• Tidak ada hasil yang ditemukan

N'TRISI HIDROPONIK  A. Pendahuluan

Dalam dokumen sistem hidroponik (Halaman 39-68)

ACARA II. PENANAMAN SECARA HIDROPONIK  A. Pendahuluan

III. N'TRISI HIDROPONIK  A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

9onsumen modern dalam memilih hasil produksi tanaman di kota& kota besar adalah mencari produk tidak hanya berkualitas melainkan mempunyai nilai tambah terhadap man2aat kesehatan, berpenampilan menarik dengan harga yang rasional. /roduk&produk tersebut sebagian besar  terpenuhi oleh produk hidroponik. Hidroponik merupakan suatu pengerjaan atau pengelolaan air sebagai media tumbuh tanaman tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanam dan mengambil unsur hara mineral yang dibutuhkan dari larutan nutrisi yang dilarutkan dalam air. Sehingga sangat  perlu diketahui kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan jenis tanaman yang

dibudidayakan.

:nsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan bagian dari sel&sel dalam tubuh tanaman ataupun ber2ungsi melancarkan  berlangsungnya proses metabolisme, sel&sel baru selalu dibentuk selama tanaman itu hidup baik untuk perkembangan organ maupun sel. :nsur hara disebut juga nutrisi tanaman. utrisi tanaman dide2inisikan sebagai mineral atau elemen organik maupun anorganik yang dibutuhkan tanaman dalam  jumlah besar, yang berpengaruh dalam metabolisme tanaman dan

2isiologinya.

/ada sistem kultur hidroponik pemberian nutrisi merupakan hal yang utama karena media yang digunakan tidak menyediakan unsur hara. $edia hanya ber2ungsi sebagai sebagai penegak tanaman atau tempat akar  mengikat dan mengalirkan larutan nutrisi. /upuk merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan tanaman. utrisi dide2inisikan sebagai bahan yang mensuplai tanaman dalam bentuk energi atau mineral elemen penting.

/ada hidroponik, keseluruhan keperluan nutrisi tanaman diberikan  pada akar tanaman dalam bentuk larutan. Sebenarnya tanaman boleh hidup tanpa tanah. Akar tanamanan mengambil 'at makanan atau nutrient yang

3>

tersembunyi di dalam tanah. Tanaman bisa hidup tanpa tanah asalkan kebutuhan nutrient yang diperlukan terpenuhi.

. Tujuan

Tujuan praktikum hidroponik acara utrisi Hidroponik ini yaitu0 a. $engenal jenis garam teknis yang biasa digunakan dalam pembuatan

nutrisi untuk hidroponik.

 b. $embuat kompisisi larutan nutrisi miM AB untuk budidaya tanaman sayuran )kompenen hasil berupa bagian batang dan daun+.

c. $engukur tingkat kepekatan larutan nutrisi berdasarkan indikator nilai konduktiitas listrik )-@+.

d. $enganalisis hubungan antara kepekatan larutan nutrisi )berdasarkan olume larutan pekat A dan B yang digunakan tiap 1### ml larutan nutrisi+ dengan nilai -@.

3. 4aktu dan Tempat /raktikum

/raktikum acara utrisi Hidroponik dilakukan pada hari 9amis, tanggal ( oember #1" pukul 13.## 47B, bertempat di Laboratorium 8umah 9aca B, *akultas /ertanian :niersitas Sebelas $aret Surakarta.

B. Tinjauan Pustaka

Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi merupakan 2aktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah komposisi ion nutrisi dan

"#

suhu. Larutan nutrisi ini dibagi dua, yaitu unsur makro )@, H, 5, , S, /, 9, @a, dan $g+ dan unsur mikro )B, @l, @u, *e, $n, $o dan ?n+. /ada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conducti%ity larutan tersebut )Tim 9arya Tani $andiri #1#+.

:nsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah besar dan konsentrasinya dalam larutan relati2 tinggi. Termasuk unsur hara makro adalah , /, 9, @a, $g, dan S. :nsur hara mikro hanya diperlukan dalam konsentrasi yang rendah, yang meliputi unsur *e, $n, ?n, @u, B, $o, dan kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda&beda menurut tingkat pertumbuhannya dan jenis tanaman. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam&garam pupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara, pemilihannya  biasanya atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut )9arsono ##=+.

Larutan nutrisi juga dapat dipertahankan dan dikontrol sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini mendasari adanya sistem kontrol secara sederhana maupun otomatis  pada larutan nutrisi. Selain -@ dan konsentrasi larutan nutrisi, suhu dan pH merupakan komponen yang sering dikontrol untuk dipertahankan pada tingkat tertentu untuk optimalisasi tanaman. Suhu dan pH larutan nutrisi dikontrol dengan tujuan agar perubahan yang terjadi oleh penyerapan air dan ion nutrisi tanaman )terutama dalam hidroponik dengan sistem yang tertutup+ dapat dipertahankan. Suhu yang terlalu rendah dan terlalu tinggi pada larutan nutrisi dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan air dan ion nutrisi, untuk  tanaman sayuran suhu optimal antara =&1=# @ dan tanaman buah antara 1=&=# @. Beberapa tanaman sayuran dan buah dipertahankan mempunyai tingkat pH dan -@ tertentu yang optimal )Saas and $anos ##=+.

!alam pembuatan pupuk hidroponik, baik untuk sayuran daun, batang dan daun, bunga serta buah, dibuat dua macam pekatan A dan B. 9edua  pekatan tersebut baru dicampur saat akan digunakan. /ekatan A dan B tidak 

dapat dicampur karena bila kation @a dalam pekatan A bertemu dengan anion sul2at dalam pekatan B akan terjadi endapan kalsium sul2at sehingga unsure @a dan S tidak dapat diserap oleh akar. Tanaman pun menunjukkan gajala de2isiensi @a dan S. Begitu pula bila kation @a dalam pekatan A bertemu

"1

dengan anion 2os2at dalam pekatan B akan terjadi endapan 2erri 2os2at sehingga unsur @a dan *e tidak dapat diserap oleh akar )Sutiyoso ##>+.

/ada sayuran daun digunakan -@ 1,=&,=. /ada -@ yang terlampau tinggi, tanaman sudah tidak sanggup menyerap hara lagi karena telah jenuh. Aliran larutan hara hanya le%at tanpa diserap akar. Batasan jenuh untuk  sayuran daun adalah -@ ",. !i atas angka tersebut, pertumbuhan tanaman akan stagnan. Bila -@ jauh lebih tinggi maka akan terjadi toksisitas atau keracunan dan sel&sel akan mengalami plasmolisis )Lingga ##+.

/upuk daun dapat dijadikan sebagai salah satu alternati2 sumber larutan nutrisi. Selain praktis, pupuk daun juga mudah diperoleh di pasaran. /enggunaan pupuk daun ini dapat dimodi2ikasi dengan pupuk majemuk yang telah tersedia di pasaran. /engembangan jenis substrat terutama untuk  mengantisipasi kemungkinan penggunaan limbah yang tersedia di daerah, misal sekam padi, jerami padi, serbuk gergaji atau sabut kelapa )Harjoko dan Samanhudi #1#+.

C. Metdl!i P"aktiku# 1. Alat a. Timbangan  b. -mber  c. Celas takar  d.  &7"meter  e. Alat tulis . Bahan a. 9emikalia 1+ 9alsium nitrat + 9alium nitrat

"

3+ *e&-!TA

"+ 9alium dihidro 2os2at =+ Amonium sul2at (+ $egnesium sul2at + @upri sul2at <+ ?ink sul2at >+ Asam borat 1#+ $angan sul2at 11+ Amonium molibdat  b. Air  3. @ara 9erja

a. $enimbang kemikalia dengan jumlah sesuai komposisi )untuk  menghasilkan larutan nutrisi sebanyak 3## L+

 b. 9omposisi A terdiri atas kalsium nitrat, kalium nitrat, *e&-!TA

c. 9omposisi B terdiri dari 0 9alium dihidro 2os2at, Amonium sul2at, $agnesium sul2at, @upri sul2at, ?inc sul2at, Asam borat, $angan sul2at, dan Amonium molibdat.

d. :ntuk membuat pekatan A dan B masing&masing sebanyak 3# L diperlukan garam teknis sebagai berikut0

Denis Caram Teknis 9ebutuhan )g+

/ekatan A /ekatan B 9alium nitrat 33# 9alsium nitrat =< *e&-!TA 11," 9alium 2os2at <" $agnesium sul2at "( $angansul2at < @upri sul2at #," ?inc sul2at 1,= Asamatrium borat ",# Amonium molibdat #,1

e. $engukur nilai -@ dari air yang akan digunakan sebagai pelarut )dicatat sebagai -@ air+.

2. $elarutkan tiap&tiap komposisi garam A dan B masing&masing kedalam 3# L air, sehingga tersedia larutan pekat A dan larutan pekat B.

g. $embuat simulasi pengukuran nilai -@ pada berbagai perimbangan  penggunaan larutan pekat A dan pekat B dalam 1 liter larutan siap pakai,

dengan melengkapi tabel berikut0 olume lar. /ekat A

)ml+

olume lar. /ekat B )ml+ olume air  )ml+  ilai -@ larutan nutrisi =# =# >## = = <=#

"3

1## 1## <##

1= 1= =#

1=# 1=# ##

<## <## >### 1,<

h. $embuat gra2ik hubungan antara olume larutan pekat A dan B yang digunakan tiap 1### ml larutan nutrisi )O+ dengan niali -@ )Y+.

D. Hasil Pen!a#atan dan Pe#$ahasan 1. Hasil /engamatan

Tabel 3.1 Larutan utrisi yang digunakan dalam Hidroponik  9el olume Larutan

/ekatan A )ml+ olume Larutan /ekatan B )ml+ olume air  )ml+  ilai -@  utrisi 1 1# 1# ><# 1,3=  # # >(# ,< 3 3# 3# >"# 3,> " "# "# ># ,"3 = =# =# >## 3,<(

Sumber 0 !ata 8ekapan

Cambar 3.1 Cra2ik ilai -@ utrisi

   N    I    L    A    I    E    C

""

. /embahasan

 utrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk  2ungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. /emberian nutrisi pada tanaman dapat diberikan melalui akar dan daun tanaman. Aplikasi melalui akar dapat dilakukan dengan merendam atau mengalirkan larutan pada akar tanaman. Larutan nutrisi dibuat dengan cara melarutkan garam&mineral ke dalam air. 9etika dilarutkan dalam air, garam& mineral ini akan memisahkan diri menjadi ion. /enyerapan ion&ion oleh tanaman berlangsung secara kontinue dikarenakan akar&akar tanaman selalu  bersentuhan dengan larutan )Su%andi ##(+.

Budidaya tanaman secara hidroponik dalam pemberian nutrisi sangat  penting dilakukan karena dalam media pertumbuhannya tidak mengandung

'at hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Berbeda pada penanaman di lahan yang tanahnya telah mengandung 'at hara sehingga pemupukan hanya  bersi2at tambahan. /emberian nutrisi untuk tanaman hidroponik harus sesuai  jumlah dan macamnya serta diberikan secara kontinu. :ntuk bahan baku  pupuk yang digunakan harus mempunyai daya larut yang baik agar tidak 

ada endapan apabila bahan dilarutkan dalam air.

Larutan nutrisi yang digunakan dalam hidroponik merupakan larutan  berair yang mengandung ion anorganik dari garam terlarut yang merupakan elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Larutan nutrisi ini sudah mengandung semua unsur yang dibutuhkan oleh tanaman secara lengkap. :nsur&unsur tersebut terdiri dari unsur hara makro ), /, 9+ dan unsur hara mikro )@a, S, *e, $g, B, $n, ?n, $o, @u, @o+, unsur hara lain berupa @, H, 5 didapat secara bebas dari udara. Larutan nutrisi ini biasanya dikemas menjadi dua bagian )yaitu bagian A dan bagian B+. 9ebutuhan unsur hara tiap tanaman berbeda&beda.

Solusi dalam pemberian nutrisi yang menjadi dasar pertimbangan adalah nitrogen, 2os2or, kalium, kalsium, magnesium dan sul2ur, dan dilengkapi dengan mikronutrien. 9omposisi gi'i menentukan konduktiitas

"=

listrik dan potensi osmotic dalam larutan. Dumlah total ion garam terlarut dalam larutan nutrisi memberikan gaya disebut tekanan osmotik )5/+, yang merupakan properti koligati2 dari larutan nutrisi dan itu jelas tergantung dari  jumlah 'at terlarut terlarut )Lando%ne ##(+.

*ormulasi dalam larutan nutrisi diperlukan untuk budidaya hidroponik yaitu untuk menghindari terjadinya de2isiensi atapun kelebihan suatu unsur hara tertentu yang dapat bersi2at toksik bagi tanaman, menghindari interaksi antara ion satu dengan lainnya apabila interaksi tersebut dapat bersi2at toksik ataupun tidak dapat diserap tanaman, serta menyediakan komposisi yang tepat sesuai kebutuhan tanaman terhadap unsur hara. Larutan nutrisi yang digunakan terdiri dari pekatan A dan  pekatan B. 9omposisi A terdiri atas kalsium nitrat, kalium nitrat, *e&-!TA. 9omposisi B terdiri dari 0 9alium dihidro 2os2at, Amonium sul2at, $agnesium sul2at, @upri sul2at, ?inc sul2at, Asam borat, $angan sul2at, dan Amonium molibdat.

Beberapa bahan kimia sebagai sumber unsur hara mikro terdapat dalam bentuk mineral, beranion sul2at, disertai air kristal. Berbeda dengan unsure *e yang diselimuti dengan kelat -!TA menjadi *e&-!TA. Tujuan  penyelimutan dengan kelat ini untuk mengurangi antagonis atau  pertentangan dengan unsure&unsur mikro lainnya. :nsure $n, @u, dan ?n  pun dapat diperoleh dalam bentuk kelat. amun, mengingat harga kelat mahal maka hanya *e saja yang digunakan dalam bentuk kelat. 4alaupun tidak dalam bentuk kelat, unsure mikro lainya tidak akan menimbulkan masalah dalam kerja sehari&hari. Harganya cukup murah dan penggunaanya hanya sedikit.

:ntuk mengukur kepekatan pupuk dalam hidroponik digunakan istilah -@ ) &lectro 7onducti%ity+ dengan satuan mmhoscm atau mScm. Selain -@, kadang&kadang juga digunakan istilah c* )conductiity 2actor+ )9arsono ##=+. Angka -@ sangat penting di dalam hidroponik semua sistem karena berdasarkan angka inilah produktiitas tanaman bisa dipacu. :ntuk tanaman kecilbelum de%asa, angka -@ berkisar antara 1&1,=. Setelah de%asa atau menjelang berbungaberbuah, -@ bisa ditingkatkan sampai ,=& ", kecuali untuk tomat yang -@ nya bisa sampai . /ada umumnya, angka -@ lebih dari " akan menimbulkan toksisitas pada tanaman ):ntung ###+.

"(

Hasil pengukuran -@ yang dilakukan kelompok 3 yaitu dengan menggunakan pekatan A sebanyak 3# ml, pekatan B 3# ml dan olume air  yang digunakan sebanyak >"# ml didapatkan hasil sebesar 3,>. Berbeda untuk hasil yang didapatkan kelompok = yaitu menggunakan pekatan A sebanyak =# ml, pekatan B =# ml dan olume air yang digunakan sebanyak  >## ml didapatkan hasil sebesar 3,<(. :ntuk kelompok 1 menggunakan  pekatan A sebanyak 1# ml, pekatan B sebanyak 1# ml, dan olume air yang digunakan sebanyak ><# ml didapatkan hasil kepekatan sebesar 1,3= dan untuk kelompok  menggunakan pekatan A sebanyak # ml, pekatan B sebanyak # ml dan olume air yang digunakan sebanyak >(# ml didapatkan hasil kepekatan sebesar ,<. $aka dapat disimpulkan bah%a semakin tinggi jumlah pekatan yang digunakan dan semakin sedikit air yang digunakan maka semakin besar nilai -@nya. -2isiensi penggunaan larutan nutrisi berhubungan dengan kelarutan hara dan kebutuhan hara oleh tanaman. Bila -@ tinggi maka larutan nutrisi semakin pekat, sehingga ketersediaan unsur hara semakin bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika -@ rendah maka konsentrasi larutan nutrisi rendah sehingga ketersediaan unsur  hara lebih sedikit )Su2ardi ##1+.

E. Kesi#%ulan dan Sa"an 1. 9esimpulan

Berdasarkan praktikum utrisi Hidroponik yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan beberapa hal sebagai berikut0

a. /emberian nutrisi sangat penting dilakukan pada hidroponik karena dalam media pertumbuhannya tidak mengandung 'at hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Berbeda pada penanaman di lahan yang tanahnya telah mengandung 'at hara sehingga pemupukan hanya bersi2at tambahan.

"

 b. Larutan nutrisi yang digunakan dalam hidroponik merupakan larutan  berair yang mengandung ion anorganik dari garam terlarut yang merupakan elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Larutan nutrisi yang digunakan terdiri dari pekatan A dan pekatan B. 9omposisi A terdiri atas kalsium nitrat, kalium nitrat, *e&-!TA. 9omposisi B terdiri dari 0 9alium dihidro 2os2at, Amonium sul2at, $agnesium sul2at, @upri sul2at, ?inc sul2at, Asam borat, $angan sul2at, dan Amonium molibdat.

c. *ormulasi dalam larutan nutrisi diperlukan untuk budidaya hidroponik  yaitu untuk menghindari terjadinya de2isiensi atapun kelebihan suatu unsur hara tertentu yang dapat bersi2at toksik bagi tanaman, menghindari interaksi antara ion satu dengan lainnya apabila interaksi tersebut dapat  bersi2at toksik ataupun tidak dapat diserap tanaman, serta menyediakan

komposisi yang tepat sesuai kebutuhan tanaman terhadap unsur hara. d. :ntuk mengukur kepekatan pupuk dalam hidroponik digunakan istilah

-@ ) &lectro 7onducti%ity+ dengan satuan mmhoscm atau mScm. Angka -@ sangat penting di dalam hidroponik semua sistem karena berdasarkan angka inilah produktiitas tanaman bisa dipacu.

e. Hasil pengukuran -@ kelompok 3 yaitu dengan menggunakan pekatan A sebanyak 3# ml, pekatan B 3# ml dan olume air yang digunakan sebanyak >"# ml didapatkan hasil sebesar 3,>.

2. :ntuk kelompok = hasil pengukuran -@ sebesar 3,<(. :ntuk kelompok  1 didapatkan hasil kepekatan sebesar 1,3= dan untuk kelompok  didapatkan hasil kepekatan sebesar ,<.

. Saran

Sebaiknya praktikan selalu memperhatikan dalam pemberian nutrisi  pada tanaman hidroponik karena apabila dalam pemberiannya terlambat atau terhambat maka tanaman yang dibudidayakan dapat kekurangan nutrisi sehingga layu dan kemudian mati.

"<

DA&TAR P'STAKA

Harjoko ! dan Samanhudi #1#. /engaturan 9omposisi utrisi dan $edia dalam Budidaya Tanaman Tomat dengan Sistem Hidroponik.  ioarm 13)>+0 (=& (>.

9arsono ##=. Hidroponik Skala 6umah Tangga. Dakarta0 Agromedia /ustaka. Lando%ne ! ##(. 7ell hysiology. $iami, *L, :.S.A0 $cCra%&Hill $edical

/ublishing !iision, 7SB ##1"(""3.

Lingga / ##.  Hidroponik ercocok Tanam Tanpa Tanah. Dakarta0 /enebar  S%adaya.

Saas ! dan $anos C ##=. Automated composition control o2 nutrient solution in closed soilless culture systems. 4 #gric &ng 6es. 3 0 >&33.

Su2ardi ##1. $eningkatkan Hasil Dagung pada :tisol $uatan Berubah dengan Aplikasi Beberapa Amandemen Tanah, Hasil dan -2isiensi /upuk *os2at. 4   #grista = )1+0 1&.

Susila A ! ##(.  anduan udidaya Tanaman Sayuran. !epartemen Agronomi dan Holtikultura. 7/B.

Sutiyoso Y ##>. Hidroponik #la 8os. /enebar S%adaya. Dakarta.

Tim 9arya Tani $andiri #1#.  edoman udidaya Secara Hidroponik . uansa Aulia. Bandung.

">

ACARA I(. MEDIA HIDROPONIK 

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang

/erkembangan teknologi bidang pertanian sangat pesat, sehingga mereka yang tertinggal dalam meman2aatkan kemajuan teknologi tidak  akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu perkembangan teknologi budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik. Hal ini disebabkan oleh semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konensional semakin tidak kompetiti2 karena tingginya harga lahan. Teknologi  budidaya pertanian sistem hidroponik memberikan alternati2 bagi para  petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.

Hidroponik secara umum berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrisi. Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca ) greenhouse+ untuk menjaga supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar&benar terlindung dari pengaruh unsur luar seperti hujan, hama

=#

 penyakit, iklim dll. Beberapa keunggulan budidaya sistem hidroponik  antara lain adalah kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipat gandakan sehingga menghemat penggunaan lahan mutu produk )bentuk, ukuran, rasa, %arna, kebersihan )hygiene), dapat dijamin karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca, dan tidak  tergantung musim%aktu tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Denis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk  tempat berdiri tegaknya tanaman. $edia tersebut biasanya bebas dari unsur hara ) steril +, sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. $edia tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, 'eolit, atau tanpa media agregat )hanya air+. Yang terpenting adalah  bah%a media tanam tersebut suci hama sehingga tidak menumbuhkan  jamur atau penyakit lainya. $edia yang berkualitas untuk sistem hidroponik dibagi menjadi dua jenis yaitu media organik dan media anorganik, media anorganik berasal dari bahan alam yang tidak dapat terdekomposisi sehingga relati2 lebih tahan lama, misalnya batu apung,  pasir malang, pasir gunung.

/enggunaan media tanam yang tepat akan memberikan pertumbuhan optimal bagi tanaman. Apabila media yang digunakan tidak baik dan tidak  cocok maka tanaman tidak dapat tumbuh optimal, yang dapat mengganggu  pertumbuhan dan hasil tanaman. !engan demikian diperlukan adanya  pengkajian mengenai media tanam yang paling baik untuk budidaya

tanaman hidroponik. . Tujuan /raktikum

Tujuan dari praktikum acara $edia Hidroponik adalah 0

a. $engenal jenis dan karateristik dari tiap&tiap jenis bahan subtrat yang  biasa digunakan dalam sistem hidroponik.

 b. $enyiapkan bahan dasar subtrat untuk membuat subtrat hidroponik. c. $engukur kapasitas menahan air dari tiap&tiap jenis bahan dasar 

subtrat hidroponik.

d. $embuat komposisi subtrat hidroponik yang dapat diaplikasiakan untuk budidaya menggunakan system hidroponik subtrat.

3. 4aktu dan Tempat /raktikum ==

=1

/raktikum Acara $edia Hidroponik ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 oember #1" pukul 13.## 47B sampai selesai. Bertempat di 8umah 9aca B, *akultas /ertanian :niersitas Sebelas $aret Surakarta.

B. Tinjauan Pustaka

Hidroponik atau hydroponics, berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata hydro yang berarti air dan kata ponos yang berarti kerja, sehingga hidroponik dapat diartikan sebagai suatu pengerjaan atau pengelolaan air  sebagai media tumbuh tanaman tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanam dan mengambil unsur hara mineral yang dibutuhkan dari larutan nutrisi yang dilarutkan dalam air. Hidroponik merupakan metode  bercocok tanam tanpa tanah. Bukan hanya dengan air sebagai media  pertumbuhannya, seperti makna leksikal dari kata hidro yang berarti air, tapi juga dapat menggunakan media&media tanam selain tanah seperti kerikil, pasir, sabut kelapa, 'at silikat, pecahan batu karang atau batu bata,  potongan kayu, dan busa )*a'ari ##"+.

$edia tanam hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai  berikut, yaitu dapat menyerap dari penghantar air, tidak mempengaruhi pH air, tidak mengubah %arna, tidak mudah lapuk dan membusuk. $edia tanam kultur hidroponik dapat dibagi menjadi dua, yaitu media tanam anorganik, contohnya batu apung yang berasal dari bebatuan lara gunung  berapi. Si2atnya ringan, sukar lapuk, tidak mempengaruhi pH, porous mudah menyerap dan menyimpan air, serta mengalirkan air dalam jumlah yang banyak. Batu apung terbaik untuk media tanam hidroponik perlu direkayasa menjadi sebesar kerikil )*alah ##=+.

$enggunakan metoda kultur porous atau agregat biasanya harus disterilkan terlebih dahulu kerikil&kerikilnya. $ensterilkannya adalah dengan cara jalan pemanasan atau bisa pula dengan menyikatnya sampai  bersih dengan menggunakan air sabun yang hangat. $enggunakan media kultur porous ini tergolong mudah. Hanya saja bila menggunakan media ini tanaman akan mudah kering, berarti kita harus rajin&rajin menyiramnya )9arsono ##>+.

=

4ood residu berasal dari hasil samping tanaman yang telah dipanen, seperti serpihan kulit kayu dan serbuk gergaji. Sisa&sisa panen tanaman,

Dalam dokumen sistem hidroponik (Halaman 39-68)

Dokumen terkait