n"

"/acon - Turn on the AC.\n"

"/acoff - Turn off the AC.\n"

"/acstatus - Show actual AC status.\n"

"/suhu - suhu informasi.";

Contoh perintah suhu

5. 1 Kesimpulan

1. Dalam proses pembuatan kontrol suhu AC Otomatis di ruangan, cara kerja mikrokontroller ialah dengan menyambungkan mikrokontroller dengan regulator sehingga AC Otomatis menyala melalui kabel USB. Lalu untuk terhubung melalui aplikasi telegram, diperlukan hotspot dari android yang digunakan untuk WI-Fi pada ESP8266. Jika sudah terhubung maka akan tampak di layar android bahwasanya ESP8266 sudah terhubung. Maka dari situ kita bisa mengontrol hidup ataupun mati AC sekaligus dapat mengukur suhu yang terdapat pada AC. Ketika mengirim perintah melalui telegram, maka mikrokontroller akan menerima perintah dan memproses perintah tersebut maka AC akan mengikuti sesuai yang diperintahkan dan aplikasi telegram pun akan menujukkan hasil bahwa AC tersebut berfungsi sesuai dengan yang di perintahkan.

2. Dilakukan 5 kali percobaan dengan jaringan internet yang berbeda-beda, ialah 2G,3G, dan 4G. Hasil rata-rata pada pengiriman data dari monitoring NODMCU ke bot user telegram yang dengan melakukan percobaan sebanyak 5 kali, mendapatkan jumlah waktu rata-rata yang didapat dalam jaringan 2G ialah 25,66 detik, jaringan 3G ialah 5,25 detik, sedangkan 4G ialah 5,09 detik. Maka dari itu, dapat disimpulkan hasil dari 5 kali percobaan dalam 3 jaringan berbeda mendapatkan hasil rata-rata pengiriman data dari monitoring NODMCU ke bot user telegram mendapatkan hasil, bahwa pengiriman menggunakan jarigan 4G dapat lebih cepat dari pada jarimgan seluler 3G maupun 2G.

3. Telah berhasil dirancang sebuah Alat Pengontrol Suhu diruangan AC Otomatis yang berupa AC Mini menggunakan sensor DS18B20.

5.2 Saran

Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini adalah :

1. Sebaiknya koneksi NODMCU WIMOS ke port telegram harus sesuai dengan no token yang disesuaikan, jika tidak maka tidak akan tampil di telegram.

2. Seharusnya ini terjadi hanya pada 1 jaringan koneksi dan ID telegram yang susah ditentukan. Jadi hanya orang dengan ID yang sama bias melakukan komunikasi dengan portal telegram

3. Sebaiknya jaringan dan koneksi internet harus aktif.

DAFTAR PUSTAKA

Hari Santoso, 2017.Monster Arduino 2:Panduan Praktis Arduino Untuk PEMULA.

ElangSakti.com. Malang

Drs Iman Muda, 2013.Elektronika Dasar. Gunung Samudera.Malang

Gilang Akbar Surnarta, Bambang Supradono, Aris Kiswanto, 2012. Rancang Bangun Alat Pemanas Air dan Konservasi Energi pada Mesin Pendingin AC 1 PK. Media Elektrika, Vol. 5 No.1, Juni 2O12

Damayanti, Vania Clarissa, 2017. Rancang Bangun Sistem Pengunci Loker Otomatis dengan Kendali Akses Menggunakan RFID. [Tugas Akhir]. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya, Program Diploma.

Rofiq, Ainur, 2016. Kontrol Otomatis Pengisian Minuman Pada Gelas.

[Skripsi].Semarang : Universitas Negeri Semarang, Program Sarjana.

Artanto, Herjuna,2018. Trainer Iot Berbasis Esp8266 Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Komunikasi Data Dan Interface Di Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Uny. [Skripsi].Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, Program Sarjana

Arief Hendra Saptadi, Jaenal Arifin, Wasis Dasa Nugraha, 2010. Perancangan Dan PembuatanCharger Handphone Portable MenggunakanSistem Penggerak Generator Ac Dengan Penyearah. Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010

Nurafifah, Iip, 2017. Analisis Desain Digital Pcb (Printed Circuit Board) Menggunakan Perangkat Lunak Cadence Design System. [Tugas Akhir]. Bandung : Universitas Komputer Indonesia, Program Diploma.

Djoko Sulistyono, Aris Nuansa, GustiAnalisa, 2017. Pengaruh Macam Macam Fluida Dan Variasi Kipas Terhadap Efektifitas Penyerapan Panas Pada Motor Bensin 135cc. Mekanika – Jurnal Teknik Mesin Volume 3 No. 1

Bobb Jafenson , Ghiri Basuki Putra, Muhammad Jumnahdi, 2017. Sistem Otomatis Motor Fan Radiator Guna Menghemat Pemakaian Listrik Sendiri Pada Mesin Caterpillar 3616.Prosiding Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat.

Wijaya Sn, Okta (2015) Kendali Motor Dc Menggunakan Sensor Srf (Sonar Range Finder) Pada Robot Webcam Berbasis Android. Other Thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya

LAMPIRAN

1. Pemrograman Alat

Pembuatan program dengan menggunakan bahasa assembler. Software ASM_51 digunakan untuk mengcompile file dengan ekstensi .ASM menjadi file dengan ekstensi .HEXADECIMAL lalu setelah di buat file dengan ekstensi hex kemudian kita download ke dalam ic dalam kita memasukan kita menggunkan port

Pembuatan program dengan menggunakan bahasa assembler. Software ASM_51 digunakan untuk mengcompile file dengan ekstensi .ASM menjadi file dengan ekstensi .HEXADECIMAL lalu setelah di buat file dengan ekstensi hex kemudian kita download ke dalam ic dalam kita memasukan kita menggunkan port

Dokumen terkait