• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Petulu - Kecamatan Ubud - Kabupaten Getulu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Petulu - Kecamatan Ubud - Kabupaten Getulu."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

JUDUL KEGIATAN:

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental

untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema

yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib.

DESA : PETULU

KECAMATAN : UBUD

KABUPATEN : GIANYAR

PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

RINGKASAN

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara masif dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Melalui kegiatan KKN RM ini, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi mental.

Salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini adalah untuk terwujudnya sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Pada awalnya Desa Petulu merupakan sebuah hutan lebat beraneka ragam tanaman dan hampir tidak dapat dijamah manusia. Namun, dalam perkembangan zaman dan dengan kebulatan tekad serta keberanian dari para Wangsa yakni di antaranya Wangsa Gunaksa, Wangsa Pasek, Wangsa Batuan, Wangsa Tangkas, dan Wangsa Bandem. Wangsa ini yang kemudian menyatukan diri untuk membentuk sebuah kelompok masyarakat yang lebih besar yakni banjar dan dipimpin oleh kelian. Asal mula kata Petulu berasal dari kata “BETULU” yang terdiri dari dua kata yaitu “Bet” yang berarti hutan yang lebat, dan “Ulu” yang berarti batas Utara Kerajaan Sukawati. Namun, lama kelamaan Betulu berubah penyebutannya dalam masyarakat menjadi Petulu yang merupakan Pusat Pemerintahan Desa. Desa Petulu memiliki 6 banjar/dusun yakni di antaranya Banjar Dinas Petulu Desa, Banjar Dinas Petulu Gunung, Banjar Dinas Nagi, Banjar Dinas Kutuh Kelod, Banjar Dinas Kutuh Kaja, dan Banjar Dinas Laplapan. Desa Petulu terdiri dari 4 desa pakraman di antaranya Desa Pakraman Petulu, Desa Pakraman Nagi, Desa Pakraman Kutuh dan Desa Pakraman Laplapan.

Berdasarkan kondisi geografis dan demografisnya, Desa Petulu adalah salah satu Desa Kecamatan Ubud yang memiliki luas wilayah kurang lebih 7,04 km2 dengan batas-batas wilayah yakni :

- Di Sebelah Utara : Desa Tegalalang - Di Sebelah Timur : Desa Pejeng Kawan - Di Sebelah Selatan : Desa Peliatan - Di Sebelah Barat : Kelurahan Unud

Kondisi perekonomian masyarakat Petulu dipengaruhi oleh sektor pariwisata karena keberadaan objek wisata yakni Wisata Kokokan. Desa Petulu di Ubud adalah satu-satunya desa yang menjadi koloni tetap untuk habitat burung bangau/ibis dalam bahasa Bali disebut juga Kokokan atau kokoan. Di samping itu, kehidupan masyarakat desa Petulu juga didukung dari sektor lain yakni sektor pertanian, peternakan, kerajinan/lukisan, dan perdagangan.

Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Petulu sejauh ini berkembang cukup baik, namun perkembangan tersebut perlu dibarengi dengan kondisi pelayanan, kebersihan dan ketertiban yang akan menunjang perkembangan sektor pariwisata, kerajinan dan ekonomi lain di masyarakat Petulu. Berkaitan denganhal Desa Petulu memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangi kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Dengan tema yang kami ambil, diharapkan perkembangan ekonomi yang ada di Desa Petulu sejalan dengan Kebijakan Jokowi terkait dengan Revolusi Mental. Sehingga Desa Petulu dapat menjadi desa UTAMA.

(4)

Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib. Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Petulu adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Petulu dalam mengembangkan SDM dan potensi Desa berbasis Inovasi di daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan pelayananan, ketertiban dan kebersihan di daerah tersebut.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Revolusi Mental di Desa Petulu, Ubud, Gianyar sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus 2016.

Materi dalam Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Melalui KKN ini, wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.

Dalam melaksanakan KKN di Desa Petulu Ubud, Kabupaten Gianyar dalam penyusunan laporan ini banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat di selesaikan tanpa kesulitan yang berarti.

Dengan demikian melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak/Ibu Panitia KKN Revolusi Mental Universitas Udayana 2016.

2. Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Petulu Ubud, Gianyar.

3. Bapak Kepala Desa Petulu Ubud, Gianyar dan seluruh jajarannya. 4. Kelian Dinas di lingkup Desa Petulu, Ubud Kabupaten Gianyar

5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN Revolusi Mental Universitas Udayana 2016. 6. Seluruh masyarakat di lingkup Desa Petulu yang telah memberikan kontribusi telah

menerima kami selama 35 hari.

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Petulu, 27 Agustus 2016

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... 1

HALAMAN PENGESAHAN ... 2

RINGKASAN ... 3

KATA PENGANTAR ... 5

DAFTAR ISI ... 6

I. PENDAHULUAN 1.1. Analisis situasi ... 7

1.2. Identifikasi masalah ... 8

1.3. Tujuan dan Manfaat ... 9

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Judul Kegiatan... 11

2.2. Program Kerja ... 11

2.3. Jadwal pelaksanaan ... 19

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 3.1 Program Indonesia Tertib ... 21

3.2 Program Indonesia Bersih... 27

3.3 Program Indonesia Melayani ... 41

IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan ... 43

4.2. Saran atau Rekomendasi ... 43

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis situasi

Kondisi perekonomian masyarakat Petulu dipengaruhi oleh sektor pariwisata karena

keberadaan objek wisata yakni Wisata Kokokan. Desa Petulu di Ubud adalah satu-satunya

desa yang menjadi koloni tetap untuk habitat burung bangau/ibis dalam Bahasa Bali disebut

juga Kokokan. Burung-burung tersebut hidup dengan damai di desa ini tanpa ada yang

mengganggu, jumlahnya mencapai ratusan, bahkan sampai ribuan, setiap harinya terlihat

aktivitas burung tersebut keluar masuk desa, namun pada sore harinya mereka berkumpul

kembali ke desa Petulu. Di samping itu, kehidupan masyarakat desa Petulu juga didukung

dari sektor lain yakni sektor pertanian, peternakan, kerajinan/lukisan, dan perdagangan.

Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Petulu sejauh ini berkembang cukup baik, namun

perkembangan tersebut perlu dibarengi dengan kondisi pelayanan, kebersihan dan ketertiban

yang akan menunjang perkembangan sektor pariwisata, kerajinan dan ekonomi lain di

masyarakat Petulu. Desa Petulu yang memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik

melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih

dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangkan kualitas dan

kuantitas sumber daya manusia.

Dari segi kehidupan sosial, perubahan mindset terlihat secara menonjol terjadi di

masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, memang masih sangat kental terasa suasana

kebersamaan antar satu dengan sesama anggota masyarakat yang terjalin. Salah satu

contohnya adalah tetap adanya kegiatan gotong royong, berkumpul bersama dalam acara

keagamaan dan sebagainya. Hal ini jauh berbeda dengan kehidupan di kota yang memang

justru sangat individualis, yang mana antar sesama anggota masyarakat tidak mengenal antara

satu dengan yang lain. Meskipun demikian, tetap terlihat adanya perubahan dan pergeseran

pola pikir dari warga masyarakat desa Petulu. Dari segi pelayanan publik, masih banyak

terlihat kekurangan dari pihak – pihak terkait dalam pemberian pelayanan kepada warga

masyarakat. Ini disebabkan karena selain kekurangan tenaga staff dari kantor desa, kendala

lain yang dihadapi adalah memang dari mental para pihak instansi terkait yang cenderung

memang bekerja dengan sistem yang lamban atau menumpuk berkas-berkas yang ada, tidak

(8)

kebersihan, secara garis besar kebersihan di Desa Petulu sudah dapat dikategorikan ke dalam

desa yang bersih.

Namun tetap harus dibenahi lagi dengan merubah kebiasaan membuang sampah

sembarangan yang memang menjadi momok yang sulit untuk diubah. Dan dari segi

ketertiban dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan-aturan yang berlaku masih dinilai

rendah. Desa Petulu masih banyak terlihat adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang

terjadi. Pelanggaran tersebut berupa adanya pembiaran terhadap anak-anak di bawah umur

mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM dan banyaknya warga yang berkendara

tanpa menggunakan helm dan masih banyak beberapa pelanggaran lainnya.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, beberapa masalah yang ditemukan di Desa Petulu

yang dikelompokkan dalam 3 bidang besar yakni:

a. Bidang Pelayanan Publik

Dalam pemberian pelayanan publik, terdapat beberapa kendala yang ditemui

yakni kurangnya tenaga staff yang yang ada di kantor desa sehingga

memperlambat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, kendala

lainnya terdapat pada terbatasnya pengetahuan mengenai IT, sehingga secara

umum data yang tersimpan di kantor kepala Desa Petulu masih dikerjakan secara

manual, bukan dengan database atau sistem IT lainnya. Yang menggunakan IT

hanya dalam hal administrasi khusus desa yang berhubungan dengan keuangan

dan data-data khusus yang hanya boleh diketahui oleh staff kantor desa. Selain

data-data khusus dan keuangan, segala hal masih dikerjakan secara manual. Hal

ini memperlamban kinerja dari staff kantor desa itu sendiri karena di era

globalisasi ini segala hal hampir dalam berbagai aspek menggunakan media online

dan harus berbasis IT. Dengan pengerjaan yang secara umum lebih banyak

menggunakan manual inilah dianggap bahwa kinerja kantor desa Petulu dianggap

lamban oleh masyarakat desa.

b. Bidang kebersihan dan kesehatan

Dalam bidang kebersihan beberapa masalah yang ada di Desa Petulu yakni

masalah utamanya adalah bagaimana mengubah kebiasaan buruk dari masyarakat

desa untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebagai daerah wisata,

Desa Petulu sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan demi menarik wisatawan

(9)

menjaga kebersihan sangatlah diperlukan, karena selain untuk menjaga daya tarik

wisata kesehatan dan kebersihan lingkungan juga berdampak pada kesehatan diri

sendiri. Dari segi kesehatan, di Desa Petulu pernah terserang wabah penyakit

demam berdarah belum lama ini. Seperti diketahui bahwa nyamuk demam

berdarah disebabkan adanya tempat-tempat kotor yang di identikkan dengan

sampah-sampah yang dibuang sembarangan di selokan maupun tempat umum

lainnya. Selain kebiasaan membuang sampah sembarangan yang harus diubah,

kebiasaan mencuci tangan yang benar juga pelu diterapkan dimulai dari anak-anak

agar anak-anak menjadikan itu sebagai suatu kebiasaan yang baik demi mengubah

pola pikir dan kebiasaan sejak dini. Karena bukan hal yang mudah dan butuh

waktu yang lebih lama untuk dapat mengubah suatu kebiasaan seseorang.

c. Bidang ketertiban

Berdasarkan hasil pengamatan kami, banyak hal-hal ketertiban yang dilanggar

di Desa Petulu. Beberapa hal yang dilangar di antaranya adalah pembiaran

anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa kelengkapan

surat-surat, pembiaran terhadap berkendara tanpa helm dan kelengkapan lainnya,

kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang mengatur berkendara yang benar di jalan

raya. Selain itu, kurangnya ketertiban dari diri masyarakat sendiri yang kurang

menaati aturan yang ada seperti kurang kesadaran untuk mengantri, kurang

kesadaran untuk tertib parkir dan kurang kesadaran untuk melengkapi administrasi

pribadi seperti akta-akta yang diperlukan seperti akta perkawinan dan akta

kelahiran.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana yang

berlokasi di Desa Petulu adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Petulu dalam

mengembangkan SDM dan potensi desa berbasis inovasi di daerahnya, sekaligus dalam

upaya peningkatan pelayananan, ketertiban dan kebersihan di daerah tersebut. Secara spesifik

tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

- Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang

pariwisata dan kerajinan.

- Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas

(10)

- Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan

Tertib.

- Untuk melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian di antaranya Integritas, Etos

Kerja dan Gotong Royong.

- Untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja masyarakat

dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

- Untuk membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik.

- Untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

- Untuk meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program revolusi

mental.

Secara khusus, tujuan dari KKN Revolusi Mental sesuai dengan integritas, etos kerja

dan gotong royong seperti dalam hal

1. Gerakan Indonesia Melayani

2. Gerakan Indonesia Bersih

3. Gerakan Indonesia Tertib

Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN Revolusi Mental

Universitas Udayana yang bertempat di Desa Petulu adalah sebagai berikut:

- Masyarakat di Desa Petulu dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam

melaksanakan program pengolahan limbah, gerakan-gerakan sosial untuk Indonesia

Bersih dan Tertib.

- Masyarakat memperoleh solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

- Menambah pengetahuan mengenai bahasa asing (bahasa Inggris) dan pelajaran

(11)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1. Tema dan Judul Kegiatan 1. Tema Kegiatan

Adapun tema kegiatan KKN Universitas Udayana 2016 di Desa Petulu Ubud

Gianyar yakni Revolusi Mental.

1. Judul Kegiatan

Adapun Judul Kegiatan KKN Revolusi Mental Universitas Udayana di Desa

Petulu Ubud Gianyar 2016 yakni “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi

Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib,

Aman, Mandiri dan Sejahtera). Dengan tema yaitu Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib.”

2.2. Program Kerja

Program KKN Tematik Revolusi Mental terdiri dari tiga program yaitu : (1) Program

mewujudkan aparatur desa yang siap melayani masyarakat, (2) Program mewujudkan

lingkungan desa yang bersih, (3) Program mewujudkan lingkungan desa yang tertib.

[image:11.595.57.574.528.764.2]

2.2. 1 Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat

Tabel 1. Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat

No Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam pak

1 Peningkatan Manajemen Adminitrasi Pemerintahan Desa

1.Pembuatan

Standar

operasional

Prosedur

 Menyusun SOP

pelayanan keterbukaan

informasi publik

(misal KTP, kartu KK,

dll) sebagai panduan

agar masyarkat mudah

 Kepala Desa

 Sekretaris

desa

 Para kepala

kantor

urusan

 Paket pembuatan

peterbukaan

informasi publik

(SOP pembuatan

KTP, KK, dll)

 Terlayaninya

masyarakat

sesuai dg

prosedur

yang efektif

(12)

(SOP)

keter-bukaan

informasi

publik

dan tertib dalam

pelayanan.

 Kelian banjar

 Masyarakat

 Poster atau

standing banner 2.Sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar Tersosialisasikannya program Kartu

Indonesia Sehat dan

Kartu Indonesia Pintar

kepada masyarakat

desa.

 Memberikan

pemahaman pada

masyarakat tentang

penggunaan kartu

Indonesia Sehat dan

Kartu indonesia Pintar.

Kepala Desa

Sekretaris

Desa

Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

 Kelian

Banjar

 Masyarakat

Masyarkat desa

mema-hami dan

mengerti tentang

Kartu Indonesia

Sehat dan Kartu

Indonesia Pintar

 Poster atau

standing banner sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Terjaminnya layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.

 Terjaminnya

layanan

pendidikan

bagi yang

tidak mampu.

3.

Pembua-tan data base

adminitrasi

desa

 Meningkatkan

kelengkapan data base

adminitrasi desa.

 Menertibkan admitrasi

desa.

 Kepala desa

 Sekretaris

desa

 Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

 Kelian

Banjar

 Satu pake sisitem

data base

adminitrasi desa

 Meningkatkan

adinitrasi desa

(buku tamu,

struktur oranisasi,

dll)

 Memberikan

kemudahan aparatur desa dalam mencari dokumen yang diperlukan. Pemerintah desa memiliki kelengkapan data base desa yang lebih baik. 4.Sosialisasi administrasi Meningkatkan pemahaman dan

Kepala Desa

Sekretaris

Terselenggaranya

sosialisasi

Aparatur desa

(13)

desa berbasis IT keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat komputer. Meningkatkan kemampuan aparatur

desa dalam pembuatan

data base berbasis IT.

Desa

 Para Kepala

Kantor Urusan (KAUR) administrasi desa berbasis IT kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.

Aparatur desa

dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat komputer.

[image:13.595.65.568.536.769.2]

2. 2. 2 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih

Tabel 2. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih.

No .

Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam pak

1 Pengelolaan Sampah melalui Penguatan Manajemen Bank Sampah

1.Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah. Memberikan

Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

Para Kader

 Terselenggara-nya sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Penanganan masalah sampah

dengan baik di

(14)

tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah. PKK, Posyandu, Karang Taruna, Posdaya Kepala Keluarga

Bank Sampah masyarakat.

 Pengelolaan

sampah melalui Bank Sampah yang akan menghemat lahan tempat pembuangan sampah. 2. Pembentukan dan pendampingan Organisasi Bank Sampah Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah. Melalui pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi Bank Sampah.

Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

Para Kader

PKK,

Posyandu,

Karang

Taruna,

Posdaya

 Kepala

Keluarga Terdapatnya Organisasi Bank Sampah Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya

Bank Sampah memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis. 3. Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media Membuat tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik,

non organik, dan

B3)

Kepala

Desa

 Sekretaris

Desa

 Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

 Masyarakat

Tempat sampah

dengan 3 media

(tempat sampah

organik, non

organik dan B3)

(15)

 Memberikan

kemudahan

ketika akan

mendaur ulang

sampah sesuai

dengan jenis

yang

dibutuhkan.

Tersedianya

tempat

sampah akan

membiasakan

masyarakat

membuang

sampah pada

tempatnya.

2. Gerakan Hidup Sehat

1. Sosialisasi pola

hidup sehat di

lingkungan

masyarakat dan

sekolah

Melakukan

sosialisasi pola

hidup sehat

melalui kegiatan

sosial,

keagamaan, dan

olahraga.

Para siswa

SD/SMP/

SMA

Masyarakat

Terselenggara-nya sosialisasi

pola hidup sehat

di lingkungan

masyarakat dan

sekolah

 Poster atau standing banner

tentang pola

hidup sehat

Mengedukasi

dan

membiasakan

pola hidup

sehat pada

masyarakat

dan siswa

sekolah.

 Mewujudkan

lingkungan

desa dan

sekolah yang

sehat.

(16)

pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa. 2. Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk

meningkat-kan gizi keluarga

dan keasrian

lingkungan desa

 Meningkatkan

pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga. Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.

 Para Kepala

Kantor

Urusan

(KAUR)

 Para kader

PKK, Posyandu, Karang Taruna, Posdaya Kepala Keluarga

 Terdapatnya

kebun bergizi di

pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluarga (TOGA) Terdapatnya

tanaman pot dan

bunga di

lingkungan desa

 Terciptanya

pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga. Terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah. 3.Gerakan

bersih-bersih dan gotong

royong (misal bersih-bersih lingkungan di sekitar desa, normalisasi Terwujudnya kebersihan lingkungan desa. Menumbuhkan tanggung jawab dan kepedulian

 Kepala

Desa

 Sekretaris

Desa

 Para Kepala

Kantor

Urusan

 Terlaksananya

kegiatan bersih-bersih secara gotong royong lingkungan Terlaksananya normalisasi

 Munculnya

sikap gotong

royong dalam

melaksanakan

kebersihan

(17)

selokan/got, pembuangan air limbah keluarga, dll) masyarakat dalam mengolah limbah keluarga. Tertatanya saluran pembuangan air limbah keluarga. (KAUR)

 Masyarakat

saluran/got

 Terwujudnya

pembuangan air

limbah keluarga

yang bersih dan

sehat

[image:17.595.64.571.71.261.2]

2.2.3 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

Tabel 3. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

No .

Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dampa k

1 Tertib Sosial dan Hukum

1. Sosialisaasi

dan bahaya

penyalahguna-an narkoba dpenyalahguna-an

pencegahan

kekerasan,

seksual dan

HIV.

 Memberikan

pemahaman

tentang

dampak

penyalahgun

aan narkoba.

 Memberikan

pemahaman tentang dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV.

 Tokoh

Masyarakat

(Toma)

 Tokoh

Agama

(Toga)

 Para Kader

PKK,

Posyandu,

Karang

Taruna

Para Kepala

Keluarga

Para Siswa

 Terlaksana

sosialisasi tentang

bahaya

penyalahgunaan

narkoba

 Terlaksananya

sosialisasi tentang dan pencegahan kekerasan, seksual Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan

 Berkurangnya

penyalahgunaan

narkoba terutama

di kalangan

generasi muda.

 Mencegah

(18)

SD/SMP/ SMA Masyarakat narkoba Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencega-han kekerasan,

seksual dan HIV

2 Tertib Lingkungan

1. Tertib keamanan lingkungan  Meningkat-nya pemahaman masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan. Terwujudnya keamanan lingkungan masyarakat. Masyarakat Lembaga Sosial Masyarakat Tersusunnya jadwal ronda masyarakat

Poster atau stiker

ajakan tertib lingkungan Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik.

Rasa tanggung

jawab masyarakat terhadap lingkungan. 2. Tertib lingkungan fisik Memberikan kerapihan dan kemudahan melalui penunjuk jalan di lingkungan masyarakat.

Memudah-kan pihak lain dalam pendataan Keluarga Masyarakat Lembaga Sosial Masyarakat

Pembuatan papan nama jalan dan

petunjuk tempat

umum

Pembuatan papan

informasi

 Terdapatnya

kelengkapan

nomor rumah

Terciptanya suasana yang

tertib dan rapih

melalui

pengelolaan

lingkungan fisik.

 Terciptanya

lingkungan desa

percontohan

(19)

jumlah

kepala

keluarga.

2.3. Jadwal pelaksanaan

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

24 Juli Rapat pelaksaan kegiatan di posko. Diskusi bersama Kepala desa mengenai proker secara garis besar. Pembagian jobdes pembelian alat-alat kebutuhan proker. 25 Juli Penerimaan mahasiswa KKN Unud di Kantor Desa Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan dan piket kantor desa. Betemu dengan kelian banjar Petulu Desa, Petulu Gunung dan Nagi mengenai Proker. 26 Juli Bertemu dan mendiskusika n proker secara garis besar dengan kelian banjar Kutuh Kaja, Kutuh Kelod dan Laplapan Membuat jadwal mengajar di SD Petulu. Membuat surat menyurat terkait kegiatan sosialisasi KIP dan KIS

27 Juli Pembuatan standing banner Rapat kegiatan Sosialisasi Kartu Indonesa Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Menyebarka n surat undangan untuk sosialisasi. Membuat surat ngajar mengajar di SD Petulu. 28 Juli Pembuatan standing banner Pembagian jobdes unttuk sosialisasi KIS dan KIP Mempersiapka n hal-hal yang dibutuhkan untuk sosialisasi. 29 Juli Pembuatan standing banner Menyiapkan ruangan, alat, bahan untuk sosialisasi Follow up undangan Membershan tempat soialisasi. Gladi/Simulas i kegiatan sosialisasi 30 Juli Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesa Pintar 31 Juli Evaluasi Gotong royong bersama masyarakat Survei KK Dampinga n 1 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Evaluasi Standing Banner di Kantor Desa Survei katarak Mengajar di SD 1 Petulu

2 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Cetak Banner Melakukan survei tanaman. 3 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual Mengajar di SD 2 Petulu

4 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Pembuatan Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual 5 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Gotong Royong di Laplapan Cetak Poster Narkoba, HIV, Kekerasan Seksual Mengajar di SD 3 Petulu

6 Agustus Persiapan sosialisasi KISARA 7 Agustus Gotong Royong di Putulu Desa dan Petulu Gunung Sosialisasi KISARA 8 Agustus Piket di kantor desa (melayani) Mengajar di SD 1 Petulu

(20)

Ketertiban dll Kebersihan, Ketertiban dll

Mengajar di SD 2 Petulu

Ketertiban dll Ketertiban dll Mengajar di SD 3 Petulu

14 Agustus Gotong Royong di Putulu Desa dan Petulu Gunung. Penghijauan 15 Agustus Sosialisasi mencuci tangan Penyuluhan Pola hidup bersih dan sehat Mengajar di SD 1 Petulu

16 Agustus Gotong royong di Kutuh Kelod ( Kutuh Green) sekaligus penyerahan tong sampah 3 warna dan pemberian tanaman. Cetak papan petunjuk arah, Kebersihan, Ketertiban dll 17 Agustus Sosialisasi mencuci tangan dan gigi bersih. Penyerahan Tong Sampah di kantor kepala Desa dan diletakan di banjar Nagi, Petulu Desa dan Petulu Gunung. Mengajar di SD 2 Petulu

18 Agustus Pemasangan papan nama dan petunjuk arah dll Gotong Royong dan penyerahan tong sampah 3 warna dan penyerahan tong sampah 3 warna di Banjar Kutuh Kaja. 19 Agustus Pemasangan papan nama dan petunjuk arah dll Pemasangan SOP di Kantor Desa Petulu Mengajar di SD 3 Petulu

(21)

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

1.1 Gerakan Indonesia Tertib 1. Tertib Sosial Hukum.

(Gambar 1.1 Ketua panitia sosialisasi (kiri) dan Kepala Desa (kanan) memberikan sambutan)

a. Nama Program Kegiatan

Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Kekerasan Seksual dan

HIV/AIDS.

b. Deskripsi kegiatan

Generasi muda adalah harapan bangsa. Namun berbagai ancaman seperti

penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS merupakan sebuah

momok yang dikhawatirkan dapat menghancurkan generasi bangsa kedepannya.

Berbagai upaya dalam mencegah rusaknya moral bangsa yang disebabkan oleh

penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS telah dilakukan, salah

satunya adalah dengan pemberian sosialisasi bagi remaja maupun pemuda mengenai

bahaya penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV/AIDS. Sosialisasi ini

bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgunaan narkoba

(22)

(Gambar 1.2 Suasana sebelum sosialisasi dimulai)

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2016, pukul

16.00 wita.

d. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Banjar Petulu Desa, Desa Petulu,

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

e. Sasaran yang Telah Tercapai

Kelompok sasaran yang telah tercapai dalam sosialisasi ini antara lain anggota

dari Sekaa Teruna Teruni di lingkungan Desa Petulu. Adapun jumlah peserta

sosialisasi yang telah hadir sebanyak 37 orang.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa Petulu, Ketua LPD

Desa Petulu, dua orang Narasumber dari KISARA (Kita Sayang Remaja) Bali, dan

seluruh mahasiswa KKN Revolusi Mental Universitas Udayana.

(23)

(Gambar 1.4 Salah satu peserta yang mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab)

g. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain:

No Alat dan Bahan Jumlah

1. LCD 1

2. Microphone 2

3. Sound 1

h. Total Biaya yang Digunakan

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi ini antara lain:

No.

Komponen

Kegiatan

Satuan Biaya

Satuan

RAB (Jumlah Uang)

1 Konsumsi untuk

narasumber,

undangan, dan

peserta sosialisasi.

50 Kotak Nasi

50 Kotak Snack

18.000

7000

900.000

350.000

2. Narasumber dari

KISARA sebagai

pembicara

350.000

3. Pembuatan Poster

Ketertiban Umum

( Jauhi Narkoba)

(24)

TOTAL 1.750.000

2. Tertib Keamanan Lingkungan a. Nama Progam Kerja

Pengadaan Poster Tertib Keamanan Lingkungan

b. Deskripsi Kegiatan

Desa Petulu merupakan salah satu destinasi pariwisata di Bali yang

dikenal akan keindahan alamnya, terutama keberadaan burung Kokokan yang

telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun

mancanegara. Untuk itu menjaga ketertiban merupakan hal yang sangat

penting untuk diwujudkan dan dipertahankan agar desa Petulu tetap menjadi

salah satu tempat wisata favorit yang bukan hanya menawarkan kearifan lokal,

namun juga tempat wisata yang aman bagi wisatawan, baik lokal maupun

manca negara. Desa Petulu tergolong desa yang selalu dilalui oleh kendaraan,

baik kendaraan yang dikendarai oleh warga setempat maupun wisatawan itu

sendiri. Namun, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan pelanggaran lalu

lintas yang sering dilakukan, terutama oleh warga yang lalu lalang dengan

kendaraan mereka masing-masing di jalan raya sekitar Desa Petulu.

Kebut-kebutan yang beresiko lakalantas sering ditemukan sehingga hal ini dapat

mengurangi rasa aman dari setiap masyarakat maupun wisatawan yang

mengunjungi Desa Petulu. Untuk itu, pengadaan poster tertib keamanan

lingkungan merupakan hal yang sangat penting demi terwujudnya lingkungan

Desa Petulu yang aman dan terhindar dari pelanggaran lalu-lintas beresiko

lakalantas.

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pemasangan Poster Tertib Keamanan Lingkungan

dilaksanakan secara serempak pada tanggal 22 Agustus 2016.

d. Tempat Pelaksanaan

Pemasangan Poster Tertib Keamanan Lingkungan dilaksanakan di

beberapa area di lingkungan Desa Petulu, antara lain, di lingkungan banjar Nagi, lingkungan banjar Laplapan, lingkungan banjar Kutuh Kaja, lingkungan

banjar Kutuh Kelod, Lingkungan banjar Petulu Gunung, dan lingkungan

(25)

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat Desa

Petulu dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Petulu.

f. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM

Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu.

g. Total Biaya yang Digunakan

Adapun jumlah dana yang digunakan dalam pemasangan poster tertib

lingkungan ini antara lain:

No.

Komponen

Kegiatan

Satuan

Biaya Satuan

RAB (Jumlah

Uang)

1 Pembuatan Poster

Ketertiban Umum

(Keamanan

Berkendara)

10 buah 15.000 150.000

TOTAL 150.000

3. Tertib Lingkungan Fisik a. Nama Progam Kerja

Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk Tempat Umum

(Gambar 3.1 Pengecatan kembali tapal batas desa dan pemasangan papan nama banjar)

(26)

Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum dapat digolongkan

sebagai elemen penting dalam rambu-rambu lalu lintas yang bertujuan sebagai

penunjuk arah jalan untuk memudahkan masyarakat untuk sampai di tempat

tujuan, dalam hal ini masyarakat setempat maupun wisatawan yang tengah

berkunjung ke Desa Petulu untuk menemukan kantor Desa Petulu,

banjar-banjar yang tersebar di seluruh Desa Petulu, ataupun objek wisata yang berada

dilingkungan Desa Petulu. Selain itu pendirian Papan Penunjuk Arah dan

Penunjuk Tempat Umum juga dapat digunakan untuk memperjelas batas

antara satu banjar dengan banjar lainnya. Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk

Tempat Umum mempermudah pengguna jalan dan wisatawan dalam

menempuh perjalanan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan

memberikan kerapian dan kemudahan melalui petunjuk-petunjuk jalan di

lingkungan masyarakat berupa Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk

Tempat Umum sehingga terciptanya suasana yang tertib dan rapi melalui

pengelolaan lingkungan fisik.

(Gambar 3.2 Pemasangan plang nama banjar Nagi)

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 16.00 wita.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.

NO. Lokasi Jumlah

(27)

2.

3.

4

5.

6.

Br. Petulu Desa

Br. Nagi

Br. Kutuh Kaja

Br. Kutuh Kelod

Br. Laplapan

1

2

2

1

2

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM

Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu.

g. Total Biaya yang Digunakan

No.

Komponen

Kegiatan

Satuan Biaya

Satuan

RAB (Jumlah

Uang)

1 Pembuatan Papan

Nama dan

Petunjuk Tempat

Umum

10 buah 100.000 1.000.000

TOTAL 1.000.000

1.1.1 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih 3.1.2.1 Pengadaan Tempat Sampah 3 Warna

a. Nama Program Kegiatan

Penyediaan Tempat Sampah 3 Warna.

b. Deskripsi Program Kerja

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Masyarakat umumnya mengenal sampah dalam 2

(28)

B3 (bahan berbahaya dan beracun). Sampah organik adalah sampah yang

berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk

dengan mudah, misalnya:sisa makanan,dedaunan kering,buah dan sayuran.

Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik) adalah sampah yang

berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali

menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering

sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut.

Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu: plastik dalam bentuk botol,

kantong, dan sebagainya, kaleng, kertas, kaca, stereofoam. Sampah B3 (Bahan

Beracun dan Berbahaya) adalah limbah dari bahan yang beracun dan

berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan

sebagainya.

Ketiga jenis sampah diatas banyak dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari. Untuk menangani permasalahan sampah, ada baiknya sampah

dipilah-pilah sesuai jenisnya dengan menggunakan tempat sampah 3 warna. Tempat

sampah 3 warna membedakan antara sampah organik, sampah anorganik, dan

sampah B3, dan masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang

berbeda. Untuk sampah anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik

dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah

B3 harus diolah secara khusus menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi

dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan

beracunnya.

c. Waktu Pelaksanaan

Program penyerahan tempat sampah 3 warna dilaksanakan pada

tanggal 16 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kelod bersamaan dengan acara

Kutuh Green, 17 Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, Banjar Nagi, dan

Banjar Petulu Desa saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 19 Agustus

2016 di Banjar Kutuh Kaja, 22 Agustus 2016 di SD Negeri 1 Petulu, SD

Negeri 2 Petulu, dan SD Negeri 3 Petulu, 23 Agustus 2016 di Kantor Kepala

Desa Petulu, serta 26 Agustus 2016 di Banjar Laplapan.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di 6 Banjar Desa

Petulu, Kecamatan Ubud, Kantor Kepala Desa Petulu, SD Negeri 1 Petulu,

(29)

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa

Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa

KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa

Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah

tempat sampah 3 warna.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Tong Sampah dengan

3 kategori

18 buah Rp. 105.000 Rp 1.890.000

Total Rp 1.890.000

(Gambar 2.1 Penyerahan tong sampah 3 warna di Banjar Kutuh Kelod)

3.1.2.2 Gerakan Indonesia Sehat

(30)

Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

b. Deskripsi Program Kerja

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku

yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan

aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS harus diterapkan dalam setiap

sisi kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja karena perilaku merupakan sikap

dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan dalam diri seseorang. Contoh dari

PHBS adalah misalnyamembuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi multi

vitamin, dan istirahat yang cukup.

Manfaat dari PHBS adalah sebagai berikut: setiap anggota keluarga menjadi

sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat

bekerja, dan pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi

keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Petulu

dilaksanakan di SD Negeri 3 Petulu yang berlokasi di Banjar Laplapan. Pelaksanaan

PHBS di SD Negeri 3 Petulu, atas dasar pertimbangan keadaan sekolah yang masih

kurang kondusif serta keadaan anak-anak yang cenderung kurang menjaga kebersihan

badan dan kebersihan lingkungan sekitar sekolah dibandingkan SD Negeri 1 Petulu

dan SD Negeri 2 Petulu. Dalam kegiatan sosialisasi PHBS tersebut, dilakukan juga

pemberian stiker tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, agar

memudahkan siswa-siswi dalam memahami dan menerapkan cuci tangan sesuai

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

c. Waktu Pelaksanaan

Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan

pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 diSD Negeri 3 Petulu, setelah upacara

bendera. Siswa-siswi kelas 1 (satu) sampai dengan kelas 6 (enam), ikut berpartisipasi

secara aktif dalam kegiatan sosialisasi PHBS.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di SD Negeri 3 Petulu,

yang berlokasi di Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah siswa-siswi di SD Negeri 3

(31)

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi

Mental Universitas Udayana, Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 3 Petulu, serta

siswa-siswi di SD Negeri 3 Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah materi

mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta 2 stiker cara mencuci tangan yang

baik.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembuatan poster ajakan

kebersihan (7 langkah cuci

tangan)

10 buah Rp. 15.000 Rp. 150.000

Total Rp. 150.000

(Gambar 2.2 Kegiatan sosialisasi PHBS di SD Negeri 3 Laplapan melalui poster ajakan kebersihan)

(32)

2. Gerakan Bersih-bersih dan Gotong Royong a. Nama Program Kegiatan

Gerakan Bersih-bersih dan Gotong Royong.

b. Deskripsi Program Kerja

Istilah sampah dikonotasikan dengan setumpuk limbah yang menimbulkan

aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah dapat membawa dampak yang buruk

terhadap kondisi kesehatan manusia. Sampah yang dibuang sembarangan akan

menimbulkan dampak yang tidak menyehatkan dan memicu serangga-serangga yang

membawa kuman penyakit.

Penanganan atas permasalahan di atas adalah dengan mengadakan gotong

royong di masing-masing banjar yang ada di Desa Petulu, Kecamatan Ubud. Kegiatan

tersebut bersamaan dengan pemberian alat-alat kebersihan berupa sapu, serok, dan

sapu lidi untuk memudahkan masyarakat dalam membersihkan lingkungannya.

Manfaat dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk

menjaga kebersihan lingkungan sekitar, meminimalisir penyakit yang disebabkan dari

kuman penyakit yang berasal dari sampah, dan meningkatkan kenyamanan

masyarakat sekitar terhadap lingkungan tempat tinggalnya.

c. Waktu Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2016 di Banjar Laplapan, 6

Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, 16 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kelod

bersamaan dengan acara Kutuh Green, serta 22 Agustus di Banjar Kutuh Kaja.

Pemberian alat-alat kebersihan diberikan di Kantor Kepala Desa Petulu pada tanggal

23 Agustus 2016.

d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di Desa Petulu, Kecamatan

Ubud dan Kantor Kepala Desa Petulu.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi

Mental Universitas Udayana,perangkat desa sertamasyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah alat-alat

(33)

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Alat kebersihan (sapu,

sapu lidi, serok, dll)

16 buah Rp. 25.000 Rp. 400.000

Total Rp. 400.000

(Gambar 2.5 Mahasiswa KKN Unud sedang membantu kegitan gotong royong memungut sampah)

(Gambar 2.6 Kondisi di depan Banjar Laplapan setalah gotong royong selesai)

3. Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias a. Nama Program Kerja

Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias.

b. Deskripsi Kegiatan

Penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi

(34)

penghuninya.Berikut ini beberapa manfaat dari penghijauan, yaitu: sebagai paru-paru

lingkungan, sebagai pengatur lingkungan, menambah estetis atau keindahan,

mencegah erosi atau pengikisan tanah, menjadi habitat yang baik bagi beberapa jenis

hewan, dan mencegah lingkungan dari banjir sekaligus menjaga lingkungan tetap

memiliki air tanah yang cukup.

Pada progam Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias, kami

memberikan 3 jenis tanaman hias yaitu tanaman daun pucuk merah, alokasia, dan

suplir . Pemberian tanaman hias tersebut, diletakkan di kantor Desa Petulu atas

pertimbangan kantor desa yang terlihat gersang dan kurangnya tanaman hijau atau

tanaman hias disekitar kantor Desa Petulu.

c. Waktu Pelaksanaan

Progam Penghijauan Desa Petulu dengan Tanaman Hias dilaksanakan pada

hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016. d. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan progam ini adalah bertempat di Kantor Desa Petulu,

Kecamatan Ubud.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN- Revolusi

Mental Universitas Udayana, perangkat desa dan masyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah tanaman hias dan

pot.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pucuk Merah 2 Rp. 70.000 Rp. 140.000

2. Alokasia Merah 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

3. Saplir Saka Asparagus 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

4. Pot Plastik Besar 2 Rp. 35.000 Rp. 70.000

(35)

Total Rp. 390.000

(Gambar 3.1 Penyerahan Tanaman Hias di Kantor Prebekel)

4. Pemberian dan Penanaman Bibit Cempaka dan Bibit Nangka a. Nama Program Kerja

Pemberian dan Penanaman Bibit Cempaka dan Bibit Nangka.

b. Deskripsi Kegiatan

Pemberian dan Penanaman Bibit desa Petulu merupakan salah satu langkah

solusi yang di laksanakan pada kegiatan KKN di Desa Petulu dalam melestarikan

Areal Wisata Burung Kokokan yang notabennya hinggap pada dahan dari

pohon-pohon tinggi dan besar, hal ini juga membantu melaksanakan Reboisasi / penghijauan

di ke-6 banjar desa Petulu. Dibagi dalam beberapa hari untuk mencakup keseluruhan

banjar desa Petulu secara keseluruhan.

c. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Banjar Kutuh Kelod pada kegiatan

Kutuh Green tanggal 16 Agustus 2016, tanggal 19 Agustus 2016 di Banjar Kutuh

Kaja, tanggal 20 Agustus 2016 di Banjar Nagi, tanggal 21 Agustus 2016 di Banjar

Petulu Gunung, 22 Agustus 2016 di Banjar Petulu Desa, dan tanggal 26 Agustus 2016

di Banjar Laplapan.

(36)

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di ke-6 (enam) Banjar di

Desa Petulu.

e. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah seluruh lapisan masyarakat

Desa Petulu.

f. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN Revolusi

Mental Universitas Udayana, Seka Teruna Teruni (STT) masing-masing banjar,

perangkat desa dan masyarakat Desa Petulu.

g. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah Cangkul, Pengirik,

Polybag, botol berisi Air dan Bibit.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Cempaka dan

Nangka

+/- 90

buah

Sumbangan dari dinas

Pertanian Tanaman

Pangan dan

Holtikultura

Kabupaten Gianyar

Hibah

(37)

(Gambar 4.1 Penanaman pohon nangka di Banjar Kutuh Kelod)

(Gambar 4.2 Penanaman pohon cempaka di Banjar Kutuh Kaja)

3.3.1 Gerakan Indonesia Melayani

3.3.3.1Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi

Publik

a. Deskripsi Kegiatan

Segala proses administratif yang berlangsung dalam birokrasi desa memiliki

sistem dan tahapannya. Masyarakat kerap bertanya-tanya bagaimana Kartu Keluarga

ataupun KTP nya tengah diproses di kantor desa. Untuk menanggulangi hal inilah

perlu adanya keterbukaan informasi termasuk infomasi mengenai Standar Operasional

Prosedur (SOP).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Indonesia

Publik ini lebih difokuskan pada pembuatan desain poster, standing banner dan stiker.

Standing banner, poster dan stiker yang dibuat memberikan publik informasi

mengenai pembuatan KTP dam Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) agar

masyarakat desa Petulu dapat dengan mudah dalam memproses pembuatan KTP,

Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga (KK).

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik

bertujuan untuk memberikan pelayanan yang efisien pada masyarakat. Kegiatan ini

berupa penempelan atau penempatan poster dan standing banner di kantor Desa

Petulu dan balai banjar Desa Petulu yang dilaksanakan oleh mhasiswa KKN Revolusi

Mental Universitas Udayana.

(38)

Pembuatan desain standing banner serta stiker dilakukan semenjak minggu

awal dimulainya KKN-Revolusi Mental (1 Agustus-8 Agustus 2016) dengan

perkiraan mengambil tiga hari kerja untuk proses pencetakan. Peletakan standing

banner akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2016.

c. Tempat Pelaksanaan

Poster dan standing banner akan diletakkan oleh mahasiswa KKN-Revolusi

Mental di kantor kepala Desa Petulu. Pemilihan lokasi tersebut mempertimbangkan

faktor keramaian sebab balai banjar dan kantor desa Petulu kerap dikunjungi oleh

masyarakat Desa Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor

Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa Petulu, mahasiswa

KKN-Revolusi Mental Universitas Udayana, masyarakat Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Laptop, kertas gambar, dan alat tulis.

g. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembuatan Standing

Banner

2 Rp. 200.000 Rp. 400.000

2. Pembuatan Stiker

Informasi Pelayanan

Publik di Kantor Desa

15 Rp. 15.000 Rp 240.000

(39)

(Gambar 5.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik)

3.3.3.2Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

a. Deskripsi Kegiatan

Kartu Indonesia Sehat (KIS) diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang

kurang mampu untuk menjamin kesehatan mereka sementara Kartu Indonesia Pintar

(KIP) akan menjamin pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu. Sosialisasi

berlangsung dengan dua orang pembicara (mahasiswa) yang masing-masing

memaparkan materi mengenai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

Sosialisasi berlangsung dalam bentuk forum di mana para undangan juga memiliki

kesempatan untuk bertanya sehingga tercipta suasana kondusif untuk diskusi.

Sosialisasi ini mengedukasi masyarakat lewat dialog interaktif dimana antara

mahasiswa dan masyarakat bisa bertatap muka secara langsung. Tokoh-tokoh

masyarakat seperti ketua Seka Teruna Teruni (STT) dari keenam banjar, kepala Desa

Petulu, Kepala Kantor Urusan (KAUR), dan kepala lingkungan Desa Petulu diundang

ke acara sosialisasi. Mereka diharapkan mampu memberikan informasi kepada

masyarakat luas yang belum mengetahui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu

Indonesia Pintar (KIP).

Hasil dari sosialisasi ini adalah tersosialisasikannya program Kartu Indonesia

Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga terjaminnya kesehatan serta

pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu.

(40)

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)

diadakan pada tanggal 30 Juli 2016 oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental

Universitas Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)

bertempat di Posko KKN-Revolusi Mental Desa Petulu, lantai 2 gedung LPD Desa

Petulu.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, Kepala Kantor

Urusan (KAUR), kelian banjar dan masyarakat Desa Petulu.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi

Mental Universitas Udayana, Kepala Desa dan Kepala LPD Desa Petulu.

f. Alat dan Bahan

Microphone, proyektor, laptop, kursi, meja, buku tamu, alat tulis, kamera, dan

printer.

g. Rancangan Anggaran Biaya Sosialisasi KIS dan KIP

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Konsumsi Peserta 30 pcs Rp. 18.000 Rp. 540.000

2. Konsumsi Peserta (nasi) 30 pcs Rp. 7.000 Rp. 210.000

Total Rp. 650.000

(41)

3.3.3.3Nama Program Kerja Indonesia Melayani

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

a. Deskripsi Kegiatan

Dalam Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT, mahasiswa lebih

menekankan kepada mengedukasi para staf dan pegawai dalam memahami bagaimana

cara dan alur penggunaan database administrasi desa berbasis IT. Penggunaan

komputer di dalam desa masih tergolong sangat minim, karena hanya terdapat

beberapa staf yang mengerti cara mengoperasikan dan menggunakan komputer

dengan benar. Diharapkan dengan adanya pengedukasian dan sosialisasi ini para staf

lebih mengerti langkah-langkah yang harus disiapkan dalam pembuatan dan

pengembangan administrasi desa berbasis komputer, karena penggunaan IT sangat

penting digunakan pada kantor kepala desa, disamping itu untuk mempermudah

dalam pengimputan data dalam administrasi desa.

b. Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa diadakan mulai dari tanggal (1

Agustus - 12 Agustus 2016) oleh Mahasiswa KKN-Revolusi Mental Universitas

Udayana.

c. Tempat Pelaksanaan

Pembuatan Sosialisasi Administrasi Desa bertempat di Kantor Desa Petulu,

Kabupaten Gianyar.

d. Kelompok Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah kepala Desa Petulu, seluruh staf dan

pegawai kantor Desa Petulu, Kabupaten Gianyar.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-Revolusi

Mental Universitas Udayana, Kepala Desa, staf kantor desa.

f. Alat dan Bahan

(42)
(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Revolusi Mental (RM) merupakan salah satu gerakan sosial yang secara

massive dapat didorong melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh perguruan

tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan mensosialisasikan dan

mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan sejalan dengan nilai-nilai revolusi

mental. Desa Petulu yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar adalah

salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN Revolusi Mental ini demi terwujudnya

sikap melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih di desa ini.

Program kerja yang telah diusung oleh mahasiswa untuk mewujudkan sikap

melayani, kehidupan yang tertib dan lingkungan yang bersih dinilai telah memberikan

dampak bagi Desa Petulu. Program-program yang direncanakan bertujuan membantu

proses administrasi, mengedukasi tentang perbedaan sampah, memperhatikan

mengenai hidup bersih dan sehat, mengetahui akan bahaya sosialisasi narkotika,

kekerasan seksual dan HIV/AIDS ataupun memberikan pengetahuan pada masyarakat

di Desa Petulu akan kehadiran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia

Pintar, dan lain sebagainya. Antusiasme masyarakat serta dukungan masyarakat yang

menginginkan keberlangsungan program kerja revolusi mental mempermudah kinerja

mahasiswa selama KKN. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa program kerja yang

diusung mahasiswa KKN Revolusi Mental 2016 menuju kata berhasil untuk

mewujudkan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib.

5.2 Saran

Pelaksanaan program kerja yang dilakukan di Desa Petulu memang

menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Namun, permasalahan yang perlu

diperhatikan yakni pergesekan sosial yang mungkin dapat terjadi ketika satu

banjar/dusun dipertemukan dengan banjar/dusun lainnya. Hal ini mungkin dapat

memicu perkelahian. Meskipun selama pelaksanaan program kerja KKN selama satu

bulan satu minggu itu memang tidak menunjukan terjadinya hal tersebut, tetapi

antisipasi terjadinya perkelahian antar banjar/dusun perlu dilakukan. Untuk itu, saran

yang perlu dilakukan yakni adanya aturan atau awig/awig yang mengikat dan paten

(44)

Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

DESA PETULU, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI

Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/

DITEMPATKAN

1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna 10 pasang Kantor Perbekel, Seluruh Banjar di Lingkup Desa Petulu, 3 Sekolah Dasar di Petulu.

2 Standing banner atau X-banner 5 buah Kantor Perbekel

Desa Petulu

3 Tanaman Obat/tanaman bergizi 100 buah Seluruh banjar di

Desa Petulu

4 Tanaman hias dengan pot 10 jenis Kantor Perbekel

Desa Petulu

5 Poster 16 buah 3 Sekolah Dasar

Petulu

6 Alat Kebersihan 10 buah Kantor Perbekel dan

(45)

Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Petulu, 26 Agustus 2016 Mengetahui Yang Menyerahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa KKN RM

(Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P.) ( I Made Dwika Junata Darma)

NIP. 19740617200312201 NIM. 1304505118

Menyetujui

Kepala Desa Petulu Ubud, Gianyar

Gambar

Tabel 1. Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat
Tabel 2. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih.
Tabel 3. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

Referensi

Dokumen terkait

Upaya dari pemerintah Kabupaten Natuna untuk memanfaatkan potensi- potensi wisata sangat diperlukan, karena potensi-potensi wisata di Kabupaten Natuna memiliki peluang yang

Dari deskripsi sistem yang berjalan tersebut di atas terlihat masih adanya proses pengolahan data yang dilakukan secara manual, sehingga sangat berpengaruh

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

[r]

Oleh karena itu, petani yang masih mengusahakan tebu dan menjadi pemasok utama pabrik penggilingan gula adalah orang-orang yang menyewa lahan dari petani lainnya dalam satu areal

[r]

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pelayanan publik bidang administrasi kependudukan (pembuatan KTP) di Pemerintah Kabupaten Bantul dan