• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGASAKHIR SISTEMPENDUKUNGKEPUTUSANSELEKSIPENERIMABEASISWAPADAPONDOKPESANTRENDARULQUR’ANMENGGUNAKANMETODESMART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TUGASAKHIR SISTEMPENDUKUNGKEPUTUSANSELEKSIPENERIMABEASISWAPADAPONDOKPESANTRENDARULQUR’ANMENGGUNAKANMETODESMART"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE SMART

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada

Program Studi Sistem Informasi

Oleh:

ARPINA FADILAH 11850320504

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

2023

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE SMART

TUGAS AKHIR

Oleh:

ARPINA FADILAH 11850320504

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Tugas Akhir di Pekanbaru, pada tanggal Januari 2023

Ketua Program Studi Pembimbing

Eki Saputra, S.Kom., M.Kom. Inggih Permana, ST., M.Kom.

NIP. 198307162011011008 NIP. 198812102015031006

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE SMART TUGAS AKHIR

Oleh:

ARPINA FADILAH 11850320504

Telah dipertahankan di depan sidang dewan penguji

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

di Pekanbaru, pada tanggal 28 Desember 2022

Pekanbaru, 28 Desember 2022 Mengesahkan,

Dekan Ketua Program Studi

Dr. Hartono, M.Pd. Eki Saputra, S.Kom., M.Kom.

NIP. 196403011992031003 NIP. 198307162011011008

DEWAN PENGUJI:

Ketua : Eki Saputra, S.Kom., M.Kom.

Sekretaris : Inggih Permana, ST., M.Kom.

Anggota 1 : Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom., M.Kom.

Anggota 2 : Fitriani Muttakin, S.Kom., M.Cs.

iii

(4)
(5)

LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Tugas Akhir yang tidak diterbitkan ini terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau adalah terbuka untuk umum, de- ngan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis. Referensi kepustakaan diperke- nankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan atas izin penulis dan harus dilakukan mengikuti kaedah dan kebiasaan ilmiah serta menye- butkan sumbernya.

Penggandaan atau penerbitan sebagian atau seluruh Tugas Akhir ini harus memperoleh izin tertulis dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Is- lam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Perpustakaan dapat meminjamkan Tugas Akhir ini untuk anggotanya dengan mengisi nama, tanda peminjaman dan tanggal pinjam pada form peminjaman.

iv

(6)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguru- an Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Pekanbaru, 28 Desember 2022 Yang membuat pernyataan,

ARPINA FADILAH NIM. 11850320504

(7)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil’alamin. Segala Puji bagi engkau Ya Allah, Tuhan semesta alam. Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, atas berkat dan pertolongan dari-Nya diri ini dapat menyelesaikan kewajiban terakhir di dunia perkuliahan, yakni Tugas Akhir. Sungguh nikmat yang tak terkira da- ri engkau Ya Allah, yang telah memberikan kesempatan bagi diri ini untuk bisa menyelesaikan Tugas Akhir.

Ayahanda dan Ibunda tercinta dan tersayang. Apa yang saya dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan, keringat, dan juga air mata bagi saya.

Terima kasih atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi maupun moril.

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk kalian, sebagai wujud rasa terima kasih atas pengorbanan dan jerih payah kalian sehingga saya dapat menggapai cita-cita.

Kelak cita-cita saya ini akan menjadi persembahan yang paling mulia untuk Ayah dan Ibu dan semoga dapat membahagiakan kalian.

Adik tercinta, untuk adik saya tiada waktu yang paling berharga dalam hidup selain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dekat kita sering bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima kasih untuk semangatnya.

Dosen pembimbing bapak Inggih Permana, ST., M.Kom yang telah mem- berikan arahan dan bimbingan. Saya ucapkan terima kasih atas semua ilmu dan nasehat yang bapak berikan. Tak lupa juga untuk seluruh teman-teman KKN Madani dan teman-teman seperjuangan Sistem Informasi angkatan 18 yang telah bersedia membantu dan mendukung diri ini selama perkuliahan. Semoga Allah membalas tiap amal kebaikan yang telah kalian berikan dan Allah memberikan ke- suksesan untuk kita nantinya. Aamiin yaarabbal aalamin.

vi

(8)

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ”Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa Pada Pondok Pesantren Darul qur’an Menggunakan Metode SMART”. Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan ”Allahummasholli’ala Muhammmad wa’ala ‘ali Muhammad” yang telah membimbing kehidupan umat manusia dari kegelapan hingga terang benderang seperti saat ini sehingga kita dapat merasakan perkembangan sains dan teknologi yang memudahkan aktivitas serta ibadah kita sehari-hari.

Selama proses menyelesaikan penelitian laporan tugas akhir ini, penulis mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman, bimbingan, dukungan dan juga arahan dari semua pihak yang telah membantu hingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan teri- makasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hairunas, M.Ag sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

2. Bapak Dr. Hartono, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Bapak Eki Saputra, S.Kom., M.Kom sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Bapak Inggih Permana, ST., M.Kom sebagai Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan motivasi, arahan dan bimbingan yang sa- ngat membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom., M.Kom sebagai Penguji I Tugas Akhir yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran untuk Tugas Akhir ini.

6. Ibu Fitriani Muttakin, S.Kom., M.Cs sebagai Penguji II Tugas Akhir yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran untuk Tugas Akhir ini.

7. Ibu Zarnelly, S.Kom., M.Sc sebagai Penasehat Akademik.

8. Segenap Dosen dan Pegawai Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

9. Keluarga tercinta Abah, Mama, Abang dan Adik yang telah memberikan

(9)

motivasi, inspirasi dan dukungan dalam bentuk apapun serta do’a yang tak pernah putus.

10. Teman-teman KKN Madani yang banyak memberikan semangat, rasa kekeluargaan, dan berbagi keceriaan.

Dengan demikan, penulis ucapkan terimakasih yang tidak terhingga pada semua pihak yang sudah terlibat. Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang sangat membangun dari pembaca dan da- pat disampaikan ke email 11850320504@students.uin-suska.ac.id. Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pekanbaru, Januari 2023 Penulis,

ARPINA FADILAH NIM. 11850320504

viii

(10)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE SMART ARPINA FADILAH

NIM: 11850320504

Tanggal Sidang: 28 Desember 2022 Periode Wisuda:

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. Soebrantas, No. 155, Pekanbaru

ABSTRAK

Beasiswa merupakan bantuan dari pemerintah maupun swasta dengan memberikan sejumlah uang bertujuan membantu siswa berprestasi dan berbakat yang kurang beruntung secara ekonomi.

Pesantren Darul Qur’an setiap semesternya memberikan beasiswa kepada siswa-siswinya. Proses penyeleksian yang dilakukan hanya dilihat berdasarkan hafalan Al-Qur’an dan penghasilan orang tua siswa saja sehingga kurang optimal. Pengelolaan data beasiswa belum terakumulasi menggunakan database dan proses penyeleksian calon penerima beasiswa masih manual yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah mambangun sebuah sistem yang diharapkan dapat membantu pihak pesantren dalam melakukan penyeleksian beasiswa, mengurangi kesalahan, mempercepat proses penyeleksian dan memudahkan tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa. Sistem yang dibangun adalah Sistem Pendukung Keputusan seleksi penerima beasiswa pada Pondok Pesantren Darul Qur’an berbasis website dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Dari hasil pengujian menggunakan Blackbox Testing dan User Accepting Test, secara keseluruhan sistem berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, SMART.

(11)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR SELECTION OF SCHOLARSHIP RECIPIENTS AT DARUL QUR’AN ISLAMIC

BOARDING SCHOOL USING THE SMART METHOD ARPINA FADILAH

NIM: 11850320504

Date of Final Exam: 28 Desemberth 2022 Graduation Period:

Department of Information System Faculty of Science and Technology

State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau Soebrantas Street, No. 155, Pekanbaru

ABSTRACT

Scholarships are assistance from both the government and the private sector by providing a sum of money aimed at helping outstanding and talented students who are economically disadvantaged.

Darul Qur’an Islamic Boarding School every semester provides scholarships to its students.

The selection process carried out is only seen based on memorizing the Koran and the income of students’ parents so that it is not optimal. Management of scholarship data has not been accumulated using a database and the process of selecting prospective scholarship recipients is still manual which can lead to errors in decision making. The purpose of this research is to build a system that is expected to assist Islamic boarding schools in selecting scholarships, reduce errors, speed up the selection process and make it easier for the selection team to determine scholarship recipients. The system built is a website-based Decision Support System for selecting scholarship recipients at the Darul Qur’an Islamic Boarding School using the Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) method. From the test results using Blackbox Testing and the User Accepting Test, the overall system is running well.

Keywords: Scholarship, Decision Support System, Islamic Boarding School darul Qur’an, SMART.

x

(12)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL iv

LEMBAR PERNYATAAN v

LEMBAR PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR SINGKATAN xix

1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Perumusan Masalah . . . 3

1.3 Batasan Masalah . . . 3

1.4 Tujuan . . . 3

1.5 Manfaat . . . 3

1.6 Sistematika Penulisan . . . 4

2 LANDASAN TEORI 5 2.1 Konsep Dasar Sistem . . . 5

2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) . . . 5

2.2.1 Tujuan SPK . . . 5

2.2.2 Karakteristik SPK . . . 6

2.2.3 Langkah-Langkah Pembangunan SPK . . . 6

2.3 Simple Multi Attribut Rating(SMART) . . . 7

(13)

2.3.1 Langkah-langkah Metode SMART . . . 7

2.3.2 Kelebihan Metode SMART . . . 9

2.4 Hypertext Preprocessor(PHP) . . . 9

2.5 Unified Modelling Language(UML) . . . 10

2.6 System Development Life Cycle(SDLC) . . . 10

2.7 Model Waterfall . . . 10

2.8 MYSQL . . . 11

2.9 Beasiswa . . . 11

2.10 Profil Pondok Pesantren Darul Qur’an . . . 11

2.11 Penelitian Terdahulu . . . 12

3 METODOLOGI PENELITIAN 15 3.1 Tahap Perencanaan . . . 16

3.2 Tahap Pengumpulan Data . . . 16

3.3 Analisa Sistem . . . 17

3.4 Perancangan Sistem . . . 17

3.5 Implementasi Sistem . . . 18

3.6 Pengujian . . . 18

3.7 Dokumentasi . . . 18

4 ANALISA DAN PERANCANGAN 19 4.1 Analisa Permasalahan . . . 19

4.2 Analisa Sistem Berjalan . . . 19

4.3 Analisa Sistem Usulan . . . 20

4.3.1 Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem . . . 20

4.3.2 Analisa Kebutuhan Non-Fungsional Sistem . . . 35

4.4 Perancangan Sistem . . . 36

4.4.1 Perancangan Model SMART . . . 37

4.4.2 Perhitungan Metode SMART . . . 38

4.4.3 Perancangan Database . . . 43

4.4.4 User Interface . . . 46

5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 52 5.1 Implementasi . . . 52

5.1.1 Ruang Lingkup Implementasi . . . 52

5.1.2 Batasan Implementasi . . . 52

5.1.3 Impelemtasi Interface . . . 52

5.2 Pengujian . . . 59

xii

(14)

5.2.1 Pengujian Black Box . . . 59 5.2.2 Pengujian User Acceptance Test (UAT) . . . 84 5.2.3 Kesimpulan Pengujian . . . 87

6 PENUTUP 88

6.1 Kesimpulan . . . 88 6.2 Saran . . . 88 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A HASIL WAWANCARA A - 1

LAMPIRAN B HASIL OBSERVASI B - 1

LAMPIRAN C HASIL UJI UAT C - 1

(15)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Metodologi Penelitian . . . 15

4.1 Analisa Sistem Berjalan . . . 19

4.2 Use Case Diagram . . . 21

4.3 Activity Diagram Login . . . 22

4.4 Activity DiagramMenu Admin . . . 23

4.5 Activity DiagramData Kriteria . . . 24

4.6 Activity DiagramData Sub Kriteria . . . 25

4.7 Activity DiagramData Alternatif . . . 26

4.8 Activity DiagramPenilaian . . . 27

4.9 Activity DiagramPerhitungan . . . 28

4.10 Activity Diagram Data Hasil Akhir . . . 29

4.11 Activity Diagram Kelola Data User . . . 30

4.12 Activity Diagram Kelola Data Profil . . . 31

4.13 Activity Diagram Menu User . . . 32

4.14 Activity Diagram Hasil Akhir . . . 33

4.15 Activity Diagram Kelola Data Profil user . . . 34

4.16 Class Diagram . . . 35

4.17 Flowchart Metode SMART . . . 37

4.18 Perancangan Model SMART . . . 38

4.19 Halaman Login . . . 46

4.20 Halaman Menu Utama Admin . . . 47

4.21 Halaman Data Kriteria . . . 47

4.22 Halaman Data Sub Kriteria . . . 48

4.23 Halaman Data Alternatif . . . 48

4.24 Halaman Data Penilaian . . . 49

4.25 Halaman Data Perhitungan . . . 49

4.26 Halaman Data Hasil Akhir . . . 50

4.27 Halaman Utama User . . . 50

4.28 Halaman Data Hasil Akhir . . . 51

4.29 Halaman Data Profil User . . . 51

5.1 Tampilan Halaman Login . . . 53

5.2 Tampilan Halaman Dashboard . . . 53

5.3 Tampilan Halaman Data Kriteira . . . 54

5.4 Tampilan Halaman Tambah Data Kriteira . . . 54

xiv

(16)

5.5 Tampilan Halaman Data Sub Kriteria . . . 55

5.6 Tampilan Halaman Tambah Data Sub Kriteira . . . 55

5.7 Tampilan Halaman Data Alternatif . . . 56

5.8 Tampilan Halaman Tambah Data Alternatif . . . 56

5.9 Tampilan Halaman Data penilaian . . . 57

5.10 Tampilan Halaman Data Perhitungan . . . 57

5.11 Tampilan Halaman Data Hasil Akhir . . . 58

5.12 Tampilan Halaman Data User . . . 58

5.13 Tampilan Halaman Tambah Data User . . . 59

5.14 Tampilan Halaman Data profil . . . 59

5.15 Halaman Utama Admin . . . 60

5.16 Halaman Utama User . . . 61

5.17 Halaman Tambah Data User . . . 62

5.18 Halaman Data User yang Telah Ditambahkan User . . . 62

5.19 Halaman Form Edit Data User . . . 63

5.20 Halaman Data User yang Berhasil Diubah . . . 64

5.21 Halaman Alert Hapus Data User . . . 65

5.22 Halaman Data User yang Telah Dihapus . . . 65

5.23 Halaman Tambah Data Kriteria . . . 66

5.24 Halaman Data Kriteira yang Telah Ditambahkan . . . 67

5.25 Halaman Edit Data Kriteria . . . 68

5.26 Halaman Data Kriteira yang Berhasil Diubah . . . 68

5.27 Halaman Alert Hapus Data Kriteria . . . 69

5.28 Halaman Data Kriteria yang Telah Dihapus . . . 70

5.29 Halaman Tambah Data Sub Kriteria . . . 71

5.30 Halaman Data Sub Kriteria yang Telah Ditambahkan . . . 71

5.31 Halaman Edit Data Sub Kriteria . . . 72

5.32 Halaman Data Sub Kriteira yang Telah Diubah . . . 73

5.33 Halaman Alert hapus Data Sub Kriteria . . . 74

5.34 Halaman Data Sub Kriteria yang Telah Dihapus . . . 74

5.35 Halaman Tambah Data Alternatif . . . 75

5.36 Halaman Data Alternatif yang Telah Ditambahkan . . . 76

5.37 Halaman Edit Data Alternatif . . . 77

5.38 Halaman Data Alternatif yang Berhasil Diubah . . . 77

5.39 Halaman Alert hapus Data Alternatif . . . 78

5.40 Halaman Data Alternatif yang Telah Dihapus . . . 79

5.41 Halaman Input Data Penilaian . . . 80

(17)

5.42 Halaman Data Perhitungan yang Telah Dimasukan . . . 80

5.43 Halaman Edit Data Penilaian . . . 81

5.44 Halaman Edit Data Penilaian yang Berhasil Diubah . . . 82

5.45 Halaman Data Perhitungan Matrix Keputusan . . . 83

5.46 Halaman Data Perhitungan Bobot Kriteria dan Normalisasi . . . 83

5.47 Halaman Data Perhitungan Nilai Utility . . . 84

5.48 Halaman Data Perhitungan Total Nilai . . . 84

xvi

(18)

DAFTAR TABEL

4.1 Aktor Use Case Diagram . . . 20

4.2 Deskripsi Use Case . . . 21

4.3 Data Kriteria . . . 39

4.4 Keterangan Jenis . . . 39

4.5 Hasil Normalisasi Bobot . . . 39

4.6 Data Alternatif . . . 40

4.7 Memasukan Nilai Pada Tiap Alternatif . . . 40

4.8 Nilai Parameter Kriteria . . . 41

4.9 Transformasi Data . . . 41

4.10 Nilai Utility . . . 42

4.11 Hasil Nilai Akhir . . . 43

4.12 Hasil Kelayakan . . . 43

4.13 Perancangan Database Menu User . . . 44

4.14 Perancangan Database User level . . . 44

4.15 Perancangan Database Menu Kriteria . . . 44

4.16 Perancangan Database Menu Sub kriteria . . . 45

4.17 Perancangan Database Menu Alternatif . . . 45

4.18 Perancangan Database Menu Penilaian . . . 45

4.19 Peracangan Database Menu Hasil Akhir . . . 46

5.1 Pengujian Black Box Login . . . 60

5.2 Pengujian Black Box Tambah User . . . 61

5.3 Pengujian Black Box Edit Data User . . . 63

5.4 Pengujian Black Box Hapus Data User . . . 64

5.5 Pengujian Black Box Tambah Data Kriteria . . . 66

5.6 Pengujian Black Box Edit Data Kriteria . . . 67

5.7 Pengujian Black Box Hapus Data Kriteria . . . 69

5.8 Pengujian Black Box Tambah Data Sub Kriteria . . . 70

5.9 Pengujian Black Box Edit Data Sub Kriteria . . . 72

5.10 Pengujian Black Box Hapus Data Sub Kriteria . . . 73

5.11 Pengujian Black Box Tambah Data Alternatif . . . 75

5.12 Pengujian Black Box Edit Data Alternatif . . . 76

5.13 Pengujian Black Box Hapus Data Alternatif . . . 78

5.14 Pengujian Black Box Input Data Penilaian . . . 79

5.15 Pengujian Black Box Edit Data Penilaian . . . 81

(19)

5.16 Pengujian Black Box Data Perhitungan . . . 82

5.17 Bobot Likert Masing-masing Jawaban . . . 85

5.18 Tabel Pertanyaan Pengujian UAT . . . 85

5.19 Kategori dan Interval Skala Likert . . . 86

5.20 Perhitungan Hasil Kuesioner . . . 86

5.21 Total Seluruh Pertanyaan . . . 87

xviii

(20)

DAFTAR SINGKATAN

DBMS : Database Management System IPK : Indeks Prestasi Komulatif

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Jl : Jalan

Kab : Kabupaten

Kec : Kecamatan

Kemenag : Kementrian Agama KKN : Kuliah Kerja Nyata MA : Madrasah Aliyah MTS : Madrasah Tsanawiyah

NISN : Nomor Induk Siswa Nasional PHP : Hypertext Preprocessor Prov : Provinsi

SAW : Simple Additive Weighting SDLC : System Development Life Cycle

SMART : Simple Multi Attribute Rating Technique SPK : Sistem Pendukung Keputusan

TU : Tata Usaha

UAT : User Acceptance Testing UML : Unified Modeling Language

(21)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pondok Pesantren Darul Qur’an merupakan salah satu pesantren yang ada di Riau. Beralamat di Jl. Kubang Raya KM 2,5 Desa Tarai Bangun, Kec. Tam- bang, Kab. Kampar, Prov. Riau yang resmikan pada tahun 2006. Pondok Pe- santren Darul Qur’an merupakan pondok pesantren swasta yang berada dibawah Dinas Pendidikan Nasional Kementrian Agama (Kemenag). Pesantren ini terdiri dari 2 tingkatan sekolah yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA). Jumlah keseluruhan siswa ialah sebanyak 503 siswa berdasarkan data 2021 dan jumlah siswa-siswi MA sebanyak 134 siswa. Tahun 2018 Pondok Pesantren Darul Qur’an mulai membuka jalur pendaftaran beasiswa bagi siswa yang kurang mampu untuk tingkatan MA.

Beasiswa merupakan bantuan dari pemerintah maupun swasta yang diberikan kepada siswa yang sedang atau yang akan mengikuti pendidikan sekolah dengan memberikan sejumlah uang. Beasiswa bertujuan untuk membantu siswa berprestasi dan berbakat dari kalangan yang kurang beruntung secara ekonomi un- tuk dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Bantuan biasanya berupa dana untuk menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan selama siswa menempuh masa Pendidikan. Dengan adanya beasiswa diharapkan siswa da- pat menyelesaikan pendidikannya tanpa ada gangguan terutama yang berhubungan dengan keuangan siswa hingga lulus (Zuwida, 2014).

MA Darul Qur’an setiap semesternya memberikan beasiswa kepada siswa- siswinya. Rata-rata jumlah siswa yang mengajukan permohonan beasiswa ialah 40 siswa dan yang menerima beasiswa adalah 10 siswa. Dimana siswa harus menyer- ahkan surat keterangan miskin dan fotocopy kartu pelajar lalu mengisi formulir di- mana di formulir tersebut tertera berapa penghasilan orang tua dan proses penyelek- sian yang dilakukan hanya dilihat berdasarkan hafalan Al-Qur’an dan penghasilan atau pendapatan orang tua siswa saja, semakin kecil pendapatan orang tua maka peluang mendapatkan beasiswa semakin besar.

Pihak pesantren khususnya bagian Tata Usaha (TU) dan wali kelas masih merasa kesulitan dalam melakukan proses penyeleksian dikarenakan syarat yang dicantumkan berupa surat keterangan miskin dan penghasilan orang tua tidak dil- ampirkan oleh sebagian siswa-siswi sehingga penyeleksian menjadi kurang efektif dan hasil penyeleksian menjadi kurang akurat contohnya salah satu seorang siswi yang mendapatkan beasiswa pada periode Januari sampai dengan Juni 2021 berje-

(22)

nis kelamin perempuan, Kelas XII dengan jumlah penghasilan orang tua sebesar Rp.4.000.000 dengan jumah tanggungan orang tua tidak diketahui (Lampiran A).

Proses penyeleksian yang digunakan dianggap kurang optimal karena hanya dilihat dari beberapa aspek saja yaitu pendapat orang tua dan hafalan Al-Qur’an (Lampiran A). Pengelolaan data beasiswa yang belum terakumulasi menggunakan database se- cara optimal juga menyebabkan kesulitan dalam pemrosesan data. Proses penyelek- si calon penerima beasiswa yang masih manual dapat menyebabkan terjadinya ke- salahan dalam pengambilan keputusan.

Menetapkan seorang layak atau tidak dalam menerima beasiswa maka di- butuhkan sebuah sistem yang bisa membantu proses seleksi sehingga penerima beasiswa bisa tepat sasaran. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dapat mem- perhitungkan segala kriteria dan dapat mendukung pengambilan keputusan guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan.

Pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah SPK berbasis web dalam seleksi pener- ima beasiswa dengan menggunakan Simple Multi Attribute Rating Technique (S- MART). Menurut Adikara, Fuqon dan Arwan (2018), SMART merupakan metode yang dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan yang multikriteria dan merupakan metode yang fleksibel dan cukup efektif. SMART dikatakan fleksibel dan efektif karena mempertimbangakan semua aspek baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dalam konteks penelitian ini aspek kualitatif yang dimaksud adalah prestasi, kemudian aspek kuantitatif yaitu berupa penghasilan, jumlah tang- gungan orang tua, hafalan Al-Qur’an dan peringkat.

Menurut Andani (2019), kelebihan dari Metode SMART lainya adalah per- hitungan yang lebih sederhana. Selain itu, pengurangan atau penambahan alter- natif tidak akan mempengaruhi perhitungan pembobotan, karena setiap penilalian alternatif tidak saling bergantung. Metode SMART juga telah berhasil digunakan untuk beberapa kasus beasiswa seperti penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2016), Nurhasanah (2017), Oktaria (2017), Febrianti (2017), Irpandi (2019), A- malia (2020), Sukamto, Andriyani dan Lestari (2020), Sibyan (2020), Liyanda dan Astuti (2021).

Dengan menerapkan metode ini, diharapkan sistem yang dibangun dapat membantu pihak pesantren dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mengu- rangi kesalahan, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa dan dapat mem- permudah tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa. Berdasarkan dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka diangkat topik Tugas Akhir ini yaitu Sistem Pendukung Kuputusan Seleksi Penerima Beasiswa Pada Pondok

(23)

Pesantren Darul Qur’an Menggunakan Metode SMART.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana membangun sebuah SPK untuk menyelek- si penerima beasiswa dengan menggunakan metode SMART.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah Tugas Akhir ini adalah:

1. Jumlah kriteria yang digunakan dalam sistem ini sebanyak 6 kriteria, yang terbagi dalam dua aspek data yaitu aspek Kualitatif yaitu prestasi, dan aspek Kuantitatif yaitu penghasilan, jumlah tanggungan orang tua, rangking, nilai rata-rata, dan hafalan Al-Qur’an.

2. Pengambilan data yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini dipero- lah dari data siswa khususnya siswa-siswi MA di Pondok Pesantren Darul Qur’an dari data siswa Kelas X sampai Kelas XII Tahun Ajaran 2020/2021.

3. Pembangunan SPK ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan databaseMySQL.

4. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall.

5. Framework yang digunakan dalam membantu mengembangkan aplikasi adalah Codeigniter dan Boostrap.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membangun sebuah SPK dalam proses penyeleksian penerima beasiswa di Pesantren Darul Qur’an dengan meng- gunakan metode SMART.

1.5 Manfaat

Manfaat Tugas Akhir ini adalah:

1. Sistem yang dibangun diharapkan dapat membantu pihak pesantren dalam proses seleksi penentuan penerima beasiswa.

2. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa di Pondok Pesantren Darul Qur’an.

3. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mengurangi kesalahan proses se- leksi dalam menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa.

4. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mempermudah pihak pesantren dalam proses administrasi beasiswa karena sudah secara otomatis terdoku- mentasi secara digital dan terpusat dengan database.

5. Sistem yang dibangun diharapkan dapat membantu pihak yayasan dalam

3

(24)

melakukan monitoring dan evaluasi terkait kegiatan administrasi beasiswa.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 1 pada Tugas Akhir ini berisi tentang: (1) Latar Belakang Masalah;

(2) Rumusan Masalah; (3) Batasan Masalah; (4) Tujuan; (5) Manfaat; dan (6) Sis- tematika Penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

BAB 2 pada Tugas Akhir ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian: (1) Konsep Dasar Sistem; (2) SPK; (3) SMART; (4) PHP; (5) UML; (6) SDLC; (7) Model Waterfall; (8) MYSQL; (9) Beasiswa; (10) Profil Pon- dok Pesantren Darul Qur’an; dan (11) Penelitian Terdahulu.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 pada Tugas Akhir ini berisi tentang metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir: (1) Tahap Perencanaan; (2) Pengumpulan Data;

(3) Analisa Sistem; (4) Perancangan Sistem; (5)Implementasi Sistem; (6) Pengu- jian; dan (7) Dokumentasi.

BAB 4. ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 pada Tugas Akhir ini berisi tentang: (1) Analisa Permasalahan; (2) Analisa Sistem Berjalan; (3) Analisa Sistem Usulan; dan (4) Perancangan Sistem.

BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 pada Tugas Akhir ini berisi tentang: Implementasi dan pengujian hasil dari penelitian sesuai dari rumusan-rumusan dan pembahasan.

BAB 6. PENUTUP

BAB 6 pada Tugas Akhir ini berisi tentang: kesimpulan dari penelitan Tugas Akhir ini. Pada bab ini juga merupakan intisari dari penelitian dan isi hasil dari laporan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya.

(25)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari beberapa elemen-elemen yang mem- punyai keterkaitan yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan yang sis- tematis dan terstruktur untu mencapai tujuan tertentu atau sasaran tertentu. Sistem yang baik merupakan sistem yang memiliki tujuaan serta sasaran yang tepat un- tuk menentukan dalam mendefinisikan input yang dibutuhkan oleh sistem dan juga outputyang dihasilkan oleh sistem (Anggraeni, 2017).

2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SPK adalah sebuah sistem yang digunakan sebagai alat pemecahan masalah untuk membantu manajer dalam menentukan keputusan, hanya untuk memberikan keputusan dan tidak untuk menggantikan kapasitas manajer yaitu sebagai pengam- bil keputusan. SPK ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan pe- nilaian atau pada keputusan-keputusan yang tidak dapat didukung oleh algoritma (Turban, 2007).

Banyak faktor yang mempengaruhi pengambil keputusan dalam mengam- bil keputusan, sehingga perlu mengidentifikasi berbagai faktor yang penting dan mempertimbangkan tingkat pengaruh antara faktor satu dengar faktor yang lain dalam mengambil sebuah keputusan. Sehingga penulis akan membahas secara spe- sifik terkait permasalahan pada seleksi penerimaan beasiswa secara bertahap untuk menghasilkan keputusan akhir dengan menggunakan SPK yang dikenal dengan so- lusi dari suatu masalah.

2.2.1 Tujuan SPK

Tujuan dari pembuatan SPK yaitu:

1. Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahan suatu per- masalahan yang sepenuhnya terstruktur dan tidak terstuktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukan menggantikannya. SPK bukan bermaksud menggantikan keputusan manajer dalam mengambil keputusan.

Komputer dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah yang terstruktur.

Kemudian untuk masalah yang tidak terstruktur, manajer bertanggung jawab untuk menerapkan penilaian, dan melakukan anlisis.

3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada e- fisiensinya. Tujuan utama dari SPK bukanlah membuat proses pengambilan keputusan seefisien mungkin, tetapi seefektf mungkin.

(26)

2.2.2 Karakteristik SPK

SPK mempunyai beberapa karakteristik umum dari sebuah SPK yaitu:

1. Dapat mendukung seluruh kegiatan dari organisasi.

2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berkaitan dan berinteraksi 3. SPK ini dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan.

4. SPK terdapat dua komponen, yaitu data dan model.

5. SPK dapat menggunakan data yang bersifat eksternal maupun internal.

6. SPK memiliki kemampuan what-if analysis and goal seeking analysis.

7. SPK dapat menggunakan beberapa model kuantitatif.

2.2.3 Langkah-Langkah Pembangunan SPK

Pada dasarnya, untuk membangunan SPK ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dan paling penting karena akan di- lakukannya perumusan masalah serta penentuan tujuan untuk dibangunnnya SPK.

2. Penelitian

Tahapan ini berhubungan dengan melakukan pencarian data dan sumber daya yang tersedia.

3. Analisis

Tahapan ini termasuk dalam penentuan teknik pendekatan yang akan di- lakukan.

4. Perencangan

Tahapan ini dilakukan perancangan dari ketiga subsistem utama SPK, yaitu basis data, model, dan dialog.

5. Konstruksi

Tahapan ini adalah kelanjutan dari perancangan, dimana ketiga subsistem yang dirancang digabungkan menjadi suatu SPK.

6. Implementasi

Tahapan ini adalah penerapan dari SPK yang telah dibangun. Dari tahap ini memiliki beberapa proses yang harus dilakukan seperti testing, evaluasi, penampilan, orientasi, pelatihan dan penyebaran.

7. Pemeliharaan

Tahapan ini dilakukan untuk pemeliharaan sistem guna mempertahankan dan memperbaiki kehandalan sistem.

8. Adaptasi

(27)

Tahap ini untuk melakukan pengulangan dari tahapan-tahapan sebelumnya sebagai tahapan terhadap perubahan kebutuhan pengguna.

2.3 Simple Multi Attribut Rating (SMART)

Metode SMART adalah sebuah metode pengambilan keputusan untuk men- gangani permasalaan multikriteria dalam SPK yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1997. Metode SMART merupakan teknik pengambilan keputusan mul- tikriteria yang didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting kriteria tersebut dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik (Kusmiyanti, Suliatun, dan Mustakim, 2017).

SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel. S- MART lebih banyak digunakan karena sederhana dalam merespon kebutuhan pengambil keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat bersi- fat transparan sehingga metode ini memberikan tingkat pemahaman masalah yang tinggi dan dapat diterima oleh pengambil keputusan (Magrisa, Wardhani, dan Saf, 2018).

2.3.1 Langkah-langkah Metode SMART

Menurut Diana (2018), berikut merupakan langkah-langkah dari metode S- MART yaitu:

1. Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah pengambilan keputusan. Dalam menentukan kriteria yang digunakan dalam SPK diperlukan data-data dari pihak yang berwenang atau berkompeten ter- hadap masalah yang akan diselesaikan.

2. Menentukan alternatif yang akan digunakan untuk perhitungan.

3. Menentukan bobot kriteria yang mana diberi interval 1 sampai 100 untuk tiap-tiap kriteria dengan prioritas terpenting.

4. Melakukan normalisasi dari setiap kriteria dengan membandingkan nilai bobot kriteria dengan jumlah bobot kriteria menggunakan persamaan Per- samaan 2.1

normalisasiWj= wj

mj wm (2.1)

Keterangan:

NormalisasiWj: Normalisasi bobot kriteria kej Wj: Nilai Bobot kriteria ke-j

7

(28)

i: Jumlah kriteria

Wm: Bobot kriteria ke m

5. Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif, nilai kriteria untuk seti- ap alternatif ini dapat berbentuk data kuantitatif (angka) ataupun berben- tuk data kualitatif. Misalkan nilai untuk kriteria harga sudah dapat di- pastikan berbentuk kuantitatif, sedangkan nilai untuk kriteria prestasi bisa jadi berbentuk kualitatif (juara Provinsi, Kabupaten, Kecamatan). Apabila nilai kriteria berbentuk kulitatif maka kita perlu mengubah ke data kuanti- tatif dengan membuat parameter nilai kriteri. Misalkan juara Provinsi ni- lainya 3, juara Kabupaten 2, dan juara Kecamatan nilainya 1.

6. Menentukan nilai Utility dengan mengkonversikan nilai kriteria pada masing-masing kriteria menjadi nilai kiteria data baku. Nilai utility ini ter- gantung pada sifat kriteria itu sendiri.

Kriteria yang bersifat lebih kecil lebih baik, kriteria seperti ini biasanya dalam bentuk biaya yang harus dikeluarkan (misalkan kriteria harga, kri- teria waktu pengiriman, kriteria bahan bakar perkilo meter untuk pembelian kendaraan dan lainnya) maka menggunakan Persamaan 2.2.

U i(ai) = Cmax−Cout

Cmax−Cmin (2.2)

Untuk kriteria yang bersifat ”lebih besar lebih baik”, kriteria seperti ini bi- asanya dalam bentuk keuntungan (misal kriteria kulitas, IPK, Nutrisi, ja- batan dan lainnya) menggunakan Persamaan 2.3.

U i(ai) = Cout−Cmin

Cmax−Cmin (2.3)

Keterangan:

Ui(ai): Bobot kriteria baris i kolom i Cout: Kriteria ke-i

Cmin: Nilai minimal kriteria Cmax: Nilai maksimal kriteria

7. Menghitung nilai akhir dari masing-masing kriteria dengan mengalikan ni- lai yang didapat dari normalisasi kriteriadata baku dengan nilai normalisasi bobot kriteria. Kemudian jumlahkan nilai dari perkalian tersebut menggu- nakan Persamaan 2.4.

U(ai) =

m j=1

W j×Ui(ai) (2.4)

(29)

Keterangan

u(ai): Nilai total alternatif ke i

Wj: Hasil dari normalisasi bobot kriteria Ui(ai): Hasil penentuan nilai Utility 2.3.2 Kelebihan Metode SMART

Menurut Jadno (2013), SMART memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pengambilan keputusan lainnya yaitu:

1. Mungkin melakukan penambahan atau pengurangan alternatif

Pada metode SMART penambahan ataupun pengurangan alternatif tidak akan mempengaruhi perhitungan sebab setiap penilaian alternatif tidak sal- ing bergantung

2. Sederhana

Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak mem- butuhkan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan pemahaman matematika yang kuat. Penggunaan metode yang kompleks akan membuat usersulit memahami bagaimana metode bekerja.

3. Transparan

Proses menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat diihat ole- h user, sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif itu dipilih.

Menurut situs infoharvest.com Answer to Frequentrly Asked Questions about decision analysis, alasan-alasan bagaimana alternatif itu dipilih da- pat dilihat dari prosedur-prosedur yang dilakukan dalam SMART mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada setiap alternatif.

4. Multikriteria

Metode SMART mendukung pengambilan keputusan dengan kriteria yang banyak. Pengambilan keputusan dengan kriteria yang banyak akan menyulitkan user dalam menentukan keputusan yang tepat.

5. Pembobotan yang Fleksibel Pembobotan dalam metode SMART fleksibel kerena user bisa mengubah-ubah bobot kriteria sesuai dengan tingkat ke- pentingan kriteria yang dinginkan.

2.4 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah bahasa yang bebentuk skrip yang dapat diintegrasikan dengan HTML. Hasil yang dikirim ke pengguna melalui browser. Penggunaan PHP mem- buat website menjadi lebih interaktif dan dinamis. PHP dapat membuat tampi- lan seperti yang diinginkan. PHP mampu berinteraksi dengan banyak database, salah satunya yaitu MySQL. PHP dirancang khusus untuk membangun sebuah a-

9

(30)

plikasi berbasis web yang dinamis yang berarti dapat membentuk sebuah tampilan berdasarkan permintaan dan kebutuhan user (Sun, 2013).

2.5 Unified Modelling Language (UML)

UML adalah bahasa pemodelan terpadu atau grafis yang menyediakan sin- taks untuk menggambarkan elemen utama sistem perangkat lunak. UML adalah standar bahasa yang sering digunakan dalam dunia industri guna mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML dapat menyediakan diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem.

Setiap sistem yang memiliki kompleksitas tinggi harus dilihat melalui berbagai sudut pandang yang berbeda guna mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Menurut Sulistyorini (2009), UML memiliki 9 diagram yang dikelom- pokan berdasarkan sifat statis atau dinamis untuk mengatasi hal tersebut. Dalam penelitian ini akan menggunakan 3 dari ke 9 diagram uml tersebut. Ke 3 diagram tersebut sebagai berikut.

1. ClassDiagram

Classdiagram bersifat statis yang bertujuan untuk melihat himpunan kelas, kolaborasi, antar muka dan relasi.

2. Use CaseDiagram

Agar suatu sistem dapat sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan pengguna diagram yang bersifat statis seperti Use Case ini sangat penting digunakan. Dimana Use Case diagram bertujuan untuk melihat himpunan Use Casedan aktornya serta mengorganisasi dan memodelkan sistem terse- but.

3. ActivityDiagram

ActivityDiagram bertujuan untuk memperlihatkan aliran aktifitas ke aktifi- tas lainnya.

2.6 System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC memiliki fase yang berurutan dimana setiap fase harus diselesaikan terlebih dahulu untuk berlanjut ke fase selanjutnya. SDLC memiliki beberapa fase yang meliputi Project Planning Phase, Analysis Phase, Design Phase, Implemen- tation Phase dan Support Phase(Pollard, Gupta, dan Satzinger, 2010).

2.7 Model Waterfall

Model Waterfall merupakan salah satu model pengembangan perangkat lu- nak yang ada di dalam SDLC. Model Waterfall sering disebut dengan model sekuen-

(31)

si linier atau alur hidup klasik. Pengembangan sistem Waterfall ini dikerjakan se- cara berurutan yang dimulai dari analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengu- jian dan yang terakhir tahap maintenance (Maita dan Muttaqin, 2022).

2.8 MYSQL

MySQL merupakan jenis database server yang sangat dikenal oleh masyarakat banyak. MySQL ini populer karena menggunakan SQl sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL adalah perangkat lunak sistem manaje- men basis data SQL Database Management System (DBMS). (Lesmana, 2016).

2.9 Beasiswa

Beasiswa merupakan bantuan yang diberikan khususnya kepada seseorang yang kurang mampu dari segi ekonomi yang masih menempuh masa pendidikan.

Beasiswa diartikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu tertentu yang memiliki keunggulan (intelektualitas dan personalitasi) agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penghargaan dapat beru- pa akses tertentu pada suatu instansi atau penghargaan berupa bantuan keuangan (Murniasih, 2009).

2.10 Profil Pondok Pesantren Darul Qur’an

Pondok Pesantren Darul Qur’an terletak di Simpang Panam Jalan Kubang Raya Km. 2,5 Tarai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Propinsi Riau.

Madrasah Tsanawiyah Darul Qur’an didirikan berdasarkan niat dan kemauan yang keras dari pimpinan pondok. Dana awal Pembangunan Madrasah Aliyah Darul Qur’an berasal dari Waqaf Hamba Allah sebanyak 5 Juta, kemudian dibeli tanah dengan ukuran 38x81 M2 dengan biaya sebanyak Rp.75 Juta dan dapat dilunasi dalam jangka waktu tiga tahun.

Pembangunan pertama dimulai pada bulan Desember 2005 bersamaan dengan musibah Tsunami di Aceh. Dengan mempertimbangkan desakan da- ri masyarakat, pada saat bangunan masih dalam keadaan semak dan belum meyakinkan tapi masyarakat meminta pada tahun 2006 untuk membuka peneri- maan santri baru. Maka pada tahun 2006 santri awal diterima sebanyak 18 santri dengan majelis guru berjumlah tiga orang. Pada tanggal 7 Maret 2007 diresmikan Madrasah Aliyah Darul Qur’an oleh Bapak Gubenur Riau H. Rusli Zainal, SE de- ngan disaksikan oleh masyarakat dan jama’ah yang ada di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru serta Ormas-Ormas Islam pada saat itu.

Perkembangan Pondok Pesantren sangat signifikan dari tahun ketahun dikarenakan kehadiran Madrasah Aliyah Darul Qur’an sangat dirasakan oleh

11

(32)

masyarakat. Selang waktu ada Hamba Allah yang ikut membebaskan tanah pon- dok seluas 2.000 m2 dan sekaligus dibangun di tanah itu sebuah Masjid oleh Ham- ba Allah tersebut dengan ukuran 25x25 m2 yang diberi nama Masjid Raya Al- Husna komplek Pondok Pesantren Darul Qur’an. Kehadiran Masjid sangat menjadi kegembiraan oleh seluruh santri dan majelis guru serta masyarakat sekitarnya.

Visi dan Misi MA Darul Qur’an Visi yaitu Terwujudnya MA Yang Madani, Kreatif, Berwawasan Qur’ani, IPTEK, dan berlandaskan IMTAQ di Indonesia sekarang dan yang akan datang.

Misi:

1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara efektif, terdidik dan berkesinambungan antara dunia dan uhkrawi.

2. Mewujudkan peserta didik yang cerdas, ahlak mulia, kreatif, teladan dalam hidup dan iman yang kekal, propesional dalam berbuat dan bertindak (AK- TIF).

3. Menanamkan prilaku islami dalam setiap melakukan kegiatan melalui insan B5 (Berilmu, Beriman, Beramal, Berahlak Mulia Bertanggung jawab).

4. Meningkatkan bimbingan Keagamaan yang seimbang dengan ilmu sains se- cara efektif dan terjadwal.

5. Melaksanakan pembelajaran membaca dan menghafal Al–Qur’an secara berkesinambungan dari kelas X, XI, dan XII sehingga lulusannya mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan hafalnya minimal 3 Jus.

6. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga Kependidikan baik dalam aspek pengelolaan, pelayanan keilmuan, dan skill pengajaran.

2.11 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan SPK meng- gunakan metode SMART. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hutagalung, Siregar, dan Lubis (2021), pada penerapan metode SMART Dalam seleksi pener- ima bantuan sosial warga masyarakat terdampak Covid-19 yang bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang memberikan output rekomendasi pemilihan warga masyarakat terdampak Covid-19 agar tepat sasaran. Hasil penelitian menggunakan metode SMART menunjukkan bahwa penentuan bobot yang tepat pada setiap krite- ria sangat mempengaruhi hasil perhitungan terhadap rekomendasi pemberian ban- tuan dana sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sibyan (2020), pada SPK pener- ima beasiswa sekolah menggunakan metode SMART penelitian ini membahas ten-

(33)

tang banyaknya kriteria yang digunakan dalam proses proses seleksi beasiswa, se- hingga pihak sekolah sulit menentukan siswa mana yang berhak menerima beasiswa karena kuota beasiswa terbatas. Dengan membangun SPK menggunakan metode S- MART dengan cara menghitung bobot kriteria pada masing-masing alternatif maka dapat mempermudah proses seleksi beasiswa sehingga penerima beasiswa sesuai dengan urutan prioritas yang tepat dan membantu pimpinan sekolah dalam menen- tukan siswa penerima beasiswa.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Andani (2019), pada penerapan metode SMART dalam seleksi penerima beasiswa bertujuan untuk membuat SP- K dalam menetukan penerima beasiswa yayasan yang diperuntukan bagi maha- siswa berprestasi dan kurang mampu dari segi ekonomi. Manfaat penelitian ini adalah memberikan rekomendasi calon penerima beasiswa agar tidak terjadi kesala- han dalam merekomendasikan calon penerima beasiswa yang sangat rentan dalam hal praktik nepotiseme. Penelitian ini menggunakan metode SMART. Hasil peneli- tian ini adalah rekomendasi penerima beasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh (Ardi dan Fadhli, 2020), pada SPK menggunkan metode SMART dalam pemilihan beasiswa doktor untuk dosen poten- sial yang membahas tentang pemilihan beasiswa yayasan dalam bentuk pendidikan doktor dimana dalam memilih calon dosen potensial masih ada subjektivitas ser- ta dalam proses seleksi masih secara manual. Penelitian ini menggunakan metode SMART untuk memberikan rekomendasi beasiswa bagi calon dosen. Metode S- MART mampu menyelesaikan masalah multi-kriteria dari yayasan dalam hal ini Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia. Kemudian kriteria diproses menggunakan aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan mysql untuk pengujian kriteria.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sukamto, Andriyani, dan Lestar- i (2020), pada SPK Penerima Beasiswa Bidikmisi menggunakan metode SMART yang bertujuan untuk membuat SPK berbasis web dengan menggunakan metode SMART, dimana sistem yang dihasilkan mampu mengolah data mahasiswa, data calon penerima, laporan jumlah calon penerima yang diterima dan ditolak sehingga proses penilaian calon penerima beasiswa menjadi lebih seletif.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Hati (2022), pada SPK seleksi penerima beasiswa bidikmisi menggunakan metode SMART bertujuan untuk mem- bantu dan mempermudah pihak universitas dalam melakukan penilaian dan menen- tukan siswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi se- cara akademik untuk menerima beasiswa, beberapa kriteria digunakan dalam men-

13

(34)

capai keputusan tersebut diantaranya penghasilan orang tua, pekerjaan orang tua, nilai seleksi, pendidikan orang tua dan usia. Diperoleh data sebanyak 43 orang meraih beasiswa dan kategori pertimbangan sebanyak 98 orang dan kategori tidak menerima beasiswa sebanyak 48 orang.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Oktaria dkk. (2017), pada sistem in- formasi Penerimaan Beasiswa menggunakan metode SMART dengan tujuan mem- bangun sistem informasi penerimaan beasiswa untuk dapat membantu panitia men- gelola pendaftaran dan menentukan penerima beasiswa yang layak secara cepat dan tepat hasil dari penelitian ini memberikan rekomendasi penerima beasiswa secara cepat, tepat, dan akurat dengan tingkat akurasi sebesar 100%.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fadillah, Anglenia, Syaputri, dan Mustakim (2019), pada penerapan metode SMART dalam memilih lokasi kost ter- baik, SMART memiliki kesederhanaan untuk merespon kebutuhan dan menganal- isis respon dalam pembuatan keputusan sehingga metode ini dapat membantu ma- hasiwa dalam menentukan koskosan terbaik. Berdasarkan hasil perangkingan ni- lai kriteria alternatif didapatkan jalan Mustamindo merupakan lokasi terbaik untuk pemilihan lokasi kos-kosan terbaik dengan nilai 0,64. Hasil pengujian berdasarkan UAT diperoleh hasil respon rata-rata yaitu 97%, sesuai dengan realitas jawaban yang diharapkan.

(35)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data yang akan diproses menjadi suatu bentuk informasi yang akurat sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Adapun metodologi Tugas Akhir dalam penelitian ini menggunakan metode SMART. Metodologi yang digunakaan dalam kasus seleksi penentuan penerima beasiswa terlihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian

(36)

3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan adalah tahap awal yang digunakan untuk mengerjakan laporan Tugas Akhir, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara.

Wawancara dilakukan dengan mewawancarai langsung kepada pihak yang bersangkutan, yaitu TU dan kepala yayasan Pondok Pesantren Darul Qur’an (Lampiran A).

2. Merumuskan Masalah

Setelah tahap mengidentifikasi masalah terlaksana, langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah yang ada, dan mendapatkan masalah mana yang akan diangkat menjadi fokus penelitian yang akan dilakukan.

3. Menentukan Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu dalam proses seleksi penerima beasiswa di Pondok Pesantren Darul Qur’an menggunakan metode SMART dengan berdasarkan dari kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Tahap Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan membantu dalam penyusunan la- poran Tugas Akhir ini, pengumpulan data dilakukan di Pondok Pesantren Darul Qur’an. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara:

1. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan proses tanya jawab langsung kepada o- rang yang mengetahui permasalahan yang sedang diamati. Wawancara se- cara langsung dilakukan dengan pihak terkait yaitu pegawai TU dan pihak yayasan Pondok Pesantren Darul Qur’an yang memberi data-data tentang kriteria-kriteria seseorang layak atau tidak menerima beasiswa dan nilai- nilai untuk masing-masing alternatif dengan pertimbangan kriteria yang di- butuhkan dalam penerapan metode SMART. Data tersebut akan dijadikan sebagai acuan untuk menyelesaikan sistem dalam laporan Tugas Akhir ini (Lampiran B).

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang menjelaskan dan membahas secara lengkap terkait metode SMART. Selain itu penulis juga mempelajari studi pustaka yang lain seperti jurnal-jurnal, skripsi, liter-

(37)

atur dari internet yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

3.3 Analisa Sistem

Setelah menentukan bidang penelitian yang dikaji dan melakukan pengumpulan data terkait dengan pengambilan keputusan seleksi penerima bea- siswa di Pondok Pesantren Darul Qur’an dengan menggunakan metode SMART, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa sistem yang terdiri dari:

1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Pada tahap ini akan dilakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan atau pengerjaan yang sedang berlangsung. Termasuk untuk mengetahui kelemahan yang dimiliki oleh sistem lama.

2. Analisa Sistem Usulan

(a) Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional berisi fitur-fitur yang harus ada di dalam su- atu sistem sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pengguna. Kebu- tuhan fungsional sistem akan dirancang menggunakan UML. Adapun diagram-diagram yang akan digunakan meliputi Use Case Diagram, ClassDiagram, dan Activity Diagram.

(b) Analisa Kebutuhan Non Fungsional Sistem

Kebutuhan non fungsional meliputi 5 Were, yaitu hardware, software, brainware, dataware, dan netware sesuai kebutuhan aplikasi yang akan dibangun merupakan fitur-fitur pendukung dalam sistem yang da- pat membantu sistem mencapai tujuan. Berikut adalah kebutuhan non fungsional dari SPK seleksi penerima beasiswa menggunakan metode SMART:

i. Sistem memiliki keamaan berupa batasan hak akses dalam mengkases sistem.

ii. Sistem berbasis web.

iii. Sistem menggunakan Framework Codelgniter.

3.4 Perancangan Sistem

Tahapan perancangan ini merupakan hasil dari tahapan analisa sistem, yang merupakan tahapan dalam mendapatkan gambaran untuk implementasi sistem yang akan dilakukan.

1. Perancangan Model SMART

Perancangan model SMART untuk perhitungan akan dibuat dan disesuaikan dengan sistem nantinya dan akan di implementasikan untuk penentuan se- leksi penerima beasiswa dilakukan dengan merancangan flowchart sistem.

17

(38)

2. Perancangan Database

Perancangan database akan membuat tabel-tabel yang sesuai dengan aplika- si yang akan dibangun, selain itu agar data-data yang ada dapat tersimpang dengan aman. Database manajemen system yang akan digunakan pada sis- tem ini adalah MySQL.

3. Perancangan User Interface

Perancangan user interface yang akan dibuat agar sistem dapat berjalan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan pemakai. Perancangan user interface ini juga bertujuan agar memudahkan dalam membangun SPK seleksi pener- ima beasiswa.

3.5 Implementasi Sistem

Setelah analisa perancangan selesai, selanjutnya akan dilanjutkan pada taha- pan implementasi yang merupakan tahapan coding atau pengkodean. Bahasa pe- mograman yang digunakan yaitu PHP dengan databse MySQL. Untuk melakukan implementasi diperukan peralatan-peralatan guna mendukung tahapan tersebut dan menunjang penerapan sistem. Komponen yang dibutuhkan berupa hardware dan software.

3.6 Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kesuksesan sistem yang telah dibangun. Pada tahp ini dilakukan dengan dua pengujian yaitu:

1. Pengujian Black Box Pengujian ini berfungksi untuk menguji fungsi da- ri perangkat lunak yang telah dirancang. Pengujian ini dilakukan untuk mengerahui kesalahan dengan kategori kesalahan yaitu fungsi yang tidak sesuai, kesalahan interface dan kesalahan struktur dana.

2. Pengujian User Acceptance Test (UAT) Pengujian menggunakan angket pertanyaan-pertanyaan mengenai sistem yang telah dibangun untuk menge- tahui sistem tersebut telah sesuai untuk pengguna dan dapat digunakan de- ngan baik (Lampiran C).

3.7 Dokumentasi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari sebuah penelitian, pada tahap ini selu- ruh kegiatan penelitian dari tahap awal sampai tahap akhir di dokumentasi dalam bentuk sebuah laporan yang dijadikan sebagai bukti telah melaksanakan penelitian.

(39)

BAB 4

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Permasalahan

Beasiswa Yayasan Pondok Pesantren Darul Quran merupakan beasiswa yang diberikan oleh pihak yayasan kepada siswa siswa MA Darul Qur’an yang kurang mampu dari segi ekonomi namun berprestasi. Adanya bantuan beasiswa siswa-siswi MA Darul Qur’an akan mendapatkan kemudahan khususnya bantuan ekonomi yang finansial terhadap mereka. MA Darul Qur’an setiap semesternya rata-rata jumlah siswa yang mengajukan permohonan beasiswa ialah 40 siswa dan yang menerima beasiswa adalah 10 siswa. Proses penyeleksian yang dilakukan hanya dilihat berdasarkan hafalan al-Qur’an dan penghasilan atau pendapatan orang tua siswa saja sehingga kuang optimal. Pengelolaan data beasiswa belum terakumu- lasi menggunakan database menyebabkan kesulitan dalam pemrosesan data. Maka dari itu dibutuhkanya sebuah sistem yang dapat membantu proses seleksi sehing- ga menghasilkan calon penerima beasiswa yang tepat dan layak untuk diberikan bantuan.

4.2 Analisa Sistem Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1. Analisa Sistem Berjalan

Sistem lama pada penentuan penerima beasiswa yang selama ini dimulai dengan pengumpulan data yaitu data jumlah penghasilan orang tua dan hafalan AL-

(40)

Quran siswa oleh setiap wali kelas, lalu data diserahkan ke admin kemudian admin melanjutkan dengan menginput data kedalam Microsoft Excel oleh admin lalu di- analisa dan dilanjutkan dengan menentukan berhak atau tidaknya basiswa diterima oleh siswa.

4.3 Analisa Sistem Usulan

Guna mempermudah melakukan analisia terhadap sistem usulan, diperlukan pengelompokan kebutuhan yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional.

4.3.1 Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional merupakan suatu proses tahapan yang diterapkan dalam sistem sehingga sistem mampu berjalan sesuai dengan yang dianalisiskan pada kebutuhan yang ada. Pada fase ini akan dirancang kebutuhan sistem menggu- nakan UML. Ada beberapa diagram yang digunakan dalam menentukan kebutuhan fungsional. Adapun diagram yang akan digunakan untuk merancang adalah Use Case diagram, Activity diagram, dan Class diagram.

1. Use Case Diagram

(a) Aktor Use Case Diagram

Aktor-aktor yang terlibat dalam SPK seleksi penerima beasiswa dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Aktor Use Case Diagram

No Aktor Deskripsi

1 Admin

Aktor yang dapat melakukan kelola sistem mulai dari

pengelolaan data kriteria, sub kriteria, alternatif, data perhitungan, data hasil akhir, data User, dan data profil.

2 User Aktor yang dapat melakukan kelola data hasil akhir dan kelola data profil

Use Casemendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih ak- tor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Sistem yang akan diba- ngun menggunakan bahasa pemograman PHP dalam bentuk website ang akan digunakan oleh administrator dan kepala yayasan sebagai aktor yang menjalankan aplikasi. Gambaran Use Case diagram SPK seleksi penerima beasiswa dapat dilihat pada Gambar 4.2.

(41)

Gambar 4.2. Use Case Diagram

(b) Deskripsi Use Case Diagram

Deskripsi Use Case diagram dapat diliat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Deskripsi Use Case

No. Use Case Deskripsi

UC-01 Login Use Caseini menggabarkan aktor melakukan Login ke sistem.

UC-02 Kelola data kriteria

Use Caseini menggabarkan admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data kriteria.

UC-03 Kelola

data sub kriteria

Use Caseini menggabarkan admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data subkriteria.

UC-04 Kelola data alternatif

Use Caseini menggabarkan admin dapat dapat menambah, mengubah, menghapus data alternatif

UC-05 Kelola

data perhitungan

Use Caseini menggabarkan admin dapat dapat menambah data alternatif, kriteria, menormalisasi, menghitung nilai Utility untuk perhitungan pada sistem

UC-06 Kelola

data hasil akhir

Use Caseini menggambarkan admin dan User dapat melihat hasil akhir prangkingan yang telah dilakukan oleh sistem.

UC-07 Kelola data User

Use Caseini menggabarkan admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data .

Uc-08 Kelola data profil Use Caseini menggabarkan aktor dapat mengubah data profil.

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran fungsional sistem. Activity Dia- gram digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam Use Case.

Berikut adalah Activity Diagram SPK seleksi penerima beasiswa menggu-

21

(42)

nakan Metode SMART yang akan dijelaskan sebagai berikut.

(a) Activity Diagram Login

Activity Diagram login diawali dari sistem yang menampilkan form inputan untuk login kemudian aktor memasukan username dan pass- wordsetelah itu sistem memverifikasi jika benar maka akan masuk ke halaman masing-masing aktor namun jika salah akan kembali ke form login. Activity diagram login dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Activity Diagram Login

(b) Activity DiagramMenu Admin

Activity Diagrammenu admin diawali dari aktor yang berada di hala- man data admin kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, yang mana terdapat beberapa pilihan menu. Activity diagram menu admin dapat dilihat pada Gambar 4.4.

(43)

Gambar 4.4. Activity Diagram Menu Admin

(c) Activity DiagramKelola Data Kriteria

Activity Diagram kelola data kriteria diawali dari aktor yang be- rada di halaman data kriteria kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi tambah ataupun edit maka sistem akan menampilkan form yang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah ak- tor mengelola form maka sistem akan memeriksa form inputan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kem- bali ke halaman data kriteria, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam database akan terhapus namun jika salah ma- ka akan kembali ke halaman data kriteria. Activity diagram kelola data kriteria dapat dilihat pada Gambar 4.5.

23

(44)

Gambar 4.5. Activity Diagram Data Kriteria

(d) Activity DiagramKelola Data Sub Kriteria

Activity Diagram kelola data sub kriteria diawali dari aktor yang be- rada di halaman data sub kriteria kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi tambah ataupun edit maka sistem akan menampilkan form yang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah ak- tor mengelola form maka sistem akan memeriksa form inputan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kem- bali ke halaman data sub kriteria, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam database akan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke halaman data sub kriteria. Activity Diagram kelola data sub kriteria dapat dilihat pada Gambar 4.6.

(45)

Gambar 4.6. Activity Diagram Data Sub Kriteria

(e) Activity DiagramKelola Data Alternatif

Activity Diagram kelola data alternatif diawali dari aktor yang be- rada di halaman data alternatif kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi tambah ataupun edit maka sistem akan menampilkan form yang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah ak- tor mengelola form maka sistem akan memeriksa form inputan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kem- bali ke halaman data alternatif, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam database akan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke halaman data alternatif. Activity Diagram kelola data alternatif dapat dilihat pada Gambar 4.7.

25

(46)

Gambar 4.7. Activity Diagram Data Alternatif

(f) Activity DiagramKelola Data Penilaian

Activity Diagramkelola data penilaian diawali dari aktor yang berada di halaman data penilaian kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada yaitu fungsi edit maka sistem akan menampilkan form edit data, setelah aktor mengelola form maka sistem akan memeriksa form in- putan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kembali ke halaman data penilaian. Activity Diagram kelola data perhitungan dapat dilihat pada Gambar 4.8.

(47)

Gambar 4.8. Activity Diagram Penilaian

(g) Activity DiagramKelola Data Perhitungan

Activity Diagramkelola data perhitungan diawali dari aktor yang be- rada di halaman data perhitungan kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi tambah maka sistem akan menampilkan formyang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah aktor mengelola formmaka sistem akan memeriksa form inputan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kembali ke halaman data perhitungan, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar ma- ka data dalam database akan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke halaman data perhitungan. Activity Diagram kelola data perhitungan dapat dilihat pada Gambar 4.9.

27

(48)

Gambar 4.9. Activity Diagram Perhitungan

(h) Activity DiagramKelola Data Hasil Akhir

Activity Diagramkelola data hasil akhir diawali dari aktor yang berada di halaman data hasil akhir kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada yaitu cetak hasil akhir, kemudian sistem akan menampilkan form cetak data hasil akhir. Activity Diagram kelola data hasil akhir dapat dilihat pada Gambar 4.10.

(49)

Gambar 4.10. Activity Diagram Data Hasil Akhir

(i) Activity DiagramKelola Data User

Activity Diagram kelola data User diawali dari aktor yang berada di halaman data User kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi tambah ataupun edit maka sistem akan menampilkan formyang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah aktor mengelola formmaka sistem akan memeriksa form inputan, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kembali ke halaman data User, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam database akan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke halaman data User. Activity Diagram kelola data User dapat dilihat pada Gambar 4.11.

29

(50)

Gambar 4.11. Activity Diagram Kelola Data User

(j) Activity DiagramKelola Data Profil

Activity Diagram kelola data profil diawali dari aktor yang berada di halaman data profil kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi edit maka sistem akan menampilkan form yang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah aktor mengelola form ma- ka sistem akan memeriksa form edit data, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kembali ke halaman data pro- fil, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam databaseakan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke hala- man data profil. Activity Diagram kelola data profil dapat dilihat pada Gambar 4.12.

(51)

Gambar 4.12. Activity Diagram Kelola Data Profil

(k) Activity DiagramMenu User

Activity Diagram menu User diawali dari aktor yang berada di hala- man data User kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, yang mana terdapat beberapa pilihan menu. Menu yang ada yaitu menu da- ta profil dan menu data hasil akhir. setelah dipilih selanjutnya sistem akan menampilhan halaman yang sesuai dengan pilihan user. Activity Diagrammenu User dapat dilihat pada Gambar 4.13.

31

(52)

Gambar 4.13. Activity Diagram Menu User

(l) Activity DiagramKelola Data Hasil Akhir

Activity Diagramkelola data hasil akhir diawali dari aktor yang bera- da di halaman data hasil akhir kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada yaitu cetak hasil akhir, dimenu cetak hasil akhir sistem akan menampilkan form cetak data hasil akhir. Form tersebut akan menunjukan hasil perangkingan seleksi kelayakan penerima beasiswa ang telah dihitung dengan menggunakan metode SMART.Activity Di- agramkelola data hasil akhir dapat dilihat pada Gambar 4.14.

(53)

Gambar 4.14. Activity Diagram Hasil Akhir

(m) Activity DiagramKelola Data Profil

Activity Diagram kelola data profil diawali dari aktor yang berada di halaman data profil kemudian aktor akan memilih fungsi yang ada, jika memilih fungsi edit maka sistem akan menampilkan form yang sesuai dengan fungsi yang dipilih, setelah aktor mengelola form ma- ka sistem akan memeriksa form edit data, jika benar data akan masuk kedalam database, jika salah maka akan kembali ke halaman data pro- fil, sedangkan untuk fungsi hapus, jika aksi benar maka data dalam databaseakan terhapus namun jika salah maka akan kembali ke hala- man data profil. Activity Diagram kelola data profil dapat dilihat pada Gambar 4.15.

33

(54)

Gambar 4.15. Activity Diagram Kelola Data Profil user

3. Class Diagram

Class Diagramberfungsi untuk menggambarkan class-class yang terdapat pada sistem serta hubungannya secara logis. Pembuatan class diagram pada tahap ini merupakan deskripsi lengkap dari class-class yang ditangani oleh sistem. Class diagram dapat memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Class di- agrampada SPK seleksi penerima beasiswa dapat dilihat pada Gambar 4.16.

(55)

Gambar 4.16. Class Diagram 4.3.2 Analisa Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Kebutuan non fungsional merupakan kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, kebutuhan ini berguna untuk mengetahui spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak tersebut. Kebutuhan non fung- sional ini mencakup hardware dan software yang digunakan. Berikut ini adalah analisa kebutuhan non fungsional dari sistem atau aplikasi yang akan dibangun.

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Dalam membangun sistem ini, memerlukan hardware. Hardware yang di- gunakan dalam membangun sistem memiliki spesifikasi sebagai berikut:

(a) RAM: 4 GB.

(b) Processor: Intel Core i5 M 580 CPU (2.67 GHz).

35

Referensi

Dokumen terkait

Dimulai dari kelas B2, dengan cara penataan fasilitas kelas seperti tempat duduk yang jarang diubah, penataan media dan alat permainan di setiap area sering tidak ditata

- Ditimbang dengan tepat 0,4 gram sampel kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan dengan 15 ml campuran larutan sikloheksana dan asam asetat (perbandingan 1:1) serta

Proses mewarnai dengan teknik pointilis telah cukup dipahami oleh siswa di kelas X MIA 3 SMA NEG 9 GOWA baik dari sisi penempatan gambar stilasi yang tepat atau pun

Penggantian lambung kapal atau menambah armada kapal ini penulis memo- kuskan analisa dengan menyamakan displa- smen kapal ro-ro double ended yang sudah ada, pada model

Seseorang yang melakukan tindak pidana tidak dapat dihukum apabila pelaku tidak sanggup mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah diperbuatnya, masalah

Dari definisi ini, kita bisa menemukan tiga komponen dasar dalam budidaya ikan, ialah: (1) ikan yang hidup dan besar pada lingkungan alami, (2) manusia dengan

berisi tentang Pemaparan Data Praktek Kegiatan Saprah Amal di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, dan Reaktualisasi Praktek Kegiatan Saprah

Dengan demikian kepastian mengenai objek pajak dalam perlakuan PPh atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang tidak memiliki sertifikasi usaha adalah berarti kepastian