• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

4. Pemberian dan Penanaman Bibit Cempaka dan Bibit Nangka a.Nama Program Kerja

3.3.1 Gerakan Indonesia Melayani

3.3.3.1 Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik

a. Deskripsi Kegiatan

Segala proses administratif yang berlangsung dalam birokrasi desa memiliki sistem dan tahapannya. Masyarakat kerap bertanya-tanya bagaimana Kartu Keluarga ataupun KTP nya tengah diproses di kantor desa. Untuk menanggulangi hal inilah perlu adanya keterbukaan informasi termasuk infomasi mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Indonesia Publik ini lebih difokuskan pada pembuatan desain poster, standing banner dan stiker.

Standing banner, poster dan stiker yang dibuat memberikan publik informasi

mengenai pembuatan KTP dam Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) agar masyarakat desa Petulu dapat dengan mudah dalam memproses pembuatan KTP, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga (KK).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang efisien pada masyarakat. Kegiatan ini berupa penempelan atau penempatan poster dan standing banner di kantor Desa Petulu dan balai banjar Desa Petulu yang dilaksanakan oleh mhasiswa KKN Revolusi Mental Universitas Udayana.

Pembuatan desain standing banner serta stiker dilakukan semenjak minggu awal dimulainya KKN-Revolusi Mental (1 Agustus-8 Agustus 2016) dengan perkiraan mengambil tiga hari kerja untuk proses pencetakan. Peletakan standing

banner akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2016.

c. Tempat Pelaksanaan

Poster dan standing banner akan diletakkan oleh mahasiswa KKN-Revolusi Mental di kantor kepala Desa Petulu. Pemilihan lokasi tersebut mempertimbangkan faktor keramaian sebab balai banjar dan kantor desa Petulu kerap dikunjungi oleh masyarakat Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa Petulu, mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, masyarakat Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Laptop, kertas gambar, dan alat tulis.

g. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembuatan Standing

Banner

2 Rp. 200.000 Rp. 400.000

2. Pembuatan Stiker

Informasi Pelayanan Publik di Kantor Desa

15 Rp. 15.000 Rp 240.000

(Gambar 5.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik)

3.3.3.2Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

a. Deskripsi Kegiatan

Kartu Indonesia Sehat (KIS) diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk menjamin kesehatan mereka sementara Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan menjamin pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu. Sosialisasi berlangsung dengan dua orang pembicara (mahasiswa) yang masing-masing memaparkan materi mengenai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Sosialisasi berlangsung dalam bentuk forum di mana para undangan juga memiliki kesempatan untuk bertanya sehingga tercipta suasana kondusif untuk diskusi.

Sosialisasi ini mengedukasi masyarakat lewat dialog interaktif dimana antara mahasiswa dan masyarakat bisa bertatap muka secara langsung. Tokoh-tokoh masyarakat seperti ketua Seka Teruna Teruni (STT) dari keenam banjar, kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), dan kepala lingkungan Desa Petulu diundang ke acara sosialisasi. Mereka diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat luas yang belum mengetahui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Hasil dari sosialisasi ini adalah tersosialisasikannya program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga terjaminnya kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diadakan pada tanggal 30 Juli 2016 oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bertempat di Posko KKN-Revolusi Mental Desa Petulu, lantai 2 gedung LPD Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa dan Kepala LPD Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Microphone, proyektor, laptop, kursi, meja, buku tamu, alat tulis, kamera, dan

printer.

g. Rancangan Anggaran Biaya Sosialisasi KIS dan KIP

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Konsumsi Peserta 30 pcs Rp. 18.000 Rp. 540.000

2. Konsumsi Peserta (nasi) 30 pcs Rp. 7.000 Rp. 210.000

Total Rp. 650.000

3.3.3.3Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

a. Deskripsi Kegiatan

Dalam Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT, mahasiswa lebih menekankan kepada mengedukasi para staf dan pegawai dalam memahami bagaimana cara dan alur penggunaan database administrasi desa berbasis IT. Penggunaan komputer di dalam desa masih tergolong sangat minim, karena hanya terdapat beberapa staf yang mengerti cara mengoperasikan dan menggunakan komputer dengan benar. Diharapkan dengan adanya pengedukasian dan sosialisasi ini para staf lebih mengerti langkah-langkah yang harus disiapkan dalam pembuatan dan pengembangan administrasi desa berbasis komputer, karena penggunaan IT sangat penting digunakan pada kantor kepala desa, disamping itu untuk mempermudah dalam pengimputan data dalam administrasi desa.

b. Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa diadakan mulai dari tanggal (1 Agustus - 12 Agustus 2016) oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa bertempat di Kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, seluruh staf dan pegawai kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, Kepala Desa, staf kantor desa.

f. Alat dan Bahan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara massive dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental. Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar adalah salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini demi terwujudnya sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di desa ini.

Program kerja yang telah diusung oleh mahasiswa untuk mewujudkan sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih dinilai telah memberikan dampak bagi Desa Petulu. Program-program yang direncanakan bertujuan membantu proses administrasi, mengedukasi tentang perbedaan sampah, memperhatikan mengenai hidup bersih dan sehat, mengetahui akan bahaya sosialisasi narkotika, kekerasan seksual dan HIV/AIDS ataupun memberikan pengetahuan pada masyarakat di Desa Petulu akan kehadiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar, dan lain sebagainya. Antusiasme masyarakat serta dukungan masyarakat yang menginginkan keberlangsungan program kerja revolusi mental mempermudah kinerja mahasiswa selama KKN. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa program kerja yang diusung mahasiswa KKN Revolusi Mental 2016 menuju kata berhasil untuk mewujudkan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib.

5.2 Saran

Pelaksanaan program kerja yang dilakukan di Desa Petulu memang menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Namun, permasalahan yang perlu diperhatikan yakni pergesekan sosial yang mungkin dapat terjadi ketika satu banjar/dusun dipertemukan dengan banjar/dusun lainnya. Hal ini mungkin dapat memicu perkelahian. Meskipun selama pelaksanaan program kerja KKN selama satu bulan satu minggu itu memang tidak menunjukan terjadinya hal tersebut, tetapi antisipasi terjadinya perkelahian antar banjar/dusun perlu dilakukan. Untuk itu, saran yang perlu dilakukan yakni adanya aturan atau awig/awig yang mengikat dan paten sehingga hal ini dapat mewujudkan ketertiban di Desa Petulu.

Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

Dokumen terkait