• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multiplicity

Dalam dokumen REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 (Halaman 164-0)

13. CLASS DIAGRAM

1.13. Multiplicity

Multiplicity menentukan/mendefinisikan banyaknya object yang terhubung dalam suatu relasi. Indikator multiplicity terdapat pada masing-masing akhir garis relasi.

Mutiplicity atau multiplisitas menunjukkan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek lain.

Gambar 7. Multiplicity

Multiplicity dari suatu titik association adalah angka kemungkinan bagian dari hubungan kelas dengan single instance (bagian) pada titik yang lain. Multiplicity berupa single number (angka tunggal) atau range number (angka batasan). Pada contoh di atas, hanya bisa satu ‘Customer’ untuk setiap ‘Order’, tapi satu ‘Customer’

hanya bisa memiliki beberapa ‘Order’.

Gambar 8. Contoh Multiplicity 1.14. Dependency

Dependencymerupakan sebuah relasi yang menyebutkan bahwa perubahan pada satu class (misal class event), maka akan mempengaruhi class lain yang menggunakannya (misal classwindow), tetapi tidak berlaku sebaliknya. Pada umumnya, relasi dependencydalam konteks Class Diagram, digunakan apabila terdapat satu class yang menggunakan / meng-instanceclass lain sebagai argumen dari sebuah method.

Perhatikan contoh dibawah, bila spesifikasi dari class Channel berubah, maka method playOn pada class FilmClip juga akan berubah.

Gambar 9. Depedency

1.15. Inheritance

 Inheritance merupakan salah satu karakteristik dalam pemrograman berorientasi objek, dimana sebuah class mewarisi / inherit sifat-sifat (dalam hal ini atribut &

operasi) dari class lain yang merupakan parent dari class tadi. Class yang menurunkan sifat-sifatnya disebut superclass, sedangkan class yang mewarisi sifat dari superclass disebut subclass.

 Inheritance disebut juga hierarki “is-a” (adalah sebuah) atau “kind-of” (sejenis).

Subclass dapat memiliki atau menggunakan atribut & operasi tambahan yang hanya berlaku pada tingkat hierarkinya.

 Karena inheritance relationship bukan merupakan relationship diantara objek yang berbeda, maka relationship ini tidak diberi nama. Begitu pula dengan penamaan role dan multiplicity

1.16. Generalization

Abstract class: jika satu class hanya diperlukan sebagai template untuk class-class yang lebih spesifik (dalam sistem tidak akan ada object dari class tsb). Tidak memiliki instance. Dalam notasi namanya dituliskan huruf miring (italic)

Gambar 10. Generalisasi

 class Shape merupakan generalisasi, class Rectangle, Circle dan Polygon adalah spesialisasi.

 class yang menjadi superclass (dalam hal ini adalah class Shape) dinamakan abstract class, sedangkan class yang menjadi subclass (class Rectangle, Circle dan Polygon) dinamakan concrete class

Rangkuman

a. Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

b. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas dan karakteristik data yang dimiliki suatu objek dalam kelas

c. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas d. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu Nama, Atribut dan Operasi.

e. Kelas adalah menemukan hal-hal mendasar pada suatu objek dan mengabaikan hal-hal yang sifatnya insidental.

f. Objek adalah instansiasi (contoh) dari sebuah kelas.

g. Abstraksi bertujuan untuk menyaring properties dan operasi pada suatu objek, sehingga hanya tinggal yang dibutuhkan saja

h. Multiplisitas menunjukkan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Umumnya ditunjukkan dengan berapa banyak objek yang bisa mengisi properti “satu” atau “banyak”, tetapi secara khusus dapat ditunjukkan pula dengan bilangan integer lebih besar atau sama dengan nol.

i. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

j. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

k. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.

Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

l. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Latihan

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas

a. Bagaimanakah hubungan class diagram dengan database?

b. Sebutkan dan jelaskan bentuk relasi dalam class diagram?

c. Apakah yang dimaksud dengan depedensi?

d. Sebutkan dan jelaskan multiplicity dalam class diagram berikut contoh!

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PERTEMUAN 14

JUDUL POKOK BAHASAN

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menggunakan Class Diagram dalam memecahkan suatu studi kasus

Sub Pokok Bahasan : 1.1. Studi Kasus 1 : Penyewaan Mobil.

1.2. Studi Kasus 2 : Sistem Kepegawaian Daftar Pustaka : 1. Kung, David C., 2014. Object Oriented

Software Engineering: An Agile Methodology, McGraw-Hill

2. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : A Practitioner's

Approach,7th, McGraw-Hill

3. Schach, Stephen R. 2010. Object Oriented and Classical Software Engineering, 8th, McGraw-Hill 4. Sommerville, Ian. 2010. Software

Engineering, 9th, Pearson Education

14. STUDI KASUS CLASS DIAGRAM

1.1. STUDI KASUS 1 : Penyewaan Mobil.

PT Anugerah Sejahtera Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyewaan mobil. Perusahaan tersebut beroperasi penuh selama 24 jam sehingga diperlukan karyawan dan pengemudi yang selalu siap selama 24 jam.

Perusahaan melayani penyewaan berbagai jenis kendaraan dan berbagai jurusan seluruh kota di Pulau Jawa. Penyewaan juga melayani berbagai jenis penyewaan seperti hanya menyewa mobil saja, mobil beserta pengemudinya, baik untuk perorangan, kelompok maupun perusahaan atau instansi. Untuk menyewa mobil maka calon penyewa harus menyerahkan identitas penyewa serta mengisi beberapa formulir.

Sehubungan dengan perkembangan usaha yang semakin besar dan meningkat serta kemajuan di bidang teknologi informasi maka perusahaan tersebut akan menerapkan sistem informasi IT pada bisnisnya.

Tugas Anda: Analisa proses bisnis pada PT Anugerah Sejahtera Abadi tersebut kemudian buatlah rancangan Class Diagramnya.

Analisa Proses Bisnis pada PT. Anugerah Sejahtera Abadi Prosedur sistem dari PT. Anugerah Sejahtera Abadi:

1. Proses Peminjaman Mobil

Untuk meminjam mobil, customer harus mengisi beberapa formulir kemudian customer memilih mobil yang akan disewa dan jika ingin memakai supir, makan petugas akan menyiapkan supir. Kemudian petugas mencatat data mobil yang di pinjam, data supir yang dipakai dan data customer yang menyewa mobil tersebut.

2. Proses Pengembalian Mobil

Setelah batas waktu penyewaan mobil telah habis, maka customer wajib mengembalikan mobil yang disewa dan menyerahkan bukti penyewaan, kemudian petugas akan memeriksa keadaan mobil yang disewa. Jika mobil yang disewa tersebut dalam keadaan rusak atau customer telah melampaui batas waktu penyewaan, maka customer tersebut dikenakan denda. Jika

mobil tersebut dalam keadaan baik dan pengembalian mobil sesuai dengan batas waktu yang ditentukan maka petugas akan memberikan bukti pengembalian.

3. Proses Pembuatan Laporan

Semua kegiatan yang terjadi pada PT. Anugerah Sejahtera Abadi yang meliputi dari data customer, data peminjaman mobil dan data pengembalian mobil akan dicatat oleh petugas. Kemudian petugas akan memberikan data penyewaan kepada Staff. Dan Staff akan membuat laporan penyewaan untuk diserahkan kepada pemilik PT. Anugerah Sejahtera Abadi.

Rancangan Class Diagram pada PT. Anugerah Sejahtera Abadi

1.2.

Studi Kasus 2 : Sistem Kepegawaian

PT. XYZ merupakan perusahaan dibidang pembuataan interior desain yang sangat dicari oleh masyarakat. Perusahaan ini sangat pesat perkembangannya dengan ditunjukan banyaknya perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah dan masyarakat menggunakan jasa interior desain kantor PT. XYZ. Seiring dengan meningkatnya perkembangan perusahaaan tersebut, perusahaan harus menambah

jumlah karyawan dan dengan bertambahnya jumlah karyawan maka proses kepegawaianmenjadi masalah yang harus diatasi agar terhindar dari kekeliruan yang mengakibatkan produktivitas perusahaan menurun.

Sistem kepegawaian di kantor PT. XYZ masih manual dan kurang efektif.

sehingga sering terjadi kekeliruan dikarenakan pengolahan data yang manual dan kurang efektif sehingga sering terjadi kesalahan dan keterlambatan data yang berhubungan dengan karyawan yang mengakibatkan kinerja yang tidak efektif, oleh karena itu untuk mendukung tugas perusahaan diperlukan bagian admin yang handal dan dapat menciptakan suasana karyawan yang baik dilingkungan perusahaan. Salah satunya adalah sistem Informasi yang baik, jelas dan akurat sehingga bisa dijadikan panduan seberapa baik pelayanan PT. XYZ. Informasi yang baik, jelas dan akurat dapat dijadikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa PT. XYZ adalah perusahaan yang dapat dipercayai.

Adapun proses bisnis sistem kepegawaian pada PT. XYZ adalah sebagai berikut : a. Pendataan karyawan

Bagian Admin memberikan formulir data karyawan kesetiap dengan jabatan masing-masing, lalu karyawan mengisi formulir data karyawan kemudian mengembalikan lagi ke admin. Bagian admin memeriksa formulir data karyawan tersebut jika data karyawan sudah lengkap maka akan dicatat lalu diarsipkan dan jika belum lengkap maka formulir akan dikembalikan kepada karyawan tersebut untuk dilengkapi.

b. Pengajuan Masa Pensiun

Bagian admin mengajukan surat pengajuan masa pensiun karyawan yang akan memasuki masa pensiun kepada pimpinan. Kemudian pimpinan menyetujui dan menyerahkan kembali kepada bagian admin untuk membuat SK pensiun.

c. Pengajuan Cuti Tahunan

Karyawan mengajukan cuti tahunan kepada bagian admin. Bagian admin akan memeriksa apakah karyawan tersebut sudah cukup cuti atau belum. Jika karyawan tersebut sudah cukup cuti maka cuti tersebut akan ditolak. Jika belum akan diproses. Kemudian admin mengajukan surat pengajuan cuti tersebut kepada pimpinan untuk disetujui. Setelah disetujui maka bagian admin akan membuat surat cuti karyawan dan menyerahan surat cuti kepada

karyawan.

d. Mutasi Karyawan

Sekretaris pimpinan menyerahkan surat mutasi karyawan kepada bagian admin kemudian bagian admin mencatat data mutasi karyawan. Setelah itu meyerahkan surat mutasi karyawan kepada karyawan.

e. Surat Tugas

Pimpinan memerintahkan untuk membuat surat tugas kepada bagian admin.

Kemudian admin membuat surat tugas dan menyerahkan kepada karyawan.

f. Kenaikan Gaji Berkala

Setiap 1 tahun sekali karyawan akan memperoleh kenaikan gaji berkala.Bagian admin akan memeriksa masa kerja karyawan. Jika tidak cukup tidak diproses dan Jika cukup bagian admin akan membuat surat kenaikan gaji berkala kemudian meyerahkan kepada pimpinan untuk disetujui. Setelah itu pimpinan menyerahkan kembali surat kenaikan gaji berkala kepada bagian admin.

Berdasarkan proses diatas, buatlah Use Case Diagram dan Class Diagram

Jawaban :

a) Use Case Diagram Sistem Usulan

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan kebutuhan dan fungsionalitas sistem dari sudut pandang user berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan yang terfokus pada sistem yang terkomputerisasi. Adapun use case diagram sistem usulan tersebut adalah sebagai berikut :

Use Case Diagram Master Sistem Usulan

Use Case Diagram Transaksi Sistem Usulan

Use Case Diagram Laporan Sistem Usulan

b) Rancangan Basis Data

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah Class Diagram yaitu untuk menggambarkan entitas-entitas apa saja yang terlibat dalam sistem informasi Kepegawaian pada Kantor PT. XYZ yang terlihat pada gambar berikut ini :

Rangkuman

 Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

 Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas dan karakteristik data yang dimiliki suatu objek dalam kelas

 Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas

 Kelas memiliki tiga area pokok yaitu Nama, Atribut dan Operasi.

 Kelas adalah menemukan hal-hal mendasar pada suatu objek dan mengabaikan hal-hal yang sifatnya insidental.

 Objek adalah instansiasi (contoh) dari sebuah kelas.

 Abstraksi bertujuan untuk menyaring properties dan operasi pada suatu objek, sehingga hanya tinggal yang dibutuhkan saja

 Multiplisitas menunjukkan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Umumnya ditunjukkan dengan berapa banyak objek yang bisa mengisi properti "satu" atau "banyak", tetapi secara khusus dapat ditunjukkan pula dengan bilangan integer lebih besar atau sama dengan nol.

 Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

 Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ("terdiri atas..").

 Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

 Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Latihan

a. Gambarkan class diagram utk situasi berikut : PC, Notebook & Netbook adalah ragam jenis komputer yang secara umum dapat dihubungkan dengan printer b. Gambarkan class diagram beserta atribut dan multiplicitynya untuk situasi berikut

: Pada sebuah perusahaan terdapat sejumlah biro yang masing-masing mempekerjakan minimal satu pegawai. Kalau ada biro tersebut terdapat lebih dari seorang pegawai maka pegawai laki-laki dipimpin oleh laki-laki begitupun pegawai perempuan hanya dipimpin oleh perempuan

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PERTEMUAN 15

PRESENTASI TUGAS KELOMPOK

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memaparkan hasil pengerjaan tugas kelompoknya dengan memasukkan kriteria nilai kebudiluhuran dalam penilaian presentasi kelompok Sub Pokok Bahasan : 1.1. Ruang lingkup tugas kelompok

1.2. Konsep penilaian

Daftar Pustaka : 1. Kung, David C., 2014. Object Oriented Software Engineering: An Agile

Methodology, McGraw-Hill

2. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : A Practitioner's

Approach,7th, McGraw-Hill

3. Schach, Stephen R. 2010. Object Oriented and Classical Software Engineering, 8th, McGraw-Hill 4. Sommerville, Ian. 2010. Software

Engineering, 9th, Pearson Education

15. PRESENTASI TUGAS KELOMPOK

1.1. Ruang Lingkup Tugas

Tugas yang diberikan akan dibagi menjadi beberapa tahap pengerjaan antara lain meliputi materi berikut :

 Analisa kebutuhan

 Pemodelan kebutuhan dengan : o Activity Diagram

o Usecase Diagram o Class Diagram

Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Digunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan kebutuhan pemakai secara detil, waktu spesifik dan hambatan biaya mengikuti perencanaan sistem dan dilanjutkan rancangan sistem general

Ada tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan analisis kebutuhan ini, yaitu lengkap, detail, dan benar. Lengkap artinya semua yang diharapkan oleh klien telah didapatkan oleh pihak yang melakukan analisis. Detail maksudnya adalah berhasil mengumpulkan informasi yang terperinci. Semua data dari analisis kebutuhan ini haruslah benar, sesuai apa yang dimaksud oleh klien, bukan benar menurut apa yang dipikirkan oleh pihak analisis.

Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok:

1) Mempelajari dan memahami persoalan 2) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

3) Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak 4) Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan 5) Mengkaji ulang (review) kebutuhan

Sehingga pada cakupan analisa kebutuhan, tiap kelompok mengidentifikasi hal berikut:

1. Menuliskan permasalahan yang ditemui dalam kasus pengembangan perangkat lunak

Pada tahap ini, masalah yang akan dibuat perangkat lunaknya dipelajari sehingga dapat ditentukan:

 Mendefinisikan deskripsi sistem yang akan dibangun o Mendefinisikan Stakeholder dan pengguna

Siapa pemakai yang akan menggunakan perangkat lunak serta Pekerjaan apa dari pemakai yang akan dibantu oleh perangkat lunak o Mendefinisikan pekerjaan apa saja dari pengguna yang akan

diselesaikan dengan bantuan sistem o Mendefinisikan Lingkungan Sistem

Dimana perangkat lunak akan digunakan

 Mendefinisikan Tujuan serta Ruang Lingkup

Dari dan sampai mana cakupan pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya

 Mendefinisikan permasalahan, kendala/keterbatasan yang ditemui

Apa yang menjadi kendala atau keterbatasannya dilihat dari sisi teknologi yang akan digunakan atau dari sisi hukum dan standar

2. Menentukan Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur tersebut dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi kebutuhan fungsional dan non fungsional (kebutuhan antarmuka dan unjuk kerja perangkat lunak)

 Kebutuhan fungsional : deskripsi aktivitas dan layanan yang harus disediakan sebuah sistem (inputs, outputs, processes, stored data)

 Kebutuhan non-fungsional : deskripsi dari fitur, karakteristik dan batasan lain yang menentukan kepuasan system (Performance, ease of learning and use, budgets, deadlines, documentation, security, internal auditing controls)

Akibat ketidaktepatan penentuan kebutuhan fungsional & non-fungsional :

 biaya lebih tinggi dari perkiraan

 implementasi lebih lambat dari rencana

 ketidakpuasan user

 harga perawatan dan peningkatan system lebih tinggi

 system tidak terpecaya dan cenderung bermasalah

 reputasi staf TI dipertanyakan

3. Membuat pemodelan berdasarkan kebutuhan yang sudah dipahami

Pemodelan adalah bagian penting dari analisis dan perancangan sistem. kita telah mempelajari pada matakuliah sebelumnya tentang banyak model terutama UML. Analis membangun model untuk menggambarkan kebutuhan sistem dan berkomunikasi dengan user dan Desainer. Dengan mengembangkan model dan meninjaunya dengan user, seorang analis menunjukkan pemahaman tentang kebutuhan user. Jika user melihat menemukan kesalahan, hal itu menjadi masukan pada model sebelum menjadi dasar pada kegiatan berikutnya yaitu perancangan dan implementasi.

Beberapa alasan utama untuk membangun dan menggunakan model :

 Mempelajari dari pemodelan

 Mengurangi kompleksitas dengan abstraksi (penyederhanan)

 Mengingat seluruh detil

 Alat berkomunikasi dengan tim pengembang

 Alat berkomunikasi dengan berbagai user dan stakeholders

 Dokumentasi apa yang sudah/akan dibangun/ditingkatkan

Tugas kelompok adalah membuat pemodelan berikut : a. Activity Diagram (Diagram Aktifitas)

Pada saat kita mengumpulkan informasi tentang proses bisnis, kita perlu mendokumentasikannya dalam alur kerja (workflow). Alur kerja adalah urutan langkah kerja yang menyelesaikan satu transaksi bisnis atau permintaan pelanggan. Alur kerja mungkin sederhana atau kompleks. Alur

kerja yang kompleks dapat terdiri dari banyak langkah kerja dan dapat mencakup user dari berbagai bagian di organisasi. Salah satu cara efektif untuk menangkap informasi ini adalah dengan activity diagram UML.

Diagram aktivitas menggambarkan berbagai aktivitas user (atau sistem), orang atau komponen yang melengkapi setiap aktivitas, dan aliran berurutan dari aktivitas ini.

b. Usecase Diagram (diagram usecase)

Dalam pembuatan suatu perangkat lunak, biasanya dibutuhkan suatu cerita user/scenario (user story) jalannya sistem yang akan dibangun. Skenario ini menggambarkan interaksi diantara actor dengan sistem. Tujuan utama skenario adalah :

 Menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh sofware

 Sebagai dasar dalam pembuatan perancangan dari sofware

 Untuk membatasi serangkaian kebutuhan yang dapat divalidasi ketika sofware dibangun

Melakukan identifikasi cerita user dan use case adalah kegiatan kunci (key task) ketika analis ingin mendefinisikan kebutuhan fungsional (functional requirement) karena ini memberikan dasar untuk membuat list, fungsi apa yang perlu dilakukan oleh sistem. Hampir semua pendekatan terbaru pada pengembangan sistem dimulai dengan kegiatan functional requirement didasarkan kepada cerita user atau use case. Konsep ini sama dengan menentukan tujuan user, yang menunjukkan daftar fungsi yang diingakan sampai detail.

User story fokus pada siapa (who ?) , apa (what ?) , dan mengapa (why ?) untuk setiap fungsi. Template standar untuk user story dapat dibuat seperti ini:

“Sebagai <<peran >>, saya ingin <<tujuan/keinginan>> sehingga

<<alasan/keuntungan>>

Contoh :

Bagian terakhir dari user story adalah kriteria penerimaan (acceptance criteria) , artinya fitur/fungsi tersebut nantinya harus ada agar user puas dengan implementasi yang dihasilkan. Perlu diingat kriteria penerimaan itu fokus pada fungsionalitas, bukan pada fitur atau perancangan interface user.

Cara lain analis mengidentifikasi dan mendefinisikan use case adalah dengan pendekatan user goal technique, yaitu meminta user untuk menggambarkan tujuan mereka pada saat menggunakan sistem baru atau sistem yang diperbaiki.

Pertama-tama Analis mengidentifikasi semua user, mengelompokkannya berdasarkan jenis user, dan kemudian melakukan wawancara terstruktur dengan setiap user. Dengan fokus pada satu jenis user pada suatu waktu, analis dapat secara sistematis mengatasi masalah untuk mengidentifikasi use case. Selama wawancara, analis memandu user untuk mengidentifikasi bagaimana sistem komputer dapat membantu user melakukan tugas mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan sistem untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas user.

Tujuan lainnya adalah menyederhanakan tugas user.

Identifikasi use case menggunakan User Goal Technique:

1) Identifikasi semua user potensial untuk sistem baru.

2) Klasifikasi user potensial dalam hal peran fungsionalnya (mis., Pengiriman, pemasaran, Penjualan)

3) Selanjutnya mengklasifikasikan user potensial berdasarkan tingkat organisasi (mis., Operasional, manajemen, eksekutif).

4) Lakukan wawancara setiap jenis user untuk menentukan tujuan spesifik yang akan mereka inginkan ketika menggunakan sistem baru. Dimulai dengan tujuan yang saat ini mereka miliki dan kemudian buat mereka membayangkan fungsi-fungsi inovatif yang mereka pikir akan menambah nilai. Dorong mereka untuk menyatakan setiap tujuan dalam bentuk kata benda-kata kerja imperatif(mengandung nilai permintaan), seperti Tambah pelanggan, Perbarui pesanan, dan buat laporan akhir /bulan.

5) Buat daftar use case awal yang disusun berdasarkan jenis user.

6) Cari duplikat use case yang sama dan perbaiki inkonsistensi.

7) Identifikasi di mana berbagai jenis user ada yang membutuhkan use case yang sama.

8) Review daftar yang telah lengkap untuk masing-masing jenis user dan juga kepentingan stakeholders .

c. Class Diagram

Class Diagram adalah salah satu jenis diagram yang paling berguna di UML, karena dapat dengan jelas memetakan struktur sistem tertentu dengan memodelkan kelas, atribut, operasi serta hubungan antar objek. Class Diagram menggambarkan serta deskripsi atau penggambaran dari class, atribut, dan objek disamping itu juga hubungan satu sama lain seperti pewarisan, containmet, asosiasi dan lainnya. Class Diagram mampu memberikan kita pandangan yang lebih luas mengenai suatu sistem dengan

Class Diagram adalah salah satu jenis diagram yang paling berguna di UML, karena dapat dengan jelas memetakan struktur sistem tertentu dengan memodelkan kelas, atribut, operasi serta hubungan antar objek. Class Diagram menggambarkan serta deskripsi atau penggambaran dari class, atribut, dan objek disamping itu juga hubungan satu sama lain seperti pewarisan, containmet, asosiasi dan lainnya. Class Diagram mampu memberikan kita pandangan yang lebih luas mengenai suatu sistem dengan

Dalam dokumen REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 (Halaman 164-0)

Dokumen terkait