LANDASAN TEORI
2.8 MYSQL
MySQL merupakan jenis database server yang sangat dikenal oleh masyarakat banyak. MySQL ini populer karena menggunakan SQl sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL adalah perangkat lunak sistem manaje-men basis data SQL Database Managemanaje-ment System (DBMS). (Lesmana, 2016).
2.9 Beasiswa
Beasiswa merupakan bantuan yang diberikan khususnya kepada seseorang yang kurang mampu dari segi ekonomi yang masih menempuh masa pendidikan.
Beasiswa diartikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu tertentu yang memiliki keunggulan (intelektualitas dan personalitasi) agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penghargaan dapat beru-pa akses tertentu beru-pada suatu instansi atau penghargaan beruberu-pa bantuan keuangan (Murniasih, 2009).
2.10 Profil Pondok Pesantren Darul Qur’an
Pondok Pesantren Darul Qur’an terletak di Simpang Panam Jalan Kubang Raya Km. 2,5 Tarai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Propinsi Riau.
Madrasah Tsanawiyah Darul Qur’an didirikan berdasarkan niat dan kemauan yang keras dari pimpinan pondok. Dana awal Pembangunan Madrasah Aliyah Darul Qur’an berasal dari Waqaf Hamba Allah sebanyak 5 Juta, kemudian dibeli tanah dengan ukuran 38x81 M2 dengan biaya sebanyak Rp.75 Juta dan dapat dilunasi dalam jangka waktu tiga tahun.
Pembangunan pertama dimulai pada bulan Desember 2005 bersamaan dengan musibah Tsunami di Aceh. Dengan mempertimbangkan desakan da-ri masyarakat, pada saat bangunan masih dalam keadaan semak dan belum meyakinkan tapi masyarakat meminta pada tahun 2006 untuk membuka peneri-maan santri baru. Maka pada tahun 2006 santri awal diterima sebanyak 18 santri dengan majelis guru berjumlah tiga orang. Pada tanggal 7 Maret 2007 diresmikan Madrasah Aliyah Darul Qur’an oleh Bapak Gubenur Riau H. Rusli Zainal, SE de-ngan disaksikan oleh masyarakat dan jama’ah yang ada di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru serta Ormas-Ormas Islam pada saat itu.
Perkembangan Pondok Pesantren sangat signifikan dari tahun ketahun dikarenakan kehadiran Madrasah Aliyah Darul Qur’an sangat dirasakan oleh
11
masyarakat. Selang waktu ada Hamba Allah yang ikut membebaskan tanah pon-dok seluas 2.000 m2 dan sekaligus dibangun di tanah itu sebuah Masjid oleh Ham-ba Allah tersebut dengan ukuran 25x25 m2 yang diberi nama Masjid Raya Al-Husna komplek Pondok Pesantren Darul Qur’an. Kehadiran Masjid sangat menjadi kegembiraan oleh seluruh santri dan majelis guru serta masyarakat sekitarnya.
Visi dan Misi MA Darul Qur’an Visi yaitu Terwujudnya MA Yang Madani, Kreatif, Berwawasan Qur’ani, IPTEK, dan berlandaskan IMTAQ di Indonesia sekarang dan yang akan datang.
Misi:
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara efektif, terdidik dan berkesinambungan antara dunia dan uhkrawi.
2. Mewujudkan peserta didik yang cerdas, ahlak mulia, kreatif, teladan dalam hidup dan iman yang kekal, propesional dalam berbuat dan bertindak (AK-TIF).
3. Menanamkan prilaku islami dalam setiap melakukan kegiatan melalui insan B5 (Berilmu, Beriman, Beramal, Berahlak Mulia Bertanggung jawab).
4. Meningkatkan bimbingan Keagamaan yang seimbang dengan ilmu sains se-cara efektif dan terjadwal.
5. Melaksanakan pembelajaran membaca dan menghafal Al–Qur’an secara berkesinambungan dari kelas X, XI, dan XII sehingga lulusannya mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan hafalnya minimal 3 Jus.
6. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga Kependidikan baik dalam aspek pengelolaan, pelayanan keilmuan, dan skill pengajaran.
2.11 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan SPK meng-gunakan metode SMART. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hutagalung, Siregar, dan Lubis (2021), pada penerapan metode SMART Dalam seleksi pener-ima bantuan sosial warga masyarakat terdampak Covid-19 yang bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang memberikan output rekomendasi pemilihan warga masyarakat terdampak Covid-19 agar tepat sasaran. Hasil penelitian menggunakan metode SMART menunjukkan bahwa penentuan bobot yang tepat pada setiap krite-ria sangat mempengaruhi hasil perhitungan terhadap rekomendasi pembekrite-rian ban-tuan dana sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sibyan (2020), pada SPK pener-ima beasiswa sekolah menggunakan metode SMART penelitian ini membahas
ten-tang banyaknya kriteria yang digunakan dalam proses proses seleksi beasiswa, se-hingga pihak sekolah sulit menentukan siswa mana yang berhak menerima beasiswa karena kuota beasiswa terbatas. Dengan membangun SPK menggunakan metode S-MART dengan cara menghitung bobot kriteria pada masing-masing alternatif maka dapat mempermudah proses seleksi beasiswa sehingga penerima beasiswa sesuai dengan urutan prioritas yang tepat dan membantu pimpinan sekolah dalam menen-tukan siswa penerima beasiswa.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Andani (2019), pada penerapan metode SMART dalam seleksi penerima beasiswa bertujuan untuk membuat SP-K dalam menetukan penerima beasiswa yayasan yang diperuntukan bagi maha-siswa berprestasi dan kurang mampu dari segi ekonomi. Manfaat penelitian ini adalah memberikan rekomendasi calon penerima beasiswa agar tidak terjadi kesala-han dalam merekomendasikan calon penerima beasiswa yang sangat rentan dalam hal praktik nepotiseme. Penelitian ini menggunakan metode SMART. Hasil peneli-tian ini adalah rekomendasi penerima beasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh (Ardi dan Fadhli, 2020), pada SPK menggunkan metode SMART dalam pemilihan beasiswa doktor untuk dosen poten-sial yang membahas tentang pemilihan beasiswa yayasan dalam bentuk pendidikan doktor dimana dalam memilih calon dosen potensial masih ada subjektivitas ser-ta dalam proses seleksi masih secara manual. Penelitian ini menggunakan metode SMART untuk memberikan rekomendasi beasiswa bagi calon dosen. Metode S-MART mampu menyelesaikan masalah multi-kriteria dari yayasan dalam hal ini Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia. Kemudian kriteria diproses menggunakan aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan mysql untuk pengujian kriteria.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sukamto, Andriyani, dan Lestar-i (2020), pada SPK PenerLestar-ima BeasLestar-iswa BLestar-idLestar-ikmLestar-isLestar-i menggunakan metode SMART yang bertujuan untuk membuat SPK berbasis web dengan menggunakan metode SMART, dimana sistem yang dihasilkan mampu mengolah data mahasiswa, data calon penerima, laporan jumlah calon penerima yang diterima dan ditolak sehingga proses penilaian calon penerima beasiswa menjadi lebih seletif.
Penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Hati (2022), pada SPK seleksi penerima beasiswa bidikmisi menggunakan metode SMART bertujuan untuk mem-bantu dan mempermudah pihak universitas dalam melakukan penilaian dan menen-tukan siswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi se-cara akademik untuk menerima beasiswa, beberapa kriteria digunakan dalam
men-13
capai keputusan tersebut diantaranya penghasilan orang tua, pekerjaan orang tua, nilai seleksi, pendidikan orang tua dan usia. Diperoleh data sebanyak 43 orang meraih beasiswa dan kategori pertimbangan sebanyak 98 orang dan kategori tidak menerima beasiswa sebanyak 48 orang.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Oktaria dkk. (2017), pada sistem in-formasi Penerimaan Beasiswa menggunakan metode SMART dengan tujuan mem-bangun sistem informasi penerimaan beasiswa untuk dapat membantu panitia men-gelola pendaftaran dan menentukan penerima beasiswa yang layak secara cepat dan tepat hasil dari penelitian ini memberikan rekomendasi penerima beasiswa secara cepat, tepat, dan akurat dengan tingkat akurasi sebesar 100%.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fadillah, Anglenia, Syaputri, dan Mustakim (2019), pada penerapan metode SMART dalam memilih lokasi kost ter-baik, SMART memiliki kesederhanaan untuk merespon kebutuhan dan menganal-isis respon dalam pembuatan keputusan sehingga metode ini dapat membantu ma-hasiwa dalam menentukan koskosan terbaik. Berdasarkan hasil perangkingan ni-lai kriteria alternatif didapatkan jalan Mustamindo merupakan lokasi terbaik untuk pemilihan lokasi kos-kosan terbaik dengan nilai 0,64. Hasil pengujian berdasarkan UAT diperoleh hasil respon rata-rata yaitu 97%, sesuai dengan realitas jawaban yang diharapkan.