2.5 Sistem Informasi .1 Pengertian Sistem
2.5.5 Object-Oriented Analysis and Design (OOAD)
2.5.5.1 Unified Modeling Language (UML)
2.5.5.1.5 Multi-Layer Design Sequence Diagram
UML Sequence Diagram adalah jenis diagram interaksi yang menunjukkan dalam urutan dan bagaimana proses-proses beroperasi satu sama lain. Sequence diagram menunjukkan berbagai obyek dan class yang terlibat dalam scenario sistem dan urutan pesan yang ditukarkan antara obyek yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi scenario (Lambow & Lavleen, 2012: 12).
Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2012: 345) pengembangan first-cut sequence diagram hanya berfokus pada class-class yang ada di problem domain layer. Setiap sistem akan membutuhkan view layer classes untuk menggambarkan layar input dan output untuk aplikasi. Multi-Layer Design Sequence Diagram terdiri dari data access Layer dan view layer untuk memastikan bahwa user interface yang
dikembangkan konsisten dengan desain aplikasi. Semua pesan masuk yang ada pada System Sequence Diagram harus ditangani oleh user interface (Satzinger, Jackson & Burd 2012: 349). Berikut merupakan contoh dari multi layer design sequence diagram.
Gambar 2.20 Contoh Multi Layer Design Sequence Diagram Sumber: Satzinger, Jackson & Burd (2012: 346) 2.5.5.1.6 User Interface
Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2012: 189), user interface adalah inputs dan outputs yang secara langsung melibatkan pengguna sistem. User interface bisa untuk pengguna internal dan pengguna eksternal. Desain dari user interface bervariasi bergantung pada faktor-faktor seperti tujuan interface, karakteristik pengguna, dan karakteristik dari perangkat interface tertentu.
Gambar 2.21 Contoh User Interface
Sumber: Satzinger, Jackson & Burd (2012: 203)
2.6 7C Framework
Menurut Rayport dan Jaworski (2003:151), terdapat tujuh elemen dalam perancangan customer interface:
1. Context
Konteks berfokus pada bagaimana sebuah website dirancang. Konteks sebuah website harus mencakup keindahan (aesthethic) dan berfungsi dengan baik (function).
o Function
Function mempengaruhi penampilan sebuah website seperti kecepatan dan keandalan. Walaupun ini mempengaruhi penampilan dari halaman website secara keseluruhan, akan tetapi pembukaan halaman yang lambat akan mempengaruhi pengguna. Berikut adalah elemen kritikal dari penampilan dan desain function:
Section Breakdown
Ini lebih mengarah ke subkomponen dari sebuah website, seperti halaman product, shopping cart, help, sitemap, dll.
Linking Structure
Ini memudahkan pengguna bergerak dari satu halaman ke halaman yang lain, juga agar pengguna tidak kebingungan dalam mencari apa yang diinginkan.
Navigation tools
Memfasilitasi pengguna untuk dapat menelusuri keseluruhan dari website tersebut.
Speed
Menggunakan desain dan gambar-gambar yang sederhana untuk mengurangi waktu dalam mengakses website tersebut.
Reliability
Kehandalan suatu website dinilai dari kinerjanya, seberapa sering website tersebut mengalami error atau down.
Platform independence
Mengacu pada sebuah tindakan bagaimana agar suatu website dapat dijalankan atau diakses menggunakan semua browser, baik versi terbaru atau versi lama, baik internet dengan koneksi cepat maupun lambat.
Media accessibility
Bagaimana agar suatu website dapat diakses ke berbagai platform, sebaiknya suatu website dirancang sesederhana mungkin agar dapat memenuhi kriteria ini.
o Aesthetic
Sebuah website diciptakan berdasarkan pilihan visual, seperti warna, grafik, gambar, jenis dan ukuran huruf. Beberapa hal yang penting mengenai aesthethic:
Color scheme
Penggunaan warna yang konsisten dalam merancan suatu website sangat diperlukan agar pengguna merasa nyaman.
Visual theme
Tema disesuaikan dengan isi website agar pengguna bisa mengetahui secara praktis apa isi dari website.
2. Content
Content berfokus kepada apa yang akan ditampilkan dalam website, seperti text, audio, video, graphic. Ada empat cara mengevaluasi content, yaitu:
o Offering mix
Product-Dominant
Website tujuan utamanya menjual barang. Information-Dominant
Website yang menjual informasi, dan biasanya menyediakan tools untuk pencarian topik.
Service-Dominant
Website yang menyediakan pelayanan kepada pengguna dengan tidak memungut biaya.
o Appeal mix
Menggambarkan pesan promosi dari perusahaan. o Multimedia mix
Multimedia mix dari website adalah pilihan perancang tentang bagaimana cara menggabungkan text,audio,video,dan graphic.
o Timeliness mix
Menggambarkan pilihan website tersebut untuk peka terhadap waktu. 3. Community
Community adalah interaksi antar sesama pengguna website. Baik komunikasi secara one-to-one antar sesama pengguna maupun one-to-many dengan banyak pengguna. Ada tiga tipe community.
o Nonexistent
Website tidak memfasilitasi adanya interaksi antar pengguna, baik one-to-one maupun one-to-many.
o Limited
Website yang hanya menawarkan fasilitas untuk membaca dan mengirimkan informasi, tetapi tidak memiliki fasilitas untuk berinteraksi antar penggunanya.
o Strong
Website yang memfasilitasi penawaran komunitas yang kuat, seperti chatroom.
4. Customization
Customization adalah kemampuan dari website untuk menyesuaikan dirinya dengan pengguna. Customization yang diterima dan diatur oleh perusahaan disebut tailoring, sedangkan customization yang diterima dan diatur oleh pengguna disebut personalisation. Customization terdiri dari 3 bagian:
o Generic
Website mempunyai kemampuan rendah untuk melakukan customized.
o Moderately customized
Setiap kebiasaan dari user disimpan untuk ditampilkan kembali ketika user online.
o Highly customized
Membuat tampilan yang berbeda untuk setiap user, sesuai dengan keinginan masing-masing user.
5. Communication
Communication merupakan dialog antara website dengan
penggunanya.Klasifikasi komunikasi terbagi menjadi empat, yaitu: o One to Many, non Responding User
Situs ini mengirim komunikasi secara luas ke pengguna yang telahterdaftar, biasanya melalui e-mail, pesan ini biasanya bersifat informasi,tidak dimaksudkan bagi pelanggan untuk membalas. o One to Many, Responding User
Situs ini mengirim pesan kepada pelanggan yang telah terdaftar danmengundang mereka untuk memberikan komentar dan respon. o One to One, non Responding User
Situs ini mengirim pesan individu kepada pelanggan tertentu untukmengetahui ketertarikan dan kebutuhan pelanggan. Biasanya berupapesan pengingat.
o One to One, Responding User
Situs ini mengirim informasi individu seperti pengingat, tetapi pada kasusini pelanggan dapat merespon, baik dengan cara mengirim informasimelalui e-mailatau interaksi langsung. Tujuannya untuk menawarkan individu, suatu pengalaman berbelanja yang sama seperti berbelanja di pasar tradisional.
6. Connection
Klasifikasi koneksi terbagi menjadi tiga, yaitu: o Destination Site
Website yang isinya dibuat sendiri oleh pemilik website, dan link yang sedikit ke website lain.
o Hub Site
Kombinasi antara isi yang dapat dihasilkan sendiri dan link dengan website yang sejenis.
o Portal Site
Terdiri dari hampir semua informasi dari luar dan link ke website lain. 7. Commerce
Dalam e-commerce terdapat beberapa alat-alat fungsional,yaitu: a. Pendaftaran / Registration
b. Keranjang belanja / Shopping Cart c. Keamanan / Security
d. Persetujuan kartu kredit / Credit Card Approval e. One-click shopping
f. Pemesanan melalui penggabungan / Orders through affiliate g. Configuration technology
h. Pelacakan pesanan / Order Tracking i. Pilihan pengiriman / Delivery Option
Klasifikasi commerce dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Low
Website ini memiliki kemampuan untuk memproses transaksi, tetapi hanya memiliki sedikit fitur commerce.
b. Medium
Website ini tidak mempunyai semua fitur commerce, transaksi keuangan adalah fitur yang diperlukan, tetapi bukan tujuan utama mereka.
c. High
Website ini memiliki semua fitur commerce yang lengkap, biasanya dimiliki oleh perusahaan offline yang besar atau perusahaan online yang baru didirikan dengan penjualan yang banyak.