• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. Akan dilapangkan dada kita terhadap pilihan yang Allah SWT pilihkan untuk kita.75 Sebagaimana dalam firmannya pada surat at-Takwi>r ayat 29             

Artinya: dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah SWT, tuhan semesta alam.76

d. Tidak akan pernah menyesal terhadap pilihan yang Allah SWT berikan kepada kita. Karena apabila baik menurut-Nya pasti akan baik pula akhirannya bagi kita, sedangakan sebaliknya apabila baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT.

D.Mas{lah{ah Mursalah

1. Pengertian Mas{lah{ah Mursalah

Mashali –bentuk jamak dari mas{lah{ah- menurut bahasa berarti manfaat, atau untuk menyebutkan perbuatan yang mengandung manfaat atau kebaikan.77Mas}lah{ah mursalah terdiri dari dua kata, yaitu mas{lah{ah dan mursalah. Kata mas}lah{ah menurut bahasa berarti ‚manfaat‛, dan kata

mursalah ‚lepas‛.78 Sedangkan menurut para ulama, mas{lah{ah mursalah adalah setiap makna (nilai) yang diperoleh ketika menghubungkan hukum dengannya, atau menetapkan hukumya berupa pendapat manfaat atau

75 Ibid., 37.

76 Departemen Agama Republik Indonesia, AlHidayah al-Quran Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka...,29.

77 Rasyad Hasan Khalil,Tarikh Tasyri’Sejarah Legalitas Hukum Islam.(Jakarta: Amzah 2009), 165.

menolak mudarat dari orang lain, dan tidak ada dalil yang mengakui atau menolak keberadaannya.79 Sehinng disebut mas{lah{ah mursalah (mas}lah}ah yang lepas dari dalil secara khusus).80Seperti halnya mendirikan gedung pejabat (dewan), menbangun penjara, dan mencetak penjara.

2. Macam-macam Mas{lah{ah Mursalah

Para ahli ushul fikih bersepakat bahwasanya mas{lah{ah dapat dibagi menjadi beberapa bagian menurut sudut pandang masing-masing, yaitu:

a. Dari segi eksistensinya, mas{lah{ah terbagi menjadi tiga, yaitu: 1) Mas{lah{{ah Mu’tabarah yaitu mas{lah{ah yang keberadaannya

diperhitungkan oleh syara’, seperti mas{lah{ah yang terkandung

dalam masalah pensyari’atan hukum qiya>s bagi pembunuhan sengaja, sebagai simbol pemeliharaan jiwa manusia. Bentuk mas{lah{ah ini sebagai ulama dimasukkan ke dalam katagori qiya>s (analogis). Misalnya ancaman hukuman zina untuk memelihara kehormatan dan keturunan.

2) Mas{lah{ah Mulghah yaitu mashlahah yang dibuang lantaran bertentangan dengan syara’ bentuk ini lazimnya berhadapan secara kontradiktif dengan bunyi nas}, baik Quran maupun

79 Rasyad Hasan Khalil,Tarikh Tasyri’Sejarah Legalitas Hukum Islam.(Jakarta: Amzah 2009), 165.

Hadis. 81 Misalnya masalah waris yang mana anak laki-laki dua kali pembagian anak perempuan.

3) Mas{lah{ah Mursalah yaitu apa yang dipandang baik oleh akal,

sejalan dengan tujuan syara’ dalam menetapkan hukum atau

kemaslahatanya tidak disinggung oleh syara’ atau di diamkan. b. Dari segi subtansinya, mas{lah{ah terbagi menjadi tiga, yaitu:82

1) Mas{lah{ah d{aru>riyah atau kepentingan primer yaitu berkaitan dengan penegakan kepentingan agama dan dunia, di mana tanpa kedatangannya akan menimbulkan cacat dan cela. Hal ini merupakan dasar utama bagi beberapa mas{lah{ah lain. Contoh Allah SWT melarang manusia untuk keluar dari agama Islam (murtad).

2) Mas{lah{ah h{a>jiyah atau kepentingan sekunder yaitu yang di butuhkan untuk menghilangkan kesukaran dalam kehidupan mukallaf dan memberikan kelonggaran, ini merupakan penyangga dan penyempurna bagi kepentingan primer. Contoh mencari Ilmu

3) Mas{lah{ah tah{si>niyah atau kepentingan pelengkap yaitu mengambil apa-apa yang sesuai dengan apa yang terbaik dari kebiasaan dan menghindari cara-cara yang tidak di sengaja oleh orang baik dan bijak. Ini merupakan salah satu pendorang atau penopang bagi kepentingan h{a>jiyah

81Muhammad Ma’shun Zein, Imu Ushul Fiqih.(Jombang: Darul Hikmah 2008), 118. 82 Ibid.,118.

3. Syarat-syarat Mas{lah{ah Mursalah

Para ulama sepakat bahwasanya untuk mengamalkan mas{lah{ah mursalah harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya sebagai berikut. 83

1) Kemaslahatan bersifat umum. Artinya dapat merealisasikan kemaslahatan untuk orang banyak, jika hanya kemaslahatan individu saja maka tidak boleh dijadikan sebagai sumber hukum. 2) Kemaslahatan harus benar-benar nyata dan bukan hanya andaian.

Seorang mujtahid harus yakin betul ketika harus memakai konsep ini, dapat melahirkan kemaslahatan untuk orang lain, dan jika masih bersifat andaian maka tidak boleh dilaksanakan dan di amalkan.

3) Pengalaman terhadap konsep kemaslahatan ini tidak boleh bertentangan dengan sebuah hukum yang ditetapkan berdasarkan nas} atau ijma’ yang juga di dasarkan kepada kemaslahatan yang sudah pasti.

83 Rasyad Hasan Khalil,Tarikh Tasyri’Sejarah Legalitas Hukum Islam.(Jakarta: Amzah 2009), 1167.

BAB III

PERKARA ISTIKHA<RAH DI DESA GULBUNG KECAMATAN PANGARENGAN KABUPATEN SAMPANG

A.Gambaran Umum Tentang Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang

1. Letak Lokasi

Desa Gulbung merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang Propensi Jawa Timur, adapun jarak antara Desa Gulbung ini dari Kecamatan kurang lebih 3 Km dan dari kota Kabupaten kira-kira 7 Km dengan luas Desa Gulbung 7,92 Km dengan presentase18,55. Adapun batas-batas wilayah dan tinggi wilayah dari permukaan laut menurut di Desa Gulbung di Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang, yaitu sebagai berikut.84

Tabel 1 ( S u m b e

84 Dokumentasi Profil Desa Gulbung.

NO Desa /Kelurahan Tinggi(meter)

1 Pangarengan 7 2 Apaan 6 3 Gulbung 6 4 Panyerangan 3 5 Pacanggaan 3 6 Ragung 2

Tabel 2

Koordinator Statistik Kecamatan Pangerengan

No Arah Lokasi Kecamatan

1 Sebelah Utara Kecamtan Pangerengan

2 Sebelah Timur Kecamatan Sampang

3 Sebelah Selatan Selat Madura

4 Sebelah Barat Kecamatan Jerngik dan Sreseh

(Sumber: Dokumen Profil Desa dan Kelurahan)

Desa Gulbung merupakan daratan rendah dengan suhu kurang lebih 30oC yang sebagian besar tanahnya terdiri dari tambak, pemukiman, dan pertanian. Sebagian besar wilayah di Indonesia beriklim tropis, begitu juga dengan Desa Gulbung yang terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan musim panas.85

a. Kondisi Pendidikan

Untuk sarana-sarana pendidikan di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang hanya mempunyai 7 jenjang sarana pendidikan di antaranya:

Tabel 3

Jumlah Gedung Sekolah di Desa Gulbung

NO Tingkat Pendidikan Jumlah

1 TK 3 2 SDN 4 3 SLTP Umum 1 4 SLTA Umun 1 85 Ibid.

5 MI -

6 MTS 2

7 MA 1

(Sumber: Dokumen Profil Desa dan Kelurahan)

Kehidupan masyarakat di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang, khsusnya di dalam bidang pendidikan dalam hal ini tidak hanya menyangkut pendidikan formal namun juga pendidikan non formal. Pendidikan formal rata-rata rendah sampai tinggi, namun hal ini lebih dominan terhadap anak laki-laki. Sedangkan untuk anak perempuan yang relatif lebih terbatas karena kekanyakan golongan yang masih beranggapan bahwa anak perempuan tidak perlu mencapai pendidikan tinggi, hal ini dapat dilihat pada keterangan sebagai berikut:86

Tabel 4

Tingkat Pendidikan Penduduk

NO Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Jumalah penduduk buta aksara dan latin 0 orang

2 Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK 114 orang

3 Jumlh penduduk cacat fisik dan mental 0 orang

4 Jumlah penduduk sedang SD 435 orang

5 Jumlah penduduk tamat SD 65 orang

6 Jumlah penduduk tidak tamat SD 0 orang

7 Jumlah penduduk sedang SLTP 145 orang

8 Jumlah penduduk tamat SLTP 45 orang

9 Jumlah penduduk sedang SLTA 79 orang

11 Jumlah penduduk tamat SLTA 32 orang

86 Suyanto, Wawancara, 1 juni 15.

12 Jumlah penduduk sedang D-1 0 orang

13 Jumlah penduduk tamat D-1 0 orang

14 Jumlah penduduk sedang D-2 0 orang

15 Jumlah penduduk tamat D-2 0 orang

16 Jumlah penduduk sedang D-3 0 orang

17 Jumlah penduduk tamat D-3 0 orang

18 Jumlah penduduk sedang S-1 36 orang

19 Jumlah penduduk tamat S-1 27 orang

20 Jumlah penduduk sedang S-2 5 orang

21 Jumlah penduduk tamat S-2 0 orang

22 Jumlah penduduk tamat S-3 0 orang

(Sumber: Dokumen Profil Desa dan Kelurahan) b. Keagamaan Penduduk Desa Gulbung

Masyarakat yang bermukim di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang mayoritas memeluk agama Islam bahkan bisa dikatakan 100% beragama Islam. karena mayoritas masyarakat pemeluk agama Islam maka mempengaruhi pola fikir dan perilaku masyarakat Madura, khususnya bagi masyarakat di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Oleh sebab itu agama yang dianut selalu berdasarkan norma, nilai, perilaku sebagai suatu syari’at yaitu

norma yang di dasari atas keyakinan (iman dan taqwa,) sehingga di indentik dengan agama Islam. Mayoritas organisasi yang diikuti oleh masyarakat di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang adalah NU (Nahdatul Ulama), maka jenis kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut yaitu, tahlilan, pengajian ibu-ibu yang di kenal dengan istilah fatayat dan sholawatan, Dan h{adrah. Suasana keIslaman benar-benar

mewarnai kehidupan mereka sehari-hari, terutama dalam rangka menunjang kegiatan keagamaan untuk mensyiarkan agama Islam. 87

Berdasarkan keterangan dokumen profil desa dan kelurahan di Desa Gulbung mempunyai 6 masjid, langgar 26 dan musholah 2. Langgar merupakan hal yang paling penting karena merupakan tempat ibadah yang paling efektif bagi masing-masing keluarga untuk menunjang kagiatan keagamaan. Oleh sebab itu masyarakat di Desa Gulbung dalam menjalankan agamanya sangat tunduk dan patuh pada apa yang mereka dapatkan dari guru atau orang tua serta ulama yang ada di Desa Gulbung. Sehingga agama mereka sangat tergantung pada apa yang sampaikan oleh orang tua, guru maupun ulama yang mereka patuhi. 88 Mengingat masalah keagamaan ini bersifat dominan di kalangan masyarakat Desa Gulbung ini, dan salah satunya tentang masalah pernikahan.

c. Keadaan Ekonomi Penduduk Desa Gulbung

Sebagian besar masyaraakat di Desa Gulbung beragama Islam. Sedangkan mata pencaharian masyarakat Desa Gulbung terdiri dari beberapa macam mata pencarian bercocok tanam atau petani sebagai usaha mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Namun apabila musim kemarau sebagian besar para petani lebih senang menanam tembakau. Selain itu sebagian besar masyarakat Desa Gulbung juga berprofesi sebagai nelayan kerana letak Desa Gulbung berada di bibir laut. Meskipun

87 Hifni, Wawancara, Gulbung, 1 juni 2015 88 Ibid,

demikian juga ada beberapa penduduk desa yang bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri sipil, sopir dan lain-lain.

d. Keadaan sosial budaya

Sesuai dengan tempatnya yang mayoritas beragama Islam, Desa Gulbung kental dengan budaya keIslamannya maupun budaya madura. Hal ini dapat dilihat bahasa masyarakat yang masih menggunakan bahasa besan atau bahasa halus ketika harus berbicara dengan orang yang lebih tua maupun kepada tokoh agama. Selain itu sikap saling tolong-menolong antar masyarakat sangat terlihat di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilihat dalam acara-acara kerja bakti, pembangunan jalan, pembuatan masjid, dan ada pula sebuah adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gulbung di antaranya:89

1) Kematian, hal ini untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia dengan dihadiri oleh banyak orang , atau bisa disebut tahlilan biasanya di laksanakan pada hari pertama meninggal sampai hari ke tujuh, empat puluh hari, seratus hari, sampai seribu harinya.

2) Selamatan perkawinan, bertujuan untuk memeriahkan perkawinan setelah akad nikah berlangsung

3) Tingkepan atau istilah maduranya peletan atau let pelet, yang bertujuan untuk mendoakan ibu dan anaknya yang masih di dalam kandungan tujuh bulan agar selamat sampai kelahiran

89 Hifni, Wawancara, Gulbung, 1 juni 2015

4) Peringatan hari besar Islam seprti Maulid Nabi dan Isra’Wal

Miraj, biasanya dilaksanakan di tengan-tengan kampung, masjid, musholla. Namun kebanyakan peringatan Maulid Nabi dilaksanakan oleh perkeluarga di tiap rumah masing-masing. B. Praktik Penolakan Wali Nikah Terhadap Calon Pengantin Karena Alasan

Hasil Istikha>rah

1. Latar belakang Penolakan Wali Nikah Terhadap Calon Pengantin Karena Alasan Hasil Istika>rah

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendirian, mareka perlu berinteraksi dengan sesamanya untuk dapat menunjang kebutuhan hidupnya, yaitu salah satunya cara pernikahan, dengan cara pernikahan manusia akan membentuk keluarga yang saki>nah, mawaddah, warah{mah Namun kita ketahui untuk membentuk keluarga yang saki>nah, mawaddah, warah{mah, di dalam rumah tangga perlu adanya tahapan bagaimana kita mencari pasangana calon suami atau calon istri yang shaleh dan shalehah, yaitu salah satunya dengan cara salat Istikha>rah atau meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Masyarakat di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang ketika ada seseorang yang akan melamar anak perempuannya yang sudah remaja maka sebelum menerima atau menolak lamaran tersebut akan melakukan salat Istikikha>rah, karena masyarakat di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang mempunyai keyakinan bahwasanya hasil dari salat Istikha>rah pasti akan mendatangkan kebaikan,

apabila datangnya baik maka orang tua akan menerima lamaran tersebut, tapi sebaliknya apabila yang datang barmakna buruk maka orang tua akan menolak lamaran tersebut sampai kapanpun.

Menurut KH. Roib yang merupakan tokoh agama di Desa Gulbung kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang bahwasanya banyak pasangan remaja yang memaksa orang tuanya untuk di nikahkaan dengan calon pilihannya sendiri, namun hasil Istikh>arahnya buruk yang datang berupa kambing hitam yang matanya berwarna merah, ketika pernikannya berjalan selama 2 tahun akhirnya suaminya tersebut menceraikan istrinya tanpa ada alasan yang jelas, bukan hanya itu saya yang dilakaukan terhadap istrinya tersebut, namun juga sang suami selalu memukul istrinya tanpa ada sebab yang jelas.

Namun tidak semua masyarakat melakukan hal tersebut, hanya saja ada beberapa contoh fakta yang ditemui di sana.

2. Deskripsi Penolakan Wali Nikah Terhadap Calon Pengantin Karena Alasan Hasil Istika>rah

Berdasarkan fakta di lapangan yang dilakukan oleh penulis, bahwa di desa tersebut terjadi masalah yaitu penolakan wali nikah terhadap calon pengantin karena alasan hasil Istikha>rah. Problematika ini berawal dari Kloliyatul Jannah yang merupakan putri dari pasangan Suhdi dan Syamsiyah yang berprofesi sebagai petani yang menolak menikahkan putri

kandungnya dengan seorang laki-laki yang bernama Ainur Rufiq putra dari pasangan Ahmad Jusuf dan Mukini yang berprofesi sebagai nelayan.90

Kholiyatul Jennah dan Ainur Rufiq sudah lama menjalin hubungan istilah kata lain berpacaran selama 3 tahun, merasa cukup menjalin hubungan dengan Kholiyatul Jannah, maka Ainur Rufiq mendatangi rumah kediaman bapak Suhdi untuk menikahi putrinya Kholiyatul Jannah menjadi calon istrinya. Namun bapah Suhdi menolak menikahkan putrinya karena alasan hasil Istkha>rah buruk, mereka mengatakan petunjuk dari hasil Istikha>rah lewat mimpi yang mereka lakukan yang datang berupa burung gagak warna hitam.91 Maka itu menandakan bahwa akan terjadi hal yang buruk di kemudian hari apabila pernikahan tersebut dilanjutkan, bahkan terjadi sebuah perceraian.92

Merasa tidak di restui oleh bapak. Suhdi, maka Kholiyatul Jannah melarikan diri dari rumahnya selama 5 bulan bersama Ainur Rufiq sehingga mengakibatkan Kholiyatul Jannah melakukan hubungan di luar pernikahan atau melakukan zina hingga Kholiyatul Jannah hamil 3 bulan, mereka beralasan melakukan perzinaan tersebut agar bisa direstui oleh orang tuanya. Karena sudah hamil 3 bulan.93

Sedangkan fakta lain yang terjadi di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan. Problematika ini berawal dari orang tua dari pempelai perempuan yang bernama Nidin dan Sumiati yang berprofesi sebagai petani

90

Bapak Suhdi,Wawancara di kediaman, Gulbung, 22 Februari 2015.

91 Kholiyatul Jannah, Wawancara di kediaman, Gulbung, 22 Februari 2015.

92 KH.Roib, Wawancara di kediaman, Gulbung, 28 maret 2015.

yang menolak menikahkan putri kandungnya yang bernama Nurul Fitriani dengan seorang laki-laki yang bernama Mashuri dari pasangan Muhyi dan Sarifa yang berprofesi sebagai petani, mereka berpendapat bahwasanya hasil dari Istikha>rah yang mereka lakukan buruk maka mereka tidak mau menikahkan anaknya.94 Akhirnya karena merasa tidak direstui oleh orang tuanya, maka Nurul Fitriani melarikan diri dari rumahnya bersama Mashuri yang merupakan pacarnya selama kurang lebih 1 tahun sehinggan putrinya melakukan hubungan di luar pernikahan atau melakukan zina.95

Namun bapak. Nidin dan Sumiati mengatakan‛ seandainya anak

saya Nurul Fitriani tidak terkena guna-guna atau ilmu pelet yaitu lentri’

yang kuat pasti tidak akan kabur dari rumah dan kejadiannya tidak akan

seperti ini‛.96 Maka boleh tidak boleh orang tuanya harus menikahkan putrinya meskipun orang tua secara batin menolak pernikahan tersebut.97

94 Bapak Nidin, Wawancara di kediaman, Gulbung, 28 maret 2015.

95 Nurul Fitriani, Wawancara di kediaman, Gulbung, 28 maret 2015.

96 Bapak Nidin, Wawancara di kediaman, Gulbung, 28 maret 2015.

BAB IV

ANALISI HUKUM ISLAM TENTANG PENOLAKAN WALI NIKAH TERHADAP CALON PENGANTIN KARENA ALASAN HASIL ISTIKHA<RAH DI DESA GULBUNG KECAMATAN PANGARENGAN

A.Analisis Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Penolakan Wali Nikah Terhadap Calon Pengantin Karena Alasan Hasil Istikha>rah di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang

Setiap kejadian secara tidak langsung akan di pengaruhi oleh beberapa hal yang menjadi pedoman dan tolak ukur yang ada di dalam dirinya guna untuk menyikapi kehidupan sehari-hari. Karena hal ini merupakan sebagai penentu terhadap pola fikir seseorang dan untuk berfikir secara cermat dan tepat dalam menetukan sebuah keputusan baik perilaku keagamaan maupun prilaku sosial yang ada di lingkungan sekitarnya.

Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang mempunyai tradisi yang sangat diyakini oleh masyarakat tersebut, yaitu sebelum memutuskan sebuah masalah, maka akan melakukan, salat Istikha>rah terlebih dahulu termasuk dalam menentukan calon suami maupun calon istri, hal tersebut bertujuan untuk menentukan kebahagiaan rumah tangga yang saki>nah, mawaddah, warah{mah yang akan dijalani oleh kedua pasangan pengantin, bukan hanya kebahagiaan dunia tapi juga kebahagiaan akhirat.

Adapun Istikha>rah yang terjadi di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang tersebut juga ada beberapa hal yang melatarbelakangi. Di antaranya adalah adanya penolakan wali nikah terhadap calon pengantni karena alasan hasil dari Istikha>rah buruk, meskipun pada akhirnya walinya tersebut mengawinkan putrinya karena sudah mengalami hamil di luar nikah disebabkan karena walinya menolak menikahkanya. Namun bukan hanya masalah Istikha>rah saja sehingga orang tua menolak menikahkan calon suaminya dangan purti kandungnya sehinga putrinya hamil di luar nikah, tapi karena putri kandungnya sudah terkena guna-guna atau sihir.

Dari latarbelakang tersebut bisa dilihat lebih dalam lagi, fakfor keyakinan yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya hal tersebut bisa terjadi, namun sebagai orang tau seharusnya mencermati hal negatif yang akan terjadi apabila orang tau tetap bersikukuh menolak menikahkan putrinya dengan calon pengatin yang sudah berhubungan atau istilah sekarang berpacaran.

B.Analisis Hukum Islam Tentang Penolakan Wali Nikah Terhadap Calon Pengantin Karena Alasan Istikha>rah di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang

Pelaksanaan salat Istikha>rah di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang terhadap penolakan wali nikah terhadap calon pengantni karena alasan hasil dari Istikha>rah tidak hanya terjadi satu kali saja, namun beberapa kali hal ini terjadi. Tokoh agama sebenarnya

mengetahui bahwa hal tersebut kurang baik bahkan apabila hal penolakan tersebut tetap dilakukan maka akan timbul hal-hal negatif yang akan terjadi di kemudian hari. Tokoh agama sudah berusaha memberikan nasehat kepada keluarga yang bersangkutan, namun karena adanya keyakinan orang tua yang sangat kuat dengan penolakan tersebut, maka tokoh agama tidak bisa berbuat apa-apa.

Hukum melaksanakan salat Istikha>rah ialah Sunnah mu’akkad bagi yang sedang menghajadkan petunjuk itu, melihat kedudukan salat Istikha>rah begitu penting di dalam kehidupan masyarakat, maka Rasulullah Saw mengajarkan kepada para sahabatnya untuk tidak meninggalkannya, ketika datang sebuah masalah, pilihan atau akan melakukan sesuatu. Karena itu, merupakan bentuk penyerahan kepada Allah SWT, agar dia menuntun langkah seseorang dan memilihkan yang terbaik untuk dunia dan akhirat.98

Salat Istikha>rah bukan hanya berarti mencari mimpi, yakni sesudah salat Istikha>rah kemudian tidur untuk mendapatkan impian atau petunjuk yang memberikan alamat tentang maksud hajat tersebut. Salat istikaha>rah bukanlah untuk menfonis suatu hal yang dianggapnya buruk sehingga diyakini itu hal yang wajid dipatuhi. Tapi salat Istikha>rah hanyalah untuk mencari kebaikan, artinya kalau seseorang mempunyai hajat, lalu melaksanakan salat Istikha>rah, maka jika hajat itu dilaksanakan

kita akan mendapatkan barokah dan jika tidak dilaksanakan juga akan mendapatkan barokah.

Namun sebuah pemasalahan yang terjadi di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang yakni penolakan wali nikah terhadap calon pengantin karena alasan hasil Istikha>rah sehingga mengakibatkan calon perempuan melakukan zina dengan calon pengantin laki-laki. Zina merupakan persetubuhan yang terjadi bukan karena pernikahan yang sah menurut hukum Islam yang dilakukan oleh pasangan laki-laki dan perempuan. Padahal Allah SWT melarang melakukan perbuatan zina. Jangankan melakukan, mendekati saja tidak diperbolehkan, karena perbuatan zina merupakan sebuah perbuatan yang keji dan hukumnya dosa besar, yang dapat mendatangkan kemudharatan bukan hanya kepada pelakunya, namun juga kepada orang lain. Sebagaimana berfirman Allah SWT dalam al-Quran surat al-Furga>n ayat 68:                      

Artinya: dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta

Dokumen terkait